Ini Dia Cara Pertolongan Pertama Jika Tubuh Kemasukan Sianida
TS
infonitascom
Ini Dia Cara Pertolongan Pertama Jika Tubuh Kemasukan Sianida
Kasus kematian Wayan Mirna Salihin bikin geger. Perempuan berusia (27) tahun itu tewas usai menenggak es kopi Vietnam di Kafe Olivier Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016). Polisi menemukan kandungan sianida di kopi yang ditenggak Mirna. Zat beracun itulah diduga kuat pemicu kematian Mirna.
Lantas bagaimana pertolongan pertama jika tubuh kemasukan Sianida? Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Kombes Anton Castelani mengatakan orang yang tubuhnya kemasukan sianida harus diberikan pertolongan pertama dalam hitungan detik.
Ia menegaskan pertolongan itu dilakukan dengan cara merangsang orang tersebut untuk muntah. Hal ini diharapkan bisa mengeluarkan kembali sianida yang sebelumnya masuk ke dalam tubuh. Korban juga diberikan minuman air putih sebanyak-banyaknya, atau memberikan amylnitrit untuk dihirup.
hasil dari googling:
amylnitrit itu antidotnya sianida
ANTIDOTUM
Jika diduga terjadi keracunan sianida, berikan inhalasi amil nitrit melalui hidung atau mulut selama 30 detik atau tiap menit sampai proses intra vena selesai dan dilanjutkan dengan Na nitrit.
Terapi dengan Na nitrit : dewasa, 300 mg (10 ml iv selama 5 menit); anak-anak dengan Hb normal, 0,15 0,33 ml/ kg lebih dari 10 ml selama 5 menit iv.
Terapi dengan Na nitrit yang diikuti dengan Na tiosulfat : dewasa 12,5 g iv; anak-anak 1,65 mL/ kg larutan 25%.
Pada kondisi hipotensi, infusikan 10 - 20 mL/kg larutan isotonik. Jika masih tetap terjadi hipotensi berikan dopamin (5-20 mcg/kg/menit) atau norepinefrin (dewasa infusi dimulai dengan 0,5 - 1mcg/menit; anak anak
dimulai dengan 0,1mcg/kg/ menit).
Pada kondisi asidosis: berikan Na bikarbonat 1milliequivalent/kilogram, iv, untuk pasien asidosis berat (pH < 7,1), pada kondisi asidosis ini sulit untuk menentukan antidotum yang sesuai.
Pada kondisi kejang : berikan benzodiazepine IV; diazepam (dewasa 5-10 mg/kg), jika perlu ulangi tiap 5 menit; anak-anak 0,2-0,5 mg/ kg, jika perlu ulangi tiap 5 menit; atau berikan lorazepam (dewasa 2 - 4 mg);
anak-anak (0,05 – 0,1mg/kg). Lanjutkan dengan phenobarbital, jika seizures muncul kembali setelah pemberian diazepam, berikan 30 mg (dewasa) atau 10 mg (anak-anak > 5 tahun).
Pada methemoglobinemia, berikan metilen/ toluidin blue, jika kelebihan diberi nitrit.
klo utk pertolongan pertamanya, malah dilarang utk membuat muntah si korban, kayaknya saran dari polisi itu salah
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA Jika terhirup :
Jika aman memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan. Pertahankan suhu tubuh korban dan istirahatkan. Segera bawa ke dokter.
Catatan untuk dokter : Pertimbangkan pemberian amil nitrit melalui dihirup, 1 ampul (0,2 mL) setiap 5 menit dan pemberian oksigen.
Jika tertelan:
Segera hubungi dokter. Jangan merangsang terjadinya muntah atau meminumkan cairan kepada korban yang tidak sadar. Jika terjadi muntah, jaga posisi kepala agar lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika terjadi muntah, palingkan kepala ke samping. Segera bawa ke dokter.
Catatan untuk dokter : Jika tertelan, pertimbangkan pembilasan lambung dan pemberian oksigen.