- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Komik Indonesia Best Seller di negeri sendiri, ngalahin komik Jepang!


TS
Renmach
Komik Indonesia Best Seller di negeri sendiri, ngalahin komik Jepang!
Komik asli buatan orang tasikmalaya jadi best seller di gramedia.com pekan ini ngalahin komik Jepang!
Komiknya sudah ada di seluruh gramedia di pulau Jawa dan Bali, luar pulau Jawa dan Bali nyusul 20 Mei. Pesan online di Gramedia.com

Komik Tiap Detik karya Voyager289 mencatat fenomena tersendiri. Sehari menjelang komik ini dirilis, ternyata komik ini sudah banyak dipesan para pembaca sejak pre-order terhadap komik ini dibuka beberapa waktu yang lalu. Hal ini diumumkan langsung oleh penerbit m&c! melalui akun Facebooknya.

Tiap Detik adalah cerita ringan tentang cinta masa remaja yang penuh dengan reaksi spontan dan kesalahpahaman. Sebelumnya komik ini dipublikasikan secara online melalui situs Ngomik.com. Berikut adalah sinopsis cerita dari komik ini:
Cinta…
Semua orang pasti pernah mengalaminya…
Katanya membuat gelisah.
Katanya membuat bahagia.
Kini semua itu bukan sebatas ucapan orang lain lagi…
Kalau jatuh cinta, mikirin si dia itu akan tiap jam? Tiap menit? Atau…
TIAP DETIK?
Inilah kisah Teo yang jatuh cinta dengan Riya Melati. Apa daya, gayung bersambut bukannya dari Riya, malah dari Erina, si “ratu es” sekolah.
Demi mendapatkan cinta orang yang tiap detik dipikirkan Teo, ia harus memberi kesan yang bagus di hadapan Riya, sekaligus gesti kabur dari Erina!

Akan hadir juga dalam bentuk stiker LINE
Dengan tebal sebanyak 200 halaman, komik ini akan dibanderol dengan harga sebesar 38.000 Rupiah. Selain komik, Tiap Detik direncanakan juga akan hadir dalam bentuk stiker LINE.
Jika tidak ada halangan, maka Tiap Detik akan segera diterbitkan oleh penerbit KOLONI pada 13 Mei 2015.
KAORI Newsline
Sumur : Sumur Link
Ini namanya mengalahkan lawan dengan senjata mereka
perasaan baru kemaren ane baca komiknya di kaskus komik & illustrasi
Komen keren
page fbnya : https://www.facebook.com/Kertaskecilvoyager289
P.s orang tasik sekarang namanya keren-keren ya, Renato
Komiknya sudah ada di seluruh gramedia di pulau Jawa dan Bali, luar pulau Jawa dan Bali nyusul 20 Mei. Pesan online di Gramedia.com
Quote:

Komik Tiap Detik karya Voyager289 mencatat fenomena tersendiri. Sehari menjelang komik ini dirilis, ternyata komik ini sudah banyak dipesan para pembaca sejak pre-order terhadap komik ini dibuka beberapa waktu yang lalu. Hal ini diumumkan langsung oleh penerbit m&c! melalui akun Facebooknya.

Tiap Detik adalah cerita ringan tentang cinta masa remaja yang penuh dengan reaksi spontan dan kesalahpahaman. Sebelumnya komik ini dipublikasikan secara online melalui situs Ngomik.com. Berikut adalah sinopsis cerita dari komik ini:
Cinta…
Semua orang pasti pernah mengalaminya…
Katanya membuat gelisah.
Katanya membuat bahagia.
Kini semua itu bukan sebatas ucapan orang lain lagi…
Kalau jatuh cinta, mikirin si dia itu akan tiap jam? Tiap menit? Atau…
TIAP DETIK?
Inilah kisah Teo yang jatuh cinta dengan Riya Melati. Apa daya, gayung bersambut bukannya dari Riya, malah dari Erina, si “ratu es” sekolah.
Demi mendapatkan cinta orang yang tiap detik dipikirkan Teo, ia harus memberi kesan yang bagus di hadapan Riya, sekaligus gesti kabur dari Erina!

Akan hadir juga dalam bentuk stiker LINE
Dengan tebal sebanyak 200 halaman, komik ini akan dibanderol dengan harga sebesar 38.000 Rupiah. Selain komik, Tiap Detik direncanakan juga akan hadir dalam bentuk stiker LINE.
Jika tidak ada halangan, maka Tiap Detik akan segera diterbitkan oleh penerbit KOLONI pada 13 Mei 2015.
KAORI Newsline
Sumur : Sumur Link
Quote:
Original Posted By Renmach►Wogh update!
ternyata yg buat komik ini bikin video juga di youtube
ama yg terbaru

ternyata yg buat komik ini bikin video juga di youtube

ama yg terbaru






Ini namanya mengalahkan lawan dengan senjata mereka

perasaan baru kemaren ane baca komiknya di kaskus komik & illustrasi

Komen keren
Quote:
Original Posted By alan.widjaja►Saya bingung kalau bilang niru-niru style manga, manga jepang kan juga style gambarnya bervariasi dari gaya ozamu tezuka (astro boy) sampai takehiko inoue (slamdunk), kalau mau punya style sendiri, bikin sendiri komikmu dong, tunjukin. Jangan cuma merendahkan mangaka yang sudah berkarya aja.
Pokoknya selamat buat Voyager289 ya

Pokoknya selamat buat Voyager289 ya

Quote:
Original Posted By revolutionary►
Gpp x punya style mirip/ikut dengan yg sudah ada. One Piece dan Fairy Tail itu beda mangaka tapi style mirip abis.
Yang penting dari sebuah komik itu karakter dan cerita. Kritikan 'kok style manga' itu mah kritikan amatir, cuekin aja.
Cuma kalau bisa, budayanya lebih disesuaikan, faktor 'seksi' dikurangin (itu susunya terlalu menonjol)
Gpp x punya style mirip/ikut dengan yg sudah ada. One Piece dan Fairy Tail itu beda mangaka tapi style mirip abis.
Yang penting dari sebuah komik itu karakter dan cerita. Kritikan 'kok style manga' itu mah kritikan amatir, cuekin aja.
Cuma kalau bisa, budayanya lebih disesuaikan, faktor 'seksi' dikurangin (itu susunya terlalu menonjol)

Quote:
Original Posted By negosiasiman►
bener gan. gue aja baru tau itu dapat award dan googling taunya bener
ya masalahnya tiap ada benih, belum juga jadi pohon udah di pangkas melulu, kapan mau berkembangnya?
justru kalau ada muncul begini ya dukung..S E N S O Ri mana-mana juga gak langsung gede, Jepang juga dulu gak langsung segede ini, coba bayangin kalau dulu baru muncul warga Jepangnya pada rese dan ngebash karya mereka sendiri, mana ada anime-anime sekarang.
untungnya warga Jepang gak rese dan ngasih full support ke karya-karya lokal mereka
jadi buat apa saling ngadu karya lokal sendiri? Mending support semuanya. Avengers gak bakal ada kalau dulu para komikus amrik gak bersatu jadi Marvel dan malah saling ngejatuhin
bener gan. gue aja baru tau itu dapat award dan googling taunya bener
ya masalahnya tiap ada benih, belum juga jadi pohon udah di pangkas melulu, kapan mau berkembangnya?
justru kalau ada muncul begini ya dukung..S E N S O Ri mana-mana juga gak langsung gede, Jepang juga dulu gak langsung segede ini, coba bayangin kalau dulu baru muncul warga Jepangnya pada rese dan ngebash karya mereka sendiri, mana ada anime-anime sekarang.
untungnya warga Jepang gak rese dan ngasih full support ke karya-karya lokal mereka
jadi buat apa saling ngadu karya lokal sendiri? Mending support semuanya. Avengers gak bakal ada kalau dulu para komikus amrik gak bersatu jadi Marvel dan malah saling ngejatuhin
Quote:
Original Posted By mony372an►
Karena cuma dijual di sini yang bikin harganya mahal. Cetaknya jumlah sedikit. ini masalah yang sama juga di industri animasi kita dalam bersaing dengan animasi luar.
Itu juga belum tentu laku semua. bisa karena mutu komiknya sendiri (art+story), bisa juga krn marketing yang gak komit oleh pihak terkait.
Untuk marketing,
Silakan cek ke gramedia atau toko2 buku mainstream lainnya. Lihat perlakuan marketing mereka antara komik lokal dan import (jepang-eropa). Komkk lokal biasanya "diumpetin", gak dipampang dengan benar dan stok terbatas. Gw sering bngt nemu itu komik indonesia, ngampar di rak paling belakang, mojok dan bahkan ada yang disimpen di lemari bawahnya itu rak (gak di display). Gw gak tau kenapa bisa begitu.
Soal style gambar, ini udah jadi perdebatan lama di kalangan komikus itu sendiri. Angkatan tua yang masih saklek agak nyinyir dengan komikus indonesia berstyle manga atau marvel (generalisasi style komik barat), sedangkan angkatan muda gak peduli itu, buat mereka apapun gaya gambarnya selama itu hasil karya orang Indonesia ya style Indonesia.
lucu juga sebenarnya.
Lihat saja, mau gaya macam komik silat indonesia jaman jadul, itu juga gak orisinil. Gaya gambar itu serupa dengan gaya gambar realis-semi realis utk komik di eropa dan amerika pada tahun yang sama. Silakan cek komik2 lama marvel dan DC. Style gambarnya sama. Hanya seragam superheronya saja yg bikin beda (walau akhirnha komikus kita masa itu jg ngikutin, jadilah gundala, dkk). Style barat ini juga banyak macamnya. Bisa seperti Madureira, Rosellito, Sejic, dll. gaya mereka beda2, cm disebut lebih ke realis drpada manga (penyederhanaan)
Mau gaya manga, sama aja. manga yang kayak apa? karena gaya manga sebenarnya juga macam2 sekali.
Manga yang kayak Osamu Tezuka di Astroboynya atau gaya manga yg lebih realis sperti karya Takehiko Inoue dgn slamdunknya?
perdebatan soal gaya gambar gak bakal ada habisnya. Krn intinya cuma 2: menyerupai atau menyederhanakan. Realis atau simbolis.
Gimana dengan gaya korea? khas gitu?
Itu stylenya Manga jepang. Cuma diambil sama mereka dan"dihajar" kasih istilah mereka aja jadi Manhwa. Padahal mah sama aja modelnya, mengarah ke manga.
cuma orang korea gak mempermasalahkan itu. Bodo amat mereka. Biarpun gayanya niru jepang, yg bikin manusia asli korea, ya style korea, Manhwa.
Karena cuma dijual di sini yang bikin harganya mahal. Cetaknya jumlah sedikit. ini masalah yang sama juga di industri animasi kita dalam bersaing dengan animasi luar.
Itu juga belum tentu laku semua. bisa karena mutu komiknya sendiri (art+story), bisa juga krn marketing yang gak komit oleh pihak terkait.
Untuk marketing,
Silakan cek ke gramedia atau toko2 buku mainstream lainnya. Lihat perlakuan marketing mereka antara komik lokal dan import (jepang-eropa). Komkk lokal biasanya "diumpetin", gak dipampang dengan benar dan stok terbatas. Gw sering bngt nemu itu komik indonesia, ngampar di rak paling belakang, mojok dan bahkan ada yang disimpen di lemari bawahnya itu rak (gak di display). Gw gak tau kenapa bisa begitu.
Soal style gambar, ini udah jadi perdebatan lama di kalangan komikus itu sendiri. Angkatan tua yang masih saklek agak nyinyir dengan komikus indonesia berstyle manga atau marvel (generalisasi style komik barat), sedangkan angkatan muda gak peduli itu, buat mereka apapun gaya gambarnya selama itu hasil karya orang Indonesia ya style Indonesia.
lucu juga sebenarnya.
Lihat saja, mau gaya macam komik silat indonesia jaman jadul, itu juga gak orisinil. Gaya gambar itu serupa dengan gaya gambar realis-semi realis utk komik di eropa dan amerika pada tahun yang sama. Silakan cek komik2 lama marvel dan DC. Style gambarnya sama. Hanya seragam superheronya saja yg bikin beda (walau akhirnha komikus kita masa itu jg ngikutin, jadilah gundala, dkk). Style barat ini juga banyak macamnya. Bisa seperti Madureira, Rosellito, Sejic, dll. gaya mereka beda2, cm disebut lebih ke realis drpada manga (penyederhanaan)
Mau gaya manga, sama aja. manga yang kayak apa? karena gaya manga sebenarnya juga macam2 sekali.
Manga yang kayak Osamu Tezuka di Astroboynya atau gaya manga yg lebih realis sperti karya Takehiko Inoue dgn slamdunknya?
perdebatan soal gaya gambar gak bakal ada habisnya. Krn intinya cuma 2: menyerupai atau menyederhanakan. Realis atau simbolis.
Gimana dengan gaya korea? khas gitu?
Itu stylenya Manga jepang. Cuma diambil sama mereka dan"dihajar" kasih istilah mereka aja jadi Manhwa. Padahal mah sama aja modelnya, mengarah ke manga.
cuma orang korea gak mempermasalahkan itu. Bodo amat mereka. Biarpun gayanya niru jepang, yg bikin manusia asli korea, ya style korea, Manhwa.
page fbnya : https://www.facebook.com/Kertaskecilvoyager289
P.s orang tasik sekarang namanya keren-keren ya, Renato

Diubah oleh Renmach 18-05-2015 00:04
0
34.7K
Kutip
280
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan