- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jonan Dituding Tidak Dukung Industri Kereta


TS
toruwijaya
Jonan Dituding Tidak Dukung Industri Kereta
Quote:

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menuding Kementerian Perhubungan kurang mendukung produk yang dihasilkan industri kereta api di dalam negeri. Kementerian Perhubungan pilih merekomendasikan keretaapi impor bekas dari Jepang, ketimbang produksi PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA).
"Ini kami perlu koordinasi dengan Menteri Perhubungan agar produksi kereta dalam negeri jadi prioritas utama," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husen, Senin (10/8/2015).
Akibat tidak ada dukungan dari kementerian perhubungan, produksi kereta api dari PT INKA menumpuk.
Dalam catatan Kemenperin, saat ini jumlah produk PT INKA yang siap digunakan meliputi lokomotif 488 unit, Kereta Api Diesel sebanyak 152 unit, Kereta Api rel listrik sebanyak 624 unit, Kereta 1753 unit, gerbong 7372 unit dan Railink 16 set.
Budi Hartoyo, Kepala Sub Direktorat Roda Dua dan Kereta Api Direktorat Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian menambahkan, kondisi ini menyebabkan industri kereta api di dalam negeri tidak mampu untuk mencapai skala ekonomi dalam berproduksi.
Karena itu, Budi meminta Kementerian Perhubungan menunjukkan keberpihakkan kepada industri kereta api dalam negeri. "Apakah pemerintah mau gunakan transportasi masal atau pribadi? Mau pakai kereta kami sarankan menggunakan produksi dari industri dalam negeri, walaupun lebih mahal," ujar Budi.
Beberapa waktu lalu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai sampai saat ini PT INKA sebenarnya belum bisa memproduksi kereta untuk angkutan orang. Sebab, kata dia, kereta-kereta untuk angkutan orang buatan PT INKA banyak yang tidak memenuhi aspek keselamatan.
"Kalau memang untuk gerbong barang boleh karena tidak terlalu kompleks. Atau juga untuk wagon, kereta penumpang yang ditarik lokomotif boleh. Tapi kalau yang model KRL, KRD, dan lain sebagainya itu sebaiknya tidak usah, apalagi bikin trem,"kata Jonan kepada Kompas.com, di Kantor Kementerian Perhubungan, Senin (20/7/2015).
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...ndustri.Kereta
kereta barang sama wagon bukanya udah inka semua?
kalau jalur2 kereta baru sudah jadi bukankah produk inka juga akan terserap juga
soal krl, lagi-lagi masalahnya krl inka adalah kualitas, ketahanan, keamanan dan harga yang masih belum bersaing...
riset dna pengembangan harus ditinggkatkan supaya kualitasnya bersaing >>> tambahin modal
Quote:
Original Posted By japek►
Itu tanggung jawab kementerian BUMN, Jonan sendiri pernah bilang mending INKA digelontor dana gede untuk R&D
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...ah.dari.Madiun
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai, salah satu cara untuk membenahi PT Industri Kereta Api (INKA) adalah dengan memindahkan pusat kegiatannya dari Madiun, Jawa Timur. Menurut Jonan, pemindahan pusat kegiatan INKA ke kota besar akan merangsang banyak tenaga ahli muda yang mau bekerja di perusahaan tersebut.
"Tidak ada anak muda yang pintar-pintar mau kerja di Madiun. Dipindah kek ke Surabaya atau di mana gitu," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (20/7/2015).
Selain menyarankan agar pusat kegiatan PT INKA dipindah ke kota lain, Jonan menilai, upaya lain yang perlu dilakukan pemerintah untuk membenahi PT INKA adalah dengan menyuntikkan dana yang besar untuk proses penelitian dan pengembangan. Bila cara ini dilakukan, ia yakin ke depannya kualitas kereta buatan PT INKA bisa lebih baik.
Meski membutuhkan proses yang tak singkat, Jonan menilai cara tersebut jauh lebih baik daripada yang dilakukan saat ini. Pemerintah memberikan dana bagi PT INKA untuk memproduksi kereta dalam jumlah banyak, namun kualitasnya dianggap buruk.
"Jadi caranya bukan dengan dikasih order banyak, terus disuruh ngerjain. Bukan begitu," kata Jonan.
Lebih lanjut, Jonan mengatakan, PT INKA merupakan perusahaan yang berada di bawah wewenang Kementerian BUMN. Oleh karena itu, kewenangan untuk melakukan pembenahan terhadap perusahaan tersebut berada di bawah wewenang Menteri BUMN Rini Soemarno. Ia berharap saran yang disampaikannya bisa menjadi pertimbangan.
"Jadi dukungan pemerintah (Kementerian BUMN) harus bagus. Kalau enggak, ya saya aja yang jadi Dirut PT INKA," ujar mantan Dirut PT KAI ini.
Itu tanggung jawab kementerian BUMN, Jonan sendiri pernah bilang mending INKA digelontor dana gede untuk R&D
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...ah.dari.Madiun
Menteri Jonan Sarankan Pusat PT INKA Dipindah dari Madiun
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai, salah satu cara untuk membenahi PT Industri Kereta Api (INKA) adalah dengan memindahkan pusat kegiatannya dari Madiun, Jawa Timur. Menurut Jonan, pemindahan pusat kegiatan INKA ke kota besar akan merangsang banyak tenaga ahli muda yang mau bekerja di perusahaan tersebut.
"Tidak ada anak muda yang pintar-pintar mau kerja di Madiun. Dipindah kek ke Surabaya atau di mana gitu," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (20/7/2015).
Selain menyarankan agar pusat kegiatan PT INKA dipindah ke kota lain, Jonan menilai, upaya lain yang perlu dilakukan pemerintah untuk membenahi PT INKA adalah dengan menyuntikkan dana yang besar untuk proses penelitian dan pengembangan. Bila cara ini dilakukan, ia yakin ke depannya kualitas kereta buatan PT INKA bisa lebih baik.
Meski membutuhkan proses yang tak singkat, Jonan menilai cara tersebut jauh lebih baik daripada yang dilakukan saat ini. Pemerintah memberikan dana bagi PT INKA untuk memproduksi kereta dalam jumlah banyak, namun kualitasnya dianggap buruk.
"Jadi caranya bukan dengan dikasih order banyak, terus disuruh ngerjain. Bukan begitu," kata Jonan.
Lebih lanjut, Jonan mengatakan, PT INKA merupakan perusahaan yang berada di bawah wewenang Kementerian BUMN. Oleh karena itu, kewenangan untuk melakukan pembenahan terhadap perusahaan tersebut berada di bawah wewenang Menteri BUMN Rini Soemarno. Ia berharap saran yang disampaikannya bisa menjadi pertimbangan.
"Jadi dukungan pemerintah (Kementerian BUMN) harus bagus. Kalau enggak, ya saya aja yang jadi Dirut PT INKA," ujar mantan Dirut PT KAI ini.
Quote:
Original Posted By Sitorussix►Berapakah harga pasar mobil Selo buatan si Ricky Elson ? Rp 1,5 Miliar. Mahal memang, tapi buatan anak Bangsa. Bisa di beli ? Ya. bisa.
Berapakah harga pasar nyawa manusia ? Hmmm.. Setau saya tidak ada.. (tapi mungkin ada dipasar gelap atau valuasi di dunia asuransi, cmiiw). Manusia bisa di beli ? Tidak bisa.
Sekarang adakah kabar dari anak bangsa dan buatannya itu ? Ada. tapi denger2 ada litigasi.
Kalau accident rate, mortality rate, dll adalah key performance indicator tertinggi di sektor transportasi, lebih baik tunggu kualitas baik atau aspek-aspek keselamatan terpenuhi kemudian kereta tersebut dapat digunakan untuk manusia. Karena kedua hal tersebut berbanding lurus.
Bisa sih, seiring berjalannya waktu, kereta tersebut tetap digunakan, apabila ditemukan kerusakan yang menyebabkan kecelakaan, ya diperbaiki, sehingga dapat menjadi corrective action untuk IN KA. Kemudian kereta tersebut akan menjadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi.
Kalau saya lebih setuju, kereta sudah lebih baik baru digunakan.
Memang pasti ada konsekuensi-nya, kereta-kereta tersebut akan menua atau bahkan obsolescence. Sehingga tidak ada nilainya lagi di catatan INKA. Tapi itulah realitanya.
Berapakah harga pasar nyawa manusia ? Hmmm.. Setau saya tidak ada.. (tapi mungkin ada dipasar gelap atau valuasi di dunia asuransi, cmiiw). Manusia bisa di beli ? Tidak bisa.
Sekarang adakah kabar dari anak bangsa dan buatannya itu ? Ada. tapi denger2 ada litigasi.
Kalau accident rate, mortality rate, dll adalah key performance indicator tertinggi di sektor transportasi, lebih baik tunggu kualitas baik atau aspek-aspek keselamatan terpenuhi kemudian kereta tersebut dapat digunakan untuk manusia. Karena kedua hal tersebut berbanding lurus.
Bisa sih, seiring berjalannya waktu, kereta tersebut tetap digunakan, apabila ditemukan kerusakan yang menyebabkan kecelakaan, ya diperbaiki, sehingga dapat menjadi corrective action untuk IN KA. Kemudian kereta tersebut akan menjadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi.
Kalau saya lebih setuju, kereta sudah lebih baik baru digunakan.
Memang pasti ada konsekuensi-nya, kereta-kereta tersebut akan menua atau bahkan obsolescence. Sehingga tidak ada nilainya lagi di catatan INKA. Tapi itulah realitanya.
Diubah oleh toruwijaya 12-08-2015 00:59
0
4.3K
Kutip
59
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan