- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tidak Ada Logo Halal Bukan Berarti Haram (no sara)


TS
..adi321
Tidak Ada Logo Halal Bukan Berarti Haram (no sara)



Quote:

menyikapi sebuah "iklan"belakangan ini mengenai jilbab berlabel halal yang lagi ramai dibicarakan oleh sebagian netizen Indonesia. bisa dikatakan bahwa sebagian masyarakat di negara kita yang sangat tercinta ini masih bisa dikatakan "tukang ribut" apalagi kalau itu mengenai berita yang boleh dikatakan "baru", misalnya, mohon maaf pada para kerabatnya, ada "kopi sianida" ramai, ada yang bukan dari kalangannya memakai atribut kalangan lain ramai dan masih banyak contoh yang lain. di awal TS memakai kata "iklan" kenapa?? karena makin ramai pemberitaan tentang sebuah benda yang diperjual belikan maka semakin terkenal pula yang menjual, tapi TS tidak akan membahas itu, para gan-sis kaskuser juga udah paham lah tentang itu. monggo baca aja dibawah, oya, bagi gan-sis yang udah pernah nge-trip ke singapura mungkin bisa nambahin, karena ada beberapa poin yang menyangkut negara tersebut

Quote:
Merk X mendapat sertifikat halal untuk produk jilbabnya. Lebih tepatnya untuk kain yang digunakan.
Dimana halalnya??
Menurut merk X, dalam proses pencucian kain digunakan zat emulsifier. Emulsifier ada yang terbuat dari tumbuhan dan ada yg dari hewan. Hewan bisa dari sapi dan bisa juga dari babi. Untuk merk X, kainnya menggunakan emulsifier dari tumbuhan, maka disinilah letak halalnya.
Sudah banyak produsen yang aware akan status halal. Ini seharusnya kita apresiasi, sayangnya kok malah pada kebakaran jenggot dengan hadirnya jilbab halal.
▶ "Lha apa jilbab lain gak halal? Selain merk X berarti haram dong!"
• Eits, ya gak gitu! Sama halnya dengan kuas halal. Apa yang gak ada logo halalnya PASTI dibikin dari bulu babi? Kan ya belum tentu.
▶ "Apaan sih, jilbab kok ada label halal. Emang mau dimakan?"
• For Your Information, hewan yang namanya babi itu haram dimanfaatkan untuk apapun: gak boleh ternak babi, gak boleh make kosmetik yang mengandung babi,gak boleh jual beli kuas cat dari bulu babi, dll. Jadi gak cuma sebatas bahan makanan aja.
Tau Singapura?
Negeri tetangga kita yang mayoritas penduduknya non islam itu lho.
Kamu berhijab, masuk resto di Singapura. Kalo itu resto pake minyak ato ada menu yg pake daging babi, pelayannya bakal nyamperin kamu dan bilang kalo masakan restonya non halal.
Hebat kan.
Trus kamu keluar dari resto itu, cari tempat lain. Di pinggir jalan ada yang jual sosis ayam (ada tulisannya 'chicken sausage'). Kamu pesen satu. Eh, yang jual bilang "maap, ini gak halal". Terus kamu nanya, "ini sosis ayam kan?"
Sama bakulnya dijawab, "iya, sosis ayam. Tapi selongsong/kulit sosisnya dari babi"
Wow...mantap bener si bakul. Tau detil dagangannya.
Oke, ga jadi beli sosis. Akhirnya kamu jalan lagi cari makanan. Nemu warung ayam bakar. Jualannya cuma ayam aja, ga ada masakan lain. Amaan. Tapi begitu masuk ternyata dikasih info sama pemiliknya, "maaf, ini tidak halal untuk kamu". Bingung dong..apa iya bikin ayam bakar pake minyak babi? Lalu si pemilik menjelaskan, "ayam kami dipotong gak sebut bismillah".
Widiih... merinding saya dengernya.
Ini non muslim lho, tapi peduli bener sama kebutuhan kaum muslim akan sesuatu yg halal.
Lha kita?? Negara dg mayoritas muslim, ada jilbab ngurus label halal malah dibully! Iki pie jal?!
(Note: peringatan dari org2 Singapur tersebut akan didapat HANYA jika kamu -cewek- pake jilbab. Jadi meski kamu islam tapi klo gak berhijab, ya gak bakal dikasih tau wong mereka gak ngerti agamamu apa. *Another benefit of using hijab*)
Ayok ah. Biasain baca, cari informasi, nanya. Jangan komplain dan nyinyir melulu.
Itu kenapa kosmetik ada logo halal? Cari dimana letak halalnya.
Itu kenapa ada cat pake logo halal? Cari dimana letak halalnya.
Itu kenapa ada tas berlogo halal? Cari dimana letak halalnya.
Jadikan ilmu pengetahuan untuk kita.
Hukum dasar muamalah adalah mubah. Jadi selama tidak ada dalil yang mengharamkan, maka hukum suatu produk adalah BOLEH.
Tidak perlu mempersulit diri. Adalah lebih baik jika kita memilih produk2 yang ada logo halal, tapi bukan berarti kita harus curiga atau paranoid terhadap produk2 yang tidak ada logo halal.
Iklan dibawah ini jadikan aja introspeksi diri.
Gak perlu lah diangkat jadi kontroversi.
Mari stop berasumsi.
Dimana halalnya??
Menurut merk X, dalam proses pencucian kain digunakan zat emulsifier. Emulsifier ada yang terbuat dari tumbuhan dan ada yg dari hewan. Hewan bisa dari sapi dan bisa juga dari babi. Untuk merk X, kainnya menggunakan emulsifier dari tumbuhan, maka disinilah letak halalnya.
Sudah banyak produsen yang aware akan status halal. Ini seharusnya kita apresiasi, sayangnya kok malah pada kebakaran jenggot dengan hadirnya jilbab halal.
▶ "Lha apa jilbab lain gak halal? Selain merk X berarti haram dong!"
• Eits, ya gak gitu! Sama halnya dengan kuas halal. Apa yang gak ada logo halalnya PASTI dibikin dari bulu babi? Kan ya belum tentu.
▶ "Apaan sih, jilbab kok ada label halal. Emang mau dimakan?"
• For Your Information, hewan yang namanya babi itu haram dimanfaatkan untuk apapun: gak boleh ternak babi, gak boleh make kosmetik yang mengandung babi,gak boleh jual beli kuas cat dari bulu babi, dll. Jadi gak cuma sebatas bahan makanan aja.
Tau Singapura?
Negeri tetangga kita yang mayoritas penduduknya non islam itu lho.
Kamu berhijab, masuk resto di Singapura. Kalo itu resto pake minyak ato ada menu yg pake daging babi, pelayannya bakal nyamperin kamu dan bilang kalo masakan restonya non halal.
Hebat kan.
Trus kamu keluar dari resto itu, cari tempat lain. Di pinggir jalan ada yang jual sosis ayam (ada tulisannya 'chicken sausage'). Kamu pesen satu. Eh, yang jual bilang "maap, ini gak halal". Terus kamu nanya, "ini sosis ayam kan?"
Sama bakulnya dijawab, "iya, sosis ayam. Tapi selongsong/kulit sosisnya dari babi"
Wow...mantap bener si bakul. Tau detil dagangannya.
Oke, ga jadi beli sosis. Akhirnya kamu jalan lagi cari makanan. Nemu warung ayam bakar. Jualannya cuma ayam aja, ga ada masakan lain. Amaan. Tapi begitu masuk ternyata dikasih info sama pemiliknya, "maaf, ini tidak halal untuk kamu". Bingung dong..apa iya bikin ayam bakar pake minyak babi? Lalu si pemilik menjelaskan, "ayam kami dipotong gak sebut bismillah".
Widiih... merinding saya dengernya.
Ini non muslim lho, tapi peduli bener sama kebutuhan kaum muslim akan sesuatu yg halal.
Lha kita?? Negara dg mayoritas muslim, ada jilbab ngurus label halal malah dibully! Iki pie jal?!
(Note: peringatan dari org2 Singapur tersebut akan didapat HANYA jika kamu -cewek- pake jilbab. Jadi meski kamu islam tapi klo gak berhijab, ya gak bakal dikasih tau wong mereka gak ngerti agamamu apa. *Another benefit of using hijab*)
Ayok ah. Biasain baca, cari informasi, nanya. Jangan komplain dan nyinyir melulu.
Itu kenapa kosmetik ada logo halal? Cari dimana letak halalnya.
Itu kenapa ada cat pake logo halal? Cari dimana letak halalnya.
Itu kenapa ada tas berlogo halal? Cari dimana letak halalnya.
Jadikan ilmu pengetahuan untuk kita.
Hukum dasar muamalah adalah mubah. Jadi selama tidak ada dalil yang mengharamkan, maka hukum suatu produk adalah BOLEH.
Tidak perlu mempersulit diri. Adalah lebih baik jika kita memilih produk2 yang ada logo halal, tapi bukan berarti kita harus curiga atau paranoid terhadap produk2 yang tidak ada logo halal.
Iklan dibawah ini jadikan aja introspeksi diri.
Gak perlu lah diangkat jadi kontroversi.
Mari stop berasumsi.
Quote:
sumbernya dimari
disini sumbernya
TS mohon maaf apabila ada tutur kata yang salah, kritik, saran, nasihat monggo, yang mau nambahin juga monggo, rate, share, cendol monggo, kalo bata ga usah
disini sumbernya
TS mohon maaf apabila ada tutur kata yang salah, kritik, saran, nasihat monggo, yang mau nambahin juga monggo, rate, share, cendol monggo, kalo bata ga usah

sekian dan terimakasih
Quote:
tambahan dari kaskuser
Quote:
Original Posted By leomar►Walaupun sedikit menyimpang dari topik utama tentang jilbab, ane beri sedikit komentar.
Ane punya usaha industri kecil makanan olahan, tepatnya manisan buah kemasan dalam sirup.
Banyak sekali industri yang sama berkembang di kota kami, akan tetapi banyak juga yang "ilegal", dalam arti tidak ada ijin resmi, dus berarti belum sekalipun di tengok/mendapat pengawasan oleh dinas2 terkait. Jadi dalam pembuatannya kadang menggunakan pewarna makanan yang entah apa itu, pengawet yang jenis dan ukurannya semaunya sendiri dan pemanis buatan/sakarin yang jadi andalan untuk menarik keuntungan besar karena labilnya harga gula yg sekarang mencapai 600rebu/50kg.
Produksi ane termasuk resmi, sampai label halal juga di punyai dan di cantumkan dalam kemasan. Nah, label halal itu menjadikan pagar bagi ane sendiri. Jika ane mengurangi timbangan maka nggak halal, jika mencampurkan bahan lain dalam produk yang tidak tercantum dalam kemasan maka jadi tidak halal, dan sebagainya.
Jadi halal atau tidaknya bukan berarti cuma dari bahan dasarnya saja, tetapi banyak hal yang bisa menjadikan tidak halal. Contohnya seperti diatas, mengurangi timbangan, memanipulasi bahan dengan bahan yang lain, memberi perwarna yang menipu pandangan konsumen seolah-olah dari bahan yang bagus dan banyak lagi.
Bagi mereka yang tidak memakai label halal maka "tidak salah" juga jika mereka berbuat curang karena tidak punya ketentuan halal atau tidak.
Itulah fungsi dan sisi lain dari pemakaian Label Halal termasuk juga produk lain non makanan.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Ane punya usaha industri kecil makanan olahan, tepatnya manisan buah kemasan dalam sirup.
Banyak sekali industri yang sama berkembang di kota kami, akan tetapi banyak juga yang "ilegal", dalam arti tidak ada ijin resmi, dus berarti belum sekalipun di tengok/mendapat pengawasan oleh dinas2 terkait. Jadi dalam pembuatannya kadang menggunakan pewarna makanan yang entah apa itu, pengawet yang jenis dan ukurannya semaunya sendiri dan pemanis buatan/sakarin yang jadi andalan untuk menarik keuntungan besar karena labilnya harga gula yg sekarang mencapai 600rebu/50kg.
Produksi ane termasuk resmi, sampai label halal juga di punyai dan di cantumkan dalam kemasan. Nah, label halal itu menjadikan pagar bagi ane sendiri. Jika ane mengurangi timbangan maka nggak halal, jika mencampurkan bahan lain dalam produk yang tidak tercantum dalam kemasan maka jadi tidak halal, dan sebagainya.
Jadi halal atau tidaknya bukan berarti cuma dari bahan dasarnya saja, tetapi banyak hal yang bisa menjadikan tidak halal. Contohnya seperti diatas, mengurangi timbangan, memanipulasi bahan dengan bahan yang lain, memberi perwarna yang menipu pandangan konsumen seolah-olah dari bahan yang bagus dan banyak lagi.
Bagi mereka yang tidak memakai label halal maka "tidak salah" juga jika mereka berbuat curang karena tidak punya ketentuan halal atau tidak.
Itulah fungsi dan sisi lain dari pemakaian Label Halal termasuk juga produk lain non makanan.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Diubah oleh ..adi321 05-02-2016 18:49
0
8.1K
Kutip
124
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan