- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TERUNGKAP: Dalam Kopi Mirna Ada 15 Gram Racun Sianida


TS
aghilfath
TERUNGKAP: Dalam Kopi Mirna Ada 15 Gram Racun Sianida
Spoiler for TERUNGKAP: Dalam Kopi Mirna Ada 15 Gram Racun Sianida:

TEMPO.CO,Jakarta- Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri sudah mengeluarkan hasil pemeriksaan sampel kopi yang diminum oleh Wayan Mirna Salihin. Hasilnya, dari sampel kopi itu ditemukan 15 gram racun siandia.
"Dari hasil sampel yang dikirim ke Labfor, ditemukan kandungan sianida sebanyak 15 gram," kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik Polri, Brigadir Jenderal Alex Mandalika, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Desember 2016.
Sebagai perbandingan, 90 miligram sianida, bisa menyebabkan kematian pada orang dengan berat badan 60 kilogram. 90 miligram, jika dalam bentuk cairan, butuh sekitar tiga hingga empat tetes saja. Sedangkan 15 gram, sekitar satu sendok teh. "Bayangkan saja banyakan mana 90 miligram dengan15 gram," katanya.
Alex mengatakan informasi ini sudah disampaikan kepada Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti sejak empat hari lalu.
Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, tewas setelah menegak es kopi Vietnam, di Kafe Olivier, Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Menurut keterangan polisi, kopi yang diminum Mirna sudah dipesankan sebelumnya oleh temannya, Jessica Wongso.
Jessica sendiri sudah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya hingga Kamis dinihari, 14 Januari 2016 lalu.
Infografis Cara Kerja Sianida


http://m.tempo.co/read/news/2016/01/...-racun-sianida
Penyebab udah ketemu, tinggal tersangka

Quote:
Original Posted By aghilfath►

Liputan6.com, Jakarta - Rekaman suara diduga berisi suara ayah Wayan Mirna Salihin, saksi dari Olivier Cafe dan penyidik dari kepolisian tersiar.
Di rekaman tersebut, terdengar suara perempuan yang diduga saksi dari Olivier Cafe menjelaskan kronologi terjadinya peristiwa.
Perempuan yang suaranya mendominasi isi rekaman mengatakan, Jessica bergelagat aneh sedari awal datang ke kafe. Ia memesan kopi dan buru-buru membayar sebelum kopi datang. Biasanya pelanggan menunggu kopi selesai dibuat, baru membayar.
Perempuan tersebut juga mengatakan saat kopi datang ke meja, Jessica langsung mengatur penempatan kopi, di mana es kopi Vietnam yang diminum Mirna diletakan di tengah, antara 2 minuman lainnya. Setelah itu ia menaruh paperbag berukuran agak besar di atas meja hingga menutupi ketiga minuman.
Beberapa saat, tas tersebut kemudian diletakkan di lantai, lalu dipindah lagi ke sofa. Setelah itu, lanjut wanita dalam rekaman suara, Hani dan Mirna datang dan mengambil posisi masing-masing. Mirna duduk di tengah. Setelah bercipika-cipiki saat bertemu, Mirna lalu menyeruput es kopi Vietnam yang terletak di depannya.
Tak lama setelah menyeruput, Mirna lemas, kejang, mulutnya mengeluarkan busa. Perempuan itu menuturkan Hani terlihat panik hingga berdiri dari kursinya melihat kondisi Mirna. Tetapi Jessica tenang dan bahkan tak beranjak dari tempat duduknya.
Perempuan dalam rekaman tersebut kemudian bercerita dirinya sempat meminta Jessica bergeser karena dirinya ingin mengelap busa di mulut Mirna. Jessica akhirnya menyingkir.
Saat dikonfirmasi, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membantah suara dalam rekaman tersebut adalah suara anggotanya yang sedang memeriksa saksi dari Olivier Cafe. Ia tidak mengomentari rekaman itu.
"Saya tidak mau mengonfirmasi, mengomentari rekaman tersebut. Itu bukan suara saya, bukan juga suara anak buah saya," ujar Krishna ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (13/1/2016) malam.
Berikut rekaman suara diduga pemeriksaan saksi kasus kematian Mirna:
Mengenal Jessica, Saksi Kunci Kematian Mirna
Metrotvnews.com, Jakarta: Nama Jessica, sebelumnya disebut Sisca, mendadak sohor. Muasalnya, dia dan Hanie sempat kongkow bareng di Cafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, bersama Wayan Mirna Salihin, sebelum perempuan 27 tahun itu terkapar, lalu tewas.
Jessica diketahui datang pertama ke Cafe Olivier. Dia pula yang memesankan minuman berbahan dasar kopi buat Mirna dan Hanie. Lantaran itu Jessica disebut-sebut sebagai saksi kunci di balik kematian Mirna.
Siapakan Jessica? Dia dan Hanie tak lain adalah teman kuliah Mirna ketika korban menimba ilmu diSwinburne University of Technology, Australia. Selepas lulus, Mirna dan Hanie pulang ke Tanah Air, sementara Jessica berkarier di Negari Kanguru.
Mirna dan Hanie membangun bisnis bersama di Jakarta. Penulusuran Metrotvnews.com, Mirna tercatat menjadi pemilik sekaligus manajer di Monnete Gifts & Favors dan Misca Design. Hanie bekerja di DM-IDHollad sebagai Brand Designer.
Di waktu yang sama, berdasarkan situs pencari profile perusahaan zoominfo.com, Jessica diketahui bekerja di NSW Ambulance, sebuah rumah sakit di Sydney sebagai desain grafis sejak Juli 2014. Jessica bertanggung jawab atas pembuatan desain produk rumah sakit untuk keperluan promosi.
Belakangan, belum terang apakah cuti atau juga hendak berkarier di Indonesia, Jessica ada di Jakarta. Tiga sahabat ini janjian bertemu Rabu pekan kemarin. Tempatnya, ya di restoran Olivier itu, tepatnya di meja 54.Tak jelas pula siapa yang punya inisiatif mereka melepas rindu di restoran Prancis itu. Yang pasti, Mirna memang dikenal sebagai pencinta kopi. Tapi, siapa nyana, itu menjadi kesempatan terakhir Mirna menyeruput kopi.
Mirna kejang-kejang, lalu tewas usai menyedot es kopi ala Vietnam yang dipesankan Jessica. Pada prarekonstruksi kemarin, Jessica memilih lebih banyak diam, berbeda dengan Hanie. Dia juga terkesan menjawab pertanyaan polisi sekenanya.
Kabidokkes Polda Metro Jaya menyebut Mirna tewas diracun. Medianya, asam sianida (HCN). Sebelum prarekonstruksi, polisi sudah menggeledah rumah Jessica. Kasus Mirna kini sudah masuk tahap penyidikan. Polisi fokus mencari motif dan pelaku.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri, mengatakan, sianida sulit didapat. Juga tidak dijual bebas. Menurut Reza, jika benar tewas Mirna akibat sianida, pelakunya pasti punya akses untuk mendapatkan zat itu.
http://m.liputan6.com/news/read/2411...ni-kata-polisi& http://m.metrotvnews.com/read/2016/01/13/470118
Spoiler for Rekaman Suara Diduga Saksi Kasus Mirna Beredar, Ini Kata Polisi:

Liputan6.com, Jakarta - Rekaman suara diduga berisi suara ayah Wayan Mirna Salihin, saksi dari Olivier Cafe dan penyidik dari kepolisian tersiar.
Di rekaman tersebut, terdengar suara perempuan yang diduga saksi dari Olivier Cafe menjelaskan kronologi terjadinya peristiwa.
Perempuan yang suaranya mendominasi isi rekaman mengatakan, Jessica bergelagat aneh sedari awal datang ke kafe. Ia memesan kopi dan buru-buru membayar sebelum kopi datang. Biasanya pelanggan menunggu kopi selesai dibuat, baru membayar.
Perempuan tersebut juga mengatakan saat kopi datang ke meja, Jessica langsung mengatur penempatan kopi, di mana es kopi Vietnam yang diminum Mirna diletakan di tengah, antara 2 minuman lainnya. Setelah itu ia menaruh paperbag berukuran agak besar di atas meja hingga menutupi ketiga minuman.
Beberapa saat, tas tersebut kemudian diletakkan di lantai, lalu dipindah lagi ke sofa. Setelah itu, lanjut wanita dalam rekaman suara, Hani dan Mirna datang dan mengambil posisi masing-masing. Mirna duduk di tengah. Setelah bercipika-cipiki saat bertemu, Mirna lalu menyeruput es kopi Vietnam yang terletak di depannya.
Tak lama setelah menyeruput, Mirna lemas, kejang, mulutnya mengeluarkan busa. Perempuan itu menuturkan Hani terlihat panik hingga berdiri dari kursinya melihat kondisi Mirna. Tetapi Jessica tenang dan bahkan tak beranjak dari tempat duduknya.
Perempuan dalam rekaman tersebut kemudian bercerita dirinya sempat meminta Jessica bergeser karena dirinya ingin mengelap busa di mulut Mirna. Jessica akhirnya menyingkir.
Saat dikonfirmasi, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membantah suara dalam rekaman tersebut adalah suara anggotanya yang sedang memeriksa saksi dari Olivier Cafe. Ia tidak mengomentari rekaman itu.
"Saya tidak mau mengonfirmasi, mengomentari rekaman tersebut. Itu bukan suara saya, bukan juga suara anak buah saya," ujar Krishna ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (13/1/2016) malam.
Berikut rekaman suara diduga pemeriksaan saksi kasus kematian Mirna:

Spoiler for Mengenal Jessica, Saksi Kunci Kematian Mirna:
Mengenal Jessica, Saksi Kunci Kematian Mirna
Metrotvnews.com, Jakarta: Nama Jessica, sebelumnya disebut Sisca, mendadak sohor. Muasalnya, dia dan Hanie sempat kongkow bareng di Cafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, bersama Wayan Mirna Salihin, sebelum perempuan 27 tahun itu terkapar, lalu tewas.
Jessica diketahui datang pertama ke Cafe Olivier. Dia pula yang memesankan minuman berbahan dasar kopi buat Mirna dan Hanie. Lantaran itu Jessica disebut-sebut sebagai saksi kunci di balik kematian Mirna.
Siapakan Jessica? Dia dan Hanie tak lain adalah teman kuliah Mirna ketika korban menimba ilmu diSwinburne University of Technology, Australia. Selepas lulus, Mirna dan Hanie pulang ke Tanah Air, sementara Jessica berkarier di Negari Kanguru.
Mirna dan Hanie membangun bisnis bersama di Jakarta. Penulusuran Metrotvnews.com, Mirna tercatat menjadi pemilik sekaligus manajer di Monnete Gifts & Favors dan Misca Design. Hanie bekerja di DM-IDHollad sebagai Brand Designer.
Di waktu yang sama, berdasarkan situs pencari profile perusahaan zoominfo.com, Jessica diketahui bekerja di NSW Ambulance, sebuah rumah sakit di Sydney sebagai desain grafis sejak Juli 2014. Jessica bertanggung jawab atas pembuatan desain produk rumah sakit untuk keperluan promosi.
Belakangan, belum terang apakah cuti atau juga hendak berkarier di Indonesia, Jessica ada di Jakarta. Tiga sahabat ini janjian bertemu Rabu pekan kemarin. Tempatnya, ya di restoran Olivier itu, tepatnya di meja 54.Tak jelas pula siapa yang punya inisiatif mereka melepas rindu di restoran Prancis itu. Yang pasti, Mirna memang dikenal sebagai pencinta kopi. Tapi, siapa nyana, itu menjadi kesempatan terakhir Mirna menyeruput kopi.
Mirna kejang-kejang, lalu tewas usai menyedot es kopi ala Vietnam yang dipesankan Jessica. Pada prarekonstruksi kemarin, Jessica memilih lebih banyak diam, berbeda dengan Hanie. Dia juga terkesan menjawab pertanyaan polisi sekenanya.
Kabidokkes Polda Metro Jaya menyebut Mirna tewas diracun. Medianya, asam sianida (HCN). Sebelum prarekonstruksi, polisi sudah menggeledah rumah Jessica. Kasus Mirna kini sudah masuk tahap penyidikan. Polisi fokus mencari motif dan pelaku.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri, mengatakan, sianida sulit didapat. Juga tidak dijual bebas. Menurut Reza, jika benar tewas Mirna akibat sianida, pelakunya pasti punya akses untuk mendapatkan zat itu.
http://m.liputan6.com/news/read/2411...ni-kata-polisi& http://m.metrotvnews.com/read/2016/01/13/470118
Quote:
Original Posted By aghilfath►

Jakarta - Polisi menepis keterangan pengacara Jessica, Yudi Wibowo yang menyebut kliennya tak mengenal suami Wayan Mirna (27), Arief. Polisi mendapat informasi, Jessica kenal dengan suami Mirna.
"Kenal, dikenalin sama Mirna kalau nggak salah," jelas Dirkrimum Polda Metro Kombes Krishna Murti, Selasa (19/1/2016).
Krishna tak merinci lebih jauh mengenai hubungan antara Jessica, Mirna dan suaminya.
Krishna juga menyampaikan, pihaknya akan kembali menggelar rekonstruksi mengenai kopi yang dikonsumsi.
"Ada saksi yang melihat kondisi kopi, dari warnanya ada seperti itu. Ada kalau nanti sudah direkon kopi saya cerita ini loh ini loh kan belum. Hari ini saya mau rekon kopi," tutup dia.
Kronologi Tragedi Kematian Mirna Versi Jessica
Jakarta - Jessica Wongso (27) lewat pengacaranya , Yudi Wibowo Sukinto, akhirnya membuka suara. Dia pun punya cerita sendiri soal apa yang terjadi saat hari kematian Wayan Mirna Salihin (27) pada Rabu (6/1) lalu.
Saat mendampingi kliennya di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jaksel, Selasa (19/1/2016), Yudi bercerita banyak soal apa yang terjadi dengan Mirna dan Jessica. Dia merunutkan peristiwa sejak kedatangan Jessica sampai Mirna tewas. Berikut kronologi lengkapnya:
Rabu (6/1)
Pukul 14.00 WIB
Jessica tiba di Grand Indonesia diantar oleh ayahnya. Setelah itu, dia memesan tempat di kafe Olivier. Setelah melakukan booking, Jessica berjalan-jalan di Grand Indonesia, lalu membeli tiga sabun yang dimasukkan dalam tiga kantong besar. Tujuannya, sabun itu akan diberikan sebagai hadiah dan kenang-kenangan pada Mirna, Hani dan satu orang rekannya lagi (satu orang lagi ini tidak datang).
Menurut Jessica, kafe itu dipilih oleh Mirna saat mereka berdiskusi di grup WhatsApp. Jessica ingin membalas traktiran Mirna pada bulan Desember lalu. Kala itu Jessica sudah bertemu kangen usai mereka meninggalkan Australia.
Pukul 16.00 WIB
Jessica lalu kembali ke kafe. Menurut pengacaranya, tempat dipilihkan oleh salah seorang pelayan kafe berkawat gigi. Lokasinya berada di sebuah sofa kulit dengan meja bulat. Tiga kantong besar berisi sabun itu ditaruh di atas meja.
Jessica kemudian memesan minuman. Es Vietnamese sesuai pesanan Mirna, cocktail untuk Jessica Fashioned fazerac untuk Hani. Jessica langsung membayar minuman tersebut seperti membeli makanan di fast food. Padahal sebetulnya, bisa membayar di akhir.
"Terus habis itu Jessica pesen kan ke bartendernya, terus bayar. Seperti orang pesan fastfood itu loh. Dibayar, terus disajikan," ujar Yudi.
Pelayan kafe lalu mengantarkan minuman. Sambil menunggu Mirna dan Hani, Jessica bermain ponsel.
Pukul 16.20 WIB
Mirna dan Hani datang. Keduanya langsung duduk di meja, Hani berada di posisi paling kiri, Jessica di paling kanan, Mirna paling tengah. Mirna langsung meminum minumannya.
Pukul 16.30 WIB
Versi Jessica, Mirna baru kejang-kejang 10 menit setelah minum kopi. Mirna juga sempat bereaksi dengan mengatakan kopinya tidak enak. Hani lalu tak percaya. Nah, versi sang pengacara, Hani ikut meminum minuman Mirna seteguk. Mereka lalu sempat ngobrol-ngobrol dan memesan makanan.
"Tahu-tahu Mirna menyuruh Jessica minta air, tenggorokannya kering, airnya belum datang, Mirna ambruk," cerita Yudi.
Jessica tak menyoba minuman itu dengan alasan punya minuman sendiri. Hanya saja, Yudi berulang kali menegaskan, Hani ikut mencicipi minuman. Dia heran, kenapa tak ada yang terjadi dengan Hani.
Setelah itu, Mirna dilarikan ke klinik, lalu dibawa ke RS Abdi Waluyo. Di rumah sakit itu, Mirna dipastikan tewas. Belakangan, Puslabfor memastikan ada sianida di kopi dan tubuh Mirna.

Posisi paper bag diantara minuman diatas meja
http://m.detik.com/news/berita/31222...al-suami-mirna
Spoiler for Polisi: Jessica Kenal Suami Mirna:

Jakarta - Polisi menepis keterangan pengacara Jessica, Yudi Wibowo yang menyebut kliennya tak mengenal suami Wayan Mirna (27), Arief. Polisi mendapat informasi, Jessica kenal dengan suami Mirna.
"Kenal, dikenalin sama Mirna kalau nggak salah," jelas Dirkrimum Polda Metro Kombes Krishna Murti, Selasa (19/1/2016).
Krishna tak merinci lebih jauh mengenai hubungan antara Jessica, Mirna dan suaminya.
Krishna juga menyampaikan, pihaknya akan kembali menggelar rekonstruksi mengenai kopi yang dikonsumsi.
"Ada saksi yang melihat kondisi kopi, dari warnanya ada seperti itu. Ada kalau nanti sudah direkon kopi saya cerita ini loh ini loh kan belum. Hari ini saya mau rekon kopi," tutup dia.
Spoiler for Kronologi Tragedi Kematian Mirna Versi Jessica:
Kronologi Tragedi Kematian Mirna Versi Jessica
Jakarta - Jessica Wongso (27) lewat pengacaranya , Yudi Wibowo Sukinto, akhirnya membuka suara. Dia pun punya cerita sendiri soal apa yang terjadi saat hari kematian Wayan Mirna Salihin (27) pada Rabu (6/1) lalu.
Saat mendampingi kliennya di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jaksel, Selasa (19/1/2016), Yudi bercerita banyak soal apa yang terjadi dengan Mirna dan Jessica. Dia merunutkan peristiwa sejak kedatangan Jessica sampai Mirna tewas. Berikut kronologi lengkapnya:
Rabu (6/1)
Pukul 14.00 WIB
Jessica tiba di Grand Indonesia diantar oleh ayahnya. Setelah itu, dia memesan tempat di kafe Olivier. Setelah melakukan booking, Jessica berjalan-jalan di Grand Indonesia, lalu membeli tiga sabun yang dimasukkan dalam tiga kantong besar. Tujuannya, sabun itu akan diberikan sebagai hadiah dan kenang-kenangan pada Mirna, Hani dan satu orang rekannya lagi (satu orang lagi ini tidak datang).
Menurut Jessica, kafe itu dipilih oleh Mirna saat mereka berdiskusi di grup WhatsApp. Jessica ingin membalas traktiran Mirna pada bulan Desember lalu. Kala itu Jessica sudah bertemu kangen usai mereka meninggalkan Australia.
Pukul 16.00 WIB
Jessica lalu kembali ke kafe. Menurut pengacaranya, tempat dipilihkan oleh salah seorang pelayan kafe berkawat gigi. Lokasinya berada di sebuah sofa kulit dengan meja bulat. Tiga kantong besar berisi sabun itu ditaruh di atas meja.
Jessica kemudian memesan minuman. Es Vietnamese sesuai pesanan Mirna, cocktail untuk Jessica Fashioned fazerac untuk Hani. Jessica langsung membayar minuman tersebut seperti membeli makanan di fast food. Padahal sebetulnya, bisa membayar di akhir.
"Terus habis itu Jessica pesen kan ke bartendernya, terus bayar. Seperti orang pesan fastfood itu loh. Dibayar, terus disajikan," ujar Yudi.
Pelayan kafe lalu mengantarkan minuman. Sambil menunggu Mirna dan Hani, Jessica bermain ponsel.
Pukul 16.20 WIB
Mirna dan Hani datang. Keduanya langsung duduk di meja, Hani berada di posisi paling kiri, Jessica di paling kanan, Mirna paling tengah. Mirna langsung meminum minumannya.
Pukul 16.30 WIB
Versi Jessica, Mirna baru kejang-kejang 10 menit setelah minum kopi. Mirna juga sempat bereaksi dengan mengatakan kopinya tidak enak. Hani lalu tak percaya. Nah, versi sang pengacara, Hani ikut meminum minuman Mirna seteguk. Mereka lalu sempat ngobrol-ngobrol dan memesan makanan.
"Tahu-tahu Mirna menyuruh Jessica minta air, tenggorokannya kering, airnya belum datang, Mirna ambruk," cerita Yudi.
Jessica tak menyoba minuman itu dengan alasan punya minuman sendiri. Hanya saja, Yudi berulang kali menegaskan, Hani ikut mencicipi minuman. Dia heran, kenapa tak ada yang terjadi dengan Hani.
Setelah itu, Mirna dilarikan ke klinik, lalu dibawa ke RS Abdi Waluyo. Di rumah sakit itu, Mirna dipastikan tewas. Belakangan, Puslabfor memastikan ada sianida di kopi dan tubuh Mirna.

Posisi paper bag diantara minuman diatas meja
http://m.detik.com/news/berita/31222...al-suami-mirna
Spoiler for Wajah Dingin Jessica di Hari Penangkapan:

Wajah Dingin Jessica di Hari Penangkapan
Liputan6.com, Jakarta - Raut wajah Jessica Kumala Wongso berubah dingin. Teman kuliah Wayan Mirna Salihin saat di Billy Blue College, Sydney, Australia, itu tak lagi tersenyum seperti biasa saat tiba di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu (30/1/2016).
Tidak ada sepatah kata pun yang terucap dari mulut Jessica. Perempuan itu ditangkap pukul 07.45 WIB di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara. Penangkapan dipimpin Kanit IV Subdit Jatanras Kompol Tahan Marpaung.
Semalam sebelum penangkapan, Jessica sempat mengaku susah tidur. Ia menyatakan sengaja mengungsi ke hotel bersama kedua orangtuanya demi menghindari wartawan.
"I'm trying to sleep. Gue di hotel tapi sekamar sama bokap nyokap (ayah ibu)," ucap Jessica melalui pesan singkat yang diterima pada pukul 23.55 WIB, Jumat 29 Januari 2016.
http://m.liputan6.com/news/read/2424...ri-penangkapan
Spoiler for Ini Alasan Polisi Tahan Tersangka Jessica Malam Ini:
Ini Alasan Polisi Tahan Tersangka Jessica Malam Ini
Jakarta - Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya akhirnya memutuskan untuk menahan Jessica Kumala Wongso atas kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin. Apa alasan polisi perlu segera menahan Jessica?
"Kami memiliki alasan subjektif kekhawatiran akan melarikan diri, dan menghilangkan alat bukti," ucap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di gedung Dirkrimum Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (30/1/2016) malam.
Krishna mengatakan, Jessica yang dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana atas Mirna pada 6 Januari 2016, memberikan keterangan yang berbeda dengan bukti-bukti yang dimiliki penyidik.
"Hasil BAP kami adakan gelar perkara dan kami sandingkan dengan keterangan sebelumnya, kami sandingkan dengan alat-alat bukti yang lain, dan nyata-nyata kami menemukan adanya ketidaksesuaian antara keterangan yang bersangkutan dengan fakta-fakta yang kami temukan dan alat bukti yang lain," paparnya.
Sementara alasan objektif penahanan terhadap Jessica adalah untuk mengusut pasal gelar perkara yang mencukupi atas Jessica tentang pembunuhan berencana. Jessica didampingi 3 orang pengacaranya sebelum dilakukan penahanan.
http://m.detik.com/news/berita/31311...sica-malam-ini
Edit : ILC 2 Pebruari 2016

Diubah oleh aghilfath 03-02-2016 05:57
0
98.6K
Kutip
1.1K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan