- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pakai Kaus Persib, Tukang Bakso Bekasi Dihajar The Jakmania


TS
yokono
Pakai Kaus Persib, Tukang Bakso Bekasi Dihajar The Jakmania
Quote:
Original Posted By yokono►

TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pedagang bakso di Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menjadi korban kebrutalan kelompok pendukung Persija Jakarta atau The Jakmania, Jumat malam, 24 Juni 2016. Gara-garanya, korban, NR, 22 tahun, memakai kaus Persib Bandung, yang merupakan rival dari Persija Jakarta.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi, Komisaris Besar Awal Chairudin mengatakan peristiwa itu bermula ketika ratusan suporter Persija Jakarta menggunakan empat bus hendak menuju ke Jakarta. Sampai di lokasi, tiga orang suporter di antaranya, EA (18 tahun), DB (20) dan AP (15) mendapati korban di dalam kios bakso memakai kaus Persib Bandung. "Pelaku turun dan masuk ke dalam kios," kata Awal, Sabtu, 25 Juni 2016.
Di dalam kios, kata Awal, pelaku memaksa agar korban membuka kausnya. Namun, permintaan ketiga pelaku ditolak. Karena banyak pendukung Persija, korban pun lari ke dapur. Meski demikian, pelaku tetap mengejar dan meminta agar korban menanggalkan kausnya. "Tersangka EA memukul tangan korban," kata dia.
Belum puas, EA kembali memukul korban menggunakan sapu, sedangkan dua pelaku lain turut menghajar korban, bahkan menggunakan botol kecap, yang mengakibatkan korban mengalami luka sobek di bagian mulut. Sementara itu, ratusan The Jakmania yang mayoritas pelajar SMP dan SMA ikut turun dan merangsek ke dalam kios bakso. Bahkan, mereka ada yang memecahkan mangkok.
Polisi yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi kejadian. Total ada 141 pendukung Persija yang digelandang ke Markas Polresta Bekasi, 15 di antaranya merupakan perempuan. Dari hasil penyelidikan, hanya ada tiga The Jakmania yang ditahan karena terbukti melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga hingga mengalami luka-luka. "Sisanya dipulangkan pagi tadi," ucap Awal.
Namun, polisi meminta agar orang tua para pendukung Persija tersebut menjemputnya, dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. Sedangkan tiga tersangka kini harus mendekam di sel tahanan Polresta Bekasi dijerat dengan pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Ancamannya hukuman penjara 5 tahun.
https://m.tempo.co/read/news/2016/06...r-the-jakmania

WARTA KOTA, BEKASI -- Seorang pelayan tukang bakso babak belur dihajar oleh The Jakmania (fanatik klub Persija Jakarta) di pertigaan jalan Pasirgombong, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Jum'at (24/6) pukul 21.00.
Korban, NR (22) kemudian dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi, Komisaris Besar M. Awal Chairudin mengatakan, pihaknya telah mengamankan tiga pelaku pengeroyokan tersebut.
Mereka adalah ketiga pelajar SMA dengan inisial EA (18), DB (20) dan AP (15).
"Mereka kami amankan di lokasi beberapa saat pengeroyokan itu terjadi," kata Awal pada Sabtu (25/6).
Awal mengatakan, kasus pengeroyokan itu dipicu karena masalah sepele.
Saat itu, NR tengah melayani pelanggan mengenakan kaos sepak bila Viking (fanatik club Persib).
Secara bersamaan, ratusan anggota The Jak Mania yang menumpang empat bus melintas di lokasi. Mereka hendak menonton pertandingan Persija dengan Sriwijaya.
Tak suka melihat korban mengenakan kaos Viking, tiga pelaku lalu turun dari bus dan menghampiri korban.
"Saat itu, tersangka memaksa korban agar mau melepas kaos yang dikenakannya," ujar Awal.
Lantaran korban merupakan fanatik Persib, NR menolak permintaan para pelaku.
Tak disangka, mereka malah memukul korban menggunakan tangan kosong dan menarik kaos dari badannya.
Takut jadi amukan tersangka, NR berlari mencari perlindungan ke dapur bakso.
"Naas, di situ korban tetap dikeroyok hingga babak belur di lokasi kejadian. Tersangka, EA kembali memukul korban menggunakan sapu dan disusul pelaku lainnya memukul pipi kiri korban menggunakan botol kecap, sehingga mulut korban sobek," jelasnya.
Awal melanjutkan, usai kejadian para tersangka bergegas kembali ke bus.
Namun pelanggan bakso di tempat korban tak tinggal diam.
Mereka langsung melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian setempat.
"Mendengar informasi dari masyarakat, puluhan personelnya dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan dan menggiring para suporter ini ke Mapolresta untuk diperiksa," kata Awal.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi, Komisaris Ardhi Rahananto menambahkan, saar ini korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
"Korban mengalami luka di bagian kepala dan wajah, namun demikian kondisinya tersadar dan masih bisa diajak berbicara," kata Ardhi.
Ardhi menjelaskan, para pelaku masih mendekam di sel tahanan Mapolresta Bekasi dengan dugaan pengeroyokan.
Sedangkan suporter lainnya diperbolehkan pulang dengan catatan dijemput orangtuanya dan membuat surat pernyataan tak akan mengulangi perbuatannya.
Menurut Ardhi, awalnya penyidik mengamankan 141 anggota The Jakmania yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan itu.
Mereka terdiri dari 15 perempuan dan 126 laki-laki.
Namun saat dilakukan penyelidikan lebih dalam, hanya tiga pelaku yang mengeroyok korban hingga terluka parah.
Sementara itu, EA kepada penyidik mengaku aksi pengeroyokan itu dilakukan secara spontan.
Emosinya mendadak meletup saat melihat korban mengenakan kaos Viking yang merupakan rival Persija.
"Saya sudah minta korban untuk buka bajunya, tapi dia menolak. Karena kesal, saya pukul kepalanya dia malah kabur dan keukeuh nggak mau lepasin," kata EA.
Mengetahui hal itu, kata EA, kedua rekannya yang ikut dengan dirinya malah membantu EA mengeroyok korban hingga babak belur.
"Saya menyesal juga dan malu sama keluarga dan teman sekolah. Saya menyesal pak," ujar EA.
Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.
http://wartakota.tribunnews.com/2016...rang-ditangkap
Pakai Kaus Persib, Tukang Bakso Bekasi Dihajar The Jakmania

TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pedagang bakso di Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menjadi korban kebrutalan kelompok pendukung Persija Jakarta atau The Jakmania, Jumat malam, 24 Juni 2016. Gara-garanya, korban, NR, 22 tahun, memakai kaus Persib Bandung, yang merupakan rival dari Persija Jakarta.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi, Komisaris Besar Awal Chairudin mengatakan peristiwa itu bermula ketika ratusan suporter Persija Jakarta menggunakan empat bus hendak menuju ke Jakarta. Sampai di lokasi, tiga orang suporter di antaranya, EA (18 tahun), DB (20) dan AP (15) mendapati korban di dalam kios bakso memakai kaus Persib Bandung. "Pelaku turun dan masuk ke dalam kios," kata Awal, Sabtu, 25 Juni 2016.
Di dalam kios, kata Awal, pelaku memaksa agar korban membuka kausnya. Namun, permintaan ketiga pelaku ditolak. Karena banyak pendukung Persija, korban pun lari ke dapur. Meski demikian, pelaku tetap mengejar dan meminta agar korban menanggalkan kausnya. "Tersangka EA memukul tangan korban," kata dia.
Belum puas, EA kembali memukul korban menggunakan sapu, sedangkan dua pelaku lain turut menghajar korban, bahkan menggunakan botol kecap, yang mengakibatkan korban mengalami luka sobek di bagian mulut. Sementara itu, ratusan The Jakmania yang mayoritas pelajar SMP dan SMA ikut turun dan merangsek ke dalam kios bakso. Bahkan, mereka ada yang memecahkan mangkok.
Polisi yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi kejadian. Total ada 141 pendukung Persija yang digelandang ke Markas Polresta Bekasi, 15 di antaranya merupakan perempuan. Dari hasil penyelidikan, hanya ada tiga The Jakmania yang ditahan karena terbukti melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga hingga mengalami luka-luka. "Sisanya dipulangkan pagi tadi," ucap Awal.
Namun, polisi meminta agar orang tua para pendukung Persija tersebut menjemputnya, dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. Sedangkan tiga tersangka kini harus mendekam di sel tahanan Polresta Bekasi dijerat dengan pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Ancamannya hukuman penjara 5 tahun.
https://m.tempo.co/read/news/2016/06...r-the-jakmania
Quote:
Tiga Anggota The Jakmania Pengeroyok Tukang Bakso di Cikarang Ditangkap

WARTA KOTA, BEKASI -- Seorang pelayan tukang bakso babak belur dihajar oleh The Jakmania (fanatik klub Persija Jakarta) di pertigaan jalan Pasirgombong, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Jum'at (24/6) pukul 21.00.
Korban, NR (22) kemudian dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi, Komisaris Besar M. Awal Chairudin mengatakan, pihaknya telah mengamankan tiga pelaku pengeroyokan tersebut.
Mereka adalah ketiga pelajar SMA dengan inisial EA (18), DB (20) dan AP (15).
"Mereka kami amankan di lokasi beberapa saat pengeroyokan itu terjadi," kata Awal pada Sabtu (25/6).
Awal mengatakan, kasus pengeroyokan itu dipicu karena masalah sepele.
Saat itu, NR tengah melayani pelanggan mengenakan kaos sepak bila Viking (fanatik club Persib).
Secara bersamaan, ratusan anggota The Jak Mania yang menumpang empat bus melintas di lokasi. Mereka hendak menonton pertandingan Persija dengan Sriwijaya.
Tak suka melihat korban mengenakan kaos Viking, tiga pelaku lalu turun dari bus dan menghampiri korban.
"Saat itu, tersangka memaksa korban agar mau melepas kaos yang dikenakannya," ujar Awal.
Lantaran korban merupakan fanatik Persib, NR menolak permintaan para pelaku.
Tak disangka, mereka malah memukul korban menggunakan tangan kosong dan menarik kaos dari badannya.
Takut jadi amukan tersangka, NR berlari mencari perlindungan ke dapur bakso.
"Naas, di situ korban tetap dikeroyok hingga babak belur di lokasi kejadian. Tersangka, EA kembali memukul korban menggunakan sapu dan disusul pelaku lainnya memukul pipi kiri korban menggunakan botol kecap, sehingga mulut korban sobek," jelasnya.
Awal melanjutkan, usai kejadian para tersangka bergegas kembali ke bus.
Namun pelanggan bakso di tempat korban tak tinggal diam.
Mereka langsung melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian setempat.
"Mendengar informasi dari masyarakat, puluhan personelnya dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan dan menggiring para suporter ini ke Mapolresta untuk diperiksa," kata Awal.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi, Komisaris Ardhi Rahananto menambahkan, saar ini korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
"Korban mengalami luka di bagian kepala dan wajah, namun demikian kondisinya tersadar dan masih bisa diajak berbicara," kata Ardhi.
Ardhi menjelaskan, para pelaku masih mendekam di sel tahanan Mapolresta Bekasi dengan dugaan pengeroyokan.
Sedangkan suporter lainnya diperbolehkan pulang dengan catatan dijemput orangtuanya dan membuat surat pernyataan tak akan mengulangi perbuatannya.
Menurut Ardhi, awalnya penyidik mengamankan 141 anggota The Jakmania yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan itu.
Mereka terdiri dari 15 perempuan dan 126 laki-laki.
Namun saat dilakukan penyelidikan lebih dalam, hanya tiga pelaku yang mengeroyok korban hingga terluka parah.
Sementara itu, EA kepada penyidik mengaku aksi pengeroyokan itu dilakukan secara spontan.
Emosinya mendadak meletup saat melihat korban mengenakan kaos Viking yang merupakan rival Persija.
"Saya sudah minta korban untuk buka bajunya, tapi dia menolak. Karena kesal, saya pukul kepalanya dia malah kabur dan keukeuh nggak mau lepasin," kata EA.
Mengetahui hal itu, kata EA, kedua rekannya yang ikut dengan dirinya malah membantu EA mengeroyok korban hingga babak belur.
"Saya menyesal juga dan malu sama keluarga dan teman sekolah. Saya menyesal pak," ujar EA.
Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.
http://wartakota.tribunnews.com/2016...rang-ditangkap
Quote:
Original Posted By fireinthedeep►
TERDUGA
SS sebelum postingan dihapus
bisa diciduk guna penyelidikan kepolisian
--
pejwan aja biar pada tahu

TERDUGA
SS sebelum postingan dihapus

bisa diciduk guna penyelidikan kepolisian

--
pejwan aja biar pada tahu

Miris cuma gara" kaos,
Diubah oleh yokono 26-06-2016 04:42
0
10.9K
Kutip
108
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan