POJOKSATU.id, BENGKULU – Persoalan kasus kematian Yuyun bukan cuma akibat miras dan video porno.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Yohana Yasimbe, saat mengunjungi rumah orang tua Yuyun gadis 14 tahun yang tewas dirudapaksa 14 pemuda di Rejang Belong, Bengkulu, melihat kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.

Betapa tidak untuk menuju sekolah saja, anak seusia Yuyun harus melalui jalan yang tak memadai dan sepi dikelilingi kebun.

Tidak ada jaminan keamanan ketika seorang gadis kecil melewati akses jalan itu aman meski hari masih siang.

Oleh karenanya ketika Menteri Yohana berkunjung ke rumah Orang Tua Yuyun, para warga justru menuntut Menteri Yohana bukan saja menindak pelaku biadab yang membunuh Yuyun, tapi juga persoalan lain.

Di antara yang menjadi persoalan di kawasan itu adalah.

1. Warga meminta perbaikan fasilitas jalan umum yang tidak memadai

2. Teman-teman Yuyun pun meminta adanya fasilitas transportasi kendaraan angkutan sekolah bagi anak-anak.

3. Teman-teman Yn juga meminta sarana air bersih karena selama ini mereka mandi ke sungai yang jaraknya jauh dari rumah.

4. Warga meminta pemerintah memperluas akses aliran listrik agar penerangan memadai.

Sementara itu, Menteri Yohana meminta agar para pelaku bahkan juga orang tua pelaku diberikan sanksi setimpal dan seberat-beratnya.

Pasalnya di sini ada peran orang tua yang tidak boleh diabaikan untuk mengontrol anak-anaknya.

“Orangtua pelaku dapat dikenai penjara tiga tahun dan denda Rp 70 juta sesuai dengan UU Perlindungan anak,” kata Yohana
http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...uga-4-hal-ini/

miras tuak 3 gelas emang bikin mabok bray, bir 2 botol besar mah dikit efeknya
infrastruktur itu (transport, lampu jalan,dll) sangat penting bray ahh ellahh
ini bupati malah nyalahin yuyun nyang jalan sendirian

edit: sori ralat Ketua KomisiVIII DPR
Korban Yuyun juga Bersalah! kata KetuaKomisiVIII DPR
http://m.kaskus.co.id/thread/572ad26...52332e618b456d



rudapaksaan Yuyun, Gubernur Bengkulu: Teguran bagi Pemerintah

TEMPO.CO, Bengkulu - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menemui pelaku kejahatan seksual dan pembunuh Yuyun, siswi sekolah menengah pertama di Padang Ulak Tanding, di Markas Kepolisian Resor Rejang Lebong pada Jumat, 6 Mei 2016.

Setelah itu, Menteri Khofifah dijadwalkan menemui orang tua gadis 14 tahun yang ditemukan tewas pada 4 April 2016 tersebut.

"Selain untuk menyampaikan rasa dukacita, kunjungan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah atas peristiwa ini," kata Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Jumat, 6 April 2016.

Gubernur Ridwan berujar, kasus ini ibarat puncak gunung es dari kondisi sosial ekonomi Bengkulu yang tingkat kemiskinannya masih sangat tinggi.

"Ini teguran bagi kita, pemerintah daerah, bahwa Bengkulu harus segera lepas dari jerat kemiskinan yang sudah berlangsung lama," ucapnya.

Kemiskinan ini, tutur Ridwan, melahirkan beragam penyakit sosial, seperti minum-minuman keras, mabuk-mabukan, dan penggunaan narkoba.

Untuk mengatasi itu, Gubernur Ridwan telah mengajak bupati dan wali kota untuk terus-menerus melakukan operasi gabungan memberantas narkoba serta melarang kegiatan pesta malam dan hiburan house music hingga larut malam.

https://m.tempo.co/read/news/2016/05...uat-pemerintah