Merdeka.com - Sejarawan Betawi JJ Rizal berang diminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk belajar kepada profesor sebelum komentar tentang daerah resapan air karena tidak memiliki keahlian di bidang tersebut. Hal itu dinilainya melecehkan latar belakang keilmuan dirinya.
"Pak Gubernur @basuki_btp ini pongah sekali, Bapak menghina profesi sejarawan tanpa tahu dunia keilmuan sejarah. Ilmu sejarah Pak @basuki_btp masuki aneka tema dengan aneka pendekatan ilmu di luarnya, ada yang ahli banjir, #bacabuku," kata JJ Rizal dalam akun Twitternya @JJRizal dikutip merdeka.com, Senin (24/8).
Menurutnya, ilmu sejarah memasuki beragam tema dengan aneka pendekatan ilmu, salah satunya banjir. JJ Rizal lalu mengunggah sejumlah buku karya sejarawan yang bicara soal banjir, transportasi, penyakit, sampah, fase komik, agama, bandit, tanaman, iklan, senosr film, buruh, ilmu pengetahuan dan kekuasaan, etnis China, bajak laut, dan candu.
"Saya hormati Bapak @basuki_btp tapi tolong jangan kerdilkan diri Bapak bahwa yang berhak omong sesuatu hanya yang berkaitan dengan keilmuannya. Pak @basuki_btp suatu persoalan, apalagi seperti banjir adalah persoalan multidimensi yang perlu didekati dengan aneka ilmu," terang dia.
Lebih jauh, dia meminta agar Ahok ke depan tak berpikir sempit dalam melihat sebuah persoalan. JJ Rizal pun menganggap perseteruannya dengan Ahok tak selesai dan tak perlu diperpanjang lagi.
"Sekali lagi jangan Pak @basuki_btp kerdilkan diri Bapak yang besar dengan menjadi cupet karena melihat banjir hanya boleh dibahas oleh ahli air. Sekian Pak @basuki_btp dari pernyataan Bapak kiranya Bapak sudah anggap selesai soal kita, saya juga dan kita bisa lanjutkan kerja untuk Jakarta," pungkas dia.
Sebelumnya, Ahok meminta JJ RIzal untuk belajar dulu kepada ahlinya sebelum komentar soal daerah resapan air. Sebab, JJ Rizal dinilainya salah persepsi mengenai Pantai Indah Kapuk dan Pluit.
"Apa yang mau didebatin? Suruh dia belajar dulu. Suruh dia belajar ke (Kementerian) Pekerjaan Umum dulu. Kalau sistem banjir apa? Resapan itu mana? PU bisa jelasin karena ada profesor-profesor," kata Ahok di sela acara Lebaran Betawi, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/8).
Ahok mempertanyakan pola pikir JJ Rizal yang bersikeras bahwa daerah rumahnya di Pluit merupakan wilayah resapan air sehingga layak digusur. Sebab menurut Ahok daerah pluit bukan wilayah resapan air sehingga dia menyarankan JJ Rizal belajar lebih dulu dengan seorang profesor agar pernyataannya tak seperti orang bodoh.
"Utara itu bukan resapan. Maka saya bilang dia itu bodoh, kalau mau pinter dia itu belajar sama profesor. Ya, sama dia gue ngotot, orang sejarawan enggak ngerti ilmu banjir, apa yang mau didebatin? Dari awal, startnya sudah bodoh," tandasnya.
http://m.merdeka.com/jakarta/jj-riza...ilmuannya.html
Ahok blunder malahan bisa untuk JJ naikin nilai jadi terkenal bekal maju pilkada
Quote:
Original Posted By pancidermawan►
ke camat saja gan
Jakarta - Sejarawan JJ Rizal menilai Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara kediaman Gubernur DKI Jakarta merupakan daerah resapan air. Sehingga, menurut dia, lokasi tersebut harus segera digusur.
Sebaliknya, Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko mengatakan kawasan Pantai Mutiara bukanlah lokasi resapan air seperti yang dituduhkan JJ Rizal. Melainkan, wilayah pesisir pantai.
"logikanya berfikinya gini lo, ini (Pantai Mutiara) kan namanya pesisir pantai, setengah meter digali saja sudah keluar air. Gimana bisa disebut resapan air? kita aja udah banyak air kok," ujar Yani kepada wartawan, Senin (24/8/2015).
Kawasan PAntau Mutiara (Taufan Noor/detikcom)
Yani menjelaskan bangunan di wilayah Pantai Mutiara telah dibangun sejak sekitar tahun 1986. Menurutnya, tidak mungkin Pantai Mutiara dibangun perumahan apabila wilayah tersebut merupakan kawasan resapan air.
"Tidak mungkin dibangun (perumahan) kalau memang melanggar. Ini pembangunan sudah mendapat kajian dan IMB. Kita harus lihat dari ujung ke ujung. Kalau ada pelanggaran kan kita tertibkan. Kita sudah sesuai perda Nomor 7 tentang bangunan dalam wilayah DKI," jelasnya.
Hal sama juga diutarakan oleh Lurah Pluit Purnomo, dia menegaskan Perumahan Pantai Mutiara merupakan daerah reklamasi. Menurutnya, salah apabila menilai Pantai Mutiara sebagai wilayah resapan air.
"Pantai Mutiara itu daerah reklamasi, bukan resapan air. Kalau daerah resapan air itu di sekitar Waduk Pluit, makanya waktu itu rumah-rumah di wilayah Waduk Pluit digusur karena berdiri di atas resapan air," jelasnya.
http://m.detik.com/news/berita/2999946/camat-penjaringan-daerah-rumah-ahok-bukan-resapan-air-tapi-pesisir-pantai
Quote:
Original Posted By moldgie►http://www.merdeka.com/jakarta/ini-b...sapan-air.html
Ini bukti kawasan rumah Ahok bukan tempat resapan air
Reporter : Ferrika Lukmana Sari, Lia Harahap | Senin, 24 Agustus 2015 15:42

Perda rt rw 2030. ©2015 pemprov dki jakarta
Merdeka.com - Sejarawan JJ Rizal dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah berdebat sengit. Sebab mulanya, karena kebijakan Ahok, sapaan Basuki, membongkar permukiman warga Kampung Pulo yang berada di bantaran Ciliwung.
JJ Rizal menilai Ahok tak sadar diri karena kawasan rumah pribadinya dulu adalah daerah resapan yang kini berubah jadi hunian mewah. Ditambahkan dia, Ahok tak ubahnya penjahat lingkungan.
"Ahok gusur dong rumahnya karena di lahan hutan mangrove yang dijadikan hunian mewah dan akibatkan penurunan tanah, banjir rob baru bela yang benar. Apa Ahok sadar dan punya pengetahuan bahwa ia pun sejenis orang Kampung Pulo yang dituduh penghuni liar penyebab bencana banjir karena tinggal di Pluit," kata JJ Rizal dalam akun twitternya @JJRizal yang diposting pada Jumat, 21 Agustus lalu.
Dicibir JJ Rizal demikian, Ahok membalas. "Dia (Rizal) itu bodoh. Isu itu (lahan resapan) ada di Pantai Indah Kapuk (PIK) bukan di daerah rumah saya di Pluit. Dia enggak bisa bedain PIK dan Pluit," balas Ahok pekan lalu.
Menanggapi debat kawasan resapan di Jakarta Utara, Kepala Dinas Tata Air Pemprov DKI, Tri Djoko, memberikan penjelasannya. Serupa dengan Ahok, Tri Djoko juga menegaskan kawasan Pluit diperbolehkan menjadi hunian.
"Itu lahan pantai utara Mutiara Indah Pluit memang boleh dijadikan tempat tinggal Ahok. Memang secara master plan tata ruang peruntukannya untuk itu. Kalau mau jelasnya dicek dulu," tegasnya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/8).
Tri Djoko menduga, kawasan terbuka hijau yang dimaksud JJ Rizal adalah Pantai Indah Kapuk (PIK). Ditegaskannya kembali kawasan rumah Ahok memang tak untuk dijadikan kawasan hijau.
"Yang kawasan terbuka hijau itu PIK. Itu (rumah Ahok) bukan kawasan hutan mangrove dan terbuka hijau. Jadi, ada dasarnya buka suka-suka saja. Kami sebagai aparat, wajib melayani, enggak hanya melihat sepintas kemudian beropini," beber dia.
Penelusuran merdeka.com di bappedajakarta.go.id, mengacu pada Perda No 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030 yang disahkan zaman Gubernur Fauzi Bowo, terdapat Perda Rencana Pola Ruang Kota Administrasi Jakarta Utara. Dalam peta itu tergambar jelas, kawasan Jakarta Utara yang berdekatan dengan teluk Jakarta memang bisa dijadikan hunian. Termasuk kawasan Penjaringan, lokasi rumah Ahok yang berada tepat di daerah Pantai Mutiara, Pluit.
Untuk mengetahui fungsi sejumlah daerah di kawasan Jakarta Utara, dalam peta tersebut digambarkan dengan sejumlah warna. Khusus untuk kawasan perumahan ditandai dengan warna kuning, kawasan perkantoran warna ungu, kawasan perumahan taman hijau muda, kawasan hutan lindung berwarna hijau tua dan kawasan hijau budaya ditandai dengan warna hijau stabilo.
Khusus di wilayah Penjaringan, sejumlah wilayah memang diberikan warna kuning yang boleh dijadikan perumahan bahkan ada sekidit warna ung yang diperbolehkan untuk perdagangan, perkantoran dan jasa. Kemudian pada kawasan yang tepat berada di bibir perairan telur Jakarta memang diharuskan menjadi kawasan fungsi lindung dan kawasan terbuka biru.
gagal maning
gagal maning.
Quote:
Quote:
Original Posted By mad.black.stone►sumber wikipedia?? what a joke
itu menteri udah konfirmasi
Jakarta - Sejarawan JJ Rizal dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berdebat terbuka soal isu lingkungan pantai Jakarta Utara. Bagaimana komentar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar?
"PIK (Pantai Indah Kapuk-red) bukan daerah resapan, tapi daerah penahan intrusi air laut," kata Menteri Siti saat dikonfirmasi detikcom, Senin (24/8/2014).
Karena itu, perlu dibuat lahan mangrove di kawasan tersebut. Yang sudah ada, tentu saja dipertahanankan. Dia menyarankan agar kawasan PIK tidak hanya mengedepankan masalah aspek teknik sipil, tapi juga aspek tanaman, seperti mangrove.
"Di sebagian lokasi PIK ada kawasan-kawasan mangrove-nya. Ini yang perlu dipertahankan. Kalau perlu dalam pemberian izin kepada pengembang mangrove menjadi salah satu persyaratan kunci," imbuhnya.
Perdebatan sengit antara Ahok dan Rizal yang tinggal di Depok bermula dari kasus relokasi Kampung Pulo. Rizal menuding Ahok memiliki rumah di lahan resapan, sehingga harus dibongkar juga demi pembenahan banjir Jakarta.
Namun Ahok menjawab, tudingan itu salah alamat.
"Ahok gusur dong rumahnya karena di lahan utan mangrove yang dijadikan hunian mewah dan akibatkan penurunan tanah, banjir rob baru bela yang benar," kata Rizal.
"Dia bodoh, isu itu tuh adanya di Pantai Indah Kapuk (PIK). Dia nggak bisa bedain PIK dan Pluit," ucap Ahok menanggapi Rizal.
Ia menjelaskan wilayah perumahannya bukanlah daerah resapan air. Hal ini terbukti dengan dibangunnya pelabuhan Zam-zaman yang berada dalam kawasan yang sama dengan perumahannya.
"Yang punya saya, Muara Angke Muara Baru. Kalau gitu (disebut resapan air) Pelabuhan Zam-zaman kena juga dong. Makanya dia nggak ngerti," sambungnya.
Ahok tinggal di Perumahan Pantai Mutiara Blok J No. 39, Penjaringan, Jakarta Utara. Dia jarang menempati rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakpus, dan lebih memilih tinggal di rumah pribadinya.
(mok/mad)
Quote:
Original Posted By xamido►
Gip, ga bosen apa hidup gitu2 terus? Tiap hari bacot menghina pemerintah terus. Gw aja udah lama move on, paling aktif dulu pas lagi kampanye pemilu doang. Mending kalo didengerin ahok ama jokowinya, lah ini cuma jadi selebritis BP kaskus doang.
Setiap hari lho komen gitu2 terus. Gw aja ngeliatnya bingung, gigih amat buat sesuatu yang ga ada guna.
Kecuali kalo emang lu dibayar okelah, tapi kalo cuma sekedar ngetroll di kaskus doang mah sia2 gip. Udah satu tahunan gw liat lu keliaran di sini. Hidup cuma sebentar. Rugi kalo dipake buat hal ga guna terus.
Kalo memang lu butuh hobi, cari yang bermanfaat lah. Di kaskus banyak subforum yang komunitasnya hobinya positif, ga ada salahnya lu coba join disana.