Kisah Mbah Agus Polisi Jujur: Biar Saja yang Lain Punya Mobil, Saya Tak Iri
TS
acabindonesia
Kisah Mbah Agus Polisi Jujur: Biar Saja yang Lain Punya Mobil, Saya Tak Iri
Brebes -Aiptu Agus Dwi Santoso empat bulan lagi akan pensiun. Selama hidupnya Agus selalu menjaga integritas dan kejujuran. Agus kini bertugas di Satlantas Polres Brebes. Sebelumnya dia bertugas di Polsek Wonosari, Brebes, tugasnya masih seputaran melayani masyarakat.
"Selama saya tugas, kalau ada masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas, saya membina mereka menasihati mereka dulu, agar jangan mengulangi," jelas Agus saat berbincang dengan detikcom.
Agus mengaku, penilangan dia lakukan kalau pelanggar itu sudah berulang kali dinasihati tetapi tetap saja melanggar. "Biasanya soal helm. Sudah dinasihati masih nggak mau pakai helm," sambung Agus yang masuk polisi pada usia 23 tahun di tahun 1979.
Dalam tugasnya sebagai Polantas, dia mengakui banyak godaan. Uang suap atau uang damai sering ditawari pengendara nakal.
"Tapi buat apa? Saya takut nanti di alam kubur jadi gentayangan, saya takut nanti kehidupan di alam baka," sambung Agus yang merawat dan menyekolahkan anak yatim hingga lulus kuliah ini.
Agus tak punya rumah. Selama ini dia hidup di asrama polisi, tetapi itu juga kerap tak ditinggali. Agus seringnya tidur di kantor polisi atau di mushola. Agus hidup sendiri tak menikah. Tapi dia menafkahi anak yatim, yang merupakan anak dari sahabatnya. Anak itu sudah lulus kuliah, menikah, dan bekerja sebagai bidan. Anak ini kini sudah hamil dan segera melahirkan.
Untuk biaya kuliah dan hidup anak yatim itu, Agus berupaya keras memenuhinya. Mulai dari menjual sepeda hingga mengambil utang di bank yang dia bayar dengan gaji bulanannya. Agus yang empat bulan lagi berusia 58 tahun ini sehari-hari memakai motor dinas, setelah sepedanya dijual dahulu.
Apa kata Agus kata Agus melihat polisi yang hidup mewah bergelimang harta?
"Saya tidak iri mas mereka punya mobil, rumah mewah, saya tidak tergiur, biarin saja. Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Saya sejak dahulu mikir bagaimana nanti kehidupan di alam baka," urai dia.
Agus sehari-hari bertugas menyeberangkan anak-anak SD di SD 1 Klampok. Anak-anak ini sudah dia anggap sebagai cucunya. Agus terkadang sedih kalau hujan datang dan melihat anak-anak ini hujan-hujanan.
"Semua ini cucu saya, saya jaga," terang Agus.
Lalu setelah pensiun akan kemana Agus? "Belum tahu mas, ya paling ikut sama anak angkat saya," tegas dia.
Agus memiliki kakak dan adik kandung yang tinggal di Yogya dan Bandung. Kakak dan adiknya sudah punya anak-anak dan keluarga. Sudah lama dia tak bertemu mereka. Agus juga tak mau memberatkan.
Respect pak....ente patut jadi panutan disaat institusi ente hampir mayoritas hancur lebur moralnya...
Beberapa Comment Agan-Agan Dimari:
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By jual.ket4mine►tugas pemerintah utk memberi perhatian kesejahteraan lebih pada org org kayak gini
berita seperti ini sebenarnya tamparan buat kegagalan pemerintah dalam kasus seperti ini
hal sama berlaku utk veteran juga
mereka yg mendedikasikan seluruh hidupnya utk negara (publik), rasanya pantas utk diberi penghargaan seumur hidup berupa kesejahteraan
alasannya mereka tak pnya waktu utk menumpuk harta mensejahterakan diri mempersiapkan hari tua
jadi itu tugas pemerintah utk menggantikan apa yg hilang dari masa bakti nya itu
klo dlu di daerah ane malah kapolseknya gan, saking jujurnya smpe pensiun aja blum punya rumah pribadi, bayangin aja kapolsek kagak punya rumah pribadi, beda sama jaman sekarang, sekelas bintara aja udh tau sndirilah.
Orang kayak mereka kebanyakan ada di polsek-polsek terpencil, itu juga mayoritas udah pada berumur walopun dulu saya sering ketemu anak-anak muda penunggu polsek nun jauh di pelosok sana yg jujur.
Serius bree, bikin surat keilangan dikasih 30rb suratnya dibikinin duitnya dibalikin, trus ada yg ngasih 100rb suratnya dibikinin duit 100rb-nya dibalikin lagi. Ada yg bikin surat keterangan dari polsek ngasih pisang goreng sekresek suratnya dibikinin pisang gorengnya diambil dua sisanya dibagiin ke yang ngasih dan ke bocah sd yg maen bola samping polsek , intinya dia cuma mau ngambil duit dari duit gaji dia. Dia juga bilang klo susah emang jadi polisi jujur apalagi pangkat rendah kyk dia, tp dia inget pesen dari almarhum bokapnya yg meninggal ga lama sblm dia keterima jadi polisi agar jadi polisi yg jujur.
Quote:
Original Posted By ghostianzhou►Orang beriman yg paling cerdas adalah mereka yg mengingat kematian dan mempersiapkan diri menghadapinya.
polkis oknum itu wajar, namanya cari uang. kalo ga ngajak damai ya miskin sampe pensiun kaya polkis2 "jujur"
polkis yg kerja sebener2nya kerja, sewajarnya kerja, kerja sesuai pekerjaannya sesuai prosedur sesuai gaji ga muluk2, itu luar biasa mahadahsyat harus di naikin pamor ceritanya biar citra polkis bagus dimata masyarakat. itu prestasi
ah sudahlah 99% oknum ya mau diapain lagi kan mayoritas 1%nya sibuk syuting 86 nggeeeeh
Quote:
Original Posted By sundajawa2►pak agus.. polisi top markotop saya punya pengalaman dulu waktu masih tugas di polsek wanasaari (exit tol brebes barat) pernah nangani surat kehilangan bener2 beda biasanya kan kalau surat menyurat ada sumbangan seiklasnya dia di kasih malah ngga mau cuma ngomong "wong duit ilang kok malah ngein, kieh duite nggo tuku bensin ben bisa balik anjog umah (duitnya hilang kok ngasih uang sana uangnya buat beli bensin aja biar bisa nyampai rumah). coba polisi yang lain pasti beda.... hohohohooooo top pak agus ternyata udah di angkat di kaskus......
Quote:
Original Posted By wingzero10►alhamdulillah. semoga Allah memperbanyak polisi-polisi yang jujur dan amanah seperti mbah Agus ini dan membuka mata polisi-polisi yang selama ini masih tergoda oleh uang haram agar mengikuti pola pikir mbah Agus sebagai polisi. insya allah tempat mbah Agus ada di surga karena akan banyak yang mendoakan mbah.
Quote:
Original Posted By kang.amri►seperti Oase di gurun yg gersang...terasa menyejukkan dan membawa energi positif......dan semoga para polisi mudabsa mengambil pelajaran.........hidup didunia hanya sementara..sesuatu yg psti dlm hdup ini adalah kematian.Dan kampung akherat adalah kekal...maukah kalian (oknum2) yg senantiasa menghamba pd uang akan slalu berbuat hina sepanjang karir kalian........mudah2 an enggak.
Quote:
Original Posted By bhayokaja►Baca berita ini ane jadi inget bokap ane..
4 tahun lalu bokap ane jg pensiunan polisi gan,,, menikmati masa pensiun dengan sisa gaji pensiunan yang sangat minim, maklum beliau banyak utang, buat nyekolahin anak2nya (kami).
Pernah dulu denger cerita temen ane nerobos lampu merah diberhentikan oleh beliau, hanya dikasih peringatan dan gak ditilang atau minta uang damai. Padahal bokap dan temen ane gak saling kenal waktu itu.
Inget dulu pas bokap motornya hilang, akhirnya ditawarin sama pimpinannya untuk pinjam motor barang bukti sitaan yang gak pernah diambil sama empunya.. padahal motor sitaan banyak banget yg bagus2, tapi beliau malah pilih motor yang udah paling lama di sita, paling jelek, dan kemungkinan gak bakal diambil lagi sama pemiliknya, itupun dengan sangat terpaksa karena sisa gajinya, gak ckup untuk beli/kredit motor baru. Ya, motor honda prima taun jebot yg dipilihnya gan. Dan di akhir masa pensiun, beliau masih sempat2nya buat kembaliin tuh barang sitaan ke kantornya. Padahal pihak kantor gak masalah tuh motor dimiliki ma bokap ane.