- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kritik Ichsanudin Noorsy seputar Penurunan Harga BBM [upd: 25 Desember 2015]


TS
entiltainment
Kritik Ichsanudin Noorsy seputar Penurunan Harga BBM [upd: 25 Desember 2015]
![Kritik Ichsanudin Noorsy seputar Penurunan Harga BBM [upd: 25 Desember 2015]](https://s.kaskus.id/images/2015/12/25/372540_20151225013437.jpg)
Harga Premium seharusnya Rp. 4.500,-
Spoiler for :
Quote:
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Dalam diskusi publik mengenai refleksi kinerja Kabinet Kerja Jokowi-JK selama tahun 2015, Pengamat Ekonomi, Ichsanudin Noorsy mengkritik kebijakan penurunan harga BBM Premium yang dilakukan pemerintah.
Menurut perhitungannya, harga Premium seharusnya Rp 4.500, bukan Rp 7.150.
Ia memperhitungkan berdasarkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, Rp. 14.000 dan harga minyak berdasarkan West Texas Intermediate, US $ 37 dan plus keuntungan yang diambil sebesar Rp 250 per liter.
"Nilai tukar Rp 14.000, harga West Texas Intermediate, 37 Dollar (AS) per barrel, maka harga per liter jadinya Rp 4.250, saya buletin nih. Oke, ada kemungkinan untuk keuntungan lebih besar tambahin deh Rp 250," ucapnya dalam diskusi "Benarkah Kabinet Kerja Jokowi-JK Gagal?" di Restoran Handayani Prima, Jl. Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (24/12/2015).
Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan logika yang dikaitkan dengan pernyataan Menteri ESDM, Sudirman Said, maka harga BBM Premium yang saat ini sebesar Rp 7.150 merupakan hasil pemborosan yang dilakukan Pertamina.
"Ketemu argumentasinya Sudirman Said, faktor yang kita perhitungkan dalam rangka BBM adalah soal tingkat efisiensi Pertamina, harus diakui bahwa harga yang sekarang disebabkan juga Pertamina boros!" tambahnya.
Dalam diskusi yang dihadiri puluhan orang tersebut, turut hadir Anggota Pansus Pelindo 2 DPR RI, Masinton Pasaribu.
Menurut perhitungannya, harga Premium seharusnya Rp 4.500, bukan Rp 7.150.
Ia memperhitungkan berdasarkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, Rp. 14.000 dan harga minyak berdasarkan West Texas Intermediate, US $ 37 dan plus keuntungan yang diambil sebesar Rp 250 per liter.
"Nilai tukar Rp 14.000, harga West Texas Intermediate, 37 Dollar (AS) per barrel, maka harga per liter jadinya Rp 4.250, saya buletin nih. Oke, ada kemungkinan untuk keuntungan lebih besar tambahin deh Rp 250," ucapnya dalam diskusi "Benarkah Kabinet Kerja Jokowi-JK Gagal?" di Restoran Handayani Prima, Jl. Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (24/12/2015).
Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan logika yang dikaitkan dengan pernyataan Menteri ESDM, Sudirman Said, maka harga BBM Premium yang saat ini sebesar Rp 7.150 merupakan hasil pemborosan yang dilakukan Pertamina.
"Ketemu argumentasinya Sudirman Said, faktor yang kita perhitungkan dalam rangka BBM adalah soal tingkat efisiensi Pertamina, harus diakui bahwa harga yang sekarang disebabkan juga Pertamina boros!" tambahnya.
Dalam diskusi yang dihadiri puluhan orang tersebut, turut hadir Anggota Pansus Pelindo 2 DPR RI, Masinton Pasaribu.
Sumber
Menko Darmin Nggak Becus Koordinasi
Spoiler for :
Quote:
INILAHCOM, Jakarta - Ekonom dari Lembaga Studi Kajian Publik (LSKP) Ichsanuddin Noorsy mengkritik sikap Menko Perekonomian Darmin Nasution yang kerap mengkritik Bank Indonesia (BI). Dinilai tak becus berkoordinasi.
"Saya pikir, Darmin tak mampu mengkoordinasikan antara kebijakan fiskal yang dikeluarkan pemerintah, dengan kebijakan moneter yang dikeluarkan BI. Jadi lucu ketika Darmin bilang, BI jangan mau menang sendiri," kata Noorsy dalam sebuah diskusi di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (24/12/2015).
Menurut Noorsy, ada beberapa poin penting kenapa Menko Darmin rajin melontarkan kritik terhadap kebijakan fiskal yang ditempuh BI. "Ada 4 variabel sebetulnya. Tapi anda tidak bisa merujuk pada ke-empat variabel itu sekaligus. Anda cuma bisa memilih salah satu," kata Noorsy.
Salah satunya, lanjut Noorsy, terkait keputusan BI yang memilih inflasi terkendali, dengan cara mengendalikan suku bunga. "Artinya, jika inflasi terkendali, BI tidak akan bisa kendalikan nilai tukar. Alhasil, cadangan devisa menjadi terkuras," papar Noorsy.
Sementara, lanjut Noorsy, pada saat yang bersamaan, pemerintah pasti berat dalam mengendalikan kebijakan impor pangan dan energi. Karena, ya itu tadi, nilai tukar rupiah yang terus ambrol. Terkena dampak kenaikan suku bunga The Fed, bank sentra AS.
"Untungnya, kemarin dia (The Fe) cuma naikin suku bunga 0,25 persen sampai 0,5 persen. Andai kenaikannya sampai 1 persen, berantakan kita," tandas Noorsy. [ipe]
- See more at: http://ekonomi.inilah.com/read/detai....bUHyUZNr.dpuf
Sumber
"Saya pikir, Darmin tak mampu mengkoordinasikan antara kebijakan fiskal yang dikeluarkan pemerintah, dengan kebijakan moneter yang dikeluarkan BI. Jadi lucu ketika Darmin bilang, BI jangan mau menang sendiri," kata Noorsy dalam sebuah diskusi di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (24/12/2015).
Menurut Noorsy, ada beberapa poin penting kenapa Menko Darmin rajin melontarkan kritik terhadap kebijakan fiskal yang ditempuh BI. "Ada 4 variabel sebetulnya. Tapi anda tidak bisa merujuk pada ke-empat variabel itu sekaligus. Anda cuma bisa memilih salah satu," kata Noorsy.
Salah satunya, lanjut Noorsy, terkait keputusan BI yang memilih inflasi terkendali, dengan cara mengendalikan suku bunga. "Artinya, jika inflasi terkendali, BI tidak akan bisa kendalikan nilai tukar. Alhasil, cadangan devisa menjadi terkuras," papar Noorsy.
Sementara, lanjut Noorsy, pada saat yang bersamaan, pemerintah pasti berat dalam mengendalikan kebijakan impor pangan dan energi. Karena, ya itu tadi, nilai tukar rupiah yang terus ambrol. Terkena dampak kenaikan suku bunga The Fed, bank sentra AS.
"Untungnya, kemarin dia (The Fe) cuma naikin suku bunga 0,25 persen sampai 0,5 persen. Andai kenaikannya sampai 1 persen, berantakan kita," tandas Noorsy. [ipe]
- See more at: http://ekonomi.inilah.com/read/detai....bUHyUZNr.dpuf
Noorsy: Logika Jokowi Apa Sih Mau Gabung TPP?
Spoiler for :
Quote:
Butuh orang yang baik, cerdas, berpihak kepada kepentingan masyarakat, dan berani mengambil keputusan untuk mengatasi masalah ekonomi bangsa saat ini.
Begitu dikatakan ekonom Ichsanuddin Noorsy dalam sebuah diskusi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (24/12).
Presiden Joko Widodo, menurut dia, termasuk orang yang sangat berani dalam mengambil keputusan.
"Apa buktinya, Jokowi datang ke Beijing dan mengatakan silakan datang ke negara saya, kami membutuhkan investor, ngomong lagi di Washington, kami ingin masuk TPP (Tran Pacific Partnership)," papar Noorsy.
"Cah elah, tau nggak TPP itu disebut sebagai corporate global coop (seperti VOC di zaman Belanda), ga ngerti saya siapa yang ngomong kayak gitu,"
Noorsy menekankan, di Amerika, sebetulnya persoalan TPP masih menjadi diskursus.
"Eh kita seenaknya ngomong ini Indonesia siap mau masuk TPP. Cah elah logikanya apa sih," sindirnya.
Ia bisa pahami karena setiap orang yang berpikiran liberal pasti setuju bergabung dengan TPP karena dianggap hal bagus.
"Tapi studinya belum selesai, kenapa belum selesai, karena Amerika sadar, AFTA kemarin merugikan mereka, APEC kemarin merugikan mereka, itu makanya sampai George W Bush keluarin money politic yang namanya belanja kredit murah perumahan yang berdampak pada (kemenangannya) di 2008," lanjutnya.
Namun yang mengherankannya, Menko Perekonomian Darmin Nasution yang dinilai salah seorang ekonom terpintar di Indonesia, seperti tidak memberikan masukan kepada Jokowi tentang bahaya bergabung dengan TPP
Sumber
Begitu dikatakan ekonom Ichsanuddin Noorsy dalam sebuah diskusi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (24/12).
Presiden Joko Widodo, menurut dia, termasuk orang yang sangat berani dalam mengambil keputusan.
"Apa buktinya, Jokowi datang ke Beijing dan mengatakan silakan datang ke negara saya, kami membutuhkan investor, ngomong lagi di Washington, kami ingin masuk TPP (Tran Pacific Partnership)," papar Noorsy.
"Cah elah, tau nggak TPP itu disebut sebagai corporate global coop (seperti VOC di zaman Belanda), ga ngerti saya siapa yang ngomong kayak gitu,"
Noorsy menekankan, di Amerika, sebetulnya persoalan TPP masih menjadi diskursus.
"Eh kita seenaknya ngomong ini Indonesia siap mau masuk TPP. Cah elah logikanya apa sih," sindirnya.
Ia bisa pahami karena setiap orang yang berpikiran liberal pasti setuju bergabung dengan TPP karena dianggap hal bagus.
"Tapi studinya belum selesai, kenapa belum selesai, karena Amerika sadar, AFTA kemarin merugikan mereka, APEC kemarin merugikan mereka, itu makanya sampai George W Bush keluarin money politic yang namanya belanja kredit murah perumahan yang berdampak pada (kemenangannya) di 2008," lanjutnya.
Namun yang mengherankannya, Menko Perekonomian Darmin Nasution yang dinilai salah seorang ekonom terpintar di Indonesia, seperti tidak memberikan masukan kepada Jokowi tentang bahaya bergabung dengan TPP
SBY Taruh Bom Waktu yang dibiarkan Jokowi
Spoiler for :
Quote:
Keadaan ekonomi bangsa saat ini yang berjalan tertatih tidak terlepas dari sumbangsih pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono.
Begitu pendapat ekonom Ichsanuddin Noorsy dalam sebuah diskusi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, kemarin (Kamis, 24/12).
SBY, begitu panggilan akrab Soesilo Bambang Yudhoyono, menurut Noorsy, telah keliru memilih Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).
Agus sebagai kuasa kebijakan moneter, dinilai tidak bisa bekerja sama dengan pemerintah sebagai kuasa kebijakan fiskal.
Akibat kebijakan moneter yang tidak sinkron dengan kebijakan fiskal semasa Agus, dari total obligasi Rp 538 triliun, setidaknya 32 persen di antaranya dikuasai oleh asing. Keadaan itu justru diperparah oleh Presiden Joko Widodo yang membiarkannya berlanjut. Karena ketidakpahaman Jokowi terhadap permasalahan ekonomi bangsa yang begitu pelik.
"Dalam fase sederhana, kalau mau lihat kebelakang, apa boleh buat, ini adalah bagian dari bom waktunya Soesilo Bambang Yudhoyono," ucapnya.
Sumber
Begitu pendapat ekonom Ichsanuddin Noorsy dalam sebuah diskusi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, kemarin (Kamis, 24/12).
SBY, begitu panggilan akrab Soesilo Bambang Yudhoyono, menurut Noorsy, telah keliru memilih Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).
Agus sebagai kuasa kebijakan moneter, dinilai tidak bisa bekerja sama dengan pemerintah sebagai kuasa kebijakan fiskal.
Akibat kebijakan moneter yang tidak sinkron dengan kebijakan fiskal semasa Agus, dari total obligasi Rp 538 triliun, setidaknya 32 persen di antaranya dikuasai oleh asing. Keadaan itu justru diperparah oleh Presiden Joko Widodo yang membiarkannya berlanjut. Karena ketidakpahaman Jokowi terhadap permasalahan ekonomi bangsa yang begitu pelik.
"Dalam fase sederhana, kalau mau lihat kebelakang, apa boleh buat, ini adalah bagian dari bom waktunya Soesilo Bambang Yudhoyono," ucapnya.
Siapa Sih Ichsanuddin Noorsy?
Spoiler for Sumber Wikipedia :
Quote:
Dr. Ichsanuddin Noorsy, BSc, SH, MSi (lahir di Jakarta, 9 September 1958; umur 57 tahun) adalah seorang ekonom Indonesia. Ia dikenal sebagai pengamat politik ekonomi Indonesia. Noorsy menempuh pendidikan di Akademi Teknik Tekstil UPN (1981), gelar Sarjana Hukum diperolehnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1987), Pascasarjana ditempuhnya di FISIP UI (2001) dan gelar doktor ekonomi diraihnya di Universitas Airlangga, Surabaya (2011). Noorsy juga aktif mengikuti berbagai kursus, antara lain FPsi-UI LPT (1980), Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (1987) dan Summa Excellentia (1990).
Noorsy mengawali kariernya sebagai wartawan (1982-1989), menjadi kolomnis berbagai koran hingga sekarang. Pernah menjadi anggota DPR/MPR (1997-1999). Pengalaman lain yang mewarnai perjalanan karier adalah pernah menjadi Senior Manager Bank, Managing Director Lembaga Studi Kebijakan Publik (1999-2002), Staf Khusus Jaksa Agung (2000-2001), Komisaris PT Pelindo II (2000-2001), Tim Ahli Pusat Studi Kerakyatan UGM (2005-2010).
Pengetahuan yang cukup luas dan minatnya yang kuat untuk menggali fakta-fakta di sekitar masalah-masalah kenegaraan dan kasus-kasus yang terjadi membuatnya menjadi narasumber penting dalam mendiskusikan berbagai masalah aktual. Sikap yang tegas dan keberaniannya dalam mengungkapkan fakta-fakta dan gagasannya, menempatkannya sebagai seorang yang secara konsisten mengkritisi pemerintahan, terutama kebijakan ekonomi dan kebijakan publik pemerintah. Sosok Ichsanuddin menjadi terasa dibutuhkan terutama pada saat terjadi berbagai gonjang ganjing dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Noorsy mengawali kariernya sebagai wartawan (1982-1989), menjadi kolomnis berbagai koran hingga sekarang. Pernah menjadi anggota DPR/MPR (1997-1999). Pengalaman lain yang mewarnai perjalanan karier adalah pernah menjadi Senior Manager Bank, Managing Director Lembaga Studi Kebijakan Publik (1999-2002), Staf Khusus Jaksa Agung (2000-2001), Komisaris PT Pelindo II (2000-2001), Tim Ahli Pusat Studi Kerakyatan UGM (2005-2010).
Pengetahuan yang cukup luas dan minatnya yang kuat untuk menggali fakta-fakta di sekitar masalah-masalah kenegaraan dan kasus-kasus yang terjadi membuatnya menjadi narasumber penting dalam mendiskusikan berbagai masalah aktual. Sikap yang tegas dan keberaniannya dalam mengungkapkan fakta-fakta dan gagasannya, menempatkannya sebagai seorang yang secara konsisten mengkritisi pemerintahan, terutama kebijakan ekonomi dan kebijakan publik pemerintah. Sosok Ichsanuddin menjadi terasa dibutuhkan terutama pada saat terjadi berbagai gonjang ganjing dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Monggo Gan Komeng....
Mau Sopan Boleh
Mau Kurang Ajar Silahkeun
Mau mejeng doang ga ada yang larang
Mau Ga Komeng itu hak asasi agan
Mau Debat ga penting sikaat aja
Yang Penting NO SARA dan Tidak Membuat Perpecahan di Negeri yang kita cintai ini

Spoiler for Komentar2 kritis kaskuser:
Quote:
Original Posted By hhpurnomo►Harga Dasar = Harga Indeks Pasar + Alpha
Alpha = 3,92% x Harga Indeks Pasar + biaya perolehan kilang/impor, biaya distribusi, biaya penyimpanan, dan margin sebesar Rp. 1.052,28/liter
Harga Keekonomian = Harga Dasar + Biaya Distribusi 2% Harga Dasar + PPn 10% Harga Dasar + Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5% Harga Dasar
HIP Premium = 0,9842 X MOPS Mogas 92 rata-rata 3 bulan terakhir
HIP Minyak Solar = 0,9967 X MOPS Gasoil 0.25 sulfur rata-rata 3 bulan terakhir
HIP Minyak Tanah = MOPS Jet kerosene rata-rata 3 bulan terakhir
MOPS Mogas 92 rata-rata Oktober Nopember Desember2015 = 66,71 USD/barel
MOPS Solar rata-rata Oktober Nopember Desember2015 = 61,26 USD/barel
Kurs rata-rata Oktober Nopember Desember2015 = Rp. 13.708/USD
HIP Premium = 0,9842 X MOPS Mogas 92
HIP Premium = 0,9842 X 66,71 x 13.708 / 163,659 rupiah/liter
HIP Premium = 5.499,38 rupiah/liter
Alpha = 3,92% x Harga Indeks Pasar + biaya perolehan kilang/impor, biaya distribusi, biaya penyimpanan, dan margin Rp. 1.052,28/liter
Alpha = 3,92% x 5.499,38 + 1.052,28
Alpha = 1.267,86 rupiah/liter
Harga Dasar Premium = Harga Indeks Pasar Premium + Alpha
Harga Dasar Premium = 5.499,38 + 1.267,86 rupiah/liter
Harga Dasar Premium = 6.767,24 rupiah/liter
Harga Keekonomian Premium = Harga Dasar Premium + Biaya Distribusi 2% Harga Dasar Premium + PPn 10% Harga Dasar Premium + Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5% Harga Dasar Premium
Harga Keekonomian Premium = 6.767,24 + 2%x6.767,24 + 10%x6.767,24 + 5%x6.767,24
Harga Keekonomian Premium = 6.767,24 + 135,34 + 676,72 + 338,36
Harga Keekonomian Premium = 7.917,66 rupiah/liter
![Kritik Ichsanudin Noorsy seputar Penurunan Harga BBM [upd: 25 Desember 2015]](https://dl.kaskus.id/www.cappingthegame.com/forum/images/smilies/confused-face-smiley-emoticon.gif)
Alpha = 3,92% x Harga Indeks Pasar + biaya perolehan kilang/impor, biaya distribusi, biaya penyimpanan, dan margin sebesar Rp. 1.052,28/liter
Harga Keekonomian = Harga Dasar + Biaya Distribusi 2% Harga Dasar + PPn 10% Harga Dasar + Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5% Harga Dasar
HIP Premium = 0,9842 X MOPS Mogas 92 rata-rata 3 bulan terakhir
HIP Minyak Solar = 0,9967 X MOPS Gasoil 0.25 sulfur rata-rata 3 bulan terakhir
HIP Minyak Tanah = MOPS Jet kerosene rata-rata 3 bulan terakhir
MOPS Mogas 92 rata-rata Oktober Nopember Desember2015 = 66,71 USD/barel
MOPS Solar rata-rata Oktober Nopember Desember2015 = 61,26 USD/barel
Kurs rata-rata Oktober Nopember Desember2015 = Rp. 13.708/USD
HIP Premium = 0,9842 X MOPS Mogas 92
HIP Premium = 0,9842 X 66,71 x 13.708 / 163,659 rupiah/liter
HIP Premium = 5.499,38 rupiah/liter
Alpha = 3,92% x Harga Indeks Pasar + biaya perolehan kilang/impor, biaya distribusi, biaya penyimpanan, dan margin Rp. 1.052,28/liter
Alpha = 3,92% x 5.499,38 + 1.052,28
Alpha = 1.267,86 rupiah/liter
Harga Dasar Premium = Harga Indeks Pasar Premium + Alpha
Harga Dasar Premium = 5.499,38 + 1.267,86 rupiah/liter
Harga Dasar Premium = 6.767,24 rupiah/liter
Harga Keekonomian Premium = Harga Dasar Premium + Biaya Distribusi 2% Harga Dasar Premium + PPn 10% Harga Dasar Premium + Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5% Harga Dasar Premium
Harga Keekonomian Premium = 6.767,24 + 2%x6.767,24 + 10%x6.767,24 + 5%x6.767,24
Harga Keekonomian Premium = 6.767,24 + 135,34 + 676,72 + 338,36
Harga Keekonomian Premium = 7.917,66 rupiah/liter
![Kritik Ichsanudin Noorsy seputar Penurunan Harga BBM [upd: 25 Desember 2015]](https://dl.kaskus.id/www.cappingthegame.com/forum/images/smilies/confused-face-smiley-emoticon.gif)
Quote:
Original Posted By tukangbecak1►
pantas aja mahal, ajaib benar rejim ini tipu2 dgn perhitungan sesuka hatinya..
HIP premium pake data RON-92 ??
jelas2 jenis RON nya dah beda..
harga 3 bulan terakhir 66,71 USD/barel??
ente liat tabel ini:
harga rerata nya kisaran 45 usd
![Kritik Ichsanudin Noorsy seputar Penurunan Harga BBM [upd: 25 Desember 2015]](https://s.kaskus.id/images/2015/12/26/7670155_20151226064620.jpg)
![Kritik Ichsanudin Noorsy seputar Penurunan Harga BBM [upd: 25 Desember 2015]](https://s.kaskus.id/images/2015/12/26/7670155_20151226064629.jpg)
kita cek atu2:
Alpha:
perhitungan alpha nya gak jelas transparansinya dari mana angka2 itu bisa keluar.
patokan 3,92% darimana?
HIP dah salah
biaya distribusi, biaya penyimpanan, dan margin = Rp. 1.052,28/liter --> apa dasarnya???
Harga Dasar Premium (HDP)
Harga Dasar Premium = Harga Indeks Pasar Premium + Alpha
watdepakk....masak 2x perhitungan HIP ???
HIP dah diitung di Alpha, sekarang ada lg di HDP
Harga Keekonomian Premium (HKP)
Harga Keekonomian Premium = Harga Dasar Premium + Biaya Distribusi 2% Harga Dasar Premium + PPn 10% Harga Dasar Premium + Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5% Harga Dasar Premium
biaya distribusi dah diitung di Alpha, sekarang ada lg di HKP???
lagi-lagi double perhitungan.. makin double wadepakkkkkk
total pajak besar sekali??? sampe 15 %?? dari harga yg udah double perhitungan??
woooww.. benar2 memeras rakyat
pantasan harga BBM sangat tinggi, perhitungannya sesuka perutnya
ente kira jualnya 10 literan, lah ini jual nya ratusan ribu liter
dah brapa duit tuh buat heppi-heppi
dah jadi HKP nya, kenyataan dilapangan beda lg harga jualnya di tiap propinsi, karna faktor biaya distribusinya..
artinya, dah lebih 3 kali perhitungan harga distribusinya
PANTASAN NGAKU2 NYA RUGI..RUGI,.RUGI TRUSS..
pantas aja mahal, ajaib benar rejim ini tipu2 dgn perhitungan sesuka hatinya..
HIP premium pake data RON-92 ??
jelas2 jenis RON nya dah beda..
harga 3 bulan terakhir 66,71 USD/barel??
ente liat tabel ini:
harga rerata nya kisaran 45 usd
![Kritik Ichsanudin Noorsy seputar Penurunan Harga BBM [upd: 25 Desember 2015]](https://s.kaskus.id/images/2015/12/26/7670155_20151226064620.jpg)
![Kritik Ichsanudin Noorsy seputar Penurunan Harga BBM [upd: 25 Desember 2015]](https://s.kaskus.id/images/2015/12/26/7670155_20151226064629.jpg)
kita cek atu2:
Alpha:
perhitungan alpha nya gak jelas transparansinya dari mana angka2 itu bisa keluar.
patokan 3,92% darimana?
HIP dah salah
biaya distribusi, biaya penyimpanan, dan margin = Rp. 1.052,28/liter --> apa dasarnya???
Harga Dasar Premium (HDP)
Harga Dasar Premium = Harga Indeks Pasar Premium + Alpha
watdepakk....masak 2x perhitungan HIP ???

HIP dah diitung di Alpha, sekarang ada lg di HDP

Harga Keekonomian Premium (HKP)
Harga Keekonomian Premium = Harga Dasar Premium + Biaya Distribusi 2% Harga Dasar Premium + PPn 10% Harga Dasar Premium + Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5% Harga Dasar Premium
biaya distribusi dah diitung di Alpha, sekarang ada lg di HKP???
lagi-lagi double perhitungan.. makin double wadepakkkkkk

total pajak besar sekali??? sampe 15 %?? dari harga yg udah double perhitungan??
woooww.. benar2 memeras rakyat

pantasan harga BBM sangat tinggi, perhitungannya sesuka perutnya

ente kira jualnya 10 literan, lah ini jual nya ratusan ribu liter
dah brapa duit tuh buat heppi-heppi

dah jadi HKP nya, kenyataan dilapangan beda lg harga jualnya di tiap propinsi, karna faktor biaya distribusinya..
artinya, dah lebih 3 kali perhitungan harga distribusinya

PANTASAN NGAKU2 NYA RUGI..RUGI,.RUGI TRUSS..
Quote:
Original Posted By hhpurnomo►Alpha
Penentuan perhitungan besaran alpha BBM didasarkan pada formula yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2005. Beberapa indikator yang menentukan dalam perhitungan alpha BBM antara lain : biaya distribusi, margin dan faktor explorasi kilang. Pola perhitungan yang dilakukan dalam penelitian ini berpatokan pada formula dan parameter yang digunakan oleh BPH Migas, namun untuk biaya operasi dan transportasi disesuaikan dengan kondisi daerah di masing-masing wilayah kerja cabang PT. Pertamina mulai dari Pulau Sumatra sampai dengan Papua. Hasil perhitungan tersebut dapat diketahui perbedaan besaran alpha yang telah ditetapkan dalam APBN dengan hasil penelitian ini, dimana dalam APBN 2006 dan APBN 2007 alpha BBM ditentukan sebesar 14,1 persen, APBN 2008 sebesar 13,5 persen, sementara hasil penelitian menunjukan bahwa besaran Alpha BBM Tahun 2006 sebesar 11,86 persen, Tahun 2007 sebesar 12,43 persen dan Tahun 2008 sebesar 12,16 Persen. Hasil perhitungan tersebut belum memasukkan biaya UPMS III Jakarta dan biaya rata-rata biaya operasional kantor pusat PT Pertamina. Besarnya alpha BBM yang akuntabel dan transparan yang mencerminkan kondisi regional suatu daerah akan memberikan implikasi yang cukup besar terhadap besaran subsdi BBM. Hasil analisis tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai model sederhana penyusunan pemberian besaran subsidi dan pola kebijakan subsidi dimasa mendatang.
Diskusi Internal : Perhitungan Besaran Alpha BBM 7 April 2009
Ini penyebab parameter alpha dapat berubah-ubah
Jangan dikira gampang bikin SATU FORMULA EMPIRIS dari BERBAGAI KONDISI LAPANGAN YANG BERBEDA-BEDA TEMPAT dan WAKTU.
Data ane MOPS Mogas 92 itu mungkin gak cocok dengan data yang dipake untuk perhitungan yang terbaru soalnya susah nyari data MOPS Mogas 92 real time, data di atas ane comot dari sini Pemerintah Putuskan Harga BBM hingga Desember 2015 Tetap
Penentuan perhitungan besaran alpha BBM didasarkan pada formula yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2005. Beberapa indikator yang menentukan dalam perhitungan alpha BBM antara lain : biaya distribusi, margin dan faktor explorasi kilang. Pola perhitungan yang dilakukan dalam penelitian ini berpatokan pada formula dan parameter yang digunakan oleh BPH Migas, namun untuk biaya operasi dan transportasi disesuaikan dengan kondisi daerah di masing-masing wilayah kerja cabang PT. Pertamina mulai dari Pulau Sumatra sampai dengan Papua. Hasil perhitungan tersebut dapat diketahui perbedaan besaran alpha yang telah ditetapkan dalam APBN dengan hasil penelitian ini, dimana dalam APBN 2006 dan APBN 2007 alpha BBM ditentukan sebesar 14,1 persen, APBN 2008 sebesar 13,5 persen, sementara hasil penelitian menunjukan bahwa besaran Alpha BBM Tahun 2006 sebesar 11,86 persen, Tahun 2007 sebesar 12,43 persen dan Tahun 2008 sebesar 12,16 Persen. Hasil perhitungan tersebut belum memasukkan biaya UPMS III Jakarta dan biaya rata-rata biaya operasional kantor pusat PT Pertamina. Besarnya alpha BBM yang akuntabel dan transparan yang mencerminkan kondisi regional suatu daerah akan memberikan implikasi yang cukup besar terhadap besaran subsdi BBM. Hasil analisis tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai model sederhana penyusunan pemberian besaran subsidi dan pola kebijakan subsidi dimasa mendatang.
Diskusi Internal : Perhitungan Besaran Alpha BBM 7 April 2009
Ini penyebab parameter alpha dapat berubah-ubah
Jangan dikira gampang bikin SATU FORMULA EMPIRIS dari BERBAGAI KONDISI LAPANGAN YANG BERBEDA-BEDA TEMPAT dan WAKTU.
Data ane MOPS Mogas 92 itu mungkin gak cocok dengan data yang dipake untuk perhitungan yang terbaru soalnya susah nyari data MOPS Mogas 92 real time, data di atas ane comot dari sini Pemerintah Putuskan Harga BBM hingga Desember 2015 Tetap
Diubah oleh entiltainment 26-12-2015 14:40
0
5.6K
Kutip
77
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan