Evolusi biologis adalah suatu keturunan dengan modifikasi. Definisi ini mencakup skala kecil evolusi ( perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi dari satu generasi ke generasi berikutnya ) dan skala besar evolusi ( keturunan spesies yang berbeda dari nenek moyangnya selama beberapa generasi )

Evolusi membantu kita untuk memahami sejarah kehidupan. Namun sementara evolusi telah diterima dengan sangat luas, banyak orang yang masih berkutat dengan kesalahpahaman tentang teori ini.

Daftar kita kali ini akan berusaha membantu untuk menghapus dan menghilangkan beberapa kesalahpahaman tersebut…

15. Evolusi adalah sebuah teori tentang asal usul kehidupan



Teori Evolusi adalah teori yang berkaitan dengan cara di mana kehidupan telah berubah dari awal / dari moyangnya. Sedangkan ilmu pengetahuan memang juga tertarik untuk membahas pada asal-usul mahluk hidup ( misalnya komposisi lumpur purba yang mungkin sebagai awal kehidupan ).

Namun hal itu bukanlah bagian dari ilmu evolusi. Apa yang diketahui adalah bahwa terlepas dari awal kehidupan, dibeberapa titik terjadi percabangan kehidupan, itulah evolusi. Evolusi adalah yang membahas tentang pembahasan percabangan tersebut.

Dengan kata lain, evolusi adalah ilmu yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati sementara ilmu yang membahas tentang asal mula kehidupan disebut dengan abiogenesis. Jadi sangat berbeda.

14. Organisme Selalu Menjadi Lebih Baik



Kesalahpahaman berikutnya adalah pandangan bahwa evolusi selalu merubah organisme menjadi lebih baik. Ada banyak kasus dimana suatu organisme yang tidak sempurna justru bertahan. Beberapa contoh ini adalah jamur, hiu, udang karang, dan lumut. Organisme ini pada dasarnya tetap sama selama beberapa periode besar waktu.

Organisme tersebut cukup menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka untuk bertahan hidup tanpa adanya perubahan-perubahan. Sementara yang lainnya telah berubah banyak, tidak penting apakah menjadi lebih baik atau tidak yang terutama adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

13. Evolusi Berarti Bahwa Kehidupan Berubah Secara Kebetulan



Faktanya Evolusi bukanlah seleksi alam secara acak atau random. Banyak hewan air membutuhkan kecepatan dalam hal bertahan hidup dan bereproduksi. Mahluk dengan kemampuan yang lebih cocok dengan lingkungan mereka itulah yang lebih memungkinkan untuk bertahan hidup dari seleksi alam.

Pada gilirannya, mereka akan menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang sama dan siklus ini berlangsung terus.

12. Seleksi Alam Melibatkan Organisme ” Yang Mencoba ” Untuk Beradaptasi



Organisme tidak ” mencoba ” untuk beradaptasi, seleksi alam yang terjadilah yang memungkinkan berbagai anggota kelompok untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Evolusi sepenuhnya dipengaruhi oleh adaptasi genetik yang berada diluar kemauan dari perkembangan organisme.

11. Seleksi Alam Memberikan Organisme Apa Yang Mereka Inginkan



Seleksi Alam tidak ” memiliki kecerdasan ” itu adalah hal alamiah yang terjadi dan tidak tahu menahu, tidak perlu tahu apa yang dibutuhkan oleh organisme. Jika sebuah populasi organisme memiliki varian genetik yang lebih cocok dengan lingkungan mereka, mereka akan bereproduksi pada generasi berikutnya dan akan berkembang biak.

10. Evolusi Hanya sebuah Teori



Secara ilmiah, teori adalah ide yang sangat baik dan dapat dibuktikan yang menjelaskan aspek dari alam. Sayangnya ada definisi ” teori ” lain ( seperti menebak atau firasat ) menyebabkan kebingungan dalam dunia non ilmiah. Dan hal ini terjadi berulang-ulang ketika berhadapan dengan dunia ilmiah.

Padahal kedua konsep pengertian ” Teori ” tersebut sangat berbeda

9. Evolusi adalah teori yang diambang Kegagalan



Faktanya adalah tidak ada ilmuwan yang mendebatkan apakah evolusi terjadi atau tidak, karena hal ini sudah diakui secara bulat benar terjadi. Namun memang ada perdebatan lain yaitu mengenai bagaimana hal itu terjadi. Ini adalah pandangan dan masalah yang berbeda.

Para saintis dan ilmuwan berdebat dengan penuh semangat tentang bagaimana evolusi yang terjadi pada suatu organisme. Perdebatan ini yang sayangnya dipercaya oleh kalangan Anti-Evolusi bahwa teori ini sedang diambang kegagalan.

8. Kesenjangan dalam Catatan Fosil, Menyanggah Evolusi



Sebenarnya, banyak terdapat fosil transisi dan itu memang ada, misalnya fosil organisme peralihan antara burung saat ini dengan nenek moyang dinosaurus mereka. Serta ikan paus dengan nenek moyang mamalia yang hidup didarat.

Ada beberapa dan banyak bentuk transisi yang belum diawetkan, tapi itu hanya karena beberapa organisme tidak menghasilkan fosil yang baik atau mereka hidup di kondisi yang tidak memungkinkan untuk terjadinya proses fosil.

Ilmu pengetahuan memprediksi bahwa kemungkinan besar memang akan ada banyak catatan fosil yang belum atau tidak akan diketahui dalam perubahan evolusi, namun hal ini tidak menyanggah kebenaran dari teori evolusi.

7. Teori Evolusi Tidak Komplit



Ilmu Evolusi adalah bidang keilmuan yang sedang dan terus berjalan hingga saat ini. Para Saintis dan Ilmuwan terus membuat penemuan baru berkaitan dengan hal itu, dan penjelasan selalu disesuaikan jika memang diperlukan.

Teori Evolusi memiliki tingkatan yang sama dengan ilmu-ilmu lainnya dan berusaha untuk meningkatkan pengetahuan kita. Saat ini, Evolusi adalah satu-satunya penjelasan yang didukung dengan pembuktian terbaik yang mampu menjelaskan tentang keanekaragaman hayati.

6. Evolusi Telah Terbantahkan



Ilmu pengetahuan atau sains adalah bidang yang sangat kompetitif, jika ada kekurangan yang ditemukan dalam teori evolusi atau yang lainnya maka akan segera diperbaiki. Semua kelemahan dan bantahan dari kalangan ” kreasionis ” telah diselidiki pula oleh para ilmuwan.

Namun secara umum kalangan kreasionis melakukan bantahan atas teori evolusi ini karena didasarkan pada kesalahpahaman dari teori evolusi yang mereka terima.

5. Evolusi bukan cabang ilmu karena tidak dapat diamati



Evolusi sudah diamati dan diuji. Kerancuan dan kesalahpahaman yang terjadi disini adalah bahwa banyak orang berpikir dan menduga kalau eksperimen yang di lakukan hanya terbatas di laboratorium oleh teknisi berbaju putih. Padahal faktanya, sejumlah besar informasi ilmiah justru diperoleh dan di kumpulkan di luar sana.

Para astronom misalnya, jelas secara fisik mereka tidak dapat menyentuh benda-benda yang mereka pelajari ( misalnya bintang dan galaksi ), namun banyak pengetahuan dapat diperoleh melalui beberapa jalur studi dan hal ini juga berlaku di evolusi.

4. Banyak Ahli Biologi Telah Menolak Darwinisme



Para ilmuwan tidak menolak teori dari Darwin, hanya telah diubah dari waktu ke waktu sebagaimana pengetahuan yang kemudian ditemukan. Darwin mengganggap bahwa evolusi berlangsung disengaja dan dalam proses lambat. Namun sebenarnya kini para ilmuwan telah menemukan bahwa hal itu dapat berlangsung dengan cepat, dalam kondisi tertentu.

Namun pada dasarnya, sejauh ini belum ada yang meragukan atau menolak prinsip-prinsip dasar dari teori Darwin. Para ilmuwan kini telah meningkatkan dan memperluas teori awal Darwin tentang seleksi alam. Sekali lagi itu bukan ditolak namun hanya ditambahkan.

3. Teori Evolusi Menghasilkan Perilaku Tak Bermoral



Semua spesies hewan memiliki perilaku yang hampir sama dengan anggota dari spesies lain. Siput berperilaku dan bertindak seperti siput, anjing bertindak seperti anjing, dan manusia bertindak seperti manusia.

Hal ini masuk akal, lihatlah seorang anak yang akan mulai berperilaku seperti mahluk lainnya ketika mereka menemukan bahwa dirinya berhubungan dengan mereka. Jadi sungguh tidak masuk akal untuk menghubungkan evolusi dengan perilaku bermoral atau tidak pantas.

Apalagi pada hakekatnya teori evolusi adalah membahas tentang keanekaragaman hayati yang terjadi.

2. Evolusi mendukung Filosofi Darwin Sosial



Pada abad 19 dan awal abad ke 20 muncul sebuah filosofi yang disebut dengan “Darwinisme Sosial” yang mengusung sebuah wacana penerapan evolusi biologi ke masyarakat. Filosofi ini menyatakan bahwa masyarakat harus memungkinkan untuk meniadakan yang lemah, gagal dan berujung ke kematian.

Hal ini memungkinkan prasangka akan dirasionalisasi dari ide-ide seperti orang miskin layak disingkirkan. Ini adalah penyalahgunaan ilmu dan untungnya ide Darwinisme sosial ini telah ditolak namun Evolusi Biologi hingga kini masih tetap menjadi salah satu keilmuan.

1.Para Guru Seharusnya Mulai Mengajarkan Kedua Sisi



Ada puluhan ribu pandangan keagamaan yang berbeda tentang penciptaan, dan hal ini tidak mungkin untuk menjabarkan semuanya ini. Serta tidak ada teori yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan karena itu seharusnya tidak memiliki tempat di kelas sains.

Di kelas sains, siswa bisa berdebat dimana mahluk sejenis bercabang di pohon kehidupan, tetapi tentunya tidak tepat untuk mendebat keyakinan beragama.

Keadilan adalah argumen yang paling sering didengungkan oleh kelompok-kelompok yang berusaha untuk menyuntikkan dogma agama mereka kedalam kurikulum ilmiah.

Sumber : Faktanesia

Jangan Lupa Mampir di Thread Ane Lainnya

10 TEMPAT NYATA DI BUMI YANG SECARA ILMIAH MUSTAHIL

10 KONTES KECANTIKAN ZAMAN BAHEULA YANG ANEH DAN KOCAK HABIS

10 PENEMUAN ILMIAH TERBAIK TAHUN 2016

10 HAL YANG DILAKUKAN OTAK TANPA KITA SADARI

10 INSPIRASI MENARIK DUNIA NYATA DIBALIK KARAKTER POKEMON

10 LAGU KUNO DAN MISTERINYA KINI

10 ORGANISASI PEMBUNUH MEMATIKAN DALAM SEJARAH

10 KISAH CINTA YANG PALING MENGHARUKAN

10 MASJID TERINDAH DAN TERBESAR DI DUNIA