- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ALAY yang Duduki Patung Pahlawan Revolusi Diuber Polisi


TS
rendymyid
ALAY yang Duduki Patung Pahlawan Revolusi Diuber Polisi

DASAR ALAY: Para anak muda yang berpose sambil duduk di kepala patung jenderal Pahlawan Revolusi . FOTO: Facebook
Quote:
SIMALUNGUN- Kapolres Simalungun, Sumut, AKBP Yofie Girianntao mengatakan, lokasi foto-foto sejumlah anak baru gede alias alay yang berpose duduk di patung pahlawan, berada di Tugu Letda Sujono yang terletak di Perkebunan PTPN III, Kebun Bandar Betsi, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumut. Polisi pun sedang menguber mereka.
“Iya kita sudah mendapat informasinya, foto itu di Tugu Letda Sujono yang berada di Bandar Betsi. Saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap orang-orang yang ada di foto tersebut,” ujarnya, seperti diberitakan Metro Siantar.com (Jawa Pos Group).
Dia menyampaikan, polisi belum bisa menentukan apakah hal tersebut merupakan pelanggaran hukum atau bukan.
“Kami masih mencari identitasnya dahulu, kami cari tahu dahulu, apakah yang ada di foto masih di bawah umur (anak-anak), jadi kita lidik dahululah yah,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa untuk mengatasi tentang perbuatan seperti yang dilakukan oleh anak-anak tersebut tidaklah gampang dengan hanya menangkap orang-orang yang ada difoto tersebut.
“Kalau mencarinya sudah kita lakukan, bagaimana caranya supaya tidak terjadi hal demikian, tentu tidak hanya polisi yang bertanggung jawab,” ujarnya.
“Iya kita sudah mendapat informasinya, foto itu di Tugu Letda Sujono yang berada di Bandar Betsi. Saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap orang-orang yang ada di foto tersebut,” ujarnya, seperti diberitakan Metro Siantar.com (Jawa Pos Group).
Dia menyampaikan, polisi belum bisa menentukan apakah hal tersebut merupakan pelanggaran hukum atau bukan.
“Kami masih mencari identitasnya dahulu, kami cari tahu dahulu, apakah yang ada di foto masih di bawah umur (anak-anak), jadi kita lidik dahululah yah,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa untuk mengatasi tentang perbuatan seperti yang dilakukan oleh anak-anak tersebut tidaklah gampang dengan hanya menangkap orang-orang yang ada difoto tersebut.
“Kalau mencarinya sudah kita lakukan, bagaimana caranya supaya tidak terjadi hal demikian, tentu tidak hanya polisi yang bertanggung jawab,” ujarnya.
LINK
Spoiler for Tambahan Kaskuser:
Quote:
Pembakaran Patung Arjuna, Ini Komentar Pimpinan Jemaah Manhajus Solihin

Quote:
BANDUNG, KOMPAS.com - Pembakaran patung arjuna di Situ Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta dinilai sebagai hal yang wajar. Bahkan pelakunya harus mendapat apresiasi.
Hal ini diungkapkan Pimpinan Jemaah Manhajus Solihin, Pasar Rebo Purwakarta Syahid Joban.
"Pelaku pembakar patung patut diapresiasi karena dia melaksanakan amal maruf nahi munkar," ujar Syahid Joban saat dihubungi Kamis (11/2/2016).
Joban menjelaskan, lembaga dakwahnya selama ini konsisten mengkiritisi keberadaan patung di Purwakarta.
Ia menikai, keberadaan patung ini menyalahi syariat agama. "Jadi, wajar patung Arjuna dibakar," tuturnya.
Kewajaran ini juga karena Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak menggubris imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Beberapa waktu lalu, MUI meminta penghentian pembangunan dan membongkar patung yang menyalahi syariat.
"Dari MUI pusat, Jabar hingga Purwakarta sudah merekomendasikan penghentian patung, tapi tidak digubris," ucapnya.
Itulah mengapa, patung tersebut dibakar. "Saya memiliki dokumen resmi dari MUI soal ini," tutur Joban lagi.
Meski begitu, Joban mengaku tidak mengetahui siapa pelaku pembakaran patung Arjuna setinggi lima meter pada Kamis (11/2/2016) dini hari itu.
"Kami tidak tahu pelakunya siapa. Yang pasti, ana tidak bisa menyalahkan si pembakar karena itu merupakan aksi kegelisahan umat," ungkap dia.
Secara kelembagaan, ia pun tidak menginstruksikan jamaahnya untuk membongkar patung.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, patung Arjuna yang dihancurkan sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu. Bahkan, patung tersebut menjadi ikon kepariwisataan Purwakarta.
"Ya, aneh saja kalau patung wanita telanjang, ya silakan dihancurkan, tapi ini kan patung wayang. Tokoh warisan kebudayaan Nusantara yang digunakan para Wali Songo untuk mendakwahkan agama Islam,” tutur Dedi.
Dedi menjelaskan, Arjuna merupakan salah satu tokoh wayang yang bernilai epik kepahlawanan. Sebab, Arjuna diceritakan sebagai panglima perang Pandawa dalam perang Baratayudha.
Diberitakan sebelumnya, patung tokoh pewayangan Arjuna Memanah yang menjadi simbol pariwisata Pemkab Purwakarta di daerah Situ Wanayasa hangus terbakar, Kamis (11/2/2016) sekitar pukul 04.00 WIB. Kasus tersebut kini ditangani Polres Purwakarta.
Hal ini diungkapkan Pimpinan Jemaah Manhajus Solihin, Pasar Rebo Purwakarta Syahid Joban.
"Pelaku pembakar patung patut diapresiasi karena dia melaksanakan amal maruf nahi munkar," ujar Syahid Joban saat dihubungi Kamis (11/2/2016).
Joban menjelaskan, lembaga dakwahnya selama ini konsisten mengkiritisi keberadaan patung di Purwakarta.
Ia menikai, keberadaan patung ini menyalahi syariat agama. "Jadi, wajar patung Arjuna dibakar," tuturnya.
Kewajaran ini juga karena Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak menggubris imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Beberapa waktu lalu, MUI meminta penghentian pembangunan dan membongkar patung yang menyalahi syariat.
"Dari MUI pusat, Jabar hingga Purwakarta sudah merekomendasikan penghentian patung, tapi tidak digubris," ucapnya.
Itulah mengapa, patung tersebut dibakar. "Saya memiliki dokumen resmi dari MUI soal ini," tutur Joban lagi.
Meski begitu, Joban mengaku tidak mengetahui siapa pelaku pembakaran patung Arjuna setinggi lima meter pada Kamis (11/2/2016) dini hari itu.
"Kami tidak tahu pelakunya siapa. Yang pasti, ana tidak bisa menyalahkan si pembakar karena itu merupakan aksi kegelisahan umat," ungkap dia.
Secara kelembagaan, ia pun tidak menginstruksikan jamaahnya untuk membongkar patung.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, patung Arjuna yang dihancurkan sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu. Bahkan, patung tersebut menjadi ikon kepariwisataan Purwakarta.
"Ya, aneh saja kalau patung wanita telanjang, ya silakan dihancurkan, tapi ini kan patung wayang. Tokoh warisan kebudayaan Nusantara yang digunakan para Wali Songo untuk mendakwahkan agama Islam,” tutur Dedi.
Dedi menjelaskan, Arjuna merupakan salah satu tokoh wayang yang bernilai epik kepahlawanan. Sebab, Arjuna diceritakan sebagai panglima perang Pandawa dalam perang Baratayudha.
Diberitakan sebelumnya, patung tokoh pewayangan Arjuna Memanah yang menjadi simbol pariwisata Pemkab Purwakarta di daerah Situ Wanayasa hangus terbakar, Kamis (11/2/2016) sekitar pukul 04.00 WIB. Kasus tersebut kini ditangani Polres Purwakarta.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Glori K. Wadrianto
Diubah oleh rendymyid 09-05-2016 17:39
0
8.9K
Kutip
87
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan