- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenang Loyalitas "KNIL si Andjing NICA"


TS
ernestjeremiah
Mengenang Loyalitas "KNIL si Andjing NICA"



KNIL adalah singkatan dari bahasa Belanda (het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger), atau secara harafiah, Tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Meskipun KNIL melayani pemerintahan Hindia-Belanda, banyak di antara anggota-anggotanya adalah penduduk bumiputra di Hindia-Belanda dan orang-orang Indo-Belanda, bukan orang-orang Belanda. Di antara mereka yang pernah menjadi anggota KNIL pada saat menjelang kemerdekaan adalah Mangkunegara VII, Sultan Hamid II, Oerip Soemohardjo, E. Kawilarang, A.H. Nasution, Gatot Soebroto dan T.B. Simatupang yang kelak memegang peranan penting dalam pengembangan dan kepemimpinan di dalam angkatan bersenjata Indonesia.
Quote:
KNIL Andjing NICA

Batalyon V KNIL ANDJING NICA merupakan kesatuan militer NICA (Pemerintah Sipil Hindia Belanda yang dibentuk pasca kemerdekaan RI) yang paling brutal dan ganas di zaman revolusi Indonesia (1945-1950). Batalyon Infanteri V KNIL Andjing NICA adalah satuan reaksi cepat yang biasa bertempur dengan gaya beringas dan brutal layaknya Pasukan Marsose Belanda di Aceh dulu. Batalyon ini terlibat di berbagai front-front pertempuran melawan TNI dan pejuang Indonesia terutama di pulau Jawa.
Batalyon V terbentuk pada 2 Desember 1945. ketika ‘masa bersiap’ mencekam banyak orang Eropa maupun Ambon dan Menado. Nyawa mereka terancam oleh kacaunya revolusi Indonesia yang diwarnai kebencian kepada hal-hal berbau Belanda, termasuk orang-orang Belanda dan semacamnya. Tidak heran jika banyak orang-orang Belanda dan Ambon pro Belanda menaruh dendam atas kebencian orang-orang Indonesia di kemudian hari. Dua bulan, antara September hingga November, setidaknya menjadi masa mengerikan bagi beberapa orang itu.
Terbentuknya batalyon V dianggap bisa menjadi solusi mereka. Dengan bersenjata dan berpasukan, mereka bisa menjaga diri dan terlepas dari rasa takut atas serangan kekacauan revolusi. Masa mencekam itu segera tertutup oleh rasa benci tak terhingga pada orang-orang Indonesia pro-kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Batalyon V bertempur dengan ganasnya. Banyak bekas pejuang kemerdekaan mengetahui betapa mengerikannya pasukan ini jika bertempur. Pasukan ini menyebut dirinya sebagai Andjing NICA. Lambang badge atau emblem kebanggan mereka adalah logo anjing galak berwarna merah. Batalyon ini terlibat dalam beberapa serangan militer Belanda ke Jawa Tengah. Di seragamnya, mereka selalu menuliskan kata “Andjing NICA”. Masyarakat Indonesia kemudian lebih mengenal pasukan ini sebagai Andjing NICA!!, julukan mengerikan sekaligus sarat ejekan.
Replika badge dari Batalyon Andjing NICA

Istilah Andjing NICA lebih banyak diketahui orang sebagai julukan atau stigma kepada orang-orang Indonesia pro Belanda. NICA sendiri adalah pemerintahan sipil di Hindia Belanda. Sebuah badan untuk mengambil-alih kembali kekuasaan belanda atas Hindia Belanda sebagai bagian dari republik Indonesia. Orang Indonesia pro Belanda tersebut biasanya, orang-orang pribumi/Indonesia yang menjadi pegawai sipil maupun militer pada pemerintah Hindia Belanda.
Selain batalyon V,ada juga batalyon X KNIL yang berkedudukan di Senen, tepatnya di bekas daerah yang kini menjadi Hotel Borobudur. Batalyon ini terdapat banyak orang Ambon sebagai serdadu bawahannya. Mereka tidak kalah ganasnya kepada orang-orang Indonesia pro republik.
Dari batalyon X ini, Westerling memperoleh banyak pasukan untuk dijadikan inti dari Depot Speciale troepen (DST/KST). Mereka terlibat dalam “kampanye pasisfikasi” ala westerling di Sulawesi Selatan yang kemudian membantai banyak pejuang RI dan masyarakat disana.
Batalyon X di Senen banyak beranggotakan orang-orang temperamental. Mereka mudah tersulut emosinya. Hingga mereka sering bentrok dengan pemuda-pemuda Indonesia, terutama yang pro republik. Orang-orang biasa menyebut pasukan ini Belanda Hitam. Mereka dianggap lebih belanda daripada orang belanda sendiri.
Beberapa serdadu KNIL asal Ambon, yang kerap bikin onar di Senen, bernama Wimpie, Albert, Mingus Gerardus dan Polang, konon pernah menyuruh orang republik Indonesia yang mereka temui untuk menelan lencana merah putih yang dikenakannya.
Nyaris tidak ada gambaran positif dari orang Indonesia tentang Andjing NICA. Andjing NICA bertempur dengan ganasnya. Layaknya marsose dimasa perang aceh. Dimana bertempur adalah dengan penuh kebencian. Bukan bertempur dengan kehormatan. Mereka bertempur untuk Nederlands Indies Civil Administration (NICA) pemerintah sipil di Hindia Belanda yang baru dibentuk dan berkuasa atas nama kerajaan Belanda di Indonesia selama revolusi. Tentu sangat tepat jika mereka menjuluki diri mereka, atau orang lain menjuluki mereka, Andjing NICA. Sekelompok "hewan buas' yang mengabdi tanpa batas pada "majikan'nya.
Quote:
Pembubaran KNIL
Sekumpulan pembela ratu Singa itu harus terima kenyataan pahit. Mereka harus dikalahkan oleh Diplomasi yang berpihak pada Indonesia. Padahal, mereka baru saja sukses mendesak kekuatan militer Indonesia pada 19 Desember 1948. Dimana Militer Indonesia hanya bisa bergerilya. Para pembela ratu Singa itu nyaris sukses dengan semakin luasnya wilayah pendudukan Belanda.
Merekalah Koninklijke Nederlandsch Indische Leger. Tentara Kerajaan Hindia Belanda. Hampir 75% anggotanya adalah pribumi Indonesia. Lebih dari 100 tahun mereka menegakan kekuasaan Hindia Belanda di nusantara. Dimana banyak pemberontakan suci kaum pribumi yang ingin bebas dari kekuasan asing ditindas. Itulah tugas KNIL. Tugas serdadu atau militer professional yang baru muncul di Indonesia. Ada yang menyebut KNIL serdadu bayaran, walau sebenarnya KNIL adalah tentara regular. Seorang penyair menyebutnya bandit VOC.
Meski sempat vakkum di Indonesia, semasa pendudukan Jepang, KNIL dibangun lagi dengan persenjataan lebih canggih dan kostum yang berbeda dibanding sebelum Jepang datang. Dengan pasukan baru yang terdiri dari orang rekrutan dari kamp tahanan Jepang dan lainnya, KNIL tampil lagi sebagai pembela Ratu Singa. Tugas mereka bukan melawan pemberontak, melainkan Negara baru.
Dengan dukungan lebih dari 3 divisi KL dari Negeri Belanda, yang sebagian ogah-ogahan bertempur lawan Negara merdeka, KNIL begitu bersemangat menghabisi kekuatan bersenjata Indonesia. KNIL jauh lebih bersemangat dan lebih bisa diandalkan daripada KL dari Belanda.
KNIL pun tampil sebagai musuh tentara dan orang Indonesia. Dimana banyak militer Indonesia dulunya juga mantan KNIL sebelum revolusi. KNIL asli Indonesia tampak lebih beringas daripada KL yang Belanda asli. Hingga mereka kerap disebut Belanda Item. Selama beberapa tahun revolusi, KNIL cukup sukses bertempur.
Hingga datanglah KMB (Konferensi Meja Bundar) yang begitu menguntungkan Indonesia sebenarnya. Jadilah KNIL sebagai orang kalah secara politis. Ternyata kemenangan militer Belanda tidak diikuti kemenangan politis dalam diplomasi. Serdadu-serdadu KNIL lalu gelisah. Sebuah poin KMB adalah bahwa KNIL akan dimasukan dalam TNI. Padahal TNI adalah musuh KNIL selama hampir lima tahu revolusi Indonesia.
Parahnya lagi gaji mereka di TNI nantinya jauh lebih rendah daripada semasa mereka di KNIL. Di TNI mereka hanya terima upah f. 4 seminggu. Sementara di KNIL mereka bisa terima f. 140 sebulan. Sebuah kondisi yang makin pahit. Kalah secara politis dan terancam miskin. Belum lagi mereka akan bertemu orang-orang bekas musuh mereka yang sudah dipastikan akan memusuhi mereka di barak. Para serdadu KNIL pun mulai gelisah. Masalah gajih dan kawan yang dulunya musuh yang masih sulit menerima kehadiran meraka. Kebiasaan buruk mereka pada minuman keras, dan sikap temperamental serdadu KNIL, yang tidak bisa diragukan lagi, tentu semakin tidak terkontrol atas kondisi buruk politik Indonesia. Mereka cenderung indisipliner.
Pasca penandatangan KMB, 27 Desember 1949, pikiran mereka terganggu. Hingga dengan mudah diajak oleh jaringan Westerling untuk bertindak rusuh. Kekecewaan KNIL di Makassar pun tidak terbendung lagi. Sepasukan TNI yang terdiri dari satu batalyon pimpinan mayor Hein Worang dikirim ke Makassar. Pemerintah RI begitu bernafsu dan gegabah mengirimkan pasukan Worang. KNIL di Makassar itu menolak kedatangan pasukan pemerintah karena merekalah yang brwenang menjaga kota Makassar. Peristiwa Andi Azis tentu tidak akan terjadi jika pasukan TNI tidak dikirim kesana. Pemerintah harusnya bersbar dan menunda pasukan Worang mendarat. Karenanya, bentrokan KNIL dan TNI disana tidak bisa dihindari.
Agenda pembubaran KNIL 26 Juli 1950, tentu membuat banyak KNIL frustasi. Meski mereka diberi pilihan untuk masuk TNI atau masuk KL dan ikut ke Negeri Belanda. Selama masa penantian itu mereka biasa berbuat rusuh. Mereka begitu tempramentalnya dengan membuat keributan. Mereka tampak belum puas bertempur melawan tentara Indonesia. Sebelum KNIL dinyatakan bubar pada 26 Juli 1950, beberapa kerusuhan antara KNIL dan TNI kerap terjadi. Seperti di Bandung, Jakarta, Bogor, Makassar dan Malang. Di Jakarta, Bandung dan Bogor masih terkait dengan peristiwa Westerling.
Di Makassar adalah peristiwa Andi Azis. Dimana Kapten Andi Azis yang sudah masuk TNI harus terkena getah dari serdadu gelisah. Pengaruhnya atas pasukan KNIL di Makassar membuatnya terseret dalam masalah yang biangnya adalah pemerintah RI di Jawa yang memaksakan diri untuk mengirim pasukan TNI ke Makassar.
Dan di Malang tidak banyak diketahui. Dimana sekelompok serdadu KNIL, dari suku Ambon, membuat keributan di Alun-alun Malang. Mereka beselisih dengan orang-orang China. Semula terjadi cek-cok di Bioskop REX Malang. Yang kemudian berlanjut dengan baku tembak di dekat restoran China dekat Alun-alun.
Rupanya, banyak juga anggota KNIL dan KL di bioskop. Namun mereka memilih tidak ikut dalam keributan. Karena mereka mengakui kekalahan mereka dalam revolusi Indonesia. Mereka merasa Indonesia adalah Negara merdeka. Sebagai militer mereka hanya mennggu nasib. Ke Belanda atau masuk TNI.
Diantara serdadu gelisah itu. Banyak juga yang memilih tidak bersikap temperamental. Gelisah adalah hal yang biasa dialami di masa perang. Mereka gelisah soal masa depan mereka pasca perang. Inilah yang dialami banyak serdadu KNIL. Hilangnya pekerjaan. Hilangnya kehidupan yang sebelumnya nyaman. Mungkin masih banyak ketakutan akan kehilangan lagi.
Serdadu bawahan KNIL yang hidupanya keras, apalagi pasca revolusi Indonesia yang membuat mereka harus kalah, membuat mereka menjadi orang yang nampak berbahaya bagi banyak orang Indonesia. Mereka kerap dijauhi. Seperti dialami Geritz Kakisima, seorang mantan KNIL dan NEFIS yang masuk TNI. Letnan itu sangat dijauhi meski keahlian militer yang diperlukan TNI. Dimasa lalu, zaman revolusi, mereka dicap sebagai pengkhianat dan musuh. Tidak heran jika kemudian mereka membuat iri para bekas pejuang yang tidak bisa diterima dalam TNI.
Begitulah nasib KNIL yang harus tumbang oleh revolusi Indonesia. Dan serdadu-serdadunya yang gelisah pun ikut tertelan sejarah di kemudian hari. Mereka hanya bisa timbulkan keributan-keributan menjelang mereka dibubarkan.
Pada tanggal 25 Juli 1950, Dirk Cornelis Buurman van Vreeden komandan KNIL menyerahkan markas besar KNIL ke Tentara Nasional Indonesia. Buurman adalah komandan KNIL terakhir menggantikan Simon Hendrik Spoor yang meninggal pada tanggal 25 Mei 1949.
Berdasarkan keputusan kerajaan tanggal 20 Juli 1950, maka pada 26 Juli 1950 pukul 00.00, setelah berumur sekitar 120 tahun, KNIL dinyatakan bubar.
Berdasarkan hasil keputusan Konferensi Meja Bundar, mantan tentara KNIL yang jumlahnya diperkirakan sekitar 60.000 yang ingin masuk ke "Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat" (APRIS) harus diterima dengan pangkat yang sama.
Jumlah orang KNIL dari Ambon diperkirakan sekitar 5.000 orang, yang sebagian besar ikut dibawa ke Belanda dan tinggal di sana sampai sekarang.
Spoiler for Sumber:
Sumber:
Reorganized And Edited By : Aster Prescott
Source : jogjaicon.blogspot.com, id.wikipedia.org, maspetrik.com, sejarah.kompasiana.com, pasbanget.co, google.com
Quote:
Original Posted By sukamto77►Tuh deket rspad banyak keturunannya knil ambon 

Klo batalyon x jejaknya masih ada smpe sekarang dikawasan senen tapi klo batalyon v krg tau dmn
SEKIAN GAN DARI THREAD ANE

Diubah oleh ernestjeremiah 17-02-2016 08:48
0
11.8K
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan