- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MUMPUNG RAMADHAN [MARI KITA KENALIN CIRI-CIRI AKHIR ZAMAN VERSI ISLAM]


TS
ghurabaproject
MUMPUNG RAMADHAN [MARI KITA KENALIN CIRI-CIRI AKHIR ZAMAN VERSI ISLAM]
![MUMPUNG RAMADHAN [MARI KITA KENALIN CIRI-CIRI AKHIR ZAMAN VERSI ISLAM]](https://s.kaskus.id/images/2015/06/17/7796447_20150617103701.jpg)
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dibulan yang penuh Berkah dan Ampunan ini, ane coba menemani Ibadah Puasa Juragan KASKUS
Dengan Threat "Tentang Akhir Zaman" berdasarkan Al-Quran & Hadist
Maksud dan tujuan ane cuma ingin berbagi pengetahuan
tanpa maksud Menggurui apalagi SARA
Mohon dikoreksi jika ada yang salah dan Semoga menjadi kebaikan buat kita semua
Amiiiiin
Dengan Threat "Tentang Akhir Zaman" berdasarkan Al-Quran & Hadist
Maksud dan tujuan ane cuma ingin berbagi pengetahuan
tanpa maksud Menggurui apalagi SARA
Mohon dikoreksi jika ada yang salah dan Semoga menjadi kebaikan buat kita semua
Amiiiiin
![MUMPUNG RAMADHAN [MARI KITA KENALIN CIRI-CIRI AKHIR ZAMAN VERSI ISLAM]](https://s.kaskus.id/images/2015/06/17/7796447_20150617110746.jpg)
Quote:
Nabi SAW Bersabda :
“Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”.
[HR. Imam Ahmad]
Hadis diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 5)
“Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”.
[HR. Imam Ahmad]
Hadis diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 5)
LANGSUNG AJA GAN BERIKUT CIRI-CIRI AKHIR ZAMAN YANG SUDAH TAMPAK :
![MUMPUNG RAMADHAN [MARI KITA KENALIN CIRI-CIRI AKHIR ZAMAN VERSI ISLAM]](https://s.kaskus.id/images/2015/06/18/7796447_20150618021848.jpg)
-SAAT URUSAN DISERAHKAN PADA BUKAN AHLINYA-
Spoiler for 1:
APA JADINYA jika sebuah urusan tidak dikerjakan oleh ahlinya? Tentu saja urusan itu tidak akan selesai sesuai dengan apa yang diharapkan, atau bisa jadi urusan tersebut tidak akan selesai sama sekali. Apabila kita melihat fenomena pada zaman sekarang, sudah bukan hal yang aneh lagi jika kita melihat para pemimpin atau tokoh yang memikul amanah bukan dari orang yang kompeten dalam bidangnya.
Rasulullah Saw telah mengabarkan bahwa kelak di akhir zaman akan terjadi penyerahan amanat yang bukan kepada ahlinya. Orang-orang bodoh yang tidak mampu dalam bidangnya ditunjuk untuk mengurus persoalan umat. Di antara contoh penyerahan amanat kepada yang bukan ahlinya adalah fenomena pemilihan pemimpin umat yang bukan berdasar pada kemampuan dan kelayakan seseorang untuk memimpin, melainkan lebih kepada faktor rekayasa, baik politik uang maupun nepotisme yang tidak proporsional.
Dari Abu Hurairah ra diriwayatkan:
“Tatkala Nabi tengah berceramah kepada kaum muslimin dalam sebuah majelis, tiba-tiba datang seorang Aab badui dan langsung bertanya, “Kapan kiamat akan terjadi?” Beliau tetap saja meneruskan ceramahnya, sehingga sebagian sahabat berbisik-bisik ‘Nabi sebenarnya mendengar pertanyaan si Arab badui, namun beliau tidak menyukai pertanyaan itu’,sedangkan sahabat yang lain berbisik-bisik ‘Nabi tidak mendengar pertanyaan si Arab badui’.
Tatkala Nabi selesai berceramah, beliau segera bertanya, “Mana orang yang tadi bertanya tentang kiamat?” Arab badui itu segera menyahut,”Saya wahai Rasul.” Beliau menjawab, “Jika amanat telah disia-siakan, maka tunggulah terjadinya kiamat.” Arab badui itu bertanya kembali, “Apa yang dimaksud dengan menyia-nyiakan amanat itu?” Beliau menjawab “Jika sebuah urusan telah diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR. Bukhari)
Jika definisi amanat secara khusus lebih kepada persoalan agama, maka ada satu fenomena yang sedemikian nyata tentang bagaimana agama ini jatuh ke tangan orang-orang yang tidak layak untuk mengembannya. Fenomena penyerahan amanat kepada yang bukan ahlinya itu sangat nyata kita saksikan pada fenomena dakwah entertaining. Dakwah yang dikemas dengan nuansa hiburan religius ini makin diminati oleh banyak stasiun televisi. Pada praktiknya, dakwah ini tidak lagi berfungsi sebagai salah satu wasilah untuk menjaga amanat para nabi, melainkan telah bergeser sebagai mesin pencetak uang yang cukup menjanjikan.
Belum lagi dalam masalah politik, sudah banyak para pejabat negara yang menyalahgunakan amanat yang diembannya. Mereka tak mampu mengendalikan jabatannya sebagai seorang pemimpin atau dengan kata lain, jabatan itu dipegang bukan oleh ahlinya. Jabatan atau amanah yang diemban sejatinya untuk memperjuangkan nasib rakyat, serta membawa negeri ini ke masa depan yang lebih baik, malah diputar balik yakni diperjuangkan untuk memperkaya diri dan golongannya.
Rasulullah Saw telah mengabarkan bahwa kelak di akhir zaman akan terjadi penyerahan amanat yang bukan kepada ahlinya. Orang-orang bodoh yang tidak mampu dalam bidangnya ditunjuk untuk mengurus persoalan umat. Di antara contoh penyerahan amanat kepada yang bukan ahlinya adalah fenomena pemilihan pemimpin umat yang bukan berdasar pada kemampuan dan kelayakan seseorang untuk memimpin, melainkan lebih kepada faktor rekayasa, baik politik uang maupun nepotisme yang tidak proporsional.
Dari Abu Hurairah ra diriwayatkan:
“Tatkala Nabi tengah berceramah kepada kaum muslimin dalam sebuah majelis, tiba-tiba datang seorang Aab badui dan langsung bertanya, “Kapan kiamat akan terjadi?” Beliau tetap saja meneruskan ceramahnya, sehingga sebagian sahabat berbisik-bisik ‘Nabi sebenarnya mendengar pertanyaan si Arab badui, namun beliau tidak menyukai pertanyaan itu’,sedangkan sahabat yang lain berbisik-bisik ‘Nabi tidak mendengar pertanyaan si Arab badui’.
Tatkala Nabi selesai berceramah, beliau segera bertanya, “Mana orang yang tadi bertanya tentang kiamat?” Arab badui itu segera menyahut,”Saya wahai Rasul.” Beliau menjawab, “Jika amanat telah disia-siakan, maka tunggulah terjadinya kiamat.” Arab badui itu bertanya kembali, “Apa yang dimaksud dengan menyia-nyiakan amanat itu?” Beliau menjawab “Jika sebuah urusan telah diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR. Bukhari)
Jika definisi amanat secara khusus lebih kepada persoalan agama, maka ada satu fenomena yang sedemikian nyata tentang bagaimana agama ini jatuh ke tangan orang-orang yang tidak layak untuk mengembannya. Fenomena penyerahan amanat kepada yang bukan ahlinya itu sangat nyata kita saksikan pada fenomena dakwah entertaining. Dakwah yang dikemas dengan nuansa hiburan religius ini makin diminati oleh banyak stasiun televisi. Pada praktiknya, dakwah ini tidak lagi berfungsi sebagai salah satu wasilah untuk menjaga amanat para nabi, melainkan telah bergeser sebagai mesin pencetak uang yang cukup menjanjikan.
Belum lagi dalam masalah politik, sudah banyak para pejabat negara yang menyalahgunakan amanat yang diembannya. Mereka tak mampu mengendalikan jabatannya sebagai seorang pemimpin atau dengan kata lain, jabatan itu dipegang bukan oleh ahlinya. Jabatan atau amanah yang diemban sejatinya untuk memperjuangkan nasib rakyat, serta membawa negeri ini ke masa depan yang lebih baik, malah diputar balik yakni diperjuangkan untuk memperkaya diri dan golongannya.
-WANITA BERPAKAIAN TAPI TELANJANG-
Spoiler for 2:
JIKA kita keluar rumah, cobalah lihat dan perhatikan tempat-tempat umum seperti pasar, mall, pusat hiburan, terminal, pertokoan atau tempat rekreasi, niscaya kita akan melihat fenomena sebagaimana Rasulullah Saw pernah ucapkan yaitu wanita berpakaian tapi telanjang.
Begitupun pada saat melihat lembaran tabloid, majalah, surat kabar, atau saluran televisi maka pemandangan ini sudah bukan menjadi hal yang asing lagi. Tanpa selipan gambar-gambar wanita berpakaian seksi dan membentuk garis tubuh, sudah pasti media tersebut tidak akan laku di kalangan publik.
Fenomena wanita berpakaian tapi telanjang ini bukan hanya berada di perkotaan, tetapi juga sudah merambah ke daerah atau ke desa-desa terpencil sekalipun. Dengan dalih mengikuti tren dan fesyen masa kini, gadis-gadis belia sudah tidak malu lagi memperlihatkan keindahan tubuh mereka yang seharusnya ditutupi oleh busana yang syar’i. Tidak hanya itu, pada saat ini marak pula istilah jilbab gaul yang membuat kita prihatin. Berjilbab tapi masih menggunakan baju dan celana ketat, jelas ini merupakan perbuatan yang menyimpang.
Rasulullah Saw bersabda:
“Ada dua macam penduduk neraka yang belum pernah kulihat: orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuki manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang bergoyang dan membuat orang lain bergoyang, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya, padahal bau surge itu bisa dicium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Imam An-Nawawi memberikan penjelasan yang beragam tentang makna wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang bergoyang dan membuat orang lain bergoyang.
Pertama; Mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian (menggunakan) nikmat Allah, namun telanjang (tidak menggunakan) dari berbuat syukur.
Kedua; Mereka adalah wanita yang berpakaian namun tidak berperilaku taat kepada Allah.
Ketiga; Berpakaian namun hanya sebagian saja yang menutupi tubuhnya, untuk menampakkan kecantikannya.
Keempat; Menggunakan pakaian tipis yang masih memperlihatkan warna kulit dan bentuk tubuhnya.
Sedangkan makna yang bergoyang dan membuat orang lain bergoyang, Imam An-Nawawi menjelaskan:
Pertama; Menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan keharusan menjaga kemaluan. Ia juga mendorong wanita lain melakukan perbuatan seperti mereka.
Kedua; Wanita yang memperindah gaya jalannya dan menggoyangkan bahu mereka.
Ketiga; Mengenakan pakaian, perhiasan atau asesoris yang mencirikan seorang pramuria.
Keempat; Wanita yang cenderung memikat laki-laki dengan kecantikan, perhiasan, atau kemolekan anggota tubuh yang mereka perlihatkan.
Apa yang Imam-An-Nawawi kemukakan benar-benar sesuai dengan gambaran wanita-wanita saat ini yang berpakaian tapi telanjang, yang bergoyang dan membuat orang lain bergoyang, khususnya pada saat ini. Jika kita melihat wanita foto model, artis, Sales Promotion Girl (SPG), bintang iklan dan penyanyi dangdut yang memamerkan kemolekan tubuhnya, bergoyang diatas panggung dengan pakaian yang minim, sehingga membuat orang-orang bergoyang. Itulah makna ‘dan membuat orang lain bergoyang’, membuat orang berjingkrak ria mengikuti irama musik dan goyangan wanita yang berada di atas panggung.
Begitupun pada saat melihat lembaran tabloid, majalah, surat kabar, atau saluran televisi maka pemandangan ini sudah bukan menjadi hal yang asing lagi. Tanpa selipan gambar-gambar wanita berpakaian seksi dan membentuk garis tubuh, sudah pasti media tersebut tidak akan laku di kalangan publik.
Fenomena wanita berpakaian tapi telanjang ini bukan hanya berada di perkotaan, tetapi juga sudah merambah ke daerah atau ke desa-desa terpencil sekalipun. Dengan dalih mengikuti tren dan fesyen masa kini, gadis-gadis belia sudah tidak malu lagi memperlihatkan keindahan tubuh mereka yang seharusnya ditutupi oleh busana yang syar’i. Tidak hanya itu, pada saat ini marak pula istilah jilbab gaul yang membuat kita prihatin. Berjilbab tapi masih menggunakan baju dan celana ketat, jelas ini merupakan perbuatan yang menyimpang.
Rasulullah Saw bersabda:
“Ada dua macam penduduk neraka yang belum pernah kulihat: orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuki manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang bergoyang dan membuat orang lain bergoyang, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya, padahal bau surge itu bisa dicium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Imam An-Nawawi memberikan penjelasan yang beragam tentang makna wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang bergoyang dan membuat orang lain bergoyang.
Pertama; Mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian (menggunakan) nikmat Allah, namun telanjang (tidak menggunakan) dari berbuat syukur.
Kedua; Mereka adalah wanita yang berpakaian namun tidak berperilaku taat kepada Allah.
Ketiga; Berpakaian namun hanya sebagian saja yang menutupi tubuhnya, untuk menampakkan kecantikannya.
Keempat; Menggunakan pakaian tipis yang masih memperlihatkan warna kulit dan bentuk tubuhnya.
Sedangkan makna yang bergoyang dan membuat orang lain bergoyang, Imam An-Nawawi menjelaskan:
Pertama; Menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan keharusan menjaga kemaluan. Ia juga mendorong wanita lain melakukan perbuatan seperti mereka.
Kedua; Wanita yang memperindah gaya jalannya dan menggoyangkan bahu mereka.
Ketiga; Mengenakan pakaian, perhiasan atau asesoris yang mencirikan seorang pramuria.
Keempat; Wanita yang cenderung memikat laki-laki dengan kecantikan, perhiasan, atau kemolekan anggota tubuh yang mereka perlihatkan.
Apa yang Imam-An-Nawawi kemukakan benar-benar sesuai dengan gambaran wanita-wanita saat ini yang berpakaian tapi telanjang, yang bergoyang dan membuat orang lain bergoyang, khususnya pada saat ini. Jika kita melihat wanita foto model, artis, Sales Promotion Girl (SPG), bintang iklan dan penyanyi dangdut yang memamerkan kemolekan tubuhnya, bergoyang diatas panggung dengan pakaian yang minim, sehingga membuat orang-orang bergoyang. Itulah makna ‘dan membuat orang lain bergoyang’, membuat orang berjingkrak ria mengikuti irama musik dan goyangan wanita yang berada di atas panggung.
-ZINA DIMANA-MANA-
Spoiler for 3:
HAMPIR setiap tahun kita selalu disuguhi oleh kabar tentang perzinaan. Baik dari artis-artis terkenal. Dari anggota DPR. Dari lingkungan tetangga. Dan semoga kita terhindar dari kabar dan kenyataan bahwa anggota keluarga kita terkena maksiat ini.
Era modern memang membuat setiap orang dapat berbuat sebebasnya, tanpa mempertimbangkan apakah perbuatannya itu termasuk dosa besar atau tidak. Fenomena saat ini yang membuat kita miris adalah merebaknya perzinaan. Kejahatan yang lebih spesifik disebut dalam Al-Qur’an dengan istilah Fakhisyah inilah yang menjadi batu ujian terberat manusia di akhir zaman.
Rasulullah SAW sendiri menjelaskan bahwa setiap umat manusia akan terkena fitnah, dan fitnah terberat umat beliau adalah fitnah wanita. Fitnah inilah yang menjerumuskan manusia dalam lembah dosa yang bila seseorang terus-menerus berkubang di dalamnya, maka ia akan sangat sulit untuk melepaskan diri darinya.
Zina dengan segala makna dan bentuknya adalah sebuah dosa yang memiliki varian yang sangat banyak. Rasulullah SAW menggambarkan bahwa setiap bagian vital tubuh anak Adam memiliki peluang untuk berzina. Tangan, kaki, mata, telinga, mulut, bahkan hatipun memiliki kesempatan yang sangat besar untuk terkena hukum ini, dan kemaluanlah yang akan membenarkan atau mendustakan semuanya. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap bani Adam ada potensi berzina: maka dua mata berzina dan zinanya melihat, dua tangan berzina dan zinanya memegang, dua kaki bezina dan zinanya berjalan, mulut berzina dan ber zinanya mencium, hati berzina dan berzinanya cenderung dan mengangan-angan, sedang farji/kemaluan membenarkan yang demikian itu atau membohongkannya,” (HR. Ahmad)
Berkenaan dengan salah satu tanda akhir zaman yang membicarakan banyaknya perzinaan, kita bisa melihat beberapa riwayat berikut:
1.Rasulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya, di antara tanda-tanda kiamat adalah… dan menyebarluasnya zina,” (HR. Bukhari)
2. Dari Abu Malik Al-Asy’ari bahwa ia pernah mendengar Nabi bersabda:
“Akan ada di antara umatku, beberapa kaum yang menganggap halal perzinaan dan sutra.”
3. Dijelaskan dalam Hadits An-Nawwas R.A:
“ Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka melakukan hubungan intim di dalamnya bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat akan terjadi.”
4. Lebih khusus tentang keadaan manusia di akhir zaman menjelang terjadinya kiamat, Rasulullah SAW menggambarkan dengan ungkapan berikut:
“ Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hancur umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu dia menggaulinya di jalan. Orang yang paling baik di antara mereka saat itu berkata, ‘ Seandainya engkau menutupinya di belakang tembok ini.” (HR.Abu Ya’la)
5. Dalam riwayat lain disebutkan tentang salah satu isyarat dekatnya akhir zaman adalah merebaknya perzinaan dan dilakukannya perbuatan keji itu secara terang-terangan. Hal itu sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya: ‘Dan fakhisyah (perbuatan keji, perzinaan) menyebar luas.
Sungguh benar apa yang beliau sabdakan, betapa nubuwat tersebut menjadi benar-benar kenyataan. Seks bebas barangkali sudah menjadi penyakit umat sejak dahulu. Umat-umat sebelum kita juga sudah terkena fitnah ini. Akan tetapi, apa yang kita saksikan hari ini benar-benar membuat bulu kita merinding, karena sudah sangat terbuka dan banyak jenisnya.
Apa yang kita saksikan melalui televisi atau internet membuat kita sangat-sangat khawatir jika kejahatan seks bebas itu sangat mungkin menimpa sebagian anggota keluarga kita. Betapa tidak? Sebuah hasil penelitian yang dilakukan di kota Jogjakarta terlepas benar tidaknya- diberitakan bahwa hampir 99% mahasiswi di kota pelajar tersebut sudah tidak lagi perawan. Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan kota-kota lainnya juga menyuguhkan angka-angka yang sangat mengerikan.
Jika melihat apa yang terjadi di Negara barat, maka kondisinya jauh mengerikan. Setiap 39 menit, Amerika Serikat memproduksi satu film porno. Berarti, Berarti, rata-rata industri seks Amerika Serikat dalam 24 jam menghasilkan 36 rekaman video porno. Dalam setahun diestimasikan terdapat 13.140 film porno yang dibuat dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia. Di Indonesia saja terdapat lebih dari 500 film porno yang diproduksi oleh anak-anak bangsa. Belum lagi banyak merebaknya video mesum ‘dadakan’ yang membuat gempar masyarakat Indonesia, parahnya lagi pelakunya mulai dari pelajar, selebritis, rakyat awam sampai kalangan pejabat negara.
Media-media yang ada saat ini demikian aktif memberitakan kepada kita tentang apa yang diprediksi oleh Rasulullah SAW. Jika dahulu perbuatan itu hanya dilakukan oleh sekelompok orang tertentu, maka hari ini kita menyaksikan bahwa ia menjadi menu sehari-hari kebanyakan orang. Bukan hanya kaum muda saja yang terjerumus dalam kekejian ini, bahkan yang paling mengerikan adalah perbuatan itu juga dilakukan oleh anak-anak yang belum baligh, termasuk kakek yang tua renta. Skalanya bukan hanya di perkotaan dan hotel berbintang, namun juga merambah di pelosok-pelosok desa dan tempat-tempat umum.
Penyebaran zina di zaman sekarang betul-betul missal dn merata, seluruh media berpacu untuk menggiring umat agar melegalkan perzinaan. Munculnya internet, HP plus kamera rekam, dan berbagai sarana elektronik lainnya makin memudahkan orang untuk berlomba-lomba menyebarkan kekejiannya. Di Indonesia, setidaknya ada 12 juta pengguna HP yang dilengkapi dengan fasilitas 3G yang dapat mengakses layanan dan content yang disediakan oleh provider. Sementara itu, tumbuh dan berkembangnya warung internet dan game center di berbagai kota di Indonesia menjadi pusat bermain anak muda. Mereka menghabiskan waktunya untuk menyambangi tempat-tempat tersebut setelah sekolah atau saat larut malam. Waktu tak lagi dipedulikan. Internet dan game center menjadi sarana hiburan 24 jam. Mereka menjadi pecandu berbagai khayalan digital, bahkan membentuk komunitas sosial cyber lewat ruang-ruang Chatting online, Facebook, Yahoo, Google, Blog, You Tube, dan tentu saja Cyber Sex Entertainment.
Akibat dari merebaknya perzinaan, maka tak ayal rangkaian azab menimpa negeri kita. Rakyat sudah lupa dengan kewajiban mereka untuk tunduk dan taat kepada perintah Allah Swt. Mereka malah lebih mengikuti tuntutan syahwat dan hawa nafsu. Kita renungkan salah satu sabda Rasulullah Saw. “Bila Allah Swt. Murka kepada suatu kaum, maka kaum itu akan ditimpa azab. Harga-harga barang menjadi mahal, kemakmurannya menjadi surut, perdagangannya tidak mendapat untung, hujan sangat jarang turun, sungai-sungainya tidak mengalir, dan penguasanya adalah orang-orang yang rusak akhlaknya.”
Sudahkah semua itu terjadi di negeri kita tercinta?
Era modern memang membuat setiap orang dapat berbuat sebebasnya, tanpa mempertimbangkan apakah perbuatannya itu termasuk dosa besar atau tidak. Fenomena saat ini yang membuat kita miris adalah merebaknya perzinaan. Kejahatan yang lebih spesifik disebut dalam Al-Qur’an dengan istilah Fakhisyah inilah yang menjadi batu ujian terberat manusia di akhir zaman.
Rasulullah SAW sendiri menjelaskan bahwa setiap umat manusia akan terkena fitnah, dan fitnah terberat umat beliau adalah fitnah wanita. Fitnah inilah yang menjerumuskan manusia dalam lembah dosa yang bila seseorang terus-menerus berkubang di dalamnya, maka ia akan sangat sulit untuk melepaskan diri darinya.
Zina dengan segala makna dan bentuknya adalah sebuah dosa yang memiliki varian yang sangat banyak. Rasulullah SAW menggambarkan bahwa setiap bagian vital tubuh anak Adam memiliki peluang untuk berzina. Tangan, kaki, mata, telinga, mulut, bahkan hatipun memiliki kesempatan yang sangat besar untuk terkena hukum ini, dan kemaluanlah yang akan membenarkan atau mendustakan semuanya. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap bani Adam ada potensi berzina: maka dua mata berzina dan zinanya melihat, dua tangan berzina dan zinanya memegang, dua kaki bezina dan zinanya berjalan, mulut berzina dan ber zinanya mencium, hati berzina dan berzinanya cenderung dan mengangan-angan, sedang farji/kemaluan membenarkan yang demikian itu atau membohongkannya,” (HR. Ahmad)
Berkenaan dengan salah satu tanda akhir zaman yang membicarakan banyaknya perzinaan, kita bisa melihat beberapa riwayat berikut:
1.Rasulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya, di antara tanda-tanda kiamat adalah… dan menyebarluasnya zina,” (HR. Bukhari)
2. Dari Abu Malik Al-Asy’ari bahwa ia pernah mendengar Nabi bersabda:
“Akan ada di antara umatku, beberapa kaum yang menganggap halal perzinaan dan sutra.”
3. Dijelaskan dalam Hadits An-Nawwas R.A:
“ Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka melakukan hubungan intim di dalamnya bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat akan terjadi.”
4. Lebih khusus tentang keadaan manusia di akhir zaman menjelang terjadinya kiamat, Rasulullah SAW menggambarkan dengan ungkapan berikut:
“ Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hancur umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu dia menggaulinya di jalan. Orang yang paling baik di antara mereka saat itu berkata, ‘ Seandainya engkau menutupinya di belakang tembok ini.” (HR.Abu Ya’la)
5. Dalam riwayat lain disebutkan tentang salah satu isyarat dekatnya akhir zaman adalah merebaknya perzinaan dan dilakukannya perbuatan keji itu secara terang-terangan. Hal itu sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya: ‘Dan fakhisyah (perbuatan keji, perzinaan) menyebar luas.
Sungguh benar apa yang beliau sabdakan, betapa nubuwat tersebut menjadi benar-benar kenyataan. Seks bebas barangkali sudah menjadi penyakit umat sejak dahulu. Umat-umat sebelum kita juga sudah terkena fitnah ini. Akan tetapi, apa yang kita saksikan hari ini benar-benar membuat bulu kita merinding, karena sudah sangat terbuka dan banyak jenisnya.
Apa yang kita saksikan melalui televisi atau internet membuat kita sangat-sangat khawatir jika kejahatan seks bebas itu sangat mungkin menimpa sebagian anggota keluarga kita. Betapa tidak? Sebuah hasil penelitian yang dilakukan di kota Jogjakarta terlepas benar tidaknya- diberitakan bahwa hampir 99% mahasiswi di kota pelajar tersebut sudah tidak lagi perawan. Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan kota-kota lainnya juga menyuguhkan angka-angka yang sangat mengerikan.
Jika melihat apa yang terjadi di Negara barat, maka kondisinya jauh mengerikan. Setiap 39 menit, Amerika Serikat memproduksi satu film porno. Berarti, Berarti, rata-rata industri seks Amerika Serikat dalam 24 jam menghasilkan 36 rekaman video porno. Dalam setahun diestimasikan terdapat 13.140 film porno yang dibuat dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia. Di Indonesia saja terdapat lebih dari 500 film porno yang diproduksi oleh anak-anak bangsa. Belum lagi banyak merebaknya video mesum ‘dadakan’ yang membuat gempar masyarakat Indonesia, parahnya lagi pelakunya mulai dari pelajar, selebritis, rakyat awam sampai kalangan pejabat negara.
Media-media yang ada saat ini demikian aktif memberitakan kepada kita tentang apa yang diprediksi oleh Rasulullah SAW. Jika dahulu perbuatan itu hanya dilakukan oleh sekelompok orang tertentu, maka hari ini kita menyaksikan bahwa ia menjadi menu sehari-hari kebanyakan orang. Bukan hanya kaum muda saja yang terjerumus dalam kekejian ini, bahkan yang paling mengerikan adalah perbuatan itu juga dilakukan oleh anak-anak yang belum baligh, termasuk kakek yang tua renta. Skalanya bukan hanya di perkotaan dan hotel berbintang, namun juga merambah di pelosok-pelosok desa dan tempat-tempat umum.
Penyebaran zina di zaman sekarang betul-betul missal dn merata, seluruh media berpacu untuk menggiring umat agar melegalkan perzinaan. Munculnya internet, HP plus kamera rekam, dan berbagai sarana elektronik lainnya makin memudahkan orang untuk berlomba-lomba menyebarkan kekejiannya. Di Indonesia, setidaknya ada 12 juta pengguna HP yang dilengkapi dengan fasilitas 3G yang dapat mengakses layanan dan content yang disediakan oleh provider. Sementara itu, tumbuh dan berkembangnya warung internet dan game center di berbagai kota di Indonesia menjadi pusat bermain anak muda. Mereka menghabiskan waktunya untuk menyambangi tempat-tempat tersebut setelah sekolah atau saat larut malam. Waktu tak lagi dipedulikan. Internet dan game center menjadi sarana hiburan 24 jam. Mereka menjadi pecandu berbagai khayalan digital, bahkan membentuk komunitas sosial cyber lewat ruang-ruang Chatting online, Facebook, Yahoo, Google, Blog, You Tube, dan tentu saja Cyber Sex Entertainment.
Akibat dari merebaknya perzinaan, maka tak ayal rangkaian azab menimpa negeri kita. Rakyat sudah lupa dengan kewajiban mereka untuk tunduk dan taat kepada perintah Allah Swt. Mereka malah lebih mengikuti tuntutan syahwat dan hawa nafsu. Kita renungkan salah satu sabda Rasulullah Saw. “Bila Allah Swt. Murka kepada suatu kaum, maka kaum itu akan ditimpa azab. Harga-harga barang menjadi mahal, kemakmurannya menjadi surut, perdagangannya tidak mendapat untung, hujan sangat jarang turun, sungai-sungainya tidak mengalir, dan penguasanya adalah orang-orang yang rusak akhlaknya.”
Sudahkah semua itu terjadi di negeri kita tercinta?
-MERAJALELANYA KHAMR [MIRAS]-
Spoiler for 4:
PADA zaman sekarang kita sudah tidak asing lagi dengan aneka minuman yang memabukkan. Saking seringnya kita melihat para selebritis Barat ataupun lokal di televisi yang sudah akrab dengan minuman yang satu ini, membuat kita seolah-olah mudah menerima minuman haram tersebut.
Selain minuman, masih banyak zat-zat yang dapat merusak akal manusia, dalam Islam segala jenis zat yang dapat merusak akal disebut dengan khamr. Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Setiap yang memabukkan adalah khamr (yang termasuk khamr) dan setiap khamr adalah haram.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Salah satu tujuan diturunkannya Islam adalah untuk menjaga kesehatan fisik dan ruhani manusia, termasuk di dalamnya adalah memelihara akal. Dengan demikian segala sesuatu yang merusak akal adalah terlarang dalam Islam.
Tanpa akal yang sehat dan jernih maka tak ayal manusia dapat hilang kendali, bahkan bisa kehilangan sisi kemanusiaannya. Hal inilah yang menyebabkan Islam melarang keras meminum khamr, karena dikhawatirkan manusia akan berbuat kerusakan yang parah di muka bumi.
Allah Swt berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. Al-Maidah: 90-91)
Rasulullah Saw menubuwatkan bahwa kelak khamr akan menjadi pilihan favorit banyak manusia. Bahkan, di akhir zaman (dan di zaman saat ini) bisa dipastikan bahwa meja-meja hiburan dan panggung-panggung pertunjukan selalu dilengkapi dan identik dengan minuman haram ini.
Sudah bukan hal yang aneh lagi jika minuman keras, minuman beralkohol, atau apapun namanya telah menjadi minuman favorit di hotel-hotel, kafetaria, bar, diskotik, rumah musik, tak ketinggalan warung remang-remang pun menyediakan minuman haram ini. Parahnya lagi di beberapa toko retail dan supermarket secara terang-terangan memajang barang-barang haram ini meski dengan peringatan “hanya untuk 20 tahun ke atas.”
Khamr pun saat ini banyak sekali jenisnya, bukan hanya minuman beralkohol, tapi juga zat-zat aditif lainnya seperti narkoba, dan tentu saja narkoba ini banyak pula jenis-jenisnya. Penggunanya pun beragam, mulai dari para pejabat elit politik, selebritis, pengusaha, anak muda, mahasiswa, remaja, sampai kalangan ekonomi ke bawah pun tak luput dari jeratan narkoba ini.
Jelaslah jika umat banyak yang menggunakan khamr maka bukan rahasia lagi berbagai kerusakan telah banyak terjadi di dunia. Jangankan untuk membangun peradaban, untuk membangunkan dirinya sendiri pun tak akan mampu karena akalnya sudah rusak. Semakin banyak kerusakan, maka tidak akan lama lagi kiamat yang menjadi hari kerusakan total, hanya tinggal menunggu waktu.
Dari anas bin Malik, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda:
“Di antara tanda-tanda kiamat adalah….(lalu beliau menyebutkan diantaranya ) dan diminumnya khamr.” (HR. Muslim)
Selain minuman, masih banyak zat-zat yang dapat merusak akal manusia, dalam Islam segala jenis zat yang dapat merusak akal disebut dengan khamr. Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Setiap yang memabukkan adalah khamr (yang termasuk khamr) dan setiap khamr adalah haram.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Salah satu tujuan diturunkannya Islam adalah untuk menjaga kesehatan fisik dan ruhani manusia, termasuk di dalamnya adalah memelihara akal. Dengan demikian segala sesuatu yang merusak akal adalah terlarang dalam Islam.
Tanpa akal yang sehat dan jernih maka tak ayal manusia dapat hilang kendali, bahkan bisa kehilangan sisi kemanusiaannya. Hal inilah yang menyebabkan Islam melarang keras meminum khamr, karena dikhawatirkan manusia akan berbuat kerusakan yang parah di muka bumi.
Allah Swt berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. Al-Maidah: 90-91)
Rasulullah Saw menubuwatkan bahwa kelak khamr akan menjadi pilihan favorit banyak manusia. Bahkan, di akhir zaman (dan di zaman saat ini) bisa dipastikan bahwa meja-meja hiburan dan panggung-panggung pertunjukan selalu dilengkapi dan identik dengan minuman haram ini.
Sudah bukan hal yang aneh lagi jika minuman keras, minuman beralkohol, atau apapun namanya telah menjadi minuman favorit di hotel-hotel, kafetaria, bar, diskotik, rumah musik, tak ketinggalan warung remang-remang pun menyediakan minuman haram ini. Parahnya lagi di beberapa toko retail dan supermarket secara terang-terangan memajang barang-barang haram ini meski dengan peringatan “hanya untuk 20 tahun ke atas.”
Khamr pun saat ini banyak sekali jenisnya, bukan hanya minuman beralkohol, tapi juga zat-zat aditif lainnya seperti narkoba, dan tentu saja narkoba ini banyak pula jenis-jenisnya. Penggunanya pun beragam, mulai dari para pejabat elit politik, selebritis, pengusaha, anak muda, mahasiswa, remaja, sampai kalangan ekonomi ke bawah pun tak luput dari jeratan narkoba ini.
Jelaslah jika umat banyak yang menggunakan khamr maka bukan rahasia lagi berbagai kerusakan telah banyak terjadi di dunia. Jangankan untuk membangun peradaban, untuk membangunkan dirinya sendiri pun tak akan mampu karena akalnya sudah rusak. Semakin banyak kerusakan, maka tidak akan lama lagi kiamat yang menjadi hari kerusakan total, hanya tinggal menunggu waktu.
Dari anas bin Malik, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda:
“Di antara tanda-tanda kiamat adalah….(lalu beliau menyebutkan diantaranya ) dan diminumnya khamr.” (HR. Muslim)
INSYA ALLAH BERSAMBUNG KE CIRI-CIRI AKHIR ZAMAN LAINNYA :
HARI KEDUA RAMADHAN
5 FASE KEHIDUPAN UMAT AKHIR ZAMAN
![MUMPUNG RAMADHAN [MARI KITA KENALIN CIRI-CIRI AKHIR ZAMAN VERSI ISLAM]](https://s.kaskus.id/images/2015/06/18/7796447_20150618022629.jpg)
Diubah oleh ghurabaproject 19-06-2015 17:17
0
3.9K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan