- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Pernyataan Lengkap Sudirman Said Soal Politikus Kuat Pencatut Presiden


TS
aghilfath
Ini Pernyataan Lengkap Sudirman Said Soal Politikus Kuat Pencatut Presiden
Spoiler for Ini Pernyataan Lengkap Sudirman Said Soal Politikus Kuat Pencatut Presiden:

Jakarta- Menteri ESDM Sudirman Said telah melaporkan seorang anggota DPR yang disebutnya "Politikus Kuat" ke MKD DPR terkait dengan laporan pencatutan nama Presiden dan Wapres untuk meminta saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Berikut pernyataan lengkap Sudirman soal laporannya ke MKD DPR:
Sudirman melapor ke ruang MKD DPR, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (16/11/2015) sekitar pukul 09.45 WIB pagi tadi. Sekitar setengah jam kemudian, dia keluar dan memberi pernyataan pers.
Pernyataan pers Sudirman juga dituangkan dalam tulisan yang berjudul "Menjaga Kehormatan, Keluhuran, dan Martabat DPR & Para Pemimpin Kita". Sudirman melengkapi tulisannya dengan sejumlah keterangan yang tak tercantum di tulisan, seperti adanya permintaan 11 persen sahamPTFI yang diminta si politikus kuat untuk Presiden Jokowi dan 9 persen untuk Wapres JK. Ada juga permintaan soal 49 persen saham proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Papua.

Berikut keterangan lengkap Sudirman Said di depan MKD DPR:
Menjaga Kehormatan, Keluhuran, dan Martabat DPR & Para Pemimpin Kita
Pertama tama, kita patut bersyukur dan berterima kasih atas banyaknya anjuran agar saya mengungkapkan nama oknum politisi yang menggunakan nama Presiden dan Wakil Presiden untuk suatu maksud yang tidak patut dilakukan. Ini menunjukkan bahwa masih banyak warga negara kita yang menginginkan agar kehormatan, keluhuran dan martabat DPR dan Para Pemimpin kita dijaga sebaik-baiknya.
Pada hari ini, Senin tanggal 16 November 2015, saya sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, dan juga sebagai warga negara telah bertemu dengan Majelis Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD) yang sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR, DPR dan DPD adalah Alat Kelengkapan DPR yang berfungsi untuk menjaga, serta menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat.
Pada Pertemuan tadi, saya telah menjelaskan nama, waktu dan tempat kejadian, dan pokok-pokok pembicaraan yang dilakukan oleh oknum salah satu Anggota DPR dengan Pimpinan PT Freeport Indonesia (PTFI); dengan maksud agar MKD dapat menindaklanjuti dengan proses yang institusional dan konstitusional.
Secara umum dapat saya jelaskan kepada rekan-rekan media untuk diketahui masyarakat seluruhnya, hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, bersama dengan seorang pengusaha telah beberapa kali memanggil dan melakukan pertemuan dengan Pimpinan PTFI.
2. Pada pertemuan ketiga yang dilakukan pada hari Senin, tanggal 8 Juni 2015, antara jam 14.00 hingga 16.00 WIB, bertempat di suatu hotel di kawasan Pacific Place, SCBD, Jakarta Pusat, Anggota DPR tersebut menjanjikan suatu cara penyelesaian tentang kelanjutan kontrak PTFI, dan meminta agar PTFI memberikan saham yang disebutnya akan diberikan kepada Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Anggota DPR tersebut juga meminta agar diberi sahamsuatu proyek listrik yang akan dibangun di Timika, dan meminta PTFI menjadi investor sekaligus off taker (pembeli) tenaga listrik yang dihasilkan dari proyek tersebut.
3. Keterangan di atas saya peroleh dari Pimpinan PTFI, karena sejak saya menjabat sebagai Menteri ESDM dan memulai proses negosiasi dengan PTFI, saya meminta kepada Pimpinan PTFI untuk melaporkan setiap interaksi dengan Pemangku Kepentingan Utama, untuk menjaga agar keputusan apapun diambil secara transparan, mengutamakan kepentingan nasional, dan bebas dari campur tangan pihak-pihak yang akan mengambil keuntungan pribadi.
4. Saya berpendapat, seorang Anggota DPR yang terhormat menjanjikan suatu cara penyelesaian kepada pihak yang sedang bernegosiasi dengan Negara Republik Indonesia, seraya meminta saham perusahaan dan saham proyek pembangkit listrik, adalah tindakan yang tidak patut dilakukan. Tindakan ini bukan saja melanggar tugas dan tanggung jawab seorang anggota dewan karena mencampuri tugas eksekutif, tetapi juga mengandung unsur konflik kepentingan. Lebih tidak patut lagi tindakan ini melibatkan pengusaha swasta yang secara aktif ikut terlibat dalam membicarakan hal-hal yang saya uraikan di atas.
5. Saya melaporkan hal-hal tersebut di atas kepada MKD karena saya percaya pada proses institusional dan konstitusional. Saya dan seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan besar, lembaga penegak kehormatan DPR ini akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi menjaga serta menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat DPR sebagaimana diatur dalam UU no. 17/2014 pasal 119.
6. Sebagai Menteri ESDM yang diberi mandat oleh Presiden RI untuk melakukan penataan sektor energi dan sumber daya mineral, saya berkepentingan untuk membersihkan praktik pemburu rente, yang menggunakan kekuasaan pengaruhnya untuk mengambil keuntungan pribadi, yang telah merusak tatanan industri, iklim investasi dan daya saing ekonomi nasional.
7. Dapat saya sampaikan bahwa Kementerian ESDM telah melakukan berbagai langkah pembenahan untuk memperbaiki iklim investasi dan mendorong percepatan pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral. Pemangkasan 60 persen perizinan, penyegaran seluruh lapis kepemimpinan untuk membangun budaya kerja baru yang lebih sehat, memindahkan seluruh perizinan ke PTSP BKPM dan mengeluarkan berbagai regulasi baru untuk menjamin kepastian dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
Selanjutnya mari kita beri kesempatan MKD untuk menjalankan tugasnya. Semoga kita semua terus diberi kekuatan untuk bersama-sama menjaga serta menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat Dewan Perwakilan Rakyat dan seluruh Pimpinan kita.
Jakarta, 16 November 2015 Sudirman Said
Pengusaha yang Bareng Anggota DPR Catut Nama Jokowi Adalah Pengusaha Minyak
Spoiler for Pengusaha yang Bareng Anggota DPR Catut Nama Jokowi Adalah Pengusaha Minyak:
Jakarta- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Junimart Girsang memberi informasi mengenai transkrip rekaman anggota DPR yang mencatut nama Presiden dan Wapres JK untuk meminta jatah saham. Tak hanya anggota DPR ada juga pengusaha minyak yang ikut menemani. Disebut-sebut pengusaha itu ada kaitan dengan mafia migas.
"Ada beberapa orang dalam percakapan tersebut termasuk salah seorang pengusaha yang cukup terkenal di Indonesia," jelas Junimart di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/11/2015).
Menurut Junimart, Sudirman menyerahkan tiga halaman transkrip rekaman. Isinya tentang diskusi tiga orang, yakni petinggi Freeport, anggota DPR dan pengusaha tadi. Namun dia masih menutup rapat-rapat nama mereka.
"Bukti tadi diserahkan transkrip percakapan dan saya minta diberikan juga bukti rekaman yang konkret orisinil, biar kami lakukan telaah hasil rekaman tersebut. Beliau akan serahkan bukti rekaman itu," ucap Junimart.
Junimart memaparkan ada dua hal yang dilaporkan Sudirman ke MKD. Pertama, perbuatan mencatut nama Presiden dan Wapres untuk menjanjikan kelanjutan kontrak PT Freeport dengan meminta saham 20 persen yang disebut untuk RI-1 dan RI-2. Kedua, meminta PT Freeport investasi di proyek pembangunan PLTA di Urumuka, Papua, dengan meminta saham yang disebut Sudirman sebesar 49 persen. Kedua hal itu terekam dan transkripnya sudah diserahkan ke MKD.
"Beliau siap dipanggil MKD dan beliau sebut beberapa orang dalam percakapan tersebut, termasuk salah seorang pengusaha yang cukup terkenal di Indonesia," ujar politikus PDIP itu.
Siapa pengusaha tersebut? Dipastikan dia adalah pengusaha migas yang berkepentingan dengan Freeport. Namanya juga cukup terkenal, seperti yang dikatakan Junimart. Belakangan, dia pernah disebut-sebut sebagai mafia migas.
Sudirman bercerita, pengusaha dan anggota DPR tersebut tiga kali meminta bertemu dengan petinggi Freeport. Dari pertemuan pertama dan kedua, pimpinan PT Freeport menilai arah pembicaraan mengarah pada keinginan anggota DPR meminta saham kepada Freeport yang dikaitkan dengan janji memperpanjang kontrak PT Freeport yang berakhir 2021.
Maka pada pertemuan ketiga hari Senin, 8 Juni 2015 pukul 14.00-16.00 WIB di kawasan Pacific Place, SCBD, Jakarta, pertemuan tersebut direkam lalu dilaporkan pimpinan PT Freeport kepada Menteri ESDM Sudirman Said.
"Anggota DPR tersebut menjanjikan suatu cara penyelesaian tentang kelanjutan kontrak PT Freeport, dan meminta agar PT Freeport memberikan saham yang disebutnya akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," ucap Sudirman soal isi pertemuan ketiga itu.
"Keterangan tersebut saya peroleh dari pimpinan PT Freeport Indonesia," imbuhnya.
Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul merasa sudah tahu sosok pencatut nama Presiden yang dilaporkan Sudirman Said. Dia menyebut si politikus dengan istilah 'komandan'.
"Kita tunggu MKD nanti akan memanggil komandan itu. Ya kalian tahulah komandan itu. Kalian tahu komandan kami siapalah," ujar Ruhut. Namun belum jelas siapa komandan yang dimaksud Ruhut.
Komandan itu diduga kuat mengarah ke Setya Novanto. Terlebih lagi di saat bersamaan, dia menemui Wapres Jusuf Kalla untuk membicarakan hal tersebut. Dia menyampaikan klarifikasi isu pencatut nama Jokowi dan JK.
"Ya, saya harus menyampaikan karena saya tidak pernah menggunakan masalah-masalah ini untuk kepentingan yang lebih jauh," ujar Setya Novanto di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2015).
"Jadi saya nggak pernah membawa nama-nama presiden atau wapres," sambungnya.
Dirinya menyebut memiliki hubungan baik dengan Jokowi dan JK, termasuk dalam kerja membangun Indonesia.
"Yang jelas kami tidak pernah melakukan hal-hal yang tidak baik untuk kepentingan beliau berdua (presiden dan wapres)," kata Setya Novanto.
Sumber : http://m.detik.com/news/berita/30724...catut-presiden& http://m.detik.com/news/berita/30724...ngusaha-minyak
Makin terang makin panik yg bersangkutan, klarifikasi kesana kemari, klo kongkow bareng trump lolos akankah yg ini lolos juga

Quote:
Original Posted By aghilfath►

Merdeka.com -Siang tadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan politikus DPR yang diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam proses perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Sudirman Said menyerahkan seluruh bukti-bukti yang dimilikinya.
Sudirman Said memiliki rekaman pembicaraan politikus DPR (inisial Sn) dengan petinggi Freeport (inisial Ms). Namun Sudirman Said hanya menyerahkan transkrip pembicaraannya. Menteri ESDM Sudirman Said sudah mengakui bahwa dirinya melaporkan Setya Novanto ke MKD atas tuduhan perbuatan tercela.
Dalam transkrip pembicaraan yang diterima merdeka.com, terjadi pembahasan mengenai pembangunan smelter Freeport, saham, hingga proyek listrik. Nama Menko Polhukam Luhut Pandjaitan juga disebut-sebut dalam transkrip tersebut. Dalam transkrip itu, inisial Sn diduga Setya Novanto, Ms diduga Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin. Sedangkan inisial R masih belum diketahui.
Berikut isi transkrip yang diterima merdeka.com:
Sn: Waktu pak Luhut di Solo...Pak Luhut lagi disibukkan habis Jumat itu. Kalau bisa tuntas, minggu depan sudah bisa diharapkan. Itu yang sekarang sudah bekerja.
Ms: Coba ditinjau lagi fisibilitiesnya pak. Kalau ngga salah Freeport itu off taker.
R: Saran saya jangan off taker dulu, kalau off taker itu akan.....
Ms: Keterkaitan off taker itu darimana pak?
R:..... (suara tidak jelas)
Ms: Bapak juga nanti baru bisa bangun setelah kita kasih purchasing garanty lho pak. Purchasing garanty-nya dari kita lho pak.
R: PLTA-nya
Ms: Artinya patungan? Artinya investasi patungan 49-51 persen. Investasi patungan off taker kita juga? double dong pak? modalnya dari kita, off takernya dari kita juga.
R: Kalau off taker itu.....Oke deh Kalau Freeport ngga usah ikut
Ms: Ini yang Pak R pernah sampaikan ke Dharmawangsa itu?
R:....(tidak jelas)
Ms: Oh kalau komitmen, Freeport selalu komitmen. Untuk smelter desember kita akan taruh 700 ribu dollar. Tanpa kepastian lho pak. Karena kalau kita ngga tahu, kita ngga komit. Sorry 700 juta dollar.
Sn: Presiden Jokowi itu dia sudah setuju di sana di Gresik tapi pada ujung-ujungnya di Papua. Waktu saya ngadep itu, saya langsung tahu ceritanya ini waktu rapat itu terjadi sama Darmo...Presiden itu ada yang mohon maaf ya, ada yang dipikirkan ke depan, ada tiga....(kurang jelas)Tapi kalau itu pengalaman-pengalaman kita, pengalaman-pengalaman presiden itu, rata-rata 99 persen gol semua.
Ada keputusan-keputusan lain yang digarap, bermain kita
Makanya itu, Reza tahu Darmo, dimainkan habis-habisan, selain belok
Ms: delobies...Repot kalau meleset komitmen...30 persen. 9,36 yang pegang BUMN
Sn: Kalau ngga salah, Pak Luhut itu bicara dengan Jimbok. Pak Luhut itu sudah ada yang mau diomong.
R: Gua udah ngomong dengan Pak Luhut, ambilah 11, kasihlah Pak JK 9, harus adil kalau ngga ribut.
Sn: Jadi kalau pembicaraan Pak Luhut dan Jim di Santiago, 4 tahun yang lampau itu, dari 30 persen itu 10 persen dibayar pakai deviden. Ini menjadi perdebatan sehingga mengganggu konstalasi. Ini begitu masalah cawe-cawe itu presiden ngga suka, Pak Luhut dikerjain kan begitu kan...Nah sekarang kita tahu kondisinya...
Saya yakin juga karena presiden kasih kode begitu berkali-kali segala urusan yang kita titipkan ke presiden selalu kita bertiga, saya, pak Luhut, dan Presiden setuju sudah.
Saya ketemu presiden cocok. Artinya dilindungi keberhasilan semua ya. Tapi belum tentu kita dikuasai menteri-menteri Pak yang begini-begini.
R: Freeport jalan, bapak itu happy, kita ikut happy. Kumpul-kumpul/kita golf, kita beli private jet yang bagus dan representatif
Ms: Tapi saya yakin Pak Freeport pasti jalan.
Sn: Jadi kita harus banyak akal. Kita harus jeli, kuncinya ada pada Pak Luhut dan saya.
Ms: Terima kasih waktunya pak
R: Jadi follow up gimana? Nanti saya bicara Pak Luhut jadi kapan. Terus Oke lalu kita ketemu. Iya kan?
Sn: Kalau mau cari Pak Luhut harus cepet, kasih tanggung jawab enggak. Gimana sukses, kita cari akal.
Spoiler for Ini transkrip diduga percakapan Setnov catut Jokowi soal Freeport:

Merdeka.com -Siang tadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan politikus DPR yang diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam proses perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Sudirman Said menyerahkan seluruh bukti-bukti yang dimilikinya.
Sudirman Said memiliki rekaman pembicaraan politikus DPR (inisial Sn) dengan petinggi Freeport (inisial Ms). Namun Sudirman Said hanya menyerahkan transkrip pembicaraannya. Menteri ESDM Sudirman Said sudah mengakui bahwa dirinya melaporkan Setya Novanto ke MKD atas tuduhan perbuatan tercela.
Dalam transkrip pembicaraan yang diterima merdeka.com, terjadi pembahasan mengenai pembangunan smelter Freeport, saham, hingga proyek listrik. Nama Menko Polhukam Luhut Pandjaitan juga disebut-sebut dalam transkrip tersebut. Dalam transkrip itu, inisial Sn diduga Setya Novanto, Ms diduga Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin. Sedangkan inisial R masih belum diketahui.
Berikut isi transkrip yang diterima merdeka.com:
Sn: Waktu pak Luhut di Solo...Pak Luhut lagi disibukkan habis Jumat itu. Kalau bisa tuntas, minggu depan sudah bisa diharapkan. Itu yang sekarang sudah bekerja.
Ms: Coba ditinjau lagi fisibilitiesnya pak. Kalau ngga salah Freeport itu off taker.
R: Saran saya jangan off taker dulu, kalau off taker itu akan.....
Ms: Keterkaitan off taker itu darimana pak?
R:..... (suara tidak jelas)
Ms: Bapak juga nanti baru bisa bangun setelah kita kasih purchasing garanty lho pak. Purchasing garanty-nya dari kita lho pak.
R: PLTA-nya
Ms: Artinya patungan? Artinya investasi patungan 49-51 persen. Investasi patungan off taker kita juga? double dong pak? modalnya dari kita, off takernya dari kita juga.
R: Kalau off taker itu.....Oke deh Kalau Freeport ngga usah ikut
Ms: Ini yang Pak R pernah sampaikan ke Dharmawangsa itu?
R:....(tidak jelas)
Ms: Oh kalau komitmen, Freeport selalu komitmen. Untuk smelter desember kita akan taruh 700 ribu dollar. Tanpa kepastian lho pak. Karena kalau kita ngga tahu, kita ngga komit. Sorry 700 juta dollar.
Sn: Presiden Jokowi itu dia sudah setuju di sana di Gresik tapi pada ujung-ujungnya di Papua. Waktu saya ngadep itu, saya langsung tahu ceritanya ini waktu rapat itu terjadi sama Darmo...Presiden itu ada yang mohon maaf ya, ada yang dipikirkan ke depan, ada tiga....(kurang jelas)Tapi kalau itu pengalaman-pengalaman kita, pengalaman-pengalaman presiden itu, rata-rata 99 persen gol semua.
Ada keputusan-keputusan lain yang digarap, bermain kita
Makanya itu, Reza tahu Darmo, dimainkan habis-habisan, selain belok
Ms: delobies...Repot kalau meleset komitmen...30 persen. 9,36 yang pegang BUMN
Sn: Kalau ngga salah, Pak Luhut itu bicara dengan Jimbok. Pak Luhut itu sudah ada yang mau diomong.
R: Gua udah ngomong dengan Pak Luhut, ambilah 11, kasihlah Pak JK 9, harus adil kalau ngga ribut.
Sn: Jadi kalau pembicaraan Pak Luhut dan Jim di Santiago, 4 tahun yang lampau itu, dari 30 persen itu 10 persen dibayar pakai deviden. Ini menjadi perdebatan sehingga mengganggu konstalasi. Ini begitu masalah cawe-cawe itu presiden ngga suka, Pak Luhut dikerjain kan begitu kan...Nah sekarang kita tahu kondisinya...
Saya yakin juga karena presiden kasih kode begitu berkali-kali segala urusan yang kita titipkan ke presiden selalu kita bertiga, saya, pak Luhut, dan Presiden setuju sudah.
Saya ketemu presiden cocok. Artinya dilindungi keberhasilan semua ya. Tapi belum tentu kita dikuasai menteri-menteri Pak yang begini-begini.
R: Freeport jalan, bapak itu happy, kita ikut happy. Kumpul-kumpul/kita golf, kita beli private jet yang bagus dan representatif
Ms: Tapi saya yakin Pak Freeport pasti jalan.
Sn: Jadi kita harus banyak akal. Kita harus jeli, kuncinya ada pada Pak Luhut dan saya.
Ms: Terima kasih waktunya pak
R: Jadi follow up gimana? Nanti saya bicara Pak Luhut jadi kapan. Terus Oke lalu kita ketemu. Iya kan?
Sn: Kalau mau cari Pak Luhut harus cepet, kasih tanggung jawab enggak. Gimana sukses, kita cari akal.
Quote:
Original Posted By aghilfath►
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon membela Ketua DPR Setya Novanto terkait ucapan Menteri ESDM Sudirman Said yang melaporkan Novanto atas dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden ke PT Freeport.
Fadli Zon tidak percaya Novanto meminta saham kepada PT Freeport dengan menjanjikan lancarnya renegosiasi kontrak karya.
Bahkan, Fadli Zon menilai rekaman yang jadi dasar Sudirman Said melaporkan Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan sebagai bukti yang bisa direkayasa.
"Bisa saja rekaman itu direkayasa. Aslinya bukan suara Pak Novanto,"ucap Fadli Zon, saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/11/2015).
Fadli mengaku akan ikut mempelajari materi hingga bukti-bukti yang dilaporkan Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
Jika tuduhan Sudirman ini tak terbukti, Fadli pun mendorong Setya Novanto melaporkan balik ke kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Itu bisa dilaporkan yang bersangkutan supaya duduk masalahnya jelas," ucap Fadli.
Dalam laporannya ke MKD, Sudirman menyebut Setya Novanto bersama seorang pengusaha menemui bos PT Freeport sebanyak tiga kali.
Pada pertemuan ketiga, Novanto meminta saham sebesar 11 persen untuk Presiden dan 9 persen untuk Wapres demi memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport.
Novanto juga meminta PT Freeport untuk melakukan divestasi saham sebesar 49 persen dalam pembangunan proyek listrik di Timika.
http://nasional.kompas.com/read/2015...isa.Direkayasa
Kapan ya zonk kena batunya
Spoiler for Bela Setya Novanto, Fadli Zon Sebut Bukti Rekaman Bisa Direkayasa:
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon membela Ketua DPR Setya Novanto terkait ucapan Menteri ESDM Sudirman Said yang melaporkan Novanto atas dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden ke PT Freeport.
Fadli Zon tidak percaya Novanto meminta saham kepada PT Freeport dengan menjanjikan lancarnya renegosiasi kontrak karya.
Bahkan, Fadli Zon menilai rekaman yang jadi dasar Sudirman Said melaporkan Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan sebagai bukti yang bisa direkayasa.
"Bisa saja rekaman itu direkayasa. Aslinya bukan suara Pak Novanto,"ucap Fadli Zon, saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/11/2015).
Fadli mengaku akan ikut mempelajari materi hingga bukti-bukti yang dilaporkan Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
Jika tuduhan Sudirman ini tak terbukti, Fadli pun mendorong Setya Novanto melaporkan balik ke kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Itu bisa dilaporkan yang bersangkutan supaya duduk masalahnya jelas," ucap Fadli.
Dalam laporannya ke MKD, Sudirman menyebut Setya Novanto bersama seorang pengusaha menemui bos PT Freeport sebanyak tiga kali.
Pada pertemuan ketiga, Novanto meminta saham sebesar 11 persen untuk Presiden dan 9 persen untuk Wapres demi memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport.
Novanto juga meminta PT Freeport untuk melakukan divestasi saham sebesar 49 persen dalam pembangunan proyek listrik di Timika.
http://nasional.kompas.com/read/2015...isa.Direkayasa
Kapan ya zonk kena batunya

Quote:
Original Posted By aghilfath►
TEMPO.CO,Jakarta- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengeluhkan tindakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang mengungkap pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh anggota DPR untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia.
Bahkan politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mempertanyakan detail pencatutan nama Jokowi dan Kalla. Ia pun meminta Menteri ESDM tidak meributkan masalah ini. Apalagi jika ini hanya bersumber dari obrolan belaka.
"Tidak selayaknya pejabat setingkat menteri menjadikan isu sebagai konsumsi publik," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 16 November 2015.
Menurut Fahri, tidak ada urusannya anggota Dewan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden. Perpanjangan kontrak PT Freeport baru bisa dilakukan minimal dua tahun sebelum kontrak habis, yakni pada 2019. "Saat itu masa jabatan DPR periode ini sudah habis. Apa urusannya?
"Fahri berpendapat, yang dilakukan Sudirman itu tidak tepat. Apalagi ini dilakukan secara tiba-tiba. Lebih baik,ucap dia, Sudirman berfokus pada kinerja kementeriannya. Terutama tentang pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 yang telah disahkan.
Hari ini Sudirman akan menemui Mahkamah Kehormatan DPR. Dia akan mengadukan anggota Dewan yang mencatut nama Jokowi dan Kalla di tengah renegosiasi perpanjangan kontrak pemerintah dengan PT Freeport. Politikus itu juga meminta saham Freeport. Sudirman menolak membeberkan nama politikus itu tapi berjanji akan melaporkannya kepada MKD hari ini.
http://nasional.tempo.co/read/news/2...kasus-freeport
Spoiler for Fahri Hamzah Protes Menteri ESDM Bongkar Kasus Freeport:
TEMPO.CO,Jakarta- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengeluhkan tindakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang mengungkap pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh anggota DPR untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia.
Bahkan politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mempertanyakan detail pencatutan nama Jokowi dan Kalla. Ia pun meminta Menteri ESDM tidak meributkan masalah ini. Apalagi jika ini hanya bersumber dari obrolan belaka.
"Tidak selayaknya pejabat setingkat menteri menjadikan isu sebagai konsumsi publik," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 16 November 2015.
Menurut Fahri, tidak ada urusannya anggota Dewan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden. Perpanjangan kontrak PT Freeport baru bisa dilakukan minimal dua tahun sebelum kontrak habis, yakni pada 2019. "Saat itu masa jabatan DPR periode ini sudah habis. Apa urusannya?
"Fahri berpendapat, yang dilakukan Sudirman itu tidak tepat. Apalagi ini dilakukan secara tiba-tiba. Lebih baik,ucap dia, Sudirman berfokus pada kinerja kementeriannya. Terutama tentang pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 yang telah disahkan.
Hari ini Sudirman akan menemui Mahkamah Kehormatan DPR. Dia akan mengadukan anggota Dewan yang mencatut nama Jokowi dan Kalla di tengah renegosiasi perpanjangan kontrak pemerintah dengan PT Freeport. Politikus itu juga meminta saham Freeport. Sudirman menolak membeberkan nama politikus itu tapi berjanji akan melaporkannya kepada MKD hari ini.
http://nasional.tempo.co/read/news/2...kasus-freeport
Diubah oleh aghilfath 16-11-2015 20:56
0
4.7K
Kutip
60
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan