JAKARTA, KOMPAS.com - Persib Bandung tampil menjadi juara Piala Presiden 2015 setelah mengalahkan Sriwijaya FC pada laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan skor 2-0, Minggu (18/10/2015).

Dua gol kemenangan Persib tercipta pada babak pertama. Ahmad Jufrianto membuka skor lewat tendangan bebasnya pada awal-awal laga, lalu sepakan Makan Konate pada akhir babak pertama gagal diantisipasi sempurna oleh kiper Sriwijaya FC.

Tensi tinggi ditunjukkan kedua tim sejak wasit Jumadi Effendi meniup peluit tanda dimulainya laga. Sriwijaya FC sempat mendapatkan peluang pada menit ke-4, namun tembakan TA Mushafry masih melenceng di sisi kiri gawang I Made Wirawan.

Dua menit berselang, pelanggaran berbahaya dilakukan pemain Sriwijaya FC kepada Ilija Spasojevic di depan kotak penalti sendiri.

Ahmad Jufriyanto yang menjadi eksekutor tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tendangan keras dia membentur pagar betis Sriwijaya, tetapi tetap terlalu deras untuk ditahan kiper Dian Agus Prasetyo.

Sriwijaya kemudian meningkatkan intensitas serangan. Beberapa kali pertahanan Persib direpotkan oleh Patrich Wanggai dkk.

Persib sempat menambah keunggulan pada menit ke-39 lewat tembakan Atep. Namun, wasit menganulirnya karena kapten Persib itu terlebih dulu terkena offside.

Atep bahkan terkena kartu kuning. Dia dianggap mengabaikan peluit wasit terkait offside tersebut.

Maung Bandung akhirnya bisa menggandakan keunggulan pada pengujung babak pertama. Menerima umpan silang Atep, bola dikontrol Makan Konate.

Dia membalikkan badan dan menendang keras. Bola mengenai tiang dan memantul terkena kiper Dian Agus, tetapi malah masuk ke jala gawang sendiri.

Pada babak kedua, Persib mencoba mengambil inisiatif serangan. Akan tetapi, setelah itu, justru Sriwijaya FC yang tampil lebih mendominasi. Para pemain Persib lebih memperkuat lini pertahanan.

Tak ada tambahan gol tercipta pada babak kedua. Persib menang 2-0 atas Sriwijaya FC dan berhak atas trofi Piala Presiden 2015.

Susunan pemain:

Persib Bandung: 78-I Made Wirawan; 22, Supardi Nasir, 3-Vladimir Vujovic, 16- Ahmad Jufriyanto, 3-Toni Sucipto; 11-Dedi Kusnandar (Agung Pribadi 70'), 15-Firman Utina (Dias Angga 81'), 10-Makan Konate; 7-Atep (8-Taufiq 65'), 54-Zulham Zamrun, 87, Ilija Spasojevic

Pelatih: Djajang Nurdjaman

Sriwijaya FC: 33-Dian Agus; 4-Saiful Indra, 5-A Maiga, 6-Asri Akbar (14-Fathul Rachman 63'), 8-Yu Hyun Koo; 17-T A Nusafry (Anis Nabar 85'), 22-Wildiansyah, 26-Fachrudin W A; 88-Patrich Wanggai, 92-Syakir Sulaiman (37-Rizsky Dwi Ramadhana 63'), 25-Titus Bonai

Pelatih: Benny Dollo

http://bola.kompas.com/read/2015/10/...campaign=Kknwp

Zulham Zamrun Borong Gelar di Piala Presiden

Jakarta - Persib Bandung mendominasi turnamen Piala Presiden. Selain jadi tim juara, pemain mereka, Zulham Zamrun, juga terpilih sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak.

Penghargaan individu itu diumumkan pihak penyelenggara turnamen, Mahaka Sports & Entertainment, setelah pertandingan final di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015) malam, yang dimenangi Persib 2-0 atas Sriwijaya FC.

Zulham menjadi top skorer dengan torehan 6 gol dari tujuh pertandingan, dan atas itu ia diganjar hadiah uang sebesar Rp 100 juta. Pun pemain 27 tahun yang direkrut Persib dari Persipura Jayapura itu dinobatkan sebagai pemain terbaik, dengan hadiah Rp 200 juta.

Sriwijaya FC mendapat penghargaan sebagai Tim Fair Play, dan atas itu diberi hadiah Rp 300 juta. Dari statusnya sebagai tim runner-up pun mereka mendapatkan Rp 2 miliar.

Sementara itu Persib yang menjadi juara berhak menerima total hadiah sebesar Rp 3 miliar.

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Menemani dia di podium antara lain Menpora Imam Nahrawi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.

http://sport.detik.com/sepakbola/rea...piala-presiden

Ratusan ABG Lempar Polisi dengan Batu dan Petasan di Jl Sudirman



Jakarta - Ratusan remaja kembali berbuat onar di sekitar kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Tak lama setelah pertandingan final Piala Presiden usai, para ABG ini melempar petasan dan batu ke arah polisi.

Pantauan detikcom di depan Mal Fx, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (18/10/2015) pukul 21.00 WIB, ratusan pemuda tanggung yang menggunakan atribut suporter sebuah klub sepakbola sempat berkumpul. Polisi yang masih berjaga kemudian menghalau mereka yang kemudian berlarian ke arah Mal Ratu Plaza.

Tak lama kemudian, ratusan ABG ini kembali merengsek maju ke depan Mal Fx. Tiba-tiba mereka menyalakan kembang api dan petasan, serta melempar batu ke arah polisi yang tadi menghalau mereka.

Melihat aksi tersebut, polisi pun bereaksi. Petugas kemudian berusaha mengejar para pemuda tanggung tersebut yang kembali berlari ke arah Mal Ratu Plaza. Meski telah dikejar polisi, para remaja ini masih berusaha melempar batu dan petasan.

Hingga saat ini personel kepolisian yang berjaga masih berusaha menghalau ratusan remaja tersebut. Belum terlihat adanya bus suporter kedua tim yang bermain keluar dari kawasan GBK.

http://news.detik.com/berita/3046974...di-jl-sudirman

Original Posted By molanay►Dicegat, Suporter Jakmania Teriaki Polisi

JAKARTA - Sekelompok pengendara kendaraan bermotor marah saat petuga kepolisian menghentikan laju kendaraan di depan Pintu Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Mereka meneriaki petugas lantaran terlalu lama menutup ruas jalan dan menimbulkan kemacetan cukup panjang.

"Hoi, cepetan dong," ujar salah satu pengguna sepeda motor sembari menyanyikan yel-yel khas pendukung kesebelasan Persija, Jakmania, Minggu (18/10/2015).

Pengendara yang diduga mayoritas suporter The Jakmania tersebut terus meneriaki petugas hingga berdiri di atas jok motor yang mereka naiki.

Namun petugas tetap tak menggubris teriakan mereka karena hal itu dilakukan untuk mengamankan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak meninggalkan GBK.

http://news.okezone.com/read/2015/10...teriaki-polisi

Original Posted By molanay►Jakmania Bentrok di Palmerah, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

JAKARTA - Puluhan remaja tanggung kembali beraksi di Jalan Tentara Pelajar, Senayan. Mereka yang diduga berasal dari suporter kesebelasan Persija Jakarta atau dikenal dengan Jakmania menutup jalan sambil bersorak-sorak sorai.

Bahkan, terlihat salah seorang remaja tanggung melemparkan kaos Persib. "Ayo, jangan lari woy, tetap disini, tutup, tutup," teriak mereka di lokasi, Palmerah, Jakarta, Minggu (18/10/2015).

Akibat aksi mereka, arus lalu lintas dari Permata Hijau menuju Pejompongan tersendat. Mereka bersorak sorai sekitar 15 menit sebelum akhirnya aparat kepolisian bertindak cepat dengan mengeluarkan tembakan gas airmata.

Puluhan remaja itu lalu berlari ke arah jalan Gelora menuju Pasar Palmerah. Sebagian remaja meminta temannya tetap menutup jalan.

Belum sempat melarikan diri ke Pasar Palmerah, petugas kepolisian sudah menghadang mereka.Akhirnya, puluhan remaja itu kembali berlari menuju jalan Gelora Senayan. Mereka kemudian membubarkan diri.

http://news.okezone.com/read/2015/10...n-gas-air-mata