Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JAN3THAAvatar border
TS
JAN3THA
Jokowi TIDAK TAHU, INDONESIA butuh BANK DUNIA, IMF & ADB utk Keluar dr KRISIS EKONOMI
Jokowi TIDAK TAHU, Ternyata INDONESIA butuh bantuan BANK DUNIA, IMF & ADB untuk Keluar dari KRISIS EKONOMI Saat Ini
JOKOWI mengaku TIDAK SADAR saat bertemu adik BURONAN BANK BALI
20 - 21 Mei, MAHASISWA Seluruh Indonesia KEMBALI TURUN KE JALAN, DEMI RAKYAT, DEMI NKRI
BPKP : 85% Pejabat Pemerintahan Jokowi Korupsi
Pemerintahan Jokowi Sangat Rentan untuk Dijatuhkan
Mahasiswa se-Solo Raya Pastikan untuk Jemput Paksa Jokowi kembali ke Solo
Waria : Sampai Titik Darah Penghabisan Dukung Jokowi

Jokowi TIDAK TAHU, Ternyata INDONESIA butuh bantuan BANK DUNIA, IMF & ADB untuk Keluar dari KRISIS EKONOMI Saat Ini




JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Bank Dunia Jim Yong-kim mengaku telah membaca pernyataan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Konferensi Asia Afrika pada April lalu. Pidato Jokowi itu mendapat beragam respons lantaran berisi kritik pedas terhadap lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, International Monetary Fund, dan Asian Development Bank.

Dalam pidatonya itu, Jokowi menyatakan pandangan bahwa ketiga lembaga itu bisa mengatasi krisis keuangan global adalah sebuah pandangan usang yang harus dibuang. Jokowi menyerukan hadirnya kekuatan dunia baru yang lebih kolektif dan bukan didasarkan pada dominasi negara tertentu.

"Saya membaca pidato Jokowi itu. Nyatanya, saya berbicara langsung kepada dia. Tetapi, saya rasa, Presiden Jokowi tidak tahu bahwa saya adalah aktivis, seorang doktor, dan juga antropolog," ujar Kim dalam jumpa pers seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Rabu (20/5/2015).

Kim mengatakan bahwa dirinya pada 20 tahun lalu terlibat dalam gerakan protes terhadap Bank Dunia. Bahkan, Kim ikut menuntut lembaga itu dibubarkan.

"Alasan saya melawan Bank Dunia adalah, saya merasa Bank Dunia ini terlalu fokus pada pertumbuhan GDP dan tidak terlalu memperhatikan investasi pada pengembangan manusia melalui pendidikan dan kesehatan," ujar dia.

Karena itu, kepada Jokowi, Kim hanya bisa memberi tahu bahwa selama 20 tahun belakangan ini, sudah terjadi banyak perubahan di Bank Dunia. Dia juga menjabarkan perubahan apa saja yang dilakukannya di Bank Dunia selama masa kepemimpinan 2,5 tahun.

"Saat mendengarkan pandangannya, saya memahami. Pandangan Presiden Jokowi juga menjadi diskusi di jajaran Bank Dunia sehingga saya hanya menyatakan kepada Presiden bahwa kami paham, kami tahu bahwa dunia sudah berubah, dan kami tahu keharusan untuk berubah," ucap dia.

Jajaran petinggi Bank Dunia bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu. Dari pertemuan itu, Kim menyatakan lembaganya menawarkan pinjaman kepada pemerntah Indonesia sebesar 12 miliar dollar AS. (Baca: Temui Jokowi, Bank Dunia Tawarkan Pinjaman 12 Miliar Dollar AS)

Kritik Jokowi

Dalam pembukaan KAA tanggal 22 April, Presiden Joko Widodo mengkritik sejumlah lembaga internasional. Selain PBB, Presiden juga mengkritik keberadaan dua lembaga keuangan dunia yang dianggap tidak membawa solusi bagi persoalan ekonomi global, yakni Bank Dunia, IMF, dan ADB. (Baca: Jokowi: IMF, Bank Dunia, dan ADB Tak Memberi Solusi)

"Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh World Bank, IMF, dan ADB adalah pandangan yang usang dan perlu dibuang," ujar Jokowi dalam pidatonya, Rabu (22/4/2015).

Jokowi berpendirian, pengelolaan ekonomi dunia tidak bisa diserahkan hanya pada tiga lembaga keuangan internasional itu. Menurut dia, negara-negara Asia dan Afrika wajib membangun tatanan ekonomi dunia baru yang terbuka bagi kekuatan-kekuatan dunia baru.

"Kita mendesak dilakukannya reformasi arsitektur keuangan global untuk menghilangkan dominasi kelompok negara atas negara-negara lain. Saat ini, dunia membutuhkan pimpinan global yang kolektif, yang dijalankan secara adil dan bertanggung jawab," ucap dia.
SOURCE

Bank Dunia Tawarkan Utang Rp 143 Triliun ke Jokowi


Jakarta -World Bank (Bank Dunia) menawarkan pinjaman hingga US$ 11 miliar atau sekitar Rp 143 triliun (kurs Rp 13.000) ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pinjaman ini bisa diambil selama tiga sampai empat tahun ke depan.

Sebanyak US$ 8 miliar berasal dari Bank Dunia, sedangkan US$ 3 miliar sisanya berasal dari International Finance Corporation (IFC) dan Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA).

"Kami benar-benar berkomitmen membangun dan memperluas kerjasama dengan Indonesia. Pertemuan dengan Presiden Jokowi tadi sangat inspiratif dan kami bergerak ke arah yang baik," ujar Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim konferensi pers di Kantor Presiden usai melakukan pertemuan selama satu jam dengan Presiden Jokowi, Rabu (20/5/2015).

Ia pun mengapresiasi rencana Jokowi menggenjot pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dengan maraknya proyek infrastruktur tersebut, Kim yakin masa depan Indonesia akan cerah.

"Saya optimistis akan masa depan Indonesia," ujarnya.

Bank Dunia pertama kali membuka kantor di Jakarta pada tahun 1968. Kantor ini adalah perwakilan pertama di luar Washington, D.C yang hingga hari ini masih merupakan kantor perwakilan terbesar.

"Bank Dunia berkomitmen membangun kemitraan erat dengan Indonesia, kemitraan yang telah berlangsung selama enam dekade," kata Kim.

Kim juga memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia yang secara rata-rata tumbuh 6% dalam 10 tahun terakhir. Indonesia juga telah berhasil memangkas separuh jumlah penduduk yang menderita kemiskinan ekstrim selama 15 tahun terakhir ke angka 11,3%.

"Membantu 25 juta orang keluar dari kemiskinan dalam kurun waktu kurang dari satu generasi adalah sebuah pencapaian besar," ujarnya.

Dari tawaran pinjaman tersebut, Indonesia sedang dalam pembicaraan untuk mengambil utang sebesar US$ 1 miliar (Rp 13 triliun).
SOURCE

Temui Jokowi, Bank Dunia Tawarkan Pinjaman 12 Miliar Dollar AS


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim bertemu Presiden Joko Widodo di istana kepresidenan, Rabu (20/5/2015). Dari pertemuan itu, Kim menyatakan lembaganya menawarkan pinjaman kepada pemerntah Indonesia sebesar 12 miliar dollar AS.

"Dalam pertemuan tadi, kami berdiskusi soal bagaimana menguatkan kerja sama World Bank dengan Indonesia dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah. Tawaran kami sebesar 12 miliar dollar AS untuk jangka waktu 2-4 tahun adalah untuk membantu inevstasi dalam pelayanan kesehatan, perbaikan bisnis, dan turisme," ujar Kim dalam jumpa pers usai pertemuan.

Kim mengatakan Bank Dunia juga menaruh perhatian pada bidang energi, infrastruktur, jalan, dan pelabuhan. Menurut dia, pengalaman Bank Dunia yang membantu banyak negara di dunia, diharapkan bisa membantu Indonesia dalam mengembangkan negaranya.

"Indonesia adalah negara besar. Merekan tidak perlu World Bank untuk memberi tahu apa yang dibutuhkan. Tapi kami punya pengalaman di banyak negara yang mungkn saja relevan dengan Indonesia," ucap Kim.

Kim melihat upaya Indonesia dalam mengurangi kemiskinan cukup berhasil. Dia menyebut Indonesia telah memangkas tingkat kemiskinan dari yang sebelumnya 24 persen di tahuan 2012 menjadi 11,2 persen pada tahun 2014.

Menurut dia, upaya pemerintah Indonesia mengurangi kemiskinan sejalan dengan misi Bank Dunia untuk memberantas kemiskinan pada tahun 2030.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyambut tawaran yang disampaikan Bank Dunia. Dia menilai hal-hal yang disampaikan Presiden Bank Dunia sejalan dengan pemikiran Presien Jokowi dalam hal perbaikan iklim usaha, kesehatan, hingga pariwisata.

"Kebetulan World bank sejalan dengan presiden untuk mendatangkan wisatawan lebih besar ke Indonesia, sehingga bisa bantu ekonomi makro kita," ucap Bambang.
SOURCE

GAK TAHU yah kalo INDONESIA ternyata masih butuh BANK DUNIA, IMF & ADB,, emoticon-Kiss

Jokowi TIDAK TAHU, Ternyata INDONESIA butuh bantuan BANK DUNIA, IMF & ADB untuk Keluar dari KRISIS EKONOMI Saat Ini
JOKOWI mengaku TIDAK SADAR saat bertemu adik BURONAN BANK BALI
20 - 21 Mei, MAHASISWA Seluruh Indonesia KEMBALI TURUN KE JALAN, DEMI RAKYAT, DEMI NKRI
BPKP : 85% Pejabat Pemerintahan Jokowi Korupsi
Pemerintahan Jokowi Sangat Rentan untuk Dijatuhkan
Mahasiswa se-Solo Raya Pastikan untuk Jemput Paksa Jokowi kembali ke Solo
Waria : Sampai Titik Darah Penghabisan Dukung Jokowi

Quote:
Diubah oleh JAN3THA 20-05-2015 13:13
0
2.9K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan