Quote:
SERANG - Imbas dari mengalirnya bantuan kepada Saeni atau Eni dari pejabat dan netizen, pemilik warteg yang dirazia Satpol PP, membuat sejumlah pemilik warung di Kota Serang bereaksi.
Mereka juga menuntut bantuan dari Persiden dan Menteri Dalam Negeri, karena pada hari yang sama, warung mereka juga dirazia Satpol PP.
Yusriah (38) misalnya, pemilik warung di dalam kawasan Pasar Rau, Kota Serang, juga terkena razia pertugas, karena melanggar perda Nomo 2 tahun 2010.
Yusriah mangku, pada saat didatangi petugas, makanan yang siap dijajakan, bahkan yan belum dimasak disita, hingga mengalami kerugian melebihi ibu Saeni, yakni sebesar Rp2 juta.
"Saya juga minta bantuan, karena makanan yang disita Satpol PP lebih banyak, ikan belum dimasak sudah diangkut," kata Yus, saat ditemui di warung makannya di dalam kawasan Pasar Rau, Kota Serang Banten, Rabu (15/6/2016).
Yusriah menceritakan, pada saat penertiban dirinya kaget tiba-tiba petugas datang, sayur mayu, lauk pauk diangkut langsung. Saat ini, dirinya bersama suami untuk menyambung hidup tetap berdagang walau pun nekat berhutang.
"Gimana kalau ga jualan, enggak dapat uang, yang lain dapat, saya enggak," keluhnya.
Sementara itu, salah satu tukang ojek Aspudin mengatakan, melihat kasus ibu Saeni hingga mendapatkan bantuan membuat iri banyak warga.
Padahal, kata dia, Ibu Saeni sudah melanggar perda, karna buka di siang hari pada bulan Ramadhan malah kebanjiran bantuan.
"Salah kaprah emang juga, kan salah, masa dikasih bantuan, lama-lama semua warteg mau buka melayani warga di bulan Ramadhan biar dapat uang," celetuknya.
Quote:
Quote:
Original Posted By samudra6969►