Quote:
Mohon maaf, saya tidak bermaksud untuk menyudutkan agama tertentu, karena yang saya tulis adalah sesuai dengan fakta dan saya upayakan menulis dengan sopan.
Quote:
SUBYEKTIF: Saya adalah muslim yang taat, di tempat tinggal saya sekarang seluruhnya muslim juga. quote ini saya tulis setelah komen menembus page 20, banyak yang mengira saya non muslim karena saya membuat thread ini, anda salah, saya menulis ini sebagai seorang muslim dan sebagai seorang manusia dengan telinga dan akal yang sehat. saya tidak bermasalah dengan adzan, saya hanya bermasalah dengan penyalahgunaan pengeras suara masjid dan musholah. kenapa saya menulis thread ini..?? lihatlah komentar dibawah sampai paling belakang, setidaknya itu mewakili ternyata banyak orang merasa terganggu dan harusnya memang terganggu dengan penyalahgunaan alat pengeras suara yang di pasang di masjid atau mushollah, saya adalah salah satunya. sekali lagi saya tidak bermasalah dengan adzan, jangan terlihat bodoh dengan menuduh saya macam macam karena thread ini, anda tidak harus menjadi seorang muslim atau non muslim untuk dapat mengerti, anda hanya perlu menjadi manusia dengan telinga dan akal yang sehat.
Kesimpulan trit saya:
yang saya inginkan adalah:
1. suara pengeras untuk azan dari masjid harus nyaman di telinga warga sekitar masjid, muazin harus memiliki suara yang nyaman didengarkan, muazin adalah petugas azan, jadi anak anak, orang yang belum memiliki suara azan yang nyaman di dengar, atau masih belajar azan, silahkan minggir di pojokan, belajar saja dulu jangan gunakan pengeras suara.
2. jika suara azan masjid masih terdengar, azan dari musholla atau masjid yang berdekatan tidak perlu melalui pengeras suara.
3. selain azan, kegiatan lain atau ibadah lain tidak perlu melalui pengeras suara, misalnya rekaman kaset, pujian, wirid, istighosah, dziba', marawis, pengajian kelompok toriqot, pengajian ibu-ibu atau pengajian anak anak. itu semua sangat mengganggu. kecuali keadaan darurat misal pengumuman kematian atau bencana disekitar,
:: jika membutuhkan pengeras suara untuk keperluan selain azan, sebaiknya gunakan pengeras suara kedalam masjid, sehingga orang lain ga sampai terganggu::
Quote:
KLARIFIKASI:
1. saya membaca sampai halaman ke 8, saya masih menemukan banyak, BANYAK, kaskuser yang menganggap saya ingin menghentikan azan, padahal saya sudah membuat thread dari awal dengan jelas saya tulis dan saya bold bahwa saya tidak bermaksud menghentikan azan, tetaplah azan, tapi tolong yang tertib, saya ingin suara yang keluar dari pengeras suara milik masjid atau musholla itu tertib. begitu sulitkah melihat dan membaca tulisan saya sehingga saya harus berkali kali bilang begitu..???
2. ada juga yang bilang suara azan memang harus di siarkan semua masjid,
jawab: yes, saya setuju, tapi juga tetap harus tertib, jika di dekat situ juga sudah ada masjid yang azan dengan suara yang terdengar jelas dan keras,untuk apa masjid atau musholla sebelah sama2 azan dengan keras pula, yang ada malah saya tidak bisa mendengar dengan jelas dan menyakitkan telinga. mohon maaf, kemampuan telinga, otak dan hati saya terbatas, saya tidak bisa menikmati 2 suara keras sekaligus, apa agan bisa mendengarkan 2 azan dengan suara keras sekaligus..??
3. sekali lagi bukan cuma azan yang jadi masalah, tapi penyalah gunaan pengeras suara untuk tujuan dan keperluan lain,saya ulangi lagi, misalnya untuk rekaman kaset, pujian, wirid, istighosah, dziba', kelompok marawis, pengajian kelompok toriqot, pengajian ibu-ibu atau pengajian anak anak, bahkan disalah gunakan anak anak dengan bercanda saat pujian dan wirid melalui pengeras suara. itu semua sangat mengganggu. kecuali keadaan darurat misal pengumuman kematian atau bencana disekitar,
4. mohon maaf jika saya keliru, menurut pengamatan saya, teman-teman dan keluarga saya, tidak semua masjid demikian, penyalahgunaan sering terjadi pada masjid yang di kelola olah sebagian ormas/kelompok tertentu saja. yang saya tau masjid yang di kelola kelompok Muhammadiyah, LDII dan kelompok islam lain sangat tertib. saya belum menemukan keterkaitan,hubungan atau sebab, kenapa masjid yang di kelola olah kelompok pertama tidak tertib sementara masjid yang di kelola oleh Muhammadiyah, LDII dan kelompok islam lain sangat tertib. jika ada yang ingin memberi info atau klarifikasi ulang, silahkan.
Di indonesia. masjid sangat banyak jumlahnya bahkan hampir di setiap lokasi ada masjid atau musholla.
Belakangan ini semakin banyak masjid yang menggunakan speaker secara berlebihan, dalam artian tidak hanya untuk azan saja, melainkan juga bacaan setelah azan(biasanya pujian atau shalawat), shalat, wirid, bahkan ngaji anak anak kecil. yg terbaru, rekaman kaset juga di siarkan melalui speaker.
Memang tidak semua begitu, sebaliknya hanya sebagian golongan muslim saja yg begitu, yang lain hanya menggunakan speaker untuk azan dengan baik.
pernah ga kaskuser juga mengalaminya barangkali malah rumahnya deket masjid, mau ditegur malah dituduh anti agama. ditempat tinggal saya malah ada 2, ada masjid dan ada musholla. dua duanya azan, di saat yg bersamaan, padahal suara azan masjid terdengar keras dari musholla, tp musholla nya masih pake speaker juga azannya. dan speaker keduanya menghadap rumah saya.
masalahnya kita sebagai warga yg terganggu mau lapor kemana, terganggu..??? pasti. mau bilang takmir masjid atau pemilik musholla sudah, tp dasar mereka ga pernah baca hadis toleransi, ya hasilnya malah saya yg dituduh anti agama, dan malah balik memusuhi saya. lapor polisi sudah, mereka angkat tangan karena itu masalah pribadi - katanya-, lapor pengurus NU malah di bilang itu benar karena mereka sedang syiar agama. hello...??? syiar apanya.. kita berisik terganggu, lagian dikomunitas muslim yg lain juga pake speaker teratur, paling ga cuma azan saja, untuk hal hal yg lain mereka pake speaker ke dalam masjid saja, jadi tetangga masjid ga perlu terganggu.
saya ga bermaksud menghentikan azan, tp jika sudah terdengar azan di salah satu masjid, yg lain ya ga perlu azan atau di kecilkan azan nya biar ga berantem suaranya. dan yg terpenting selain azan ga perlu di siarkan pake speaker, jelas akan sangat membantu.
dan masih saja tidak ada tempat bagi saya untuk melapor masalah ini.Indonesia,
Update:
setelah menyimak komen-komen dari kaskuser sampai halaman 3, berikut saya rangkum pertanyaan dan komennnya:
1. coba, diskusikan lagi, jangan ngeluh disini.
jawab: saya sudah mendiskusikan dengan berbagai pihak, takmir masjid, kyainya, pemilik mushola, ketua RT sampai polisi, dan mereka semua tidak bisa menyelesaikan masalah ini, kalo boleh menyimpulkan, maaf kalo salah, menyesuaikan pengeras suara sesuai kebutuhan atau secara kasar dibilang ikut campur soal pengeras suara masjid itu pamali. saya tidak tau lagi harus lapor kemana jika pihak 2 yg berkaitan sudah angkat tangan sementara gangguan yang ditimbulkan dari pengeras suara terus berlanjut. berharap menemukan solusi, jadi saya tulis disini.
2. biarin aja gan, azan kan memang wajib, mending pindah rumah aja di kawasan yg ga ada azannya,
jawab: sekali lagi saya ulang, saya tidak ingin menghentikan azan, saya hanya ingin suara yg dihasilkan dari tempat ibadah juga ditertibkan.
tetaplah azan tapi harus yang baik, dan mushollah disekitarnya azan nya ga perlu di masukkan pengeras suara. dan selain azan, ga perlu dimasukin pengeras suara keluar, cukup pengeras suara kedalam masjid saja.
3. Ngak perlu ngurusi adzan/suara masjid deh.. mending urusin yang laen aja
jawab: kalau saja boleh berkata begitu terhadap semua masalah, maka tidak ada masalah yang terselesaikan.
demikian, semoga segera menemukan solusinya.
komen bermutu:
Quote:
Original Posted By unklwnd►Cape2 bahas ginian yg sebetulnya udah diatur pemerintah dari 1978. Ane kutipin buat agan semua yes.
[Lampiran Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor KEP/D/101/1978 tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Langgar, dan Mushalla (“Instruksi Direktur Jenderal Bimas 101/1978”)]
Quote:
Waktu Subuh
a. Sebelum waktu subuh, dapat dilakukan kegiatan-kegiatan dengan menggunakan pengeras suara paling awal 15 menit sebelum waktunya. Kesempatan ini digunakan untuk membangunkan kaum muslimin yang masih tidur, guna persiapan shalat, membersihkan diri, dan lain-lain
b. Kegiatan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dapat menggunakan pengeras suara keluar. Sedangkan ke dalam tidak disalurkan agar tidak mengganggu orang yang sedang beribadah di masjid
c. Adzan waktu subuh menggunakan pengeras suara keluar
d. Shalat subuh, kuliah subuh, dan semacamnya menggunakan pengeras suara (bila diperlukan untuk kepentingan jama’ah) dan hanya ditujukan ke dalam saja
Waktu Dzuhur dan Jum’at
a. Lima menit menjelang dzuhur dan 15 menit menjelang waktu dzuhur dan Jum’at diisi dengan bacaan Al-Qur’an yang ditujukan ke luar
b. Demikian juga suara adzan bilamana telah tiba waktunya
c. Bacaan ahalat, do’a pengumuman, khutbah dan lain-lain menggunakan pengeras suara yang ditujukan ke dalam
Ashar, Maghrib, dan Isya
a. Lima menit sebelum adzan dianjurkan membaca Al-Qur’an
b. Saat datang waktu shalat, dilakukan adzan dengan pengeras suara ke luar dan ke dalam
Kalo ada yg melanggar itu mustinya bisa ditertibkan. Perihal di tempat agan mengganggu, sebenarnya di tempat ane juga gitu. Di tempat agan yg lain jg sepertinya begitu. Mungkin harus diatur lagi berapa dB pengeras suara yg dijinkan utk musholla dan berapa dB untuk masjid. Kalo perlu jarak juga dihitung. Mau lebih ribet lagi yg adzan punya sertifikasi. Ga asal adzan karena ane dengar jg beberapa ada yg ga enak di dengar. Coba diomongkan perihal lampiran intruksi ini ke pengurus takmir.
Quote:
Original Posted By Kurawa Degil►
Pertama ane mo info klo ane muslim. kedua ane mo info rumah ane kagak jauh jauh dari Mesjid/Musholla dan ini yang ane rasakan dan yang ane tau.
1. Speaker itu cuma kelebayan umat, Adzan bolehlah pakai speaker, itupun kalo gak terdengar suara azan dari masjid lain ,masa mo balapan suara azan? dan ketika balapan jadilah azan itu menjadi polusi suara, sebab sesuatu yg berlebihan memang tidak pernah baik, balapan adzan merusak ke khidmatan,kesakralan panggilan,hancurlah keindahan nada, keindahan adzan itu sendiri karena balapan.contoh agan suka 1 lagu, tp tetap suka kah klo lagunya di putar bersamaan dan bersahut-sahutan? suka kan anda mendengar adzan yg terlalu keras suaranya? sejatinya Adzan adalah panggilan kepada sholat, alangkah indahnya panggilan itu dengan suara yg lembut,suara yang merdu, suara yg menggetarkan hati,suara yg menggerakkan hati dan jiwa menuju panggilanNya.
2. Fanatisme katak dalam tempurung. Orang orang ini tidak akan terima kritik membangun, sekonyong-konyong ente di cap wahabi,di cap islam KTP,di cap kafir dan hal buruk lainnya karena mereka memang tidak bisa di kritik soal agama.karena itulah yg mereka tau.. agama mereka dapat hasil dari keturunan, mungkin mereka sendiri tidak pernah benar benar memahami agama mereka. contoh: Mengaji di masjid, setahu ane di sunnahkan untuk mempelankan suara jika di khawatirkan mengganggu (dan pasti mengganggu kalo ente ngaji masih putus-putus,gak pk nada,suara ente termasuk gak enak di denger) jd ente mengganggu yg lagi sholat,mengganggu yg lagi istirahat,mengganggu yg sakit, mengganggu yang butuh ketenangan, dan dalam hal ini mungkin pahala mengaji agan tidak cukup untuk membayar dosa yg agan hasilkan dari mengganggu orang lain
3. Ane pernah ramadhan di aceh, sebelah rumah ane mesjid, dan itu speaker mulai di pakai anak-anak ngaji semalam suntuk,ada yg bercanda,ada yg masih belajar, tau seberapa terganggunya ane dan istri? siang puasa,malam susah istirahat,ditambah pada bulan puasa jumlah tidur berkurang karena adanya sahur,jadi ane pagi-sore kerja,kurang tidur,mana puasa, sementra yg begadang ngaji semalaman pake speaker tidur siang hari dan bangun ba'da ashar

, Alhamdulillah setelah ane protes ke pengurus masjid, mereka batasi waktu pakai speaker sampai jam 12 malam
Ane mengajak mengembalikan adzan menjadi sesuatu yg kembali indah, panggilan kepada kebaikan dan membawa kebaikan, sesuatu yg dinantikan bukan sesuatu yg di benci. ane lihat di tempat ane orang-orang Maroko pun adzan tidak pakai speaker, mereka keluar mesjid dan adzan hanya dengan suara mereka sendiri, kemudian orang orang indonesia adzan dengan speaker, setelah itu 1 jam kemudian orang-orang bangladesh adzan dengan speaker.
Quote:
Original Posted By max mara►
Ane juga menghormati suara adzan yang merdu dan enak didengar. Ane kebetulan pernah beberapa kali bertugas di luar negeri dan sering mendengar suara adzan. Kalau di luar negeri suara adzan itu bisa terdengar enak, beda sekali dengan adzan di Indonesia. Saran saya sih lebih baik dioptimalkan di sound systemnya, suara qorinya, dan jangan kesannya bersahut2an antar masjid sampai sulit untuk didengarkan. Belajarlah dari luar negeri yang ada pengaturan sound system yang dipakai oleh mesjid. tidak boleh terlalu keras dan suaranya tidak boleh sampai pecah. Terus hanya orang yang mau dan mampu (suaranya bagus) yang diperbolehkan menjadi qori.
Di luar negeri sound system masjid juga hanya dipakai untuk adzan. Kalau di Indonesia sering disalahgunakan untuk hal hal lain. Misalnya ibu2 yang latihan rebana, laporan keuangan masjid, bahkan khotbah Jumat yang disertai pesan2 politik.
Quote:
Original Posted By metal_head►Emang bener si gan, terutama kalo rumah agan persis ada di depan atau sebelahnya. Ane pernah tinggal persis di depannya dan tiap kali adzan emang ampun kerasnya sampe kalo lagi ngobrol harus diem dulu sampe kelar biar ga teriak-teriak.
Adzan emang harus ada tapi volumenya tetep harus dibuat standard ga terlalu besar dan ga terlalu kecil. jangan sampe niatnya baik manggil orang ibadah malah jadi ngeganggu.
Quote:
Original Posted By estidi►Rumah ane pas diapit 2 mesjid, tapi jarak dari rumah ane ke tiap mesjid masih sekitar 4-5 rumah...
Biasanya sih ane gak pernah denger adzan (pulang rumah udah lepas maghrib

), tapi kalo pun sebelum maghrib udah pulang biasanya gak terlalu denger juga, ane anggep background noise aja (BTW ane bukan muslim)...
Sebenernya kalo emang ada aturan soal volume PA/toa mesjid sih gak masalah, yg nyebelin itu kalo udah ngelanggar aturan volume, toa-nya kualitas jelek lagi

Udah suaranya ganggu, kuping makin sakit gara2 suaranya sember, mau orang yg adzan suaranya merdu pun gak akan menolong

Quote:
Original Posted By DirKuyt►kalo adzan aja gpp. yg mengganggu itu nyanyian2 yg katanya nyanyiannya gus dur
dan juga mengaji ga perlu pake pengeras
Quote:
Original Posted By shara..►kalau adzan sih gpp, banyaknya isinya ceramah yg belum tentu orang mau denger, toh kalau mau denger pasti gabung ke masjid. Gunakan pengeras suara masjid sesuai kebutuhannya aja. ga kurang ga lebih. dan gunakan volume yg nyaman ditelinga, ga terlalu pelan dan terlalu keras.
Quote:
Original Posted By penikmatduniawi►kalo menurut oknum penganut garis keras,yang ga suka dengerin suara adzan dll dr masjid nerarti dia setan dajjal bla bla bla
mungkin org itu belum ngerasain disaat ada salah satu kluarga sedang sakit atau menderita penyakit tertentu yang butuh ketenangan lalu harus mendengarkan suara dari masjid yang notabene kadang dipakai mainan oleh anak anak
ane hormati untuk suara kumandang adzan apalagi jika suara nya merdu dan enak didengar(ane non muslim)
tp klo anak anak yg memakai itu dan suaranya terlalu dibesarkan hingga sakit ditelinga,terkesan dimain main kan..apa agan agan ga terganggu? bisa khusuk sholat dan berdoa nya?
kadang juga ibu ibu yg sedang bermain qosidah(begitu bkn namanya?)
dipakai pengeras suara juga, buat apasih?ane lebih seneng dengerin cerama dan adzan dengan suara merdu ketimbang dengerin sprti itu
Quote:
Original Posted By kalleo►Ane betul betul sependapat dgn agan...ane juga ingin pempertanyakan soal ini juga nih gan dimana suara azan dari mesjid2 sampe mushala yang bedekatan terdengar saling keras nyuarain azan,tapi yang sampai ditelinga benar2 gak nyaman,,mungkin itulah penyebabnya orang sering mengacuhkan himbauan azan,,pendapat ane jikalau suara azan masih jelas didengar antara mesjid dan mushala...mushalanya jangan speakerin azanlah jadi orang2 bisa khusuk dengarin satu azan saja....usulan ane bagus atau mungkin harus ditertibkan gan...
Quote:
Original Posted By KidPaddle►ane smlm baru ngalamin gan, gak tau ada acara apaan sampe jam stengah 11 mlm ada kaya marawis.an gt dah tuh .. emg agak ganggu sih kasian yg punya baby ..
ane dulu anak marawis , gak pake speaker kalo latihan .. malah takut ganggu ..tapi jaman skrg kok parah
Quote:
Original Posted By felicitaflct►perlu diatur juga gan kata nya 1masjid ga boleh lebih dari 250m jangkauan suara nya apalagi masjid banyak jadi ga saut sautan
Quote:
Original Posted By agussnsd22►Ane stujunya adzan dispeaker
Trus cramah dispeaker
Klo buat baca alquran(ps wktu tngah malem)di speaker kurang pas aja,mengganggu wrga yg lagi istirahat.
Quote:
Original Posted By badaker►emang dilema gan.. ane jg seorang muslim yang kebetulan ga jauh dr mushola.. suara toanya itu lho.. mantab banget, nyaring.. apalagi ada ibu2 lg main rebana di speakerin.. ampunn..
Quote:
Original Posted By ciociocio3kali►kalau adzan saya mengerti gan, tapi kalau spt anak-anak mengaji gitu kadang mengganggu jika :
- anak anaknya bercanda
- jadinya pencemaran suara
- ketawa
- tidak serius
- suaranya di main mainkan
Quote:
Original Posted By febrizqie►saranin masjid/musholanya biar pake mic luar + dalem

kalo rumah ane deket komplek militer gan,kebayang tuh berisiknya gimana

Quote:
Original Posted By maxshak333►mau ngasih masukan aja gan, apabila adzan memakai speaker itu masih bisa ditoleransi karena sehari hanya 5 kali adzan dan itupun hanya selama 2-4menit, tetapi apabila mengalami setiap ada acara memakai pengeras suara mungkin kita bisa tegur dengan halus dulu, akan lebih mudah lagi apabila agan merupakan jamaah di masjid dan mushola tersebut