- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KPK Geledah Ruang PKS, Fahri Hamzah: Kami Bukan Teroris!


TS
toruwijaya
KPK Geledah Ruang PKS, Fahri Hamzah: Kami Bukan Teroris!
Quote:

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah ruangan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 15 Januari 2016. Penggeledahan ini diduga terkait dengan kasus suap yang membelit anggota Komisi Infrastruktur PDI Perjuangan, Damayanti Wisnu Putranti.
Ketegangan terjadi saat petugas KPK hendak menggeledah ruangan Yudhi Widiana, anggota Fraksi PKS yang juga Wakil Ketua Komisi Infrastruktur. Sekitar sepuluh petugas KPK dengan kawalan delapan anggota Brigade Mobil dilarang masuk ruangan Yudi. Wakil Ketua Fraksi PKS Nasir Jamil mengatakan semestinya KPK tak meminta bantuan Brimob.
Nasir memprotes keberadaan petugas Brigade Mobil yang ikut mengawal proses penggeledahan. "Kami tidak bermaksud menghambat kerja KPK. Tapi mempersoalkan personel Brimob yang membawa senjata dan proses penggeledahan yang tidak tepat sasaran," ujar Wakil Ketua Fraksi PKS Nasir Jamil, Jumat, 15 Januari 2016.
Penggeledahan tersebut awalnya berjalan mulus. Petugas KPK mendapat keleluasaan mencari barang bukti di ruangan Damayanti dan koleganya sesama politikus DPR, Budi Supriyanto dari Partai Golkar. Hasil penggeledahan tersebut memaksa para penyidik KPK ikut menggeledah ruangan Yudhi. Lalu, mereka dihadang sejumlah politikus PKS.
Selain Nasir, yang juga ikut memprotes para petugas KPK adalah Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Menurut Fahri, petugas bersenjata tak bisa seenaknya masuk ke lingkungan DPR. Sebab, kawasan DPR merupakan salah satu obyek vital yang memiliki mekanisme pengamanan tersendiri. "Kami ini bukan teroris," tuturnya.
KPK resmi menetapkan Damayanti sebagai tersangka penerima suap dari Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir pada Kamis, 14 Januari 2016. Damayanti diduga mengamankan proyek jalan di Maluku yang masuk anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Proyek tersebut untuk tahun anggaran 2016.
Selain Damayanti, KPK juga menetapkan tiga tersangka lain. Mereka adalah Julia Prasetyarini alias Uwi, Dessy A. Edwin, dan Abdul Khoir dari swasta. Julia dan Dessy juga diduga sebagai penerima suap. Adapun Abdul disangka sebagai pemberi suap. Keempat tersangka merupakan hasil operasi tangkap tangan tim KPK.
Ada enam orang yang dicokok pada Rabu malam, 13 Januari 2016, di tempat berbeda. Dua orang sisanya sopir yang sudah dibebaskan. Duit yang diamankan saat operasi sebesar Sin$ 99 ribu atau sekitar Rp 995 juta. Namun total komitmen fee atau uang yang telah dikucurkan Abdul sebesar Sin$ 404 ribu atau Rp 3,8 miliar.
RIKY FERDIANTO | LINDA TRIANITA
http://nasional.tempo.co/read/news/2...-bukan-teroris
para koruptor sedang melindungi pantatnya masing2

Spoiler for komentar kaskuser:
Quote:
Original Posted By taufikbudiardi►Coba kerasnya gini saat memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Sayangnya kerasnya buat ngelindungi temen "seperjuangan".
Lagi dan lagi ngejual nama rakyat buat membela "kepentingan".
Kalau gak salah ini politisi yg setuju pembubaran KPK & minta dana intensif dinas itu ya?
Sayangnya kerasnya buat ngelindungi temen "seperjuangan".
Lagi dan lagi ngejual nama rakyat buat membela "kepentingan".
Kalau gak salah ini politisi yg setuju pembubaran KPK & minta dana intensif dinas itu ya?
Quote:
Original Posted By babelapak►logikannya kalau memang tidak bersalah, kenapa harus dihalang-halangi????
dimana rasa keadilan, hukum TETAP harus berjalan..
ini tugas demi kebaikan bangsa, bekerjasamalah dengan cinta dan damai....

dimana rasa keadilan, hukum TETAP harus berjalan..
ini tugas demi kebaikan bangsa, bekerjasamalah dengan cinta dan damai....

Quote:
Original Posted By reseh83►brimob kan memang klo lg dinas pengamanan pasti di bekalin senjata.
contohnya cma duduk buat pengamanan di bank aja mereka bawa senjata.
jdi memang SOP nya bawa senjata klo lg tugas pengamanan..
contohnya cma duduk buat pengamanan di bank aja mereka bawa senjata.
jdi memang SOP nya bawa senjata klo lg tugas pengamanan..
Quote:
Original Posted By lopez112►semakin takut di geledah semakin menunjukkan kesalahannya, kalau bener kenapa harus takut?
Quote:
Original Posted By xiaope►
baru digeledah uda lebai
coba liat tuh waktu pak BW ditangkep paksa dipinggir jalan, itu bener2 kayak teroris
coba liat tuh waktu pak BW ditangkep paksa dipinggir jalan, itu bener2 kayak teroris

komentar fahri lover

Quote:
Quote:
Original Posted By packman.14►kasih lihat link video lengkapnya gan, ane udah nonton di youtube, taro pejwan klo mau lebih adil (lg miskin kuota), jgn cuman offense nyerang fahri
kpk geledah bawa brimob uniform lengkap plus senjata laras panjang, nah fahri nyuruh keluar brimob karena gak sesuai dgn ketentuan POLRI, pas lagi disuruh keluar, fahri disuruh naik ke lantai 13 (tempat kpk sedang geledah) (disuruh petugas kpk yg di lantai tempat fahri ngusir brimob), skip fahri naik, trus sama petugas kpk namanya cristian (gak pake ronaldo ya
) adu mulut karena petugas tersebut gak mau keluarin brimob karena yg manggil brimob itu kpk, skip skip, terjadi adu mulut yg berakhir pada pernyataan fahri ke media. setelah itu anggota dpr dari pks bicara dgn petugas kpk dan berakhir damai, udah
terlalu banyak di skip karena videonya 25menit
*pejwan biar lebih adil, karena ts nya keliatan banget hater fahri
kpk geledah bawa brimob uniform lengkap plus senjata laras panjang, nah fahri nyuruh keluar brimob karena gak sesuai dgn ketentuan POLRI, pas lagi disuruh keluar, fahri disuruh naik ke lantai 13 (tempat kpk sedang geledah) (disuruh petugas kpk yg di lantai tempat fahri ngusir brimob), skip fahri naik, trus sama petugas kpk namanya cristian (gak pake ronaldo ya

terlalu banyak di skip karena videonya 25menit
*pejwan biar lebih adil, karena ts nya keliatan banget hater fahri

ts nya hater koruptor munafik sok suci

Quote:
Original Posted By jokonguwik►beda partai beda perlakuan. apalagi menyangkut partai islam, pasti perlakuan aparat lebih keras. baek2 dah orang islam yg kesangkut hukum. orang islam skrg udah dianggap macem orang komunis di tahun 66. ngahahaha
koruptor partai lain digeledah kpk, hohohihi
kader pks digeledah kpk, pemerintah dzolim

Diubah oleh toruwijaya 18-01-2016 08:28
0
38.8K
Kutip
669
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan