- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenapa banyak yang sinis buruh minta naik gaji? untung perusahaan TRILIUNAN lho gan
TS
leeshemin
Kenapa banyak yang sinis buruh minta naik gaji? untung perusahaan TRILIUNAN lho gan
Sebelumnya saya bukan demo atau tidak setuju mengenai gaji saya sekarang,
tetapi menurut saya,
ada yang menarik untuk dibahas...
Banyak yang sinis dengan buruh yang minta kenaikan upah
Padahal,
Banyak dari perusahaan mereka yang tidak mengenal masa kerja..gaji 0 tahun masa kerja sampai 35 tahun masa kerja adalah sama
Bayangkan kalau gaji abdi negara sama dari 0 tahun sampai pensiun sama?
Bayangkan kalau gaji 3 jutaan, penempatan kerja jauh? Ninggalin keluarga..
Apa cukup?
Yang sya heran juga, banyak yang mengancam tutup dan PHK
Untung mereka yang pegawainya ribuan,
Per tahun untung bersihnya bisa puluhan, ratusan milyar, bahkan triliun rupiah
Ingat untung bersih,
buka laba kotor
Kemana untung bersih yang ratusan milyar dan triliunan tadi lari? Ke bank luar negeri...
Dan orang usaha di indonesia kena bunga mahal..karena bank di indonesia kulakannya mahal karena agar mampu menarik dana dari luar bank di indo menggunakan iming2 deposito mahal..
Lingkaran setan...
Bagaimana menurut juragan?
Apakah ketika seorang buruh dengan UMR yang 3 jutaan,
sudah cukup dengan istri dan anak?
Mengapa perusahaan ketika untung bersih banyak,
tidak memberi bonus dan upah yang layak?
Kalau kita perhatikan,
Banyak orang yang usaha, untug banyak, tetapi kesejahteraan pegawainya kurang..
Banyak perusahaan yang go publik maupun privat,
Untungnya banyak,
Turnover pegawai tinggi karena hak tidak seimbang dengan kewajiban..
Banyak pemilik usaha berpikir, kalau tidak mau kerja disini, masih banyak yang mau kerja disini..
Banyak juga yang diupah tidak sesuai..
Padahal, sesuatu yang kuat adalah piramida yang bawahnya kuat, yang pucuknya di atas yang bawah lebar, bukan yang posisi pucuknya di bawah dan yang lebar di atas
Dan pada akhirnya ketika ada krisis keuangan dan krisis-krisis yang lainnya datang, semua itu sebenarnya krisis kemanusiaan,
Beberapa terlalu rakus dan tamak..
Idealnya, ketika pengusaha baik yang untungnya banyak, sebagian persen dari profit dibagikan ke pegawai paling bawah,
Okelah gaji kecil, tetapi ketika perusahaan untung banyak, sebagian dari profit tersebut dibagikan ke pegawainya...
Yang menarik adalah, ketika orang baik tidak mau usaha dan makmur,
Maka orang yang tidak baik akan usaha dan makmur...
Ketika orang baik tidak maju, maka yang tidak baik akan maju...
Menurut saya posisi diam, sepertinya juga bagian dari yang salah...
****
kalau kita melihat sebuah perusahaan, mesti kita melihat dari profitnya dari laporan laba rugi (income statement)
menurut saya, seharusnya ada sebuah indikator baru mengenai perusahaan atau usaha itu baik atau tidak,
yaitu general hapiness statement (laporan kebahagiaan secara umum)
yang mana, perusahaan tersebut tidak hanya dilihat dari profit saja, tetapi seberapa besar kebahagiaan yang diakibatkan usaha tersebut terhadap stakeholdernya, seperti pegawai, konsumen, pemilik, lingkungan sekitar, pajaknya dan sebagainya...
karena perusahaan atau usaha yang yang hanya mementingkan profit, cepat lambat akan membawa krisis..entah krisis keuangan atau krisis kemanusiaan..
pemberian upah UMR perlu melihat untung bersih perusahaan tersebut
semisal perusahaan yang minim untung bersih tahun tersebut diatas 10 Triliun,
maka perlu memberi UMR semisal 2x - 3x UMR saat ini
semisal perusahaan yang minim untung bersih tahun tersebut diatas 1 Triliun,
maka perlu memberi UMR semisal 1x - 2x UMR saat ini
semisal perusahaan yang minim untung bersih tahun tersebut diatas 100 M - 1 Triliun,
maka perlu memberi UMR semisal 1x UMR saat ini
dan juga Usaha yang UKM,
UMR nya mungkin juga lebih fleksibel,
dan bonus itu juga penting
artinya untuk menimbulkan daya beli gan,
kalau yang untungnya ratusan Milyar dan Triliunan,
tetapi memberi gaji pas-pasan,
itu uangnya ditaruh ke luar negeri gan,
nda muter buat perekonomian indonesia,
Komentar dari yang kurang memiliki perasaan gan
tetapi menurut saya,
ada yang menarik untuk dibahas...
Banyak yang sinis dengan buruh yang minta kenaikan upah
Padahal,
Banyak dari perusahaan mereka yang tidak mengenal masa kerja..gaji 0 tahun masa kerja sampai 35 tahun masa kerja adalah sama
Bayangkan kalau gaji abdi negara sama dari 0 tahun sampai pensiun sama?
Bayangkan kalau gaji 3 jutaan, penempatan kerja jauh? Ninggalin keluarga..
Apa cukup?
Yang sya heran juga, banyak yang mengancam tutup dan PHK
Untung mereka yang pegawainya ribuan,
Per tahun untung bersihnya bisa puluhan, ratusan milyar, bahkan triliun rupiah
Ingat untung bersih,
buka laba kotor
Kemana untung bersih yang ratusan milyar dan triliunan tadi lari? Ke bank luar negeri...
Dan orang usaha di indonesia kena bunga mahal..karena bank di indonesia kulakannya mahal karena agar mampu menarik dana dari luar bank di indo menggunakan iming2 deposito mahal..
Lingkaran setan...
Bagaimana menurut juragan?
Apakah ketika seorang buruh dengan UMR yang 3 jutaan,
sudah cukup dengan istri dan anak?
Mengapa perusahaan ketika untung bersih banyak,
tidak memberi bonus dan upah yang layak?
Kalau kita perhatikan,
Banyak orang yang usaha, untug banyak, tetapi kesejahteraan pegawainya kurang..
Banyak perusahaan yang go publik maupun privat,
Untungnya banyak,
Turnover pegawai tinggi karena hak tidak seimbang dengan kewajiban..
Banyak pemilik usaha berpikir, kalau tidak mau kerja disini, masih banyak yang mau kerja disini..
Banyak juga yang diupah tidak sesuai..
Padahal, sesuatu yang kuat adalah piramida yang bawahnya kuat, yang pucuknya di atas yang bawah lebar, bukan yang posisi pucuknya di bawah dan yang lebar di atas
Dan pada akhirnya ketika ada krisis keuangan dan krisis-krisis yang lainnya datang, semua itu sebenarnya krisis kemanusiaan,
Beberapa terlalu rakus dan tamak..
Idealnya, ketika pengusaha baik yang untungnya banyak, sebagian persen dari profit dibagikan ke pegawai paling bawah,
Okelah gaji kecil, tetapi ketika perusahaan untung banyak, sebagian dari profit tersebut dibagikan ke pegawainya...
Yang menarik adalah, ketika orang baik tidak mau usaha dan makmur,
Maka orang yang tidak baik akan usaha dan makmur...
Ketika orang baik tidak maju, maka yang tidak baik akan maju...
Menurut saya posisi diam, sepertinya juga bagian dari yang salah...
****
kalau kita melihat sebuah perusahaan, mesti kita melihat dari profitnya dari laporan laba rugi (income statement)
menurut saya, seharusnya ada sebuah indikator baru mengenai perusahaan atau usaha itu baik atau tidak,
yaitu general hapiness statement (laporan kebahagiaan secara umum)
yang mana, perusahaan tersebut tidak hanya dilihat dari profit saja, tetapi seberapa besar kebahagiaan yang diakibatkan usaha tersebut terhadap stakeholdernya, seperti pegawai, konsumen, pemilik, lingkungan sekitar, pajaknya dan sebagainya...
karena perusahaan atau usaha yang yang hanya mementingkan profit, cepat lambat akan membawa krisis..entah krisis keuangan atau krisis kemanusiaan..
pemberian upah UMR perlu melihat untung bersih perusahaan tersebut
semisal perusahaan yang minim untung bersih tahun tersebut diatas 10 Triliun,
maka perlu memberi UMR semisal 2x - 3x UMR saat ini
semisal perusahaan yang minim untung bersih tahun tersebut diatas 1 Triliun,
maka perlu memberi UMR semisal 1x - 2x UMR saat ini
semisal perusahaan yang minim untung bersih tahun tersebut diatas 100 M - 1 Triliun,
maka perlu memberi UMR semisal 1x UMR saat ini
dan juga Usaha yang UKM,
UMR nya mungkin juga lebih fleksibel,
dan bonus itu juga penting
artinya untuk menimbulkan daya beli gan,
kalau yang untungnya ratusan Milyar dan Triliunan,
tetapi memberi gaji pas-pasan,
itu uangnya ditaruh ke luar negeri gan,
nda muter buat perekonomian indonesia,
Komentar dari yang kurang memiliki perasaan gan
Quote:
Quote:
Quote:
0
51.6K
881
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan