Gara-gara tak mau wilayahnya menjadi sarang penyakit, seperti Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV), petugas gabungan yang berasal dari Satpol PP, Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga (Dinsospora), Dinas Kesehatan, Binmas Polrestabes Semarang, dan LSM Lentera serta pengurus rehabilitasi sosial (Resos) Argorejo Sunan Kuning Semarang membongkar sebuah wisma yang ada di wilayahnya, Senin (14/12) siang.

Pembongkaran wisma yang biasanya digunakan sebagai tempat tinggal dan eksekusi para PSK untuk melayani pria hidung belang itu dipicu lantaran ketiga PSK itu tak mau ikut tes kesehatan untuk memeriksakan “barangnya” dan mengikuti sejumlah kegiatan sosial lainnya di lingkungan resos.

“Tes kesehatan itu adalah keharusan bagi mereka yang bekerja di sini. Ini merupakan pelanggaran bagi si muncikari. Terlebih lagi keberadaan mereka ini ilegal, tetapi nekat melayani tamu di sini,” terang Kepala Resos Argorejo Sunan Kuning, Suwandi pada Kriminalitas.com.

Akibat membandelnya sang muncikari dan tiga PSK tersebut, pihaknya akan memberi sanksi dan melarang muncikarinya beroperasi lagi, sedangkan PSK-nya digaruk untuk dibawa ke panti rehabilitasi.

Menurut Suwandi, hingga saat ini resos yang dipimpinnya menampung sebanyak 549 wanita tuna susila dan 369 orang di antaranya merupakan penghuni tetap, sedangkan sisanya merupakan penjaja seks freelance.


Sumber


Jangan2 PSKnya sudah kena HIV/AIDS

KOMENTAR KASKUSER