- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kabut Asap Di Jambi Sudah Berbahaya, Pemerintah Daerah hanya Diam?


TS
nomorcentral
Kabut Asap Di Jambi Sudah Berbahaya, Pemerintah Daerah hanya Diam?
Terima kasih telah mengunjungi Thread ini, Gan
Terima kasih telah melowongkan waktu 5-10 menit untuk membaca sampai habis gan
Terima kasih telah melowongkan waktu 5-10 menit untuk membaca sampai habis gan
Ucapan terima kasih untuk kaskuser dan officer kaskus yang telah membantu menyebarkan kabar ini lewat HT di home kaskus

Spoiler for HT:
Spoiler for udah repost gan, TAHUN LALU!:
Quote:
Dalam tiga minggu terakhir, Kota Jambi telah menjadi wilayah yang diselimuti kabut tebal gan. Ane sendiri merupakan orang asli dari Jambi, namun sekarang bermukim di Jakarta untuk kuliah. Sebenarnya udah biasa banget sama kabut asap yang terjadi tiap tahun yang toh akan selesai dalam jangka waktu singkat. Ibaratnya Jakarta punya banjir setiap tahunnya dan ga selesai-selesai, Jambi punya masalah kabut asap yang tiap tahunnya selalu datang saat musim kemarau dan menjadi momok warga. Hal yang membuat ane menjadi khawatir saat ini adalah tingkat udara yang saat ini sudah kategori tidak sehat (di beberapa wilayah di provinsi jambi bahkan sudah masuk level sangat tidak sehat), namun belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan kualitas udara yang diusahakan dari pemerintah daerah dan ini udah tahun kesekian gan masalah kabut asap belum menemukan penyelesaian permanen. Berikut beberapa hal terkait kabut asap yang melanda Jambi saat ini gan
Quote:
Belum Pernah ISPU di Jambi Capai Angka 175
Quote:
TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Menanggapi musibah kabut asap yang terjadi di Kota Jambi yang hingga saat ini kian parah, Pemerintah Kota Jambi menggelar rapat yang dipimpin oleh Wakil Walikota Jambi, Abdullah Sani diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, BLH Kota Jambi, Dinas Damkar Kota Jambi dan Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Menurut Kepala BLH Kota Jambi, Evi mengatakan saat ini ISPU sudah mencapai 175 dengan kategori tidak sehat.
"Kita harus akui tahun ini paling parah, karena tahun sebelumnya angka ISPU tidak pernah mencapai 175. Ini memang harus diwaspadai. Apalagi jumlah penyakit ISPA yang dialami warga kian bertambah," katanya. menggelar rapat yang dipimpin oleh Wakil Walikota Jambi, Abdullah Sani diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, BLH Kota Jambi, Dinas Damkar Kota Jambi dan Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Menurut Kepala BLH Kota Jambi, Evi mengatakan saat ini ISPU sudah mencapai 175 dengan kategori tidak sehat.
"Kita harus akui tahun ini paling parah, karena tahun sebelumnya angka ISPU tidak pernah mencapai 175. Ini memang harus diwaspadai. Apalagi jumlah penyakit ISPA yang dialami warga kian bertambah," katanya.
Menurut Kepala BLH Kota Jambi, Evi mengatakan saat ini ISPU sudah mencapai 175 dengan kategori tidak sehat.
"Kita harus akui tahun ini paling parah, karena tahun sebelumnya angka ISPU tidak pernah mencapai 175. Ini memang harus diwaspadai. Apalagi jumlah penyakit ISPA yang dialami warga kian bertambah," katanya. menggelar rapat yang dipimpin oleh Wakil Walikota Jambi, Abdullah Sani diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, BLH Kota Jambi, Dinas Damkar Kota Jambi dan Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Menurut Kepala BLH Kota Jambi, Evi mengatakan saat ini ISPU sudah mencapai 175 dengan kategori tidak sehat.
"Kita harus akui tahun ini paling parah, karena tahun sebelumnya angka ISPU tidak pernah mencapai 175. Ini memang harus diwaspadai. Apalagi jumlah penyakit ISPA yang dialami warga kian bertambah," katanya.
Setiap tahun semakin parah, dulu pas ane SD pernah sekolah juga diliburkan karena asap, sekarang ane udah kuliah sekolah juga diliburkan karena asap. ketauan kan apa yang salah gan??

Quote:
ISPU = Indeks Standar Pencemar Udara adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari. Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika.
SUMBER
Quote:
Kabut Asap Penerbangan di Bandara Sultan Taha Jambi Lumpuh
Quote:
TEMPO.CO, Jambi - Tidak ada aktivitas penerbangan, baik kedatangan maupun keberangkatan, di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, sejak Kamis pagi hingga siang, 3 September 2015. Kelumpuhan ini akibat kabut asap yang mengakibatkan jarak pandang hanya berkisar 500 meter.
"Tidak ada maskapai penerbangan yang berani dengan kondisi kabut seperti ini," kata petugas Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Agus, kepada Tempo, Kamis, 3 September 2015.
Jadi aktivitas penerbangan di bandara itu, baik keberangkatan maupun kedatangan, yang biasanya tiap hari 16 kali Kamis ini tidak ada sama sekali.
"Saya seharusnya berangkat menuju Jakarta menggunakan Lion Air pada pukul 11.40 WIB harus ditunda, menunggu sampai pukul 18.00 WIB nanti kalau kondisi cuaca lebih baik," ucap calon penumpang Lion Air, Vera, 23 tahun.
"Tidak ada maskapai penerbangan yang berani dengan kondisi kabut seperti ini," kata petugas Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Agus, kepada Tempo, Kamis, 3 September 2015.
Jadi aktivitas penerbangan di bandara itu, baik keberangkatan maupun kedatangan, yang biasanya tiap hari 16 kali Kamis ini tidak ada sama sekali.
"Saya seharusnya berangkat menuju Jakarta menggunakan Lion Air pada pukul 11.40 WIB harus ditunda, menunggu sampai pukul 18.00 WIB nanti kalau kondisi cuaca lebih baik," ucap calon penumpang Lion Air, Vera, 23 tahun.
Awalnya di bandara sering terjadi delay penumpang penerbangan, saat ini yang ane dengar dari kerabat ane di Jambi, Bandara Sultan Thaha di Jambi sudah ditutup sementara karena kabut yang terlalu tebal dan jarak pandang yang minim

SUMBER
Quote:
Kabut Asap, Akhirnya Sekolah di Kota Jambi Diliburkan
Quote:
Jambi - Libur sekolah di Kota Jambi diperpanjang kembali selama dua hari mulai Jumat (4/9)-Sabtu (5/9) akibat bencana asap yang semakin parah di Jambi.
Kepala Bagian (Kabag) Humas, Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Abubakar menjelaskan, penambahan waktu libur sekolah tersebut diputuskan pada rapat khusus Wali Kota Jambi dengan jajaran dinas–instasi terkait Kamis (3/9) sore.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, libur sekolah di Kota Jambi akibat asap yang sudah dilakukan sejak Jumat (28/8) hingga Kamis (3/9) perlu diperpanjang karena ketebalan asap di Jambi semakin parah. Dengan kondisi indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang mencapai 150 Polutan Standar Indeks (PSI) atau udara tidak sehat di Kota Jambi hingga Kamis (3/9), sekolah masih harus tetap diliburkan.
Libur sekolah tersebut berlaku untuk sekolah negeri dan swasta hingga tingkat sekolah menengah atas. Kendati sekolah diliburkan, aktivitas administrasi sekolah tetap berlangsung dan para guru pun tetap diwajibkan datang ke sekolah.
Kepala Bagian (Kabag) Humas, Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Abubakar menjelaskan, penambahan waktu libur sekolah tersebut diputuskan pada rapat khusus Wali Kota Jambi dengan jajaran dinas–instasi terkait Kamis (3/9) sore.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, libur sekolah di Kota Jambi akibat asap yang sudah dilakukan sejak Jumat (28/8) hingga Kamis (3/9) perlu diperpanjang karena ketebalan asap di Jambi semakin parah. Dengan kondisi indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang mencapai 150 Polutan Standar Indeks (PSI) atau udara tidak sehat di Kota Jambi hingga Kamis (3/9), sekolah masih harus tetap diliburkan.
Libur sekolah tersebut berlaku untuk sekolah negeri dan swasta hingga tingkat sekolah menengah atas. Kendati sekolah diliburkan, aktivitas administrasi sekolah tetap berlangsung dan para guru pun tetap diwajibkan datang ke sekolah.
Ini yang paling miris gan. banyak orang tua protes karena sudah bayar uang sekolah tapi malah lebih sering libur karena asap.Bahkan libur-libur sekolah ini sudah mulai sejak minggu lalu gan (liburnya bahkan sudah dari tanggal 27 Agustus 2015). Anak-anak sih senang gan kalo dapet libur, pada ngabur ke bioskop sama mal

SUMBER
Lalu bagaimana tanggapan pemerintah???
Quote:
Quote:
Walikota: Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Quote:
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Semakin parahnya kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi disadari Walikota Jambi Syarif Fasha bahwa hal itu sangat membahayakan bagi kesehatan.
Pemkot Jambi disebutkannya telah mengambil langkah dengan meliburkan siswa selama dua hari, mulai besok hingga Kamis (3/9).
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan," katanya, Selasa (1/9).
SUMBERPemkot Jambi disebutkannya telah mengambil langkah dengan meliburkan siswa selama dua hari, mulai besok hingga Kamis (3/9).
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan," katanya, Selasa (1/9).
Quote:
Ini Sikap Jangka Panjang dan Pendek Pemkot Jambi Terkait Kabut Asap
Quote:
TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Menanggapi musibah kabut asap yang terjadi di Kota Jambi yang hingga saat ini kian parah, Pemerintah Kota Jambi menggelar rapat yang dipimpin oleh Wakil Walikota Jambi, Abdullah Sani diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, BLH Kota Jambi, Dinas Damkar Kota Jambi dan Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Dari hasil rapat yang bertempat di kantor Walikota Jambi, Senin (31/8) menyimpulkan secara garis besar ada dua langkah yang dilakukan Pemkot Jambi guna mengatasi dan mengantisipasi kabut asap.
"Solusi saat ini ada jangka panjang dan jangka pendek. Untuk jangka panjang, Pemkot mulai membentuk tim melaksanakan atau mengantisipasi bencana kekeringan di tahun depan,
Termasuk menyiapkan alat pendeteksi ISPU karena kita belum ada alat tersebut. untuk jangka pendek Puskesmas dan Rumah Sakit telah diperintahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
SUMBERDari hasil rapat yang bertempat di kantor Walikota Jambi, Senin (31/8) menyimpulkan secara garis besar ada dua langkah yang dilakukan Pemkot Jambi guna mengatasi dan mengantisipasi kabut asap.
"Solusi saat ini ada jangka panjang dan jangka pendek. Untuk jangka panjang, Pemkot mulai membentuk tim melaksanakan atau mengantisipasi bencana kekeringan di tahun depan,
Termasuk menyiapkan alat pendeteksi ISPU karena kita belum ada alat tersebut. untuk jangka pendek Puskesmas dan Rumah Sakit telah diperintahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Menurut ane, solusi yang diberikan pemerintah seperti ngebagiin masker, penambahan tenaga medis, pemasangan indikator udara bersih, dan himbauan lah sudah sering sekali diberikan. Namun tidak ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk menuntaskan akar masalahnya.
Bencana kabut asap ini ga cuma terjadi di Jambi gan, beberapa minggu kebelakang Riau dan Palembang juga terkena dampaknya. Bahkan titik api tidak cuma ada di daerah tersebut namun tersebar sepanjang Sumatera, gan. lalu pemerintah daerah berharap masalahnya selesai hanya dengan bagi-bagi masker??
Lantas, kita hanya ikut diam dan berharap masalah selesai begitu saja?
Quote:
Di zaman serba digital saat ini, semua langkah untuk bergerak selalu menemukan jalannya di dunia maya gan. Lewat change.org saat ini teman saya sedang mengumpulkan tanda-tangan petisi untuk Mohon segera adakan "duduk bersama" untuk mencari solusi permanen untuk bencana kabut asap di Jambi dan RiauSaat ini kami masih membutuhkan beberapa tanda tangan lagi dalam petisi ini. Mohon sebarkan setidaknya kabar menyedihkan ini agar semua tidak hanya lagi sibuk mengurusi dompet masing-masing dan lupa ada sekian juta jiwa sedang meregang pernafasannya untuk hidup.
Beberapa foto TKP dari kaskuser::
Spoiler for foto:
dari: s13epy lokasi: kota jambi

Angky007 Lokasi: Bandara Sultan Thaha

Ezio Lokasi: Kota Sawahlunto
Angky007 Lokasi: Bandara Sultan Thaha
Ezio Lokasi: Kota Sawahlunto
Quote:
DISCLAIMER:: Artikel ini tidak bertujua untuk menjatuhkan/menghina seorang pemimpin/tokoh politik tertentu. Murni tujuannya adalah untuk menyebarkan kesadaran terhadap isu kabut asap yang sudah tiap tahun mengemuka namun sampai saat ini masih belum terlihat penuntasannya secara permanen. Tanda tangan yang diberikan lewat petisi tidak memberikan Anda keuntungan materil, namun sebagai bukti bahwa rasa kemanusiaan anda belum sepenuhnya hilang digerus kerasnya hidup metropolitan
Quote:
Terima kasih sudah membaca hingga akhir.
Mohon maaf trid masih berantakan karena lebih banyak tulisan dibandingkan gambar.
Terima kasih pula untuk kamu yang telah turut berpartisipasi dalam gerakan ini dan menyebarkan pesan ini lebih jauh untuk didengar.
Mohon maaf trid masih berantakan karena lebih banyak tulisan dibandingkan gambar.
Terima kasih pula untuk kamu yang telah turut berpartisipasi dalam gerakan ini dan menyebarkan pesan ini lebih jauh untuk didengar.
==== Kolom Komentar dan Solusi ====
Quote:
Original Posted By siebensunde►Gak bisa cuma mengandalkan daerah gan ..
1. Hrus ada penegakan hukum
Yg melakukan pengakan hukum siapa? Yg tgjawab siapa? Polis? Polisi hutan? Atau siapa? Cara pengawasannya gimnaa? Apakah mereka dikasih helikopter yg bisa melakukan monitoring secara berkala? Kalau belum harus dianggarkan.
2. Harus dibentuk badan/kerjasama semacam BNPB/BNPD antar propinsi dalam satu pulau, terutama untuk sumatra dan kalimantan
karena emang yg paling sering terkena bencana itu sumatra dan kalimantan.
Kenapa harus kerjasama antar propinsi? Karena areal yg terbakar itu bisa melintasi batas propinsi .. Jadi lebih baik berkoordinasi
3. Harus ada aerial firefighter yg mumpuni .. Selain infrastrukturnya (heli dan pesawat yg cukup) .. Juga latihan para awaknya secara rutin. Saat ini kalau gak salah kalimantan udah pake kamov ka 32
imho harusnya minimal jumlahnya ditambah, dan jenisnya juga bisa ditambah seperti: heli sikorsky yg bisa muat air lebih banyak atau nambah pakai pesawat semacam beriev be (rusia) atau shinmaywa (jepang).
Kabar Terakhir pemerintah kita berniat beli beriev atau shinmaywa, tapi belum tau realisasinya gimana.
1. Hrus ada penegakan hukum
Yg melakukan pengakan hukum siapa? Yg tgjawab siapa? Polis? Polisi hutan? Atau siapa? Cara pengawasannya gimnaa? Apakah mereka dikasih helikopter yg bisa melakukan monitoring secara berkala? Kalau belum harus dianggarkan.
2. Harus dibentuk badan/kerjasama semacam BNPB/BNPD antar propinsi dalam satu pulau, terutama untuk sumatra dan kalimantan

Kenapa harus kerjasama antar propinsi? Karena areal yg terbakar itu bisa melintasi batas propinsi .. Jadi lebih baik berkoordinasi

3. Harus ada aerial firefighter yg mumpuni .. Selain infrastrukturnya (heli dan pesawat yg cukup) .. Juga latihan para awaknya secara rutin. Saat ini kalau gak salah kalimantan udah pake kamov ka 32
imho harusnya minimal jumlahnya ditambah, dan jenisnya juga bisa ditambah seperti: heli sikorsky yg bisa muat air lebih banyak atau nambah pakai pesawat semacam beriev be (rusia) atau shinmaywa (jepang).
Kabar Terakhir pemerintah kita berniat beli beriev atau shinmaywa, tapi belum tau realisasinya gimana.
Quote:
Original Posted By ammar12►ane bukan orang jambi tapi tinggal dan kerja di jambi gan. kabut asap hampir tiap tahun sudah biasa di Jambi. tapi perasaan ane kabut asap tahun ini yang paling parah gan. selain berkabut, itu kalo kita liat dilantai rumah/permukaan benda, banyak kayak abu dari pembakaran itu gan. gak kebayang kalo sampe terhirup itu.
kalo menurut ane, pemerintah daerah lamban ngatasinya gan, disamping juga faktor sarana dan prasarana yang sangat terbatas di Jambi. kondisi ini diperparah dengan banyaknya jenis tanah gambut yang terbakar. disisi lain kurang tegasnya juga pemerintah dalam menindak pelaku pelanggaran pembakaran hutan/perkebunan, entah itu perusahaan atau perorangan.
apakah ada yang "bermain" disana.....
kalo menurut ane, pemerintah daerah lamban ngatasinya gan, disamping juga faktor sarana dan prasarana yang sangat terbatas di Jambi. kondisi ini diperparah dengan banyaknya jenis tanah gambut yang terbakar. disisi lain kurang tegasnya juga pemerintah dalam menindak pelaku pelanggaran pembakaran hutan/perkebunan, entah itu perusahaan atau perorangan.
apakah ada yang "bermain" disana.....
Quote:
Original Posted By murgeb►Wahh Andri, dak nyangko ini thread biso jadi HT di KASKUS.
Masalah asap merupakan masalah lama yang dihadapi oleh provinsi-provinsi di Sumatera dan Kalimantan. Semua stakeholder, dari pemerintah provinsi sampai pusat sudah tahu bahwa kebakaran lahan gambut adalah permasalahan yang menahun. Pemerintah provinsi pun sudah mengalokasikan dana untuk penanggulangan bencana asap setiap tahunnya. Jumlahnya bisa puluhan hingga ratusan miliar. Namun sayangnya, uang ini dipakai bukan tindakan preventif melainkan untuk pemadaman ketika terjadi kebakaran. Oleh karena itu, wajar jika kejadian ini berlangsung setiap tahun. Pemerintah Provinsi rupanya tidak terlalu pintar untuk membuat proyek-proyek yang bisa mencegah kebakaran lahan gambut ini.
Jika kita perhatikan, hampir semua kebakaran lahan gambut terjadi ketika pengonversian lahan gambut untuk kegiatan perkebunan. Lahan gambut sengaja dikeringkan untuk mengakomodasi kepentingan bercocok tanam. Pada dasarnya, struktur lahan gambut tidaklah mudah terbakar karena lahan gambut sendiri sebenarnya berfungsi sebagai reservoir air. Oleh karena itu, penanganan yang tepat selain mencegah konversi lahan gambut adalah untuk membuat sekat kanal sepanjang lahan gambut yang akan ditanami sehingga air simpanan di lahan gambut tidak langsung mengalir ke sungai. Sekat kanal berfungsi untuk menahan air tetap di lahan gambut sehingga lahan gambut tetap basah dan tidak gampang tersulut api. Sebenarnya metode ini bukanlah metode baru, bahkan pernah disarankan oleh Presiden Jokowi ketika mengunjungi Riau tahun lalu. Namun sampai sekarang tidak ada keseriusan dari Pemda untuk mencegah kebakaran ini.
Jadi, usulan dari saya sebenarnya:
1. hentikan konversi lahan gambut terutama dengan cara dibakar
2. pembangunan sekat kanal
Sebenarnya tulisan ini masih bisa dielaborasikan sangat panjang lagi, dan rencananya aku bakal masukin ke kolom opini Tribun Jambi dan kasih rekomendasinya ke Gubernur. Tapi cukuplah untuk sebuah komen singkat di kaskus. hahaha
Cheers Dri, semoga tano kito tercinto cepat diberikan hujan supaya musibah ini cepat berlalu.
Masalah asap merupakan masalah lama yang dihadapi oleh provinsi-provinsi di Sumatera dan Kalimantan. Semua stakeholder, dari pemerintah provinsi sampai pusat sudah tahu bahwa kebakaran lahan gambut adalah permasalahan yang menahun. Pemerintah provinsi pun sudah mengalokasikan dana untuk penanggulangan bencana asap setiap tahunnya. Jumlahnya bisa puluhan hingga ratusan miliar. Namun sayangnya, uang ini dipakai bukan tindakan preventif melainkan untuk pemadaman ketika terjadi kebakaran. Oleh karena itu, wajar jika kejadian ini berlangsung setiap tahun. Pemerintah Provinsi rupanya tidak terlalu pintar untuk membuat proyek-proyek yang bisa mencegah kebakaran lahan gambut ini.
Jika kita perhatikan, hampir semua kebakaran lahan gambut terjadi ketika pengonversian lahan gambut untuk kegiatan perkebunan. Lahan gambut sengaja dikeringkan untuk mengakomodasi kepentingan bercocok tanam. Pada dasarnya, struktur lahan gambut tidaklah mudah terbakar karena lahan gambut sendiri sebenarnya berfungsi sebagai reservoir air. Oleh karena itu, penanganan yang tepat selain mencegah konversi lahan gambut adalah untuk membuat sekat kanal sepanjang lahan gambut yang akan ditanami sehingga air simpanan di lahan gambut tidak langsung mengalir ke sungai. Sekat kanal berfungsi untuk menahan air tetap di lahan gambut sehingga lahan gambut tetap basah dan tidak gampang tersulut api. Sebenarnya metode ini bukanlah metode baru, bahkan pernah disarankan oleh Presiden Jokowi ketika mengunjungi Riau tahun lalu. Namun sampai sekarang tidak ada keseriusan dari Pemda untuk mencegah kebakaran ini.
Jadi, usulan dari saya sebenarnya:
1. hentikan konversi lahan gambut terutama dengan cara dibakar
2. pembangunan sekat kanal
Sebenarnya tulisan ini masih bisa dielaborasikan sangat panjang lagi, dan rencananya aku bakal masukin ke kolom opini Tribun Jambi dan kasih rekomendasinya ke Gubernur. Tapi cukuplah untuk sebuah komen singkat di kaskus. hahaha
Cheers Dri, semoga tano kito tercinto cepat diberikan hujan supaya musibah ini cepat berlalu.
Quote:
Original Posted By marahadil►Pekanbaru ISPUnya segini Gan

Ini udah terjadi sejak 18 tahun dan berulang tiap tahun. Moga di pemerintahan sekarang ada solusi konkrit untuk penyelesaian dan tak terulang lagi tahun depan. Pejwan gan
Ini udah terjadi sejak 18 tahun dan berulang tiap tahun. Moga di pemerintahan sekarang ada solusi konkrit untuk penyelesaian dan tak terulang lagi tahun depan. Pejwan gan

Quote:
Original Posted By kornelisbukit►Nunggu pemerintah bertindak jangan harap, kalo ga ada dananya itu Manggala Agni dinas kehutanan lambat tanggap.
Disini di Kalimantan BPBD kerjasama dgn PMK swasta milik warga, masyarakat biasa juga sudah di sosialisasi kalau ada meliat titik api silakan lapor pos PMK atau satgas BPBD, disini malah dinas kehutanan ga ada tindakan apa2, itupun jika Kabag di BPBD sini bukan anggota PMK swasta ga akan ada tindakan tegas mengatasi kebakaran hutan/lahan.
Disini penanggulangan bencana, kecelakaan, kebakaran, pencarian orang hilang, pengejaran penjambret dilakukan PMK swasta.
Polisi maupun dinas kehutanan dan pemerintah daerah lambat tanggap.
Kenapa PMK swasta karena PMK swasta sini sudah lumayan lengkap kendaraan, dan fasilitas lainnya, bahkan 1 unit PMK swasta bisa punya 2 tangki pemadam 1 unit pickup pompa, 1 ambulans, dan juga satu boat/perahu motor.
PS: PMK swasta disini tanpa gaji, murni sukarela dan niat menolong.
Disini di Kalimantan BPBD kerjasama dgn PMK swasta milik warga, masyarakat biasa juga sudah di sosialisasi kalau ada meliat titik api silakan lapor pos PMK atau satgas BPBD, disini malah dinas kehutanan ga ada tindakan apa2, itupun jika Kabag di BPBD sini bukan anggota PMK swasta ga akan ada tindakan tegas mengatasi kebakaran hutan/lahan.
Disini penanggulangan bencana, kecelakaan, kebakaran, pencarian orang hilang, pengejaran penjambret dilakukan PMK swasta.
Polisi maupun dinas kehutanan dan pemerintah daerah lambat tanggap.
Kenapa PMK swasta karena PMK swasta sini sudah lumayan lengkap kendaraan, dan fasilitas lainnya, bahkan 1 unit PMK swasta bisa punya 2 tangki pemadam 1 unit pickup pompa, 1 ambulans, dan juga satu boat/perahu motor.
PS: PMK swasta disini tanpa gaji, murni sukarela dan niat menolong.
Quote:
Original Posted By adikalem►ini daerah ane palembang juga lagi kena dampak kabut asap. malah yang lebih parahnya PDAM udah sebulan nggak ngalir. udah mandi jarang diasapin pula..!! BISA JADI IKAN SALE KITA kan kampret


Quote:
Original Posted By Seiko_►Kalo menurut ane sepertinya ada yang murni karena bencana alam, ada yang gunain momentum ini buat bakar hutan gan biar susah dicek siapa pelakunya.
Tau sendiri kan, banyak hutan disana dibakarin buat dijadiin lahan sawit yang lebih menguntungkan.
Tapi tetep aja pelakunya gak ditindak tegas, tiap tahun pasti ada aja.
Udah kayak agenda rutin tahunan
Tau sendiri kan, banyak hutan disana dibakarin buat dijadiin lahan sawit yang lebih menguntungkan.
Tapi tetep aja pelakunya gak ditindak tegas, tiap tahun pasti ada aja.
Udah kayak agenda rutin tahunan
Quote:
Quote:
Original Posted By amaz►tau kenapa berasap terus?
ini ane tanya sama org yg membakar lahannya sendiri (ane gk bermaksud sara)
jd lahan nya mereka bakar untuk buka lahan baik untuk bercocok tanam atau berkebun atapun untuk keperluan lain. yg jelas metode bakar lahan ini adalah metode yg paling ekonomis dan efektif untuk membasmi tanaman² maupun pohon yg tidak di inginkan. kalau di bakar bisa mati sampe ke akar² nya. Dan knp metode ini masih di pertahankan? kata yg bakar disini sudah jd kebiasaan dr dahulu. tuh udah jd kebiasaan. dan berasap ini juga tahun² sebelum nya pasti terjadinya menjelang akhir tahun. kenapa? karena para pmbakar lahan ini juga 'pinter'. mengharap hujan yg segera datang pada musim penghujan sebagai pemadam api alami nya. tp celakanya sekarang musim hujan jd gak tentu. tp pembakaran toh masih tetap dlm rentang waktu yg tentu kan.
nah akar masalah nya ini ya itu. Kebiasaan metode yg salah dlm pembukaan lahan.
Mnurut ane, solusinya sosialisasi metode yg benar, dan penindakan metode yg salah.
tp ya aplikasi nya, ane bisa apa cuma debu² rakyat jelata. cukup gak buang sampah sembarangan aja ane
:sedih
ini ane tanya sama org yg membakar lahannya sendiri (ane gk bermaksud sara)
jd lahan nya mereka bakar untuk buka lahan baik untuk bercocok tanam atau berkebun atapun untuk keperluan lain. yg jelas metode bakar lahan ini adalah metode yg paling ekonomis dan efektif untuk membasmi tanaman² maupun pohon yg tidak di inginkan. kalau di bakar bisa mati sampe ke akar² nya. Dan knp metode ini masih di pertahankan? kata yg bakar disini sudah jd kebiasaan dr dahulu. tuh udah jd kebiasaan. dan berasap ini juga tahun² sebelum nya pasti terjadinya menjelang akhir tahun. kenapa? karena para pmbakar lahan ini juga 'pinter'. mengharap hujan yg segera datang pada musim penghujan sebagai pemadam api alami nya. tp celakanya sekarang musim hujan jd gak tentu. tp pembakaran toh masih tetap dlm rentang waktu yg tentu kan.
nah akar masalah nya ini ya itu. Kebiasaan metode yg salah dlm pembukaan lahan.
Mnurut ane, solusinya sosialisasi metode yg benar, dan penindakan metode yg salah.
tp ya aplikasi nya, ane bisa apa cuma debu² rakyat jelata. cukup gak buang sampah sembarangan aja ane
:sedih
Quote:
Original Posted By marz.sempron►Di banjarmasin kalimantan selatan juga lagi kabut asep gan, tapi ga separah disumatra...plus disini mati lampu terus...baru pulang kekalimantan minggu kemaren pas diatas pesawat emang lahan kebakar dimana mana...
Quote:
Original Posted By utungimut►agenda taunan yang sangat tidak diharapkan ya gan... ane di pontianak juga kena asap gini...
pemerintah cuma bisa bagi bagi masker gratis...
padahal ini rutin lho.... apa tidak ada tindakan nyata yang kelihatan dan berdampak besar...
pemerintah cuma bisa bagi bagi masker gratis...
padahal ini rutin lho.... apa tidak ada tindakan nyata yang kelihatan dan berdampak besar...
Quote:
Original Posted By akabeko►ane kerja di salah satu hotel di jambi gan, saking parah & tebalnya asap, sampe masuk ke dalam room gan, ruangannya udah kayak ada 10 orang abis ngerokok gan., kliatan jelas asapnya., pdhal ac udah dmna2.,
Quote:
Original Posted By achmadffaiz►Wah iya gan, asapnya udah sampe kampus ane gan di usu medan, biasanya pagi kalau ane pergi ngampus, cuacanya cerah, ini jadi berkabut sekarang gan, sore juga gan. Maata perih gan, ane jadi males joging sore jadinya gan.
Semoga aje, cepat hilang kabut asapnya disono gan.
Semoga aje, cepat hilang kabut asapnya disono gan.
Terima kasih gan yang telah memberikan komentar dan berbagi cerita yang sama 

Diubah oleh nomorcentral 07-09-2015 00:10
0
62.3K
Kutip
634
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan