- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Twit Tifatul Sembiring picu debat soal Islam, homoseksualitas, dan ISIS


TS
puma2000
Twit Tifatul Sembiring picu debat soal Islam, homoseksualitas, dan ISIS
Quote:
26 Februari 2016

Reuters
Sebuah kicauan dari mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, dituding menyerukan kekerasan, dan mengangkat debat terkait ujaran kebencian, agama, homoseksual, hingga kekejaman ISIS di Twitter. Sejauh mana suatu hadist bisa menjadi dasar atas kekerasan dan pembunuhan?
Ini dimulai dari twit Tifatul Jumat (26/02) pagi yang mengutip Hadist Riwayat Ahmad.

Kutipan tersebut memicu reaksi keras dari pengguna media sosial. Banyak yang mempertanyakan mengapa Tifatul mengutip hadist tersebut mentah-mentah karena dianggap menyerukan kekerasan.
"Oh membunuh itu pidana Pak," kata satu pengguna. Lainnya menulis, "(Lalu) apa bedanya Anda dengan teroris?"
Pengguna dengan akun @andienas, kemudian merespons dengan mengutip ayat Al-Quran. "Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. QS. Al-Maaidah. 8."
Ada sejumlah pengguna membela Tifatul, tetapi kebanyakan menilai apa yang dilakukan politisi PKS itu tergolong ujaran kebencianyang bisa dijerat hukum.

Tifatul tampaknya cukup terganggu, dan menyerang balik dengan mempertanyakan: mengapa harus digolongkan sebagai ujaran kebencian karena twit itu merupakan hadist nabi?
Dia bahkan berkelit dengan membuat kuis…

Namun, satu pengguna Facebook berpendapat lain, "mengutip hadist itu nggakboleh sembarangan. Jika dipakai untuk pembenaran ajakan kekerasan, bisa saja itu termasuk penistaan agama."
Perdebatan tidak berhenti sampai di situ dan meluas ke ranah politik. Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, misalnya mempertanyakan pernyataan politisi PKS itu ke pimpinan rekan koalisinya, Prabowo Subianto dari Gerindra.

Akhmad Sahal, peneliti kajian Islam yang tinggal di Amerika Serikat kemudian menulis rangkaian twit untuk menunjukan apa yang keliru dari tindakan Tifatul.
Melalui akun @sahaL_AS, dia mengatakan bahwa hadist yang dikutip Tifatul merupakan dasar kelompok militan ISIS untuk menghukum mati kaum LGBT dengan menjatuhkannya dari gedung bertingkat.
"Tapi ISIS pakai hadist itu dengan tanpa paham falsafah hukum Islam tentang hukum pidana. Pak @tifsembiring setuju dengan hukuman brutal ISIS itu?" katanya.

"Memetik satu dua hadist ahad untuk hukum pidana itu seperti orang bodoh tentang kedokteran, hanya baca manual kedokteran, terus merasa jadi dokter," simpul Sahal. "Dengan kata lain, memetik satu dua hadist tanpa (me)ngerti prinsip-prinsip hukum Islam jadinya MALPRAKTEK hukum Islam."
Hadist Ahad, disebutkan dalam cuitan Ahmad Sahal, adalah hadist yang bersifat 'kemungkinan berasal dari Nabi,' berbeda dengan Hadist Mutawatir, yang dipastikan 100% benar dari Nabi.
Hadist Ahad itu terdiri dari tiga: sahih, hasan, dlaif.
"Nah karena hadits ahad itu sifatnya dzanniy (probable), maka Ulama sangat hati-hati untuk memakainya dalam soal PIDANA," tulis Sahal pula.
Lalu apa tanggapan Tifatul? Ia berusaha menangkis kesamaan semangat twitntya yang memicu reaksi itu dengan retorika dan tafsir Islam yang dipraktikan ISIS.

Perdebatan pun marak di Twitter dan kata kunci Tifatul dan Tiffie (panggilan netizen untuk mantan menkominfo itu) masuk dalam topik populer.
"Dan umat Islam berkata citra mereka dirusak pihak luar. Padahal twit-twit Tiffie lebih merusak. Hukum Islam tegas, tapi Allah maha Penyayang," kata akun @edykhemod.
Pun, Nosa Normanda dengan akun @wonderguitar menyimpan cemas, "Deg-degannya twit @tifsembiring sudah terlanjur nyebar, follower-nya banyak. Ada yang mati apa dia mau tanggung jawab?"
Sementara itu…


Reuters
Sebuah kicauan dari mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, dituding menyerukan kekerasan, dan mengangkat debat terkait ujaran kebencian, agama, homoseksual, hingga kekejaman ISIS di Twitter. Sejauh mana suatu hadist bisa menjadi dasar atas kekerasan dan pembunuhan?
Ini dimulai dari twit Tifatul Jumat (26/02) pagi yang mengutip Hadist Riwayat Ahmad.

Kutipan tersebut memicu reaksi keras dari pengguna media sosial. Banyak yang mempertanyakan mengapa Tifatul mengutip hadist tersebut mentah-mentah karena dianggap menyerukan kekerasan.
"Oh membunuh itu pidana Pak," kata satu pengguna. Lainnya menulis, "(Lalu) apa bedanya Anda dengan teroris?"
Pengguna dengan akun @andienas, kemudian merespons dengan mengutip ayat Al-Quran. "Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. QS. Al-Maaidah. 8."
Ada sejumlah pengguna membela Tifatul, tetapi kebanyakan menilai apa yang dilakukan politisi PKS itu tergolong ujaran kebencianyang bisa dijerat hukum.

Tifatul tampaknya cukup terganggu, dan menyerang balik dengan mempertanyakan: mengapa harus digolongkan sebagai ujaran kebencian karena twit itu merupakan hadist nabi?
Dia bahkan berkelit dengan membuat kuis…

Namun, satu pengguna Facebook berpendapat lain, "mengutip hadist itu nggakboleh sembarangan. Jika dipakai untuk pembenaran ajakan kekerasan, bisa saja itu termasuk penistaan agama."
Perdebatan tidak berhenti sampai di situ dan meluas ke ranah politik. Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, misalnya mempertanyakan pernyataan politisi PKS itu ke pimpinan rekan koalisinya, Prabowo Subianto dari Gerindra.

Akhmad Sahal, peneliti kajian Islam yang tinggal di Amerika Serikat kemudian menulis rangkaian twit untuk menunjukan apa yang keliru dari tindakan Tifatul.
Melalui akun @sahaL_AS, dia mengatakan bahwa hadist yang dikutip Tifatul merupakan dasar kelompok militan ISIS untuk menghukum mati kaum LGBT dengan menjatuhkannya dari gedung bertingkat.
"Tapi ISIS pakai hadist itu dengan tanpa paham falsafah hukum Islam tentang hukum pidana. Pak @tifsembiring setuju dengan hukuman brutal ISIS itu?" katanya.

"Memetik satu dua hadist ahad untuk hukum pidana itu seperti orang bodoh tentang kedokteran, hanya baca manual kedokteran, terus merasa jadi dokter," simpul Sahal. "Dengan kata lain, memetik satu dua hadist tanpa (me)ngerti prinsip-prinsip hukum Islam jadinya MALPRAKTEK hukum Islam."
Hadist Ahad, disebutkan dalam cuitan Ahmad Sahal, adalah hadist yang bersifat 'kemungkinan berasal dari Nabi,' berbeda dengan Hadist Mutawatir, yang dipastikan 100% benar dari Nabi.
Hadist Ahad itu terdiri dari tiga: sahih, hasan, dlaif.
"Nah karena hadits ahad itu sifatnya dzanniy (probable), maka Ulama sangat hati-hati untuk memakainya dalam soal PIDANA," tulis Sahal pula.
Lalu apa tanggapan Tifatul? Ia berusaha menangkis kesamaan semangat twitntya yang memicu reaksi itu dengan retorika dan tafsir Islam yang dipraktikan ISIS.

Perdebatan pun marak di Twitter dan kata kunci Tifatul dan Tiffie (panggilan netizen untuk mantan menkominfo itu) masuk dalam topik populer.
"Dan umat Islam berkata citra mereka dirusak pihak luar. Padahal twit-twit Tiffie lebih merusak. Hukum Islam tegas, tapi Allah maha Penyayang," kata akun @edykhemod.
Pun, Nosa Normanda dengan akun @wonderguitar menyimpan cemas, "Deg-degannya twit @tifsembiring sudah terlanjur nyebar, follower-nya banyak. Ada yang mati apa dia mau tanggung jawab?"
Sementara itu…


Update:opini unik Versi Ane 

Quote:
Original Posted By anggilobes►
nah itu, kenapa ngotot nyuruh umat Islam untuk membu***? toh agan sendiri gak akan sanggupkan kalau disuruh ngebu***?
tentang pernyataan pak tifatul, udah tau itu tweet dari 'oknum', kenapa malah dirembet2i ke semua muslim sih?
toh agan sendiri udah 'baca' kan kalo ada umat muslim lainnya yg jg menentang paham radikal dr oknum itu, kan?
Think before u speak, learn before u judge.
nah itu, kenapa ngotot nyuruh umat Islam untuk membu***? toh agan sendiri gak akan sanggupkan kalau disuruh ngebu***?
tentang pernyataan pak tifatul, udah tau itu tweet dari 'oknum', kenapa malah dirembet2i ke semua muslim sih?
toh agan sendiri udah 'baca' kan kalo ada umat muslim lainnya yg jg menentang paham radikal dr oknum itu, kan?
Think before u speak, learn before u judge.
*** *** ***
Quote:
Original Posted By drdummy94►tifi asal jeplak cari sensasi aja
dia duluan lah kasih contoh bu*** lgbt berani gak ??
dia duluan lah kasih contoh bu*** lgbt berani gak ??
*** *** ***
Quote:
Original Posted By CAKSINISANA►
Salahnya tifatul cuma ngomong doang ga ngasih angka brp lgbt yg berhasil dia bu***. Pemimpin kan mesti memberi contoh
Salahnya tifatul cuma ngomong doang ga ngasih angka brp lgbt yg berhasil dia bu***. Pemimpin kan mesti memberi contoh

*** *** ***
Quote:
Original Posted By Capraziege►Nungguin aja, kapan si Tif ini mot*** tangan mantan Presidennya, Lutfi dan Gatot Pudjo
*** *** ***
Quote:
NO SARAYA GAN! 

Diubah oleh puma2000 28-02-2016 03:29
0
31.6K
Kutip
425
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan