- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Diapresiasi Atas Pembebasan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf
![kurt.cob41n](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/04/09/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
kurt.cob41n
Jokowi Diapresiasi Atas Pembebasan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf
Quote:
![Jokowi Diapresiasi Atas Pembebasan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf](https://s.kaskus.id/images/2016/05/01/8632103_20160501060733.jpg)
Sebanyak 10 WNI yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf disambut dan dijamu oleh Gubernur Sulu, Abdusakur Totoh Tan, Minggu (1/5/2016), Kota Jolo, Filipina.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diapresiasi karena berhasil membebaskan 10 WNI yang disandera oleh militan Abu Sayyaf Filipina.
"Ini sebuah prestasi dan patut kita apresiasi sebab sandera bebas dalam waktu yang tidak lama,'' kata Pengamat Intelijen Ridlwan Habib di Jakarta, Minggu (1/5/2016).
Dibandingkan dengan sandera lainnya, dia mengatakan pembebasan 10 WNI itu terbilang berjalan bagus sebab semua sandera selamat melalui sebuah negosiasi yang membutuhkan kesabaran dan kepiawaian.
"Jika kita melihat misalnya sandera asal Kanada berakhir dengan pemenggalan setelah tujuh bulan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, kepolisian Filipina menyebut bahwa 10 WNI yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf telah dibebaskan.
Kesepuluh sandera tersebut diantar ke rumah gubernur setempat, di Pulau Jolo, lokasi yang diduga menjadi tempat para sandera Abu Sayyaf ditahan.
"Beberapa orang tak dikenal mengantar 10 orang ABK kapal tunda itu ke rumah Gubernur Abdusakur Tan Jnr," kata kepala kepolisian Jolo, Junpikar Sitin.
Mereka dibebaskan pada Minggu (1/5/2016) tengah hari, di tengah hujan lebat.
Belum diketahui bagaimana keadaan para sandera tersebut, namun kesepuluhnya telah dijamu oleh Gubernur Sulu.
Sitin juga belum dapat memastikan pembebasan itu dilakukan atas pembayaran uang tebusan.
Pembebasan ini dilakukan enam hari setelah seorang sandera asal Kanada, John Ridsdel, tewas dipenggal akibat uang tebusan tak dibayar.
Kini, otoritas Filipina meyakini kelompok itu masih menahan 11 orang sandera.
Di antaranya adalah empat WNI, empat warga Malaysia, seorang warga Kanada, seorang warga Norwegia, dan seorang warga Belanda.
Berikut adalah identitas 10 WNI yang telah dibebaskan itu, dikutip dari surat kabar Inquirer:
- Peter Tonson
- Julian Philip
- Alvian Elvis Peti
- Mahmud
- Surian Syah
- Surianto
- Wawan Saputria
- Bayu Oktavianto
- Reynaldi
- Wendi Raknadian
Kesepuluhnya merupakan pelaut yang bekerja untuk perusahaan Patria Maritime Lines yang diculik 28 Maret 2016 lalu.
http://www.tribunnews.com/internasio...era-abu-sayyaf
Rp 14 Miliar untuk Bebaskan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf
![Jokowi Diapresiasi Atas Pembebasan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf](https://s.kaskus.id/images/2016/05/01/8632103_20160501060459.jpg)
Kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina
TRIBUNNEWS.COM, ZAMBOANGA - Uang tebusan sebesar Rp 14 miliar telah dibayar untuk membebaskan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi sandera kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf.
Informasi tersebut didapat dari surat kabar Filipina, Inquirer.
Menurut Channel News Asia, tebusan itu dibayar oleh perusahaan yang menaungi 10 WNI yang merupakan ABK sebuah kapal tunda berbendera RI itu, Patria Maritime Lines.
Namun, kepala kepolisian Jolo yakni Junpikar Sitin tidak mengetahui apakah pembebasan 10 WNI itu karena adanya tebusan.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Wali Kota Jolo, Hussin Amin, yang telah bertemu dan menyambut 10 WNI tersebut.
Selama ini yang diketahui kelompok Abu Sayyaf tak pernah membebaskan sandera jika tebusan belum dibayar.
Sebelumnya diberitakan, kepolisian Filipina telah mengonfirmasi pada Minggu (1/5/2016) bahwa 10 WNI yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf.
Mereka diantar ke rumah Gubernur Sulu, Abdusakur Tan Jnr, di Pulau Jolo, dan ditinggalkan begitu saja di depan rumah.
Disebutkan kemungkinan 10 sandera itu dibebaskan antara Jumat (29/4/2016) atau Sabtu (30/4/2016)
http://www.tribunnews.com/internasio...era-abu-sayyaf
WNI Disandera Abu Sayyaf, Panglima TNI: Akan Ada Diplomasi
TEMPO.CO, Pangkalpinang - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan diplomasi khusus untuk menyelamatkan 14 warga negara Indonesia (WNI) yang masih disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina. Namun dia tidak menyebutkan bentuk diplomasi apa yang akan dilakukan.
"Tunggu saja dalam waktu dekat. Diplomasi untuk mengambil sandera. Namun yang pasti tidak akan membayar tebusan karena kita dan pemerintah Filipina sudah sepakat," ujar Gatot kepada wartawan seusai membuka kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-36 di Stadion Depati Amir Kota Pangkalpinang, Rabu, 27 April 2016.
Gatot mengatakan, meski tidak akan memenuhi tuntutan kelompok Abu Sayyaf, Presiden Jokowi dan pihak terkait sudah menyatakan bahwa keselamatan para sandera menjadi prioritas utama. "Upaya diplomasi dilakukan dengan mengumpulkan informasi intelijen dari TNI, Kepolisian, dan pemerintah Filipina. Kami sudah bekerja sama dengan berbagai pihak," ujarnya.
Baca juga: MILF dan MNLF Diminta Bantuan Berangus Abu Sayyaf
Menurut Gatot, pasukan TNI akan tetap disiagakan di daerah perbatasan yang terdekat dan sudah siap menunggu perintah lebih lanjut. "Meski sudah siap, kita harus patuh pada aturan di Filipina. Memang undang-undang di Filipina tidak mengizinkan angkatan bersenjata asing masuk ke daerah mereka. Jadi kita tunggu seperti apa dalam waktu dekat ini," katanya.
Kelompok Abu Sayyaf diduga bertanggung jawab atas penyanderaan kapal tunda (tugboat) Henry dan kapal tongkang Cristi di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina pada Jumat lalu. Dalam penyanderaan sepuluh WNI pada akhir Maret lalu, kelompok tersebut menuntut tebusan hingga 50 juta peso atau Rp 14,3 miliar. Pemerintah Indonesia menolak terlibat dalam pemenuhan tebusan itu.
Sejak 2004, dalam berbagai kasus penyanderaan, baik yang diliput media maupun tidak, proses pembebasan paling cepat adalah tiga bulan. Sebagian besar berlangsung selama enam bulan-dua tahun.
https://nasional.tempo.co/read/news/2016/04/28/058766590/wni-disandera-abu-sayyaf-panglima-tni-akan-ada-diplomasi
Thanks diplomasinya pakde
![Mewek emoticon-Mewek](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif)
![Jokowi Diapresiasi Atas Pembebasan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf](https://s.kaskus.id/images/2016/05/01/8632103_20160501055038.jpg)
Diubah oleh kurt.cob41n 01-05-2016 13:05
0
4.7K
53
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan