- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ingat! Tidak Punya NPWP Bisa Dipidana


TS
fr91
Ingat! Tidak Punya NPWP Bisa Dipidana
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengingatkan masyarakat yang sudah memiliki penghasilan untuk secepatnya membuat nomor pokok wajib pajak (NPWP). Jika tidak, akan dikenakan sanksi pidana.
Direktur Pemeriksaan dan Penagihan DJP Edi Slamet Irianto mengatakan, seseorang memang tidak langsung dikenakan sanksi pidana apabila diketahui belum memiliki NPWP. DJP akan terlebih dahulu memberikan imbauan dan peringatan.
"Kalau tidak juga mendaftarkan diri (membuat NPWP), DJP diberi kewenangan untuk memaksa masyarakat karena itu tindakan perlawanan terhadap negara dan itu bisa dipidanakan," kata Edi dalam acara media gathering di Kuta, Bali, Kamis (25/2).
Sanksi pidana bagi yang tidak memiliki NPWP diatur dalam UU Ketentuan Umum Perpajakan Pasal 39 Ayat 1. Dalam peraturan tersebut, sanksi yang bisa dijatuhkan adalah pidana penjara paling singkat enam bulan dan paling lama enam tahun.
Masyarakat yang harus memiliki NPWP adalah masyarakat yang sudah memenuhi syarat subjektif dan objektif. Syarat subjektif, misalnya, jika wajib pajak adalah warga Indonesia atau bagi warga negara asing yang telah berada di Indonesia selama 183 hari dalam 12 bulan.
Sedangkan, syarat objektif adalah syarat yang berkenaan dengan penghasilan, baik penghasilan wajib pajak sendiri maupun penghasilan orang lain yang berhubungan dengan pekerjaan wajib pajak.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi supaya tingkat kepatuhan wajib pajak di Indonesia terus meningkat," ujar dia.
Sumber
Direktur Pemeriksaan dan Penagihan DJP Edi Slamet Irianto mengatakan, seseorang memang tidak langsung dikenakan sanksi pidana apabila diketahui belum memiliki NPWP. DJP akan terlebih dahulu memberikan imbauan dan peringatan.
"Kalau tidak juga mendaftarkan diri (membuat NPWP), DJP diberi kewenangan untuk memaksa masyarakat karena itu tindakan perlawanan terhadap negara dan itu bisa dipidanakan," kata Edi dalam acara media gathering di Kuta, Bali, Kamis (25/2).
Sanksi pidana bagi yang tidak memiliki NPWP diatur dalam UU Ketentuan Umum Perpajakan Pasal 39 Ayat 1. Dalam peraturan tersebut, sanksi yang bisa dijatuhkan adalah pidana penjara paling singkat enam bulan dan paling lama enam tahun.
Masyarakat yang harus memiliki NPWP adalah masyarakat yang sudah memenuhi syarat subjektif dan objektif. Syarat subjektif, misalnya, jika wajib pajak adalah warga Indonesia atau bagi warga negara asing yang telah berada di Indonesia selama 183 hari dalam 12 bulan.
Sedangkan, syarat objektif adalah syarat yang berkenaan dengan penghasilan, baik penghasilan wajib pajak sendiri maupun penghasilan orang lain yang berhubungan dengan pekerjaan wajib pajak.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi supaya tingkat kepatuhan wajib pajak di Indonesia terus meningkat," ujar dia.
Sumber
Mending disiapin dulu lah penjaranya, ane takutnya gak muat ntar

Kebijakan ngaco

Ntar petani/ nelayan kecil didesa juga harus punya NPWP juga?
Gimana ngitungnya?

Quote:
Original Posted By .sephia►
Masyarakat yang harus memiliki NPWP adalah masyarakat yang sudah memenuhi syarat subjektif dan objektif. Syarat subjektif, misalnya, jika wajib pajak adalah warga Indonesia atau bagi warga negara asing yang telah berada di Indonesia selama 183 hari dalam 12 bulan.
Kalok diliat dari beritanya,, Mo pengangguran, mo gembel, anak kolong, kalongwewe, kuntilanak, kalo tinggal di indonesia selama 183 hari dalam setahun, dia wajib punya NPWP
kalo ngga ya siap2 aja dipenjara 
Masyarakat yang harus memiliki NPWP adalah masyarakat yang sudah memenuhi syarat subjektif dan objektif. Syarat subjektif, misalnya, jika wajib pajak adalah warga Indonesia atau bagi warga negara asing yang telah berada di Indonesia selama 183 hari dalam 12 bulan.
Kalok diliat dari beritanya,, Mo pengangguran, mo gembel, anak kolong, kalongwewe, kuntilanak, kalo tinggal di indonesia selama 183 hari dalam setahun, dia wajib punya NPWP


Quote:
Original Posted By baphomet2012►DJP nya katro ah...gara2 penerimaan pajak ga tercapai nih...gw buatin deh asumsi nya...
misal Gaji Seorang Karyawan Pabrik
Rp. 3.5 Juta disetahunkan = 3.5. x 12 = 42 juta
PTKP bujangan 36 Juta
Penghasilan kena Pajak = 5% x 6 Juta = 300 Ribu pertahun atau Rp. 25.000 perbulan
anggaplah ada 50 Juta orang di Indonesia penghasilan seperti Penghitungan diatas...
berarti potensi pajak nya
50.000.000 x Rp 25.000 = 1.250.000.000.000 alias Rp 1.25 Triliun doang nambah nya
sementara APBN kita kurang lebih Rp. 2.500 Triliun...Porsi penyumbang Pajak Biasa nya diasumsikan 70 %...berarti target penerimaan pajak = 1750 Trilliun
perbandingan
1.750 Triliun berbanding 1, 25 Triliun
saran gw : sekolah lagi deh itu Dirjen Pajak nya...biar pinter...
Kalau mau pajak besar...suruh tuh Facebook dan Google ngantor di Indonesia...
Dan disahkan RUU pembuktian terbalik deh biar ga ada money loundering
Ibarat nya begini : untuk orang yg beli mobil diatas harga 1 Milliar maka dia harus pake Surat keterangan lunas PPH 21 dengan nomimal yg seimbang...
misalnya : Ada orang punya rekening hingga 10 Milliar...tp ga pernah bayar PPH 21...nah ini orang ga bs beli properti dan aset lain selama tidak ada keterangan lunas PPH 21...
misal Gaji Seorang Karyawan Pabrik
Rp. 3.5 Juta disetahunkan = 3.5. x 12 = 42 juta
PTKP bujangan 36 Juta
Penghasilan kena Pajak = 5% x 6 Juta = 300 Ribu pertahun atau Rp. 25.000 perbulan
anggaplah ada 50 Juta orang di Indonesia penghasilan seperti Penghitungan diatas...
berarti potensi pajak nya
50.000.000 x Rp 25.000 = 1.250.000.000.000 alias Rp 1.25 Triliun doang nambah nya
sementara APBN kita kurang lebih Rp. 2.500 Triliun...Porsi penyumbang Pajak Biasa nya diasumsikan 70 %...berarti target penerimaan pajak = 1750 Trilliun
perbandingan
1.750 Triliun berbanding 1, 25 Triliun
saran gw : sekolah lagi deh itu Dirjen Pajak nya...biar pinter...
Kalau mau pajak besar...suruh tuh Facebook dan Google ngantor di Indonesia...
Dan disahkan RUU pembuktian terbalik deh biar ga ada money loundering
Ibarat nya begini : untuk orang yg beli mobil diatas harga 1 Milliar maka dia harus pake Surat keterangan lunas PPH 21 dengan nomimal yg seimbang...
misalnya : Ada orang punya rekening hingga 10 Milliar...tp ga pernah bayar PPH 21...nah ini orang ga bs beli properti dan aset lain selama tidak ada keterangan lunas PPH 21...
Diubah oleh fr91 26-02-2016 10:50
0
9.6K
Kutip
117
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan