- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Kekoreaan
Sisi gelap dari budaya Cina, Jepang, dan Korea


TS
soner_maniac
Sisi gelap dari budaya Cina, Jepang, dan Korea
Dark Side of Chinese, Japanese, and Korean culture.
Selama ini di media media kita semua banyak terpukau dengan kebudayaan Cina, Jepang, dan Korea dimana orang-orang di negara tersebut adalah pekerja keras, disiplin, dan kreatif. Tidak bisa dipungkiri kalau kebudayaan Cina, Jepang, dan Korea bermain peran dalam kebesaran ekonomi di 3 negara tersebut. Cina dengan kebangkitan ekonominya hingga menjadi perekonomian terbesar ke 2 di dunia, Jepang dengan kekreatifannya dan Korea dengan perusahaan raksasa elektronik Samsung yang pastinya hampir semua orang tahu.
Tapi,
Kalau kita baca deskripsi negara tersebut seolah-olah 3 negara itu perfect banget ya gan ? Ya, bisa dibilang Cina masih punya masalah polusi yang parah, Jepang dengan perekonomian yang stagnant, dan Korea dimana perang Korea secara teori masih berlangsung. Tetapi, sepertinya semua kekurangan tersebut masih sangat sedikit dibandingkan dengan kelebihan kebudayan 3 negara tersebut.
동조 / 從眾行為 / 同調
Conformity/Konformitas
Apa itu Konformitas ? Secara simpel, konformitas itu adalah perilaku yang 'takut beda', atau sikap yang menyamakan diri agar tidak mencolok diantara orang-orang lain. Konformitas ialah salah satu nilai adat yang paling penting di Cina, Jepang, dan Korea. Bukti ? Lihat saja dari peribahasa mereka:
槍打出頭鳥 "the shot hits the bird that pokes its head out." "Menembak burung yang mencuatkan kepalanya" (Bahasa Mandarin)
出る釘は打たれる "A nail that sticks out will be hammered." "Paku yang timbul akan diratakan/dipalukan" (Bahasa Jepang)
Apa artinya gan ? Artinya, seseorang yang 'timbul' atau dianggap 'beda' dalam masyarakat, akan dipaksa untuk 'menyamakan' diri. Apa akibatnya kalau orang tersebut nggak 'menyamakan' diri ? 'Hukuman' menunggu dirinya.
Kebersamaan/Kolektivisme (Collectivism) juga adalah salah satu nilai yang paling penting dalam kebudayaan Cina, Jepang, dan Korea. Bisa dilihat dari cara makan orang Cina dan Korea.

Masakan Korea

Masakan Cina
Mereka sistem makannya ialah 'berbagi' gan. Dimana masakan-masakan lauk-pauk ditarok di tengah dan makan bagi-bagi, dibandingkan dengan cara makan orang Barat dimana cenderung satu orang satu lauk.
Jadi bisa dibilang Kolektivisme dan Konformitas ialah 2 hal yang sangat penting di 3 negara tersebut.
Seperti yang kita tahu, tidak ada sesuatu yang sempurna kecuali Tuhan. Termasuk kebudayaan, tidak ada budaya yang sempurna gan. Ketika budaya Cina, Jepeng, dan Korea seolah-olah sangat indah dan maju, ada 1 hal sisi gelap dari 3 budaya negara tersebut.
Bullying 霸凌 왕따 いじめ
Inilah sisi gelap dari kebudayan 3 bangsa tersebut. Bullying memang banyak terjadi di sekolah seluruh dunia, tetapi khusus di 3 negara ini, masalah bullying sangatlah parah.
Dibandingkan di Indonesia, Cina dan Korea memiliki jam sekolah yang sangat lama gan. Kalau agan udah kelas 3 SMA bisa belajar di sekolah sampai jam 9 malam gan untuk persiapan UN (高考 Gaokao di Cina, 수능 Suneung di Korea). Makan, otomatis murid-murid di kelas lebih banyak menghabiskan waktu bersama, dan otomatis, konflik pun timbul.
Ditambah lagi dengan budaya konformitas dan kolektivisme mereka. Benar-benar surga/ladang untuk bullying gan.
Dibandingkan sama negara-negara lain, di 3 negara ini bullying biasa bergerak dalam 'grup' gan. 1 orang di bully, semua orang di kelas ikut ngebully semua atau at least mereka tinggal diam dan nggap berbuat apa-apa alias cuma nonton aja.
Khusus di Korea, sebutan 왕따 (Wangtta) ialah untuk murid yang dijauhi semua orang karena dianggap aneh atau tidak dapat mengkonform(nyamakan)diri dengan murid-murid lain. Sekali jadi wangtta, semua orang akan berusaha jauh-jauh dari agan, sebab siapapun yang dekat-dekat sama 왕따 (Wangtta) maka murid itu juga bakal dijauhin/dibully.
Masih nggak percaya ?
Cuplikan drama tentang Bullying di Korea
Cuplikan drama tentang Bullying di Jepang
Cuplikan asli tentang Bullying di Cina
Bisa dilihat kan gan, kegilaan Bullying di negara sana. Memang agan bisa bilang, 'ah cuma di drama kan' 'di film lebay'. Benar, memang di kehidupan nyata Bullying nya nggak separah itu, mungkin hanya verbal. Tetapi, bullying di 3 negara tersebut bisa menjadi sangat sangat sangat parah, separah di video-video tersebut. Nggak jarang kan kita dengar berita tentang murid yang bunuh diri karena di bully ?
Maka dari itu, ane berharap Bullying, disekolah dan dimanapun berada, dan di negara manapun, bisa dihilangkan di hentikan. Sebab, bullying itu ialah hal yang sangat rendah, menyakiti orang hanya karena kesenanga sendiri
Sekian gan Thread ane.
HAAAAUUUUSS CENDOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOL
Ane ketik tangan sendiri gan thread nya, kaga jaman copy paste
Responses :
Ane kaga pernah bilang budaya negara tersebut parah kok
. Ane sendiri keturunan Tionghoa buat apa ane ngejek budaya leluhur ane sendiri
, emang seluruh budaya di dunia ada sisi gelapnya kok. Indonesia juga banyak sisi gelapnya, negara barat juga.
Bullying memang ada dimana mana. Ane juga tau kok di US juga ada, soalnya ane sendiri sekolah di sana kok
meski bukan high school. Tetapi di negara negara asia timur ini, kondisi bullying itu makin parah karena digabung sama beberapa aspek budaya mereka gan.
Selama ini di media media kita semua banyak terpukau dengan kebudayaan Cina, Jepang, dan Korea dimana orang-orang di negara tersebut adalah pekerja keras, disiplin, dan kreatif. Tidak bisa dipungkiri kalau kebudayaan Cina, Jepang, dan Korea bermain peran dalam kebesaran ekonomi di 3 negara tersebut. Cina dengan kebangkitan ekonominya hingga menjadi perekonomian terbesar ke 2 di dunia, Jepang dengan kekreatifannya dan Korea dengan perusahaan raksasa elektronik Samsung yang pastinya hampir semua orang tahu.
Tapi,
Kalau kita baca deskripsi negara tersebut seolah-olah 3 negara itu perfect banget ya gan ? Ya, bisa dibilang Cina masih punya masalah polusi yang parah, Jepang dengan perekonomian yang stagnant, dan Korea dimana perang Korea secara teori masih berlangsung. Tetapi, sepertinya semua kekurangan tersebut masih sangat sedikit dibandingkan dengan kelebihan kebudayan 3 negara tersebut.
동조 / 從眾行為 / 同調
Conformity/Konformitas
Apa itu Konformitas ? Secara simpel, konformitas itu adalah perilaku yang 'takut beda', atau sikap yang menyamakan diri agar tidak mencolok diantara orang-orang lain. Konformitas ialah salah satu nilai adat yang paling penting di Cina, Jepang, dan Korea. Bukti ? Lihat saja dari peribahasa mereka:
槍打出頭鳥 "the shot hits the bird that pokes its head out." "Menembak burung yang mencuatkan kepalanya" (Bahasa Mandarin)
出る釘は打たれる "A nail that sticks out will be hammered." "Paku yang timbul akan diratakan/dipalukan" (Bahasa Jepang)
Apa artinya gan ? Artinya, seseorang yang 'timbul' atau dianggap 'beda' dalam masyarakat, akan dipaksa untuk 'menyamakan' diri. Apa akibatnya kalau orang tersebut nggak 'menyamakan' diri ? 'Hukuman' menunggu dirinya.
Kebersamaan/Kolektivisme (Collectivism) juga adalah salah satu nilai yang paling penting dalam kebudayaan Cina, Jepang, dan Korea. Bisa dilihat dari cara makan orang Cina dan Korea.

Masakan Korea

Masakan Cina
Mereka sistem makannya ialah 'berbagi' gan. Dimana masakan-masakan lauk-pauk ditarok di tengah dan makan bagi-bagi, dibandingkan dengan cara makan orang Barat dimana cenderung satu orang satu lauk.
Jadi bisa dibilang Kolektivisme dan Konformitas ialah 2 hal yang sangat penting di 3 negara tersebut.
Seperti yang kita tahu, tidak ada sesuatu yang sempurna kecuali Tuhan. Termasuk kebudayaan, tidak ada budaya yang sempurna gan. Ketika budaya Cina, Jepeng, dan Korea seolah-olah sangat indah dan maju, ada 1 hal sisi gelap dari 3 budaya negara tersebut.
Bullying 霸凌 왕따 いじめ
Inilah sisi gelap dari kebudayan 3 bangsa tersebut. Bullying memang banyak terjadi di sekolah seluruh dunia, tetapi khusus di 3 negara ini, masalah bullying sangatlah parah.
Dibandingkan di Indonesia, Cina dan Korea memiliki jam sekolah yang sangat lama gan. Kalau agan udah kelas 3 SMA bisa belajar di sekolah sampai jam 9 malam gan untuk persiapan UN (高考 Gaokao di Cina, 수능 Suneung di Korea). Makan, otomatis murid-murid di kelas lebih banyak menghabiskan waktu bersama, dan otomatis, konflik pun timbul.
Ditambah lagi dengan budaya konformitas dan kolektivisme mereka. Benar-benar surga/ladang untuk bullying gan.
Dibandingkan sama negara-negara lain, di 3 negara ini bullying biasa bergerak dalam 'grup' gan. 1 orang di bully, semua orang di kelas ikut ngebully semua atau at least mereka tinggal diam dan nggap berbuat apa-apa alias cuma nonton aja.
Khusus di Korea, sebutan 왕따 (Wangtta) ialah untuk murid yang dijauhi semua orang karena dianggap aneh atau tidak dapat mengkonform(nyamakan)diri dengan murid-murid lain. Sekali jadi wangtta, semua orang akan berusaha jauh-jauh dari agan, sebab siapapun yang dekat-dekat sama 왕따 (Wangtta) maka murid itu juga bakal dijauhin/dibully.
Masih nggak percaya ?

Cuplikan drama tentang Bullying di Korea

Cuplikan drama tentang Bullying di Jepang

Cuplikan asli tentang Bullying di Cina
Bisa dilihat kan gan, kegilaan Bullying di negara sana. Memang agan bisa bilang, 'ah cuma di drama kan' 'di film lebay'. Benar, memang di kehidupan nyata Bullying nya nggak separah itu, mungkin hanya verbal. Tetapi, bullying di 3 negara tersebut bisa menjadi sangat sangat sangat parah, separah di video-video tersebut. Nggak jarang kan kita dengar berita tentang murid yang bunuh diri karena di bully ?
Spoiler for Link berita-berita bunuh diri:
Maka dari itu, ane berharap Bullying, disekolah dan dimanapun berada, dan di negara manapun, bisa dihilangkan di hentikan. Sebab, bullying itu ialah hal yang sangat rendah, menyakiti orang hanya karena kesenanga sendiri

Sekian gan Thread ane.
HAAAAUUUUSS CENDOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOL

Ane ketik tangan sendiri gan thread nya, kaga jaman copy paste

Quote:
Responses :
Quote:
Ane kaga pernah bilang budaya negara tersebut parah kok


Quote:
Bullying memang ada dimana mana. Ane juga tau kok di US juga ada, soalnya ane sendiri sekolah di sana kok

Diubah oleh soner_maniac 21-06-2015 10:51
0
136.6K
576


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan