- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Teruntuk Ummi...


TS
fa92
Teruntuk Ummi...
Ah akhirnya...
Akhirnya tertulis juga..
setelah terbendung terlalu lama untuk sekedar aku mengakui...
setelah terbendung sekian lama untuk sekedar aku memahami...
Memahami bahwa kau adalah bunga yang lain juga...
Bunga yang tak kan aku sentuh...
Setelah aku tersungkur karena bunga sebelum kau...
Yang terlalu lama aku kagumi...
Terlalu erat ku genggam...
Sampai aku lalai bahwa juga ada duri yang terlalu lama tertancap...
Sampai tangan ini tak mampu lagi untuk sekedar menggenggamnya...
Sempat terbesit,
Ah... aku hanya membutuhkan sebentar tangkaimu untuk sekedar ku genggam...
agar luka duri tadi tak terlalu banyak mengeluarkan tangisan...
karena tangkaimu saja...aku cuma butuh tangkaimu saja...
Aku putuskan untuk tidak melakukan apapun...
Kalaupun benar benar mendesak aku membutuhkan...
Entah bunga yang lain atau apapun untuk sekedar menyembuhkan luka...
Sepertinya menggenggammu bukan pilihan...
Jika pun menggenggammu tetaplah salah satu pilihan,
itu adalah pilihan terburuk yang pernah ada...
Kamu terlalu Indah untuk sekedar itu...
Aku tetap tak melakukan apapun..
Biarlah luka bekas duri tadi menutup dengan sendirinya...
Ternyata Tuhan tak memberikan pilihan apapun selama aku mengamati bunga selain mu...
Sekali lagi
Seandainya itu satu satunya pilihan, aku tak memilihmu untuk sekedar itu...
Lalu...
Malam menyubuh...
Hujan berganti pelangi...
Gersang berganti semi...
Aku telah bangkit...
Luka itu telah hilang ditelan pahitnya waktu berjalan...
Aku telah berdiri lebih kuat dari sebelumnya...
Namun tetap saja...
Aku tetap menginginkan mu...
Benar benar mengagumi mu...
Seribu satu cara aku lakukan membuangmu dari fikiran...
Yah begitulah...
Setelah aku yakin tuhan punya pesan lain dari takdir pertemuan mu dengan ku...
Ternyata pesan sang Tuhan tidak sampai disitu saja...
Entah pesan entah ujian...
Kala hendak aku niati menggenggammu...
Kau masih berdiri indah...
Namun kakimu tertanam taman yang lain...
Ah.... Indahnya takdir Tuhan...
Ada seribu pesan dibalik secarik kejadian...
Lagi lagi sepertinya aku harus melakukan seribu satu cara yang lain...
Ya saat ini sedang berjalan entah cara ke berapa ratus atau mungkin ribu...
Jika semua cara ku gagal ????
Terima lah takdirmu ya Ummi...
Sabar...
Semoga mempunyai pengagum tak pernah memberatkanmu...
Atau setidaknya, tak terlalu membebanimu...
*Mudah mudahan Ummi bukanlah Kaskuser...
*Kalau ternyata Ummi Kaskuser ? sssttt... simpan baik baik
Akhirnya tertulis juga..
setelah terbendung terlalu lama untuk sekedar aku mengakui...
setelah terbendung sekian lama untuk sekedar aku memahami...
Memahami bahwa kau adalah bunga yang lain juga...
Bunga yang tak kan aku sentuh...
Setelah aku tersungkur karena bunga sebelum kau...
Yang terlalu lama aku kagumi...
Terlalu erat ku genggam...
Sampai aku lalai bahwa juga ada duri yang terlalu lama tertancap...
Sampai tangan ini tak mampu lagi untuk sekedar menggenggamnya...
Sempat terbesit,
Ah... aku hanya membutuhkan sebentar tangkaimu untuk sekedar ku genggam...
agar luka duri tadi tak terlalu banyak mengeluarkan tangisan...
karena tangkaimu saja...aku cuma butuh tangkaimu saja...
Aku putuskan untuk tidak melakukan apapun...
Kalaupun benar benar mendesak aku membutuhkan...
Entah bunga yang lain atau apapun untuk sekedar menyembuhkan luka...
Sepertinya menggenggammu bukan pilihan...
Jika pun menggenggammu tetaplah salah satu pilihan,
itu adalah pilihan terburuk yang pernah ada...
Kamu terlalu Indah untuk sekedar itu...
Aku tetap tak melakukan apapun..
Biarlah luka bekas duri tadi menutup dengan sendirinya...
Ternyata Tuhan tak memberikan pilihan apapun selama aku mengamati bunga selain mu...
Sekali lagi
Seandainya itu satu satunya pilihan, aku tak memilihmu untuk sekedar itu...
Lalu...
Malam menyubuh...
Hujan berganti pelangi...
Gersang berganti semi...
Aku telah bangkit...
Luka itu telah hilang ditelan pahitnya waktu berjalan...
Aku telah berdiri lebih kuat dari sebelumnya...
Namun tetap saja...
Aku tetap menginginkan mu...
Benar benar mengagumi mu...
Seribu satu cara aku lakukan membuangmu dari fikiran...
Yah begitulah...
Setelah aku yakin tuhan punya pesan lain dari takdir pertemuan mu dengan ku...
Ternyata pesan sang Tuhan tidak sampai disitu saja...
Entah pesan entah ujian...
Kala hendak aku niati menggenggammu...
Kau masih berdiri indah...
Namun kakimu tertanam taman yang lain...
Ah.... Indahnya takdir Tuhan...
Ada seribu pesan dibalik secarik kejadian...
Lagi lagi sepertinya aku harus melakukan seribu satu cara yang lain...
Ya saat ini sedang berjalan entah cara ke berapa ratus atau mungkin ribu...
Jika semua cara ku gagal ????
Terima lah takdirmu ya Ummi...
Sabar...
Semoga mempunyai pengagum tak pernah memberatkanmu...
Atau setidaknya, tak terlalu membebanimu...
Quote:
*Mudah mudahan Ummi bukanlah Kaskuser...
*Kalau ternyata Ummi Kaskuser ? sssttt... simpan baik baik
Diubah oleh fa92 02-03-2016 01:08


anasabila memberi reputasi
1
1.4K
13
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan