- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Geram Setiap Malam Disuguhi Musik Dugem Kelab Lucy In The Sky


TS
Vikutorika
Warga Geram Setiap Malam Disuguhi Musik Dugem Kelab Lucy In The Sky
Quote:

Quote:
JAKARTA - Terpampang sebuah spanduk yang bertuliskan protes keras ditujukan ke kelab malam Lucy In The Sky. Spanduk berwarna kuning itu menjuntai di Menara Sudirman Mansion, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penghuni Apartemen Sudirman Mansion menyatakan kesal lantaran pihak terkait tidak pernah mendengarkan permintaan para penghuni.
"Jadi, pemasangan spanduk ini puncak kekesalan warga penghuni. Sebenarnya kita telah melakukan komunikasi dengan Lucy In The Sky, namun tidak pernah mengikuti," kata petugas keamanan Sudirman Mansion yang enggan disebutkan namanya kepada Okezone, Selasa (10/5/2016).
Menurutnya, suara bising hampir setiap malam hingga pagi kerap menjadi santapan para penghuni apartemen tersebut.
"Mau bagaimana istirahat. Hampir setiap malam sampai pagi dentunan musik tempat dugem itu membuat bergetar kaca-kaca di sini, tentunya ini mengganggu,"tuturnya.
Hingga saat ini para penghuni berharap adanya itikad baik dari pihak terkait sehingga dapat menjaga ketertiban dan kenyaman lingkungan sekitar. "Kami belum rencana ambil tindakan hukum. Spanduk ini sebagai shock terapy," tuturnya.
Pantauan Okezone di lokasi, spanduk yang menjuntai berukuran 5 x 10 meter itu menjadi perhatian warga. Spanduk tersebut bertuliskan "Anak bayi kami tidak bisa tidur karena Lucy in the Sky sangat berisik dan tidak peduli atas kenyamanan warga sekitar".
http://news.okezone.com/read/2016/05...ucy-in-the-sky
Penghuni Apartemen Sudirman Mansion menyatakan kesal lantaran pihak terkait tidak pernah mendengarkan permintaan para penghuni.
"Jadi, pemasangan spanduk ini puncak kekesalan warga penghuni. Sebenarnya kita telah melakukan komunikasi dengan Lucy In The Sky, namun tidak pernah mengikuti," kata petugas keamanan Sudirman Mansion yang enggan disebutkan namanya kepada Okezone, Selasa (10/5/2016).
Menurutnya, suara bising hampir setiap malam hingga pagi kerap menjadi santapan para penghuni apartemen tersebut.
"Mau bagaimana istirahat. Hampir setiap malam sampai pagi dentunan musik tempat dugem itu membuat bergetar kaca-kaca di sini, tentunya ini mengganggu,"tuturnya.
Hingga saat ini para penghuni berharap adanya itikad baik dari pihak terkait sehingga dapat menjaga ketertiban dan kenyaman lingkungan sekitar. "Kami belum rencana ambil tindakan hukum. Spanduk ini sebagai shock terapy," tuturnya.
Pantauan Okezone di lokasi, spanduk yang menjuntai berukuran 5 x 10 meter itu menjadi perhatian warga. Spanduk tersebut bertuliskan "Anak bayi kami tidak bisa tidur karena Lucy in the Sky sangat berisik dan tidak peduli atas kenyamanan warga sekitar".
http://news.okezone.com/read/2016/05...ucy-in-the-sky
Quote:
Ada Protes Penghuni Sudirman Mansion, Disparbud DKI Panggil 'Lucy in The Sky'
Jakarta - Penghuni Sudirman Mansion mengeluhkan dentuman musik yang bising dari arah bar Lucy in The Sky. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Catur Liswanto meminta agar seluruh tempat hiburan malam di Ibu Kota mematuhi aturan yang berlaku.
"Semua industri hiburan, juga Lucy in The Sky Bar tentu saja harus mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan di sekitarnya," ujar Catur saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (10/5/2016).
Untuk menanggapi keluhan penghuni Sudirman Mansion, pihaknya berencana memanggil pengelola bar Lucy in The Sky untuk dimintai keterangan. Pasalnya, penghuni apartemen protes kenyamanannya pada setiap akhir pekan terganggu oleh suara musik yang kencang.
"Terkait dengan keluhan warga, Dinas Pariwisata hari ini akan memanggil pengelola hiburan untuk dimintai keterangan," imbuhnya.
Catur meminta agar pengelola bar bisa memenuhi panggilan mereka untuk memberi keterangan. Sebab bila tidak, maka dinas akan melayangkan surat peringatan sebagaimana ketentuan yang berlaku.
"Apabila pengelola tidak menanggapi keluhan warga tentu saja Dinas Pariwisata akan memberikan surat peringatan sesuai ketentuan. Hari ini pihak Lucy bar akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Yang manggil nanti bidang Industri Pariwisata (IP)," tutup Catur.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, protes penghuni Sudirman Mansion tertuang dalam spanduk raksasa berisi protes pun terpampang di bagian muka apartemen. Pemasangan spanduk itu dilakukan pada Senin, 9 Mei 2016, pada pagi hari. Posisi spanduk itu membentang di bagian muka apartemen dengan panjang ke bawah hampir 'menutupi' empat lantai bangunan.
Spanduk raksasa tersebut bertuliskan 'Anak dan Bayi Kami Tidak Bisa Tidur karena Lucy in the Sky sangat Berisik dan Tidak Peduli Kenyamanan Warga Sekitar'. Spanduk ditulis dengan latar belakang kain kuning dengan font hitam. Namun saat ini spanduk tersebut telah dilepas dari apartemen.
Kepala Keamanan Sudirman Mansion, Supardi, mengungkapkan sebagian besar penghuni yang terdiri dari WN Korea dan WN Jepang telah menyampaikan ketidaknyamanan mereka kepadanya. Menanggapi keluhan itu, pihaknya sudah mencoba mengirim somasi ke bar yang letaknya di atap gedung seberang namun tak juga direspons.
"Blok A dan B itu pindah karena tidak betah dengan suara musik yang terdengar dari seberang. Dentumannya sangat kencang, terutama di jam 1 atau 2 malam. Jadi kadang jam 1 penghuni kita itu teriak-teriak enggak bisa tidur. Intinya dari pihak pengelola sendiri sudah somasi ke Lucy (Lucy in the Sky-red), somasinya sudah yang ketiga," ujar Supardi saat ditemui, hari ini.
(aws/dra)
http://news.detik.com/berita/3206667...ucy-in-the-sky
padahal jarak dari tempat dugem ke apartemen ada sekitar 200 meter tapi suaranya buat kaca bergetar ke lantai atas

bakal ditindak gak ya, padahal markas besar polisi gak jauh juga dari sana

Quote:
Diubah oleh Vikutorika 12-05-2016 16:05
0
17.1K
Kutip
136
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan