- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
NEGARA TANPA BANGSA


TS
aquagelas201
NEGARA TANPA BANGSA
Sebelum baca trit ane.. Baca dulu tulisan di bawah ini.

Komentar Kaskuser setelah baca tulisan di atas
yang kontra atas tulisan di atas
Quote:
Original Posted By ruhay19►Trit terbaik yg ane baca selama ane ngaskus
Quote:
Sebelum nya ane mau berterima kasih sama yang udah ngasih cendol dan abu gosok 



Quote:
Sejenak mari kita lihat India. Negara ini dulu sama-sama berjuang dengan Indonesia untuk lepas dari penjajahan.
Kita lebih beruntung karena merdeka lebih dahulu dan tidak lama kemudian disusul India.
Tetapi sekarang? mari dengan hati jujur mengakui kita justru telah tertinggal dengan mereka. India telah menjadi kekuatan ekonomi besar dunia dan tergabung dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, South Africa), India telah mampu membangun kapal induk dan kapal selam sendiri. Sebuah puncak dari teknologi kapal. Meski sangat tertatih-tatih, India juga berjuang untuk membangun jet tempur sendiri. Bahkan India telah bergabung dengan segelintir negara yang telah mampu menempatkan wahana antariksa mereka ke orbit Mars.
Sekarang mari kita ke Vietnam.
Negara ini jauh lebih buruk nasibnya dibanding Indonesia. Pada era 70-an, Vietnam menemukan dirinya tercabik-cabik oleh perang. Vietnam telah menjadi salah satu perang terpanjang dalam sejarah Amerika. Negara ini diporak-porandakan oleh Rambo dan kawan-kawannya.
Tetapi lihat sekarang, Vietnam telah menjadi salah satu kekuatan besar di Asia Tenggara di banyak bidang. Di militer, meski belum sampai pada tahap memproduksi sendiri, tetapi secara cepat mereka mampu membangun kekuatan mereka dengan berbagai peralatan canggih di semua matra. Di bidang olahraga, kalau kita ingat pada era 80-an, Vietnam adalah anak bawang di hampir semua kompetisi regional. Mengalahkan timnas sepakbola Vietnam kala itu sangatlah mudah bahkan dengan skor telak.
Tetapi sekarang? Vietnam menjadi negara yang selalu dihindari untuk bertemu di babak awal. Vietnam juga telah mengimpor beras ke Indonesia. Situasi paling ironis dialami oleh negeri agraris amat luas dan subur seperti kita.
Kenapa bisa begitu? Kenapa kita kalah dengan mereka? Jawabannya mudah.
Karena India masih tetap memegang Indianya, dan Vietnam masih teguh menjadi Vietnam. India masih sangat kuat dalam memegang nilai-nilai kemandirian Mahatma Gandhi serta berbagai budaya asli mereka.
Demikian juga Vietnam, masih memegang semangat Ho Chi Min, pemimpin revolusi mereka serta karakter asli budaya mereka. Bahkan dalam hal-hal yang kita anggap sepele seperti cara berpakaian, mereka masih teguh. Lihat saja para pejabatnya, selalu menggunakan pakaian asli India.
Bukan hanya India dan Vietnam yang sukses membangun dirinya dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai asli.
Hampir semua negara yang memiliki semacam itu akan berkembang menjadi negara besar dan disegani.
Jepang? Sulit dipercaya negara ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 60 tahun untuk kembali menjadi negara kuat setelah hancur karena perang. Kenapa? Karena mereka tetap mewarisi semangat Restorasi Meiji para Shogun mereka.
China, dari negara miskin dan morat-marit kini menjadi negara yang bahkan Amerika Serikat pun berpikir beribu kali untuk berusan dengannya. Kenapa? karena China tetap mengabadikan spirit yang dibangun Mao Te Tzung, meski banyak pihak menilai dia sebagai tokoh dengan berbagai sisi negatif.
Atau jauh lebih besar Amerika. Dia menjadi negara yang seperti sekarang ini karena selama ratusan tahun membangun dirinya dengan nilai-nilai Amerika hingga akhirnya mereka bisa dengan bangga berkata “I’am American”.
Kembali mari kita ke Indonesia dan dengan jujur melihat pada diri kita.
Jika India adalah pewaris Mahatma Gandhi, Jepang penerus Shogun, Vietnam terbakar semanga Ho Chi Min, maka kita ini anak siapa?
Jika kita adalah keturunan Wangsa
Sailendra, maka membangun kapal selam atau kapal induk atau apapun bukanlah hal yang sulit. Karena ribuan tahun lalu, nenek moyang kita telah mampu membangun mahakarya Borobudur yang luar biasa. Kalau kita ini pewaris semangat Cut Nyak Dien, Hasanuddin, Pattimura, maka kita tidak akan pernah tunduk pada asing.
Jika kita ini pewaris Majapahit, Sri Wijaya, Gowa maka kita akan benar-benar berkuasa di laut. Karena pada masa lalu Majapahit dengan kapal jung-jung telah menggentarkan nusantara.
Demikian juga Sri Wijaya. Bahkan jika kita membaca sejarah, armada Kerajaan Gowa telah menjelajah hingga Australia, Madagaskhar dan Kampuchea.
Armada Gowa juga memabntu orang-orang Solor di Maomere mengusir Portugis serta memberantas pembajakan di laut.
Kalau kita penerus dari Imam Bonjol, Diponegoro, hingga Soekarno Hatta, pastilah tim sepakbola kita tidak akan kalah terus-terusan seperti sekarang ini. Karena punya semangat untuk bertarung.
Tetapi kenapa kita tidak bisa melakukan semua itu? Karena memang kita tidak mewarisi apapun dari mereka. Bangsa ini nyaris tidak mau merawat nilai-nilai sendiri dan lebih memuja nilai-nilai orang lain.
Cobalah ke ruang kelas di sekolah dan kampus kita.
Pernahkah secara mendalam mempelajari ajaran Empu Prapanca, Empu Tantular, Rangga Warsita?
Pernahkah mempelajari konsep kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Gadjah Mada atau tokoh-tokoh lain? Mempelajari bagaimana semangat Cut Nyak Dien, Hasanuddin dan sebagainya? Hampir tidak pernah ada. Yang ada siswa hanya disuruh menghafal kapan perang dimulai, markasnya di mana? hasilnya apa.
Dalam proses yang panjang dan terus menerus, akhirnya yang tertanam di pikiran orang Indonesia bukanlah nilai-nilai Indonesia itu sendiri. Tetapi nilai-nilai dari orang lain. Wajar, jika sekarang kita lebih memuja budaya barat daripada menjaga budaya sendiri.
Wajar jika kita lebih baik membeli dan tidak mau mencipta. Wajar kita tidak bisa maju seperti India atau Vietnam, apalagi China dan Jepang. Karena kita menjadi negara yang tidak punya bangsa.
Kita kerap berkobar-kobar berbicara bahwa Indonesia adalah negara yang hebat. Memiliki sejarah yang dahsyat. Tetapi di sisi lain, lihat apa yang ada di sekitar kita dan mari hitung berapa dari semua yang kita pakai dan kita makan benar-benar buatan sendiri? Mau sampai kapan?
Kita punya mimpi menjadi negara besar, tetapi hal pertama yang harus dilakukan untuk menjadikan mimpi itu menjadi kenyataan adalah segera bangun dari tidur.
Kita lebih beruntung karena merdeka lebih dahulu dan tidak lama kemudian disusul India.
Tetapi sekarang? mari dengan hati jujur mengakui kita justru telah tertinggal dengan mereka. India telah menjadi kekuatan ekonomi besar dunia dan tergabung dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, South Africa), India telah mampu membangun kapal induk dan kapal selam sendiri. Sebuah puncak dari teknologi kapal. Meski sangat tertatih-tatih, India juga berjuang untuk membangun jet tempur sendiri. Bahkan India telah bergabung dengan segelintir negara yang telah mampu menempatkan wahana antariksa mereka ke orbit Mars.
Sekarang mari kita ke Vietnam.
Negara ini jauh lebih buruk nasibnya dibanding Indonesia. Pada era 70-an, Vietnam menemukan dirinya tercabik-cabik oleh perang. Vietnam telah menjadi salah satu perang terpanjang dalam sejarah Amerika. Negara ini diporak-porandakan oleh Rambo dan kawan-kawannya.
Tetapi lihat sekarang, Vietnam telah menjadi salah satu kekuatan besar di Asia Tenggara di banyak bidang. Di militer, meski belum sampai pada tahap memproduksi sendiri, tetapi secara cepat mereka mampu membangun kekuatan mereka dengan berbagai peralatan canggih di semua matra. Di bidang olahraga, kalau kita ingat pada era 80-an, Vietnam adalah anak bawang di hampir semua kompetisi regional. Mengalahkan timnas sepakbola Vietnam kala itu sangatlah mudah bahkan dengan skor telak.
Tetapi sekarang? Vietnam menjadi negara yang selalu dihindari untuk bertemu di babak awal. Vietnam juga telah mengimpor beras ke Indonesia. Situasi paling ironis dialami oleh negeri agraris amat luas dan subur seperti kita.
Kenapa bisa begitu? Kenapa kita kalah dengan mereka? Jawabannya mudah.
Karena India masih tetap memegang Indianya, dan Vietnam masih teguh menjadi Vietnam. India masih sangat kuat dalam memegang nilai-nilai kemandirian Mahatma Gandhi serta berbagai budaya asli mereka.
Demikian juga Vietnam, masih memegang semangat Ho Chi Min, pemimpin revolusi mereka serta karakter asli budaya mereka. Bahkan dalam hal-hal yang kita anggap sepele seperti cara berpakaian, mereka masih teguh. Lihat saja para pejabatnya, selalu menggunakan pakaian asli India.
Bukan hanya India dan Vietnam yang sukses membangun dirinya dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai asli.
Hampir semua negara yang memiliki semacam itu akan berkembang menjadi negara besar dan disegani.
Jepang? Sulit dipercaya negara ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 60 tahun untuk kembali menjadi negara kuat setelah hancur karena perang. Kenapa? Karena mereka tetap mewarisi semangat Restorasi Meiji para Shogun mereka.
China, dari negara miskin dan morat-marit kini menjadi negara yang bahkan Amerika Serikat pun berpikir beribu kali untuk berusan dengannya. Kenapa? karena China tetap mengabadikan spirit yang dibangun Mao Te Tzung, meski banyak pihak menilai dia sebagai tokoh dengan berbagai sisi negatif.
Atau jauh lebih besar Amerika. Dia menjadi negara yang seperti sekarang ini karena selama ratusan tahun membangun dirinya dengan nilai-nilai Amerika hingga akhirnya mereka bisa dengan bangga berkata “I’am American”.
Kembali mari kita ke Indonesia dan dengan jujur melihat pada diri kita.
Jika India adalah pewaris Mahatma Gandhi, Jepang penerus Shogun, Vietnam terbakar semanga Ho Chi Min, maka kita ini anak siapa?
Jika kita adalah keturunan Wangsa
Sailendra, maka membangun kapal selam atau kapal induk atau apapun bukanlah hal yang sulit. Karena ribuan tahun lalu, nenek moyang kita telah mampu membangun mahakarya Borobudur yang luar biasa. Kalau kita ini pewaris semangat Cut Nyak Dien, Hasanuddin, Pattimura, maka kita tidak akan pernah tunduk pada asing.
Jika kita ini pewaris Majapahit, Sri Wijaya, Gowa maka kita akan benar-benar berkuasa di laut. Karena pada masa lalu Majapahit dengan kapal jung-jung telah menggentarkan nusantara.
Demikian juga Sri Wijaya. Bahkan jika kita membaca sejarah, armada Kerajaan Gowa telah menjelajah hingga Australia, Madagaskhar dan Kampuchea.
Armada Gowa juga memabntu orang-orang Solor di Maomere mengusir Portugis serta memberantas pembajakan di laut.
Kalau kita penerus dari Imam Bonjol, Diponegoro, hingga Soekarno Hatta, pastilah tim sepakbola kita tidak akan kalah terus-terusan seperti sekarang ini. Karena punya semangat untuk bertarung.
Tetapi kenapa kita tidak bisa melakukan semua itu? Karena memang kita tidak mewarisi apapun dari mereka. Bangsa ini nyaris tidak mau merawat nilai-nilai sendiri dan lebih memuja nilai-nilai orang lain.
Cobalah ke ruang kelas di sekolah dan kampus kita.
Pernahkah secara mendalam mempelajari ajaran Empu Prapanca, Empu Tantular, Rangga Warsita?
Pernahkah mempelajari konsep kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Gadjah Mada atau tokoh-tokoh lain? Mempelajari bagaimana semangat Cut Nyak Dien, Hasanuddin dan sebagainya? Hampir tidak pernah ada. Yang ada siswa hanya disuruh menghafal kapan perang dimulai, markasnya di mana? hasilnya apa.
Dalam proses yang panjang dan terus menerus, akhirnya yang tertanam di pikiran orang Indonesia bukanlah nilai-nilai Indonesia itu sendiri. Tetapi nilai-nilai dari orang lain. Wajar, jika sekarang kita lebih memuja budaya barat daripada menjaga budaya sendiri.
Wajar jika kita lebih baik membeli dan tidak mau mencipta. Wajar kita tidak bisa maju seperti India atau Vietnam, apalagi China dan Jepang. Karena kita menjadi negara yang tidak punya bangsa.
Kita kerap berkobar-kobar berbicara bahwa Indonesia adalah negara yang hebat. Memiliki sejarah yang dahsyat. Tetapi di sisi lain, lihat apa yang ada di sekitar kita dan mari hitung berapa dari semua yang kita pakai dan kita makan benar-benar buatan sendiri? Mau sampai kapan?
Kita punya mimpi menjadi negara besar, tetapi hal pertama yang harus dilakukan untuk menjadikan mimpi itu menjadi kenyataan adalah segera bangun dari tidur.
Komentar Kaskuser setelah baca tulisan di atas
Quote:
Original Posted By denotphoenix►Setuju sama kata2 TS ini
'Yang ada siswa hanya disuruh menghafal kapan perang dimulai, markasnya di mana? hasilnya apa'
Ini yang ane dapet dulu waktu sekolah,seharusnya bukan cuma perangnya aja yang dipelajari.
Tapi nilai dan kepribadian para tokoh pejuang juga harus dipelajari
'Yang ada siswa hanya disuruh menghafal kapan perang dimulai, markasnya di mana? hasilnya apa'
Ini yang ane dapet dulu waktu sekolah,seharusnya bukan cuma perangnya aja yang dipelajari.
Tapi nilai dan kepribadian para tokoh pejuang juga harus dipelajari

Quote:
Original Posted By ratmadi►Apa yg ane bisa lakukan untuk merubah itu semua gan? Bisa cari makan dan menyekolahkan anak saja sdh cukup bersyukur ane.
Negara ini di mata dunia... ah sudahlah...
Bahkan Bustin Jieber nyebut negara ini sebagai 'random country'

Btw naiz trit gan..👍
Negara ini di mata dunia... ah sudahlah...
Bahkan Bustin Jieber nyebut negara ini sebagai 'random country'



Btw naiz trit gan..👍
Quote:
Original Posted By popon26►banyak manusia pribumi yg justru tidak ingin negara kita jd negara maju... mulai dr para penguasa hingga para pengusaha dengan berbagai kepentingan.. intinya jiwa nasionalis hanya sebatas OMONG DOANG... contonya begitu anak bangsa bisa menciptakan sesuatu malah hanya sebatas kata2 selamat dan terus berjuang dr para penguasa... tidak ada usaha supaya gimana caranya bisa jadi industri... atau malah sabotase dr pihak lain tp aparat kita tidak ada pergerakan apa pun untuk mengusutnya
andai para penghuni di bawah langit indonesia mempunyai jiwa nasionalis seperti sang proklamator kita.. niscaya negara kita jadi negara yg sangat maju...
andai para penghuni di bawah langit indonesia mempunyai jiwa nasionalis seperti sang proklamator kita.. niscaya negara kita jadi negara yg sangat maju...
Quote:
Original Posted By yansah1►negara kita perlahan memang berubah menjadi negara yang masyarakatnya lebih banyak "konsumtif" daripada "produktif"
pendapat pribadi ane
negara kita masyarakatnya lebih mudah untuk membiarkan sesuatu yang dari luar masuk kedalam mereka masing2.
mulai dari budaya sampai ke hal yang lainnya.
kita udah ga 100% indonesia, jika ditanya lambang negara indonesia saja jawabnya "bebek nungging". kemana identitas negara indonesia jika masyarakatnya saja kebanyakan tidak tau?
coba iseng, tanyakan ke orang yang tidak di kenal. tentang pancasila. sila ke 1 sampai ke 5. kalau dia tidak butuh waktu lama dan tidak terbata-bata dalam mengucapkannya. sudah pasti dia masih orang indonesia yang perduli terhadap sejarah nya dahulu.
kalau mereka yang di atas sana(pemerintah) masih memikirkan keuntungan untuk diri sendiri ketimbang masyarakatnya.
well , mari kita lihat indonesia kedepan nya mau dibawa kemana.
pendapat pribadi ane
negara kita masyarakatnya lebih mudah untuk membiarkan sesuatu yang dari luar masuk kedalam mereka masing2.
mulai dari budaya sampai ke hal yang lainnya.
kita udah ga 100% indonesia, jika ditanya lambang negara indonesia saja jawabnya "bebek nungging". kemana identitas negara indonesia jika masyarakatnya saja kebanyakan tidak tau?
coba iseng, tanyakan ke orang yang tidak di kenal. tentang pancasila. sila ke 1 sampai ke 5. kalau dia tidak butuh waktu lama dan tidak terbata-bata dalam mengucapkannya. sudah pasti dia masih orang indonesia yang perduli terhadap sejarah nya dahulu.
kalau mereka yang di atas sana(pemerintah) masih memikirkan keuntungan untuk diri sendiri ketimbang masyarakatnya.
well , mari kita lihat indonesia kedepan nya mau dibawa kemana.
Quote:
Original Posted By uchin46►kita masih begitu lugu gan,,, begitu ada budaya asing yang masuk,,, maka kita akan gegap gempita menyambutnya,,, bahkan kalo ada orang bule masuk kampung pun akan kita perlakukan bak dewa,,, padahal yang mereka bawa dan "tularkan" belom tentu sesuai dengan bangsa kita. tapi karena rendahnya pendidikan dari orang tua, justru kita membela mati2an budaya asing tersebut ketika ada orang yang mencoba mengganggunga.... miriss...
Quote:
Original Posted By ibnutempe►cukup menggugah gan, walaupun bukan faktor itu juga sih bangsa kita ngak kayak bangsa lainnya. tp ane sependapat mengenai pelajaran sejarah yg hanya menanyakan tahun kapan, kenapa terjadi perang, hasil perang apa ??? rasanya buku teks sejarah kudu dubah isinya. lebih kearah nyawa dari sejarahnya ketimbang hanya bertanya kapan kejadiaannya.
---nice trit brooo -----
---nice trit brooo -----
Quote:
Original Posted By Drakoy►Keren ni thread, semoga para tim hore politisi membaca dan sadar diri.
Quote:
Original Posted By 109arnold►yup ane setuju sama TS,... kalo bisa diajarin lewat media, karena sepertinya dari situ org org kita cepet belajar... kita sebagai bangsa LATAH... secara harfiah.... kita lebih senang meniru,... kita sdh dikendalikan asing utk didominasi dan dijadikan pasar... ya pasar, kita di didik utk mengkonsumsi bukan produksi... kalau semua media terutama TV dijadikan ajang propaganda positif utk membangun bangsa bisa jadi Nasionalisme kita terbangun kembali.... India, china dan Vietnam tdk pernah kehilangan nasionalismenya... kita? apa masih ada?
Quote:
Original Posted By pingad►Trit yg bagus gan.. bener gan ane kadang merasa miris gak bisa apa apa buat indonesia, cuman setidaknya ane bisa menghidupi diri sendiri dari ladang sendiri ... 

Quote:
Original Posted By RifX►post yang sangat mendalam gan
banyak yg salah ttg persepsi dasar negara kita
pribumi tuh siapa sih??
warga negara indonesia tuh siapa sih??
masih banyak yg kacau ngejawab 2 pertanyaan diatas
banyak yg salah ttg persepsi dasar negara kita
pribumi tuh siapa sih??
warga negara indonesia tuh siapa sih??
masih banyak yg kacau ngejawab 2 pertanyaan diatas
Quote:
Original Posted By nyamuknak4l►yg menghambat itu gw liat ada beberapa
1. ego antar suku,agama dsb
2. kepentingan golongan ( base on ego juga sih biasanye )
3. masing2 cmn mikirin perutnya ( ego juga kan )
4. gak menghargai klo orang lain yg sebangsa itu punya ide kreative.. atau inovasi2 baru ( ego bray )..
5. gak seneng liat orang maju.. dan terkadang smpe gelap mata dan menghalalkan segala cara bwt ngejatuhi orang atau suatu tokoh ( ego lagi )
ada apa dengan ego masyarakat kita ?
ini baru dari ego loh.. blom sudut pandang yg laen
1. ego antar suku,agama dsb
2. kepentingan golongan ( base on ego juga sih biasanye )
3. masing2 cmn mikirin perutnya ( ego juga kan )
4. gak menghargai klo orang lain yg sebangsa itu punya ide kreative.. atau inovasi2 baru ( ego bray )..
5. gak seneng liat orang maju.. dan terkadang smpe gelap mata dan menghalalkan segala cara bwt ngejatuhi orang atau suatu tokoh ( ego lagi )

ada apa dengan ego masyarakat kita ?
ini baru dari ego loh.. blom sudut pandang yg laen

Quote:
Original Posted By destaaa►anjir ane nyesek baca tulisan berapa baris ente itu. Ane gatau harus malu,nyesel atau sedih.
Daridulu kepengen rasanya belajar bahasa jawa, kromo alus, aksara yang merupakan bahasa asli ane. tapi sekolah yang jadi sumber ilmu ga mendukung. sering ane kepikiran tiap malem persis intinya kaya yang ente tulis.
jujur gan, ane orang yang sering merenung tentang negri dongeng ini..
Daridulu kepengen rasanya belajar bahasa jawa, kromo alus, aksara yang merupakan bahasa asli ane. tapi sekolah yang jadi sumber ilmu ga mendukung. sering ane kepikiran tiap malem persis intinya kaya yang ente tulis.
jujur gan, ane orang yang sering merenung tentang negri dongeng ini..
Quote:
Original Posted By senaisme►Sedih gan kalo bacanya pake hati ,thanks udah negur ane
Quote:
Original Posted By bsaputra931►Btw, makasih gan atas trit lu gw jadi sadar.. 
Ya ane sependapat sama ente gan.. Indonesia bukan 100% indonesia lagi.. Semenjak bung karno di tumbangkan oleh Asuharto.. Semenjak itulah mulai orde baru sampai sekarang indonesia menjadi budak asing.

Ya ane sependapat sama ente gan.. Indonesia bukan 100% indonesia lagi.. Semenjak bung karno di tumbangkan oleh Asuharto.. Semenjak itulah mulai orde baru sampai sekarang indonesia menjadi budak asing.
Quote:
Original Posted By ordon►Karena Bangsa Indonesia "Gampang" gan,dalam artian :
- Gampang meniru budaya orang lain,tapi susah meniru budaya sendiri
- Gampang diadu domba dengan isu yang panas bahkan hoax,tapi susah disatukan lagi karena udah membagi 2 faksi "Panasbung - Panastak". Nih yang paling ane nyesek,udahlah gak usah hina-hinaan teruslah. Orang yang macem gini,yang sindir2an pantesnya ditusuk bambu runcing karena merusak persatuan Bangsa
- Gampang menyerah,susah semangat lagi
- Gampang terpukau,susah mau melakukan sendiri
- Gampang berkata,susah bertindak
- Gampang teori susah praktik
- Gampang dibodohi yang berkepentingan tapi susah belajar apa yang jadi benarnya
- Gampang menghina susah mengapresiasi
- Gampang lupa susah inget
- Gampang emosi susah tenangnya
- Gampang berbangga diri susah bertindak jauh setelahnya.
Sebenarnya Tuhan sudah menjawab doa kita semua,meminta Negara makmur diberikan,Pemimpin yang baik dan visioner diberikan,kekayaan berlimpah diberikan,lautan luas diberikan. Tapi kita lupa meminta doa kepada Tuhan yaitu hati yang lapang lagi jernih,mata yang memandang luas akan semua hal,otak yang kuat berpikir demi masa depan,dan tangan yang gak lelah untuk bekerja
- Gampang meniru budaya orang lain,tapi susah meniru budaya sendiri
- Gampang diadu domba dengan isu yang panas bahkan hoax,tapi susah disatukan lagi karena udah membagi 2 faksi "Panasbung - Panastak". Nih yang paling ane nyesek,udahlah gak usah hina-hinaan teruslah. Orang yang macem gini,yang sindir2an pantesnya ditusuk bambu runcing karena merusak persatuan Bangsa
- Gampang menyerah,susah semangat lagi
- Gampang terpukau,susah mau melakukan sendiri
- Gampang berkata,susah bertindak
- Gampang teori susah praktik
- Gampang dibodohi yang berkepentingan tapi susah belajar apa yang jadi benarnya
- Gampang menghina susah mengapresiasi
- Gampang lupa susah inget
- Gampang emosi susah tenangnya
- Gampang berbangga diri susah bertindak jauh setelahnya.
Sebenarnya Tuhan sudah menjawab doa kita semua,meminta Negara makmur diberikan,Pemimpin yang baik dan visioner diberikan,kekayaan berlimpah diberikan,lautan luas diberikan. Tapi kita lupa meminta doa kepada Tuhan yaitu hati yang lapang lagi jernih,mata yang memandang luas akan semua hal,otak yang kuat berpikir demi masa depan,dan tangan yang gak lelah untuk bekerja
Quote:
Original Posted By pedro96tomcat►Bagus nih untuk pidato..

Betewe, sistem pendidikan kita memang masih dijajah oleh belanda hingga saat ini.
Perlu Soekarno ke2 untuk memerdekakannya.
Kalo menurut ane, Dunia Pesantren lah yg punya sistem pendidikan yg bebas dari penjajahan.
Ane lihat dari contoh negara yg ente sajikan rata2 karena kualitas dari pendidikannya yg diperjuangkan habis2an


Betewe, sistem pendidikan kita memang masih dijajah oleh belanda hingga saat ini.
Perlu Soekarno ke2 untuk memerdekakannya.
Kalo menurut ane, Dunia Pesantren lah yg punya sistem pendidikan yg bebas dari penjajahan.
Ane lihat dari contoh negara yg ente sajikan rata2 karena kualitas dari pendidikannya yg diperjuangkan habis2an

Quote:
Original Posted By hanzokun►persis kaya pas baru lulus wisuda gan,bingung mau ngapain..
Tp yg rada disayangin tu di poin negara maritim dan terutama juga basis agraris,kaya yg ts bilangin, masa beras impor?
Satu lagi,minat mahasiswa jmn sekarang lbh condong suka bidang industri dibanding jadi pak tani..
Tp yg rada disayangin tu di poin negara maritim dan terutama juga basis agraris,kaya yg ts bilangin, masa beras impor?
Satu lagi,minat mahasiswa jmn sekarang lbh condong suka bidang industri dibanding jadi pak tani..
Quote:
Original Posted By iprevailenemy►Interupsi TS janga lupa menerapkan PANCASILA itu point penting juga. dan ane setuju sana TS dulu pas ane msh sekolah yang di gambarkan dalam sejarah sama seperti TS sampaikan. ya ane jg sangat menyayangkan jg kenapa dalam pembelajaran sejarah kita para tokoh ini tidk di gambarkan secara detail gimana sifat semangatnya dll. oh ia utk para remaja alay semoga ente insaf ya setelah baca thread ini. sadar gan. jangan terlalu kebarat2an cintailah dan banggalah dengan budaya kita ini. Kita pemuda dan pemudi indonesia adalah penerus bangsa ini. Merdeka secara fisik terjajah secara jasmani. mari kita merdeka kan jasmani bangsa ini
Quote:
Original Posted By a_dewa►Karena kita di jajah belanda gan. Politik devide et impera sudah sangat merasuk ke dalam sanubari rakyat kita. Bahkan sampe merubah gen nya. Sehingga menurun ke anak cucunya.
Demikian juga dengan semboyan Gold Glory Gospel nya. Yang sangat merubah pola pikir rakyat kita.
India bisa maju, karena di jajah inggris. Vietnam di jajah amerika. Lihat negara jajahan belanda lainnya seperti suriname. Gak maju juga kan ?
Leluhurnya korupsi pun diajarkan oleh VOC pada bangsa kita. Jadi memang belanda lah biang kerok perusak mental bangsa kita.
Tapi apa tindakan kita ? Belanda boro2 mau bantu. Malah belagak munafik dengan mendirikan pengadilan kejahatan perang di den hag sana. Mereka lupa dengan kejahatan perang bangsa mereka sendiri di masa lalu.
Demikian juga dengan semboyan Gold Glory Gospel nya. Yang sangat merubah pola pikir rakyat kita.
India bisa maju, karena di jajah inggris. Vietnam di jajah amerika. Lihat negara jajahan belanda lainnya seperti suriname. Gak maju juga kan ?
Leluhurnya korupsi pun diajarkan oleh VOC pada bangsa kita. Jadi memang belanda lah biang kerok perusak mental bangsa kita.
Tapi apa tindakan kita ? Belanda boro2 mau bantu. Malah belagak munafik dengan mendirikan pengadilan kejahatan perang di den hag sana. Mereka lupa dengan kejahatan perang bangsa mereka sendiri di masa lalu.
yang kontra atas tulisan di atas
Quote:
Original Posted By cesarmy_one►ane mo klarifikasi sama ts nih, kontra boleh dong
1. GDP per capita indonesia masih lebih tinggi dari india, artinya indonesia masih lebih makmur dari india secara makro
GDP indonesia 2016 : 868 miliar untuk 250 juta orang : US$3.489 per orang
GDP India 2016 : 1,8 triliun untuk 1 miliar 250 juta orang. : US$1.498 per orang
(gdp per capita $3.000 aja di indonesia masih banyak orang miskin, apalagi gdp per capita $1.000 di india???)
artinya gdp india hanya sekitar 2x lipat gdp indonesia, yang seharusnya dengan penduduk yang lebih dari 5x lipat dari indonesia, gdp india seharusnya 4 triliun agar bisa menyamai gdp per capita indonesia (itu baru indonesia, kalo dibandingin dengan negara maju lain?) yang artinya secara makro ada sekitar 500 juta orang di india yang masih dibawah garis kemiskinan. sedangkan pemerintahnya malah buat roket ke mars dan bikin senjata nuklir buat pamerin ke pakistan???
2. Vietnam banyak membeli peralatan perang untuk melawan dominasi china di LCS, pertanyaannya anggaran kita mau buat beli senjata perang atau membangun infrastruktur atau menggaji guru/dokter sampai pedesaan? anggaran itu terbatas dan harus diperanggungjawabkan bukan mau main pamer2in alat perang, ini semua bagaimana cara mengelola dana masyarakat agar berguna. sedangkan orang indonesia ogah2an bayar pajak. fyi anggaran pertahanan indonesia hanya 1%
3. GDP vietnam masih jauh di bawah indonesia, analoginya hampir sama kaya india diatas
4. indonesia merupakan negara penghasil beras terbesar di asia tenggara, dan terbesar ketiga di dunia setelah china dan india. produksi beras vietnam hanya sekitar setengah dari indonesia. lalu kenapa indonesia masih mengimpor beras dari negara lain? karena jumlah penduduk indonesia lebih banyak dari produksi beras lokal, makanya impor dari vietnam/thailand. mereka jumlah penduduknya lebih sedikit dari indonesia tapi produksi berasnya surplus makanya dijual murah ke indonesia.
5. sejarah kerajaan dan semacamnya itu hanya berjaya di daerah indonesia saja (raja kandang) pada zaman itu, seharusnya anda lihat juga india atau vietnam dengan kerajaan di daerahnya juga punya masa keemasan juga, atau bisa jadi lebih hebat dari indonesia. jadi jangan berpatokan hanya dari kerajaan lokal saja. contohnya kerajaan yunani yang begitu hebat pada masa lampau kini negara itu ga ada apa2nya dibanding dengan indonesia dari segi ekonomi.
kesimpulan.
1. indonesia lebih sejahtera dari india/vietnam secara makro ekonomi, ane kurang setuju sama pendapat ts soal indonesia harus maju seperti india/vietnam
2. jangan suka nyalahin orang/pemerintah soal negara ga maju2, kita seharusnya yakin indonesia itu sejajar dan berjalan penuh rasa bangga dengan negara lain. malah saat ini banyak orang dari bangsa lain yang kagum sama kemajuan indonesia.
TS taruh di depan sebagai perspektif membangun dari ane
1. GDP per capita indonesia masih lebih tinggi dari india, artinya indonesia masih lebih makmur dari india secara makro
GDP indonesia 2016 : 868 miliar untuk 250 juta orang : US$3.489 per orang
GDP India 2016 : 1,8 triliun untuk 1 miliar 250 juta orang. : US$1.498 per orang
(gdp per capita $3.000 aja di indonesia masih banyak orang miskin, apalagi gdp per capita $1.000 di india???)
artinya gdp india hanya sekitar 2x lipat gdp indonesia, yang seharusnya dengan penduduk yang lebih dari 5x lipat dari indonesia, gdp india seharusnya 4 triliun agar bisa menyamai gdp per capita indonesia (itu baru indonesia, kalo dibandingin dengan negara maju lain?) yang artinya secara makro ada sekitar 500 juta orang di india yang masih dibawah garis kemiskinan. sedangkan pemerintahnya malah buat roket ke mars dan bikin senjata nuklir buat pamerin ke pakistan???
2. Vietnam banyak membeli peralatan perang untuk melawan dominasi china di LCS, pertanyaannya anggaran kita mau buat beli senjata perang atau membangun infrastruktur atau menggaji guru/dokter sampai pedesaan? anggaran itu terbatas dan harus diperanggungjawabkan bukan mau main pamer2in alat perang, ini semua bagaimana cara mengelola dana masyarakat agar berguna. sedangkan orang indonesia ogah2an bayar pajak. fyi anggaran pertahanan indonesia hanya 1%
3. GDP vietnam masih jauh di bawah indonesia, analoginya hampir sama kaya india diatas
4. indonesia merupakan negara penghasil beras terbesar di asia tenggara, dan terbesar ketiga di dunia setelah china dan india. produksi beras vietnam hanya sekitar setengah dari indonesia. lalu kenapa indonesia masih mengimpor beras dari negara lain? karena jumlah penduduk indonesia lebih banyak dari produksi beras lokal, makanya impor dari vietnam/thailand. mereka jumlah penduduknya lebih sedikit dari indonesia tapi produksi berasnya surplus makanya dijual murah ke indonesia.
5. sejarah kerajaan dan semacamnya itu hanya berjaya di daerah indonesia saja (raja kandang) pada zaman itu, seharusnya anda lihat juga india atau vietnam dengan kerajaan di daerahnya juga punya masa keemasan juga, atau bisa jadi lebih hebat dari indonesia. jadi jangan berpatokan hanya dari kerajaan lokal saja. contohnya kerajaan yunani yang begitu hebat pada masa lampau kini negara itu ga ada apa2nya dibanding dengan indonesia dari segi ekonomi.
kesimpulan.
1. indonesia lebih sejahtera dari india/vietnam secara makro ekonomi, ane kurang setuju sama pendapat ts soal indonesia harus maju seperti india/vietnam
2. jangan suka nyalahin orang/pemerintah soal negara ga maju2, kita seharusnya yakin indonesia itu sejajar dan berjalan penuh rasa bangga dengan negara lain. malah saat ini banyak orang dari bangsa lain yang kagum sama kemajuan indonesia.
TS taruh di depan sebagai perspektif membangun dari ane
Diubah oleh aquagelas201 23-04-2016 18:58
0
37K
Kutip
338
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan