- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cerita Nasib Ahli-ahli Nuklir yang Disekolahkan Zaman Habibie


TS
rama.biz
Cerita Nasib Ahli-ahli Nuklir yang Disekolahkan Zaman Habibie
Quote:
Zaman Presiden BJ Habibie, puluhan orang disekolahkan ke berbagai negara untuk menjadi ahli-ahli nuklir. Namun, setelah lulus dan sampai saat ini sudah mau memasuki masa pensiun, impian Indonesia punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) belum kesampaian.
"Zaman Pak Habibie dulu kan puluhan orang disekolahkan untuk jadi ahli nuklir. Sekarang sudah mau pensiun orang-orangnya, ilmunya nggak terpakai," ungkap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Rida Mulyana kepada detikFinance, Jumat (8/5/2015).
Rida mengatakan, para ahli nuklir ini semuanya bergelar Doktor lulusan dari Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan lainnya, khususnya negara yang memiliki PLTN.
"Padahal itu Doktor semua, ada yang lulusan Amerika, Rusia, dan banyak lagi," ucap Rida.
Bertahun-tahun sekolah dan lulus serta memiliki keahlian di bidang nuklir, namun para ahli nuklir yang hampir veteran ini buat paguyuban PLTN.
"Ngenes nggak tuh dengar itu, mereka sudah patah hari, disekolahkan negara, sudah berhasil tapi negara justru tak memanfaatkan keahlian mereka," tutup Rida.

Sebelumnya, Kepala BATAN Djarot Sulistio mengungkapkan, Indonesia sudah membuat program pembangunan PLTN sejak 1985, atau hampir 30 tahun lalu. Segala persiapan dilakukan, sampai memperkuat faktor keselamatan. Namun belum juga terbangun.
"Kita sudah punya program pembangunan PLTN itu sudah 30 tahun, tapi sampai sekarang tidak terbangun," ucap Djarot.
Djarot mengatakan, mulai dari tenaga ahli hingga teknologi sudah disiapkan pemerintah, agar masyarakat yakin PLTN aman.
"Sejak zaman Presiden BJ Habibie sudah dipersiapkan tenaga ahli untuk menangani PLTN, jurusan nuklir juga sudah ada di beberapa universitas. Kita sekarang punya 100 profesor (S3) di bidang nuklir, kita punya 300 lebih S2 di bidang nuklir, itu sudah lebih dari cukup. Karena untuk tangani satu unit nuklir hanya membutuhkan beberapa tenaga ahli saja," ungkapnya.
Tidak hanya itu, BATAN juga sudah berpuluh tahun lamanya memiliki fasilitas reaktor nuklir di Serpong dengan kapasitas 30 megawatt (MW).
"Di fasilitas itu kita juga terapkan latihan kalau terjadi bahaya, melibatkan TNI, Polisi, para medis sampai Kopassus, kurang siap apa kita? Kita itu sudah sangat-sangat siap punya PLTN tinggal kemauan saja yang belum," katanya.
Djarot menambahkan, bahkan yang lebih menyesakkan baginya, Vietnam yang baru beberapa tahun mempersiapkan program pembangunan PLTN sudah akan punya PLTN pada 2022. "Dia kerjasama dengan Rusia, kita? Sudah 30 tahun loh nggak bangun-bangun juga," tutupnya.
Apakah ada rencana pemerintah saat ini ini membangun PLTN? Simak kelanjutan beritanya.
sumbe: ahli nuklir
Quote:
Original Posted By ModWannaB►Sodara gw salah satunya tuh, doktor dari Jepang. Pas disini cm kerja di BATAN.
kemana2 naik bis, mungkin budaya selama di Jepang kebawa2.
ya iyalah, BATAN apa yg mau dikorupsi. Hehehe...
jabatan dan titel elit, tp ekonomi sulit. (Pas2an).
Coba dia tinggal di Jepang, ga berakhir spt itu.
salut dah... tenaga riset ahli di Indonesia kurang di hargai.
kemana2 naik bis, mungkin budaya selama di Jepang kebawa2.

ya iyalah, BATAN apa yg mau dikorupsi. Hehehe...
jabatan dan titel elit, tp ekonomi sulit. (Pas2an).
Coba dia tinggal di Jepang, ga berakhir spt itu.
salut dah... tenaga riset ahli di Indonesia kurang di hargai.
Quote:
Original Posted By kakekserbatahu►jaman pak habibie jadi menristek di orba udah dimulai kalii.
Pak habibie mimpin badan otorita industri strategis di PAL PINDAD LEN IPTN BATAN DAHANA LAPAN dll dst puluhan
bejibun anak SMA diseleksi dan dikasih beasiswa ikatan dinas untuk ditempatkan di industri2 strategis itu.
soalnya pak Habibie sendiri generasi pertama yg dikirim pak Soekarno beasiswa LN.
Pak habibie mimpin badan otorita industri strategis di PAL PINDAD LEN IPTN BATAN DAHANA LAPAN dll dst puluhan
bejibun anak SMA diseleksi dan dikasih beasiswa ikatan dinas untuk ditempatkan di industri2 strategis itu.
soalnya pak Habibie sendiri generasi pertama yg dikirim pak Soekarno beasiswa LN.
Spoiler for Ahli Nuklir Indonesia Berpengalaman 30 Tahun Lebih Operasikan Reaktor Nuklir:
Reaktor nuklir sebenarnya bukan hal baru bagi Indonesia. Bahkan para ahli nuklir Indonesia sudah mampu mengoperasikan reaktor nuklir skala riset lebih dari 30 tahun tanpa ada masalah. Ini merupakan modal utama bagi program pembangunan PLTN di Indonesia. 'Secara teoritis reaktor riset lebih rentan dibanding reaktor untuk PLTN, karena parameternya berganti-ganti' ujar SAM ESDM Bidang Teknologi dan SDM Evita H Legowo kepada situs [url=http://www.esdm.go.id,]www.esdm.go.id,[/url] Jum'at (25/1) di Jakarta. Reaktor untuk keperluan riset itu berada di Yogyakarta, Bandung dan Serpong.
Perkembangan teknologi nuklir untuk PLTN saat telah berkembang. Aspek keamanan pengoperasian mendapat perhatian ketat. 'Berbeda dengan pemakaian bahan bakar lain, pengoperasian PLTN dengan bahan bakar uranium mendapat pengawasan ketat dari IAEA,' ujar Evita H Legowo.
Pembangunan PLTN di Indonesia merupakan pilihan yang tidak bisa dielakkan. Terutama untuk menjawab tantangan permintaan kebutuhan listrik yang terus meningkat. Selain itu juga untuk mensejajarkan penguasaan teknologi nuklir dengan bangsa lain. 'Malaysia dan Thailand juga sudah siap membangun PLTN,' ujar Evita H Legowo.
Berdasarkan kajian tim teknis yang terdiri dari DESDM, Bappeten, Batan dan PLN terdapat 14 lokasi yang layak sebagai lokasi PLTN. 'Secara kegeologian Muria memang sangat cocok. Namun pemerintah hingga saat ini belum menentukan lokasi pembangunan PLTN,' ujar Evita H Legowo.
Selain Muria, Pulau Kalimantan juga merupakan lokasi yang layak bagi pembangunan PLTN. Namun karena kebutuhan listrik lebih mendesak di P. Jawa, jika pembangunan pembangunan pembangkit di lakukan di Kalimantan, pendistribusian listrik mejadi tidak efisien. Pemerintah Indonesia sudah melakukan studi dan kajian pembangunan PLTN dengan pihak Jepang untuk di Muria. Sedang dengan Korea Selatan di lokasi selain Muria.
Pada pembangunan PLTN, setiap unit memiliki kapasitas maksimum 4000 MW. Oleh sebab itu mengingat kebutuhan permintaan listrik yang besar maka di pulau Jawa perlu dibangun di lebih satu lokasi PLTN. Hanya saja saat ini masih terus dilakukan kajian baik aspek teknis maupun non teknisnya. sumur
Perkembangan teknologi nuklir untuk PLTN saat telah berkembang. Aspek keamanan pengoperasian mendapat perhatian ketat. 'Berbeda dengan pemakaian bahan bakar lain, pengoperasian PLTN dengan bahan bakar uranium mendapat pengawasan ketat dari IAEA,' ujar Evita H Legowo.
Pembangunan PLTN di Indonesia merupakan pilihan yang tidak bisa dielakkan. Terutama untuk menjawab tantangan permintaan kebutuhan listrik yang terus meningkat. Selain itu juga untuk mensejajarkan penguasaan teknologi nuklir dengan bangsa lain. 'Malaysia dan Thailand juga sudah siap membangun PLTN,' ujar Evita H Legowo.
Berdasarkan kajian tim teknis yang terdiri dari DESDM, Bappeten, Batan dan PLN terdapat 14 lokasi yang layak sebagai lokasi PLTN. 'Secara kegeologian Muria memang sangat cocok. Namun pemerintah hingga saat ini belum menentukan lokasi pembangunan PLTN,' ujar Evita H Legowo.
Selain Muria, Pulau Kalimantan juga merupakan lokasi yang layak bagi pembangunan PLTN. Namun karena kebutuhan listrik lebih mendesak di P. Jawa, jika pembangunan pembangunan pembangkit di lakukan di Kalimantan, pendistribusian listrik mejadi tidak efisien. Pemerintah Indonesia sudah melakukan studi dan kajian pembangunan PLTN dengan pihak Jepang untuk di Muria. Sedang dengan Korea Selatan di lokasi selain Muria.
Pada pembangunan PLTN, setiap unit memiliki kapasitas maksimum 4000 MW. Oleh sebab itu mengingat kebutuhan permintaan listrik yang besar maka di pulau Jawa perlu dibangun di lebih satu lokasi PLTN. Hanya saja saat ini masih terus dilakukan kajian baik aspek teknis maupun non teknisnya. sumur
Spoiler for Indonesia Akan Miliki Satu-satunya Ahli Nuklir di Dunia:
Dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki satu-satunya ahli nuklir di dunia yang menerapkan pengayaan uranium dengan teknologi rendah.
"Indonesia akan punya ahli nuklir satu-satunya yang berhasil dalam pengayaan nuklir teknologi rendah. Pak Dokter Yudi Utomo menjadi satu-satunya ahli nuklir di dunia yang bisa menerapkan pengayaan uranium berteknologi rendah," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan saat menjadi pembicara seminar "Manajemen Bisnis Keluarga 2013 : Old Style vs New Style" di Universitas Atmajaya, Jakarta, Selasa (11/6).

Lebih lanjut Dahlan katakan sebenarnya ada beberapa negara produsen reaktor nuklir, seperti Kanada, Belgia, dan Belanda yang sudah menerapkan teknologi uranium untuk pengobatan, namun masih menggunakan teknologi tinggi.
"Tapi sebentar lagi itu akan dilarang penggunaannya karena bisa digunakan menjadi senjata kimia dan Indonesia bisa menerapkan tenaga rendah, Indonesia bisa menjadi satu-satunya produsen radio isotop di dunia," paparnya.
Di samping itu, perusahaan plat merah yang bergerak di bidang teknologi, yakni PT Batan Teknologi selama ini sudah memasarkan radio isotopnya ke beberapa negara seperti China, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.
Nantinya kata Dahlan, dirut BUMN riset dan teknologi akan membuka pabrik di Amerika Serikat, khususnya di kawasan Virginia untuk memproduksi radioisotop di bidang kesehatan.
"Karena kebutuhan Amerika akan bahan kimia ini sangat besar, yaitu enam ribu curie (Ci) per minggu untuk 1.500 rumah sakit. Kami meminta beliau untuk mendirikan pabrik di Virgina. Kami doakan semoga beliau mampu melakukan hal itu," harap bekas dirut PLN ini.sumur
"Indonesia akan punya ahli nuklir satu-satunya yang berhasil dalam pengayaan nuklir teknologi rendah. Pak Dokter Yudi Utomo menjadi satu-satunya ahli nuklir di dunia yang bisa menerapkan pengayaan uranium berteknologi rendah," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan saat menjadi pembicara seminar "Manajemen Bisnis Keluarga 2013 : Old Style vs New Style" di Universitas Atmajaya, Jakarta, Selasa (11/6).

Lebih lanjut Dahlan katakan sebenarnya ada beberapa negara produsen reaktor nuklir, seperti Kanada, Belgia, dan Belanda yang sudah menerapkan teknologi uranium untuk pengobatan, namun masih menggunakan teknologi tinggi.
"Tapi sebentar lagi itu akan dilarang penggunaannya karena bisa digunakan menjadi senjata kimia dan Indonesia bisa menerapkan tenaga rendah, Indonesia bisa menjadi satu-satunya produsen radio isotop di dunia," paparnya.
Di samping itu, perusahaan plat merah yang bergerak di bidang teknologi, yakni PT Batan Teknologi selama ini sudah memasarkan radio isotopnya ke beberapa negara seperti China, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.
Nantinya kata Dahlan, dirut BUMN riset dan teknologi akan membuka pabrik di Amerika Serikat, khususnya di kawasan Virginia untuk memproduksi radioisotop di bidang kesehatan.
"Karena kebutuhan Amerika akan bahan kimia ini sangat besar, yaitu enam ribu curie (Ci) per minggu untuk 1.500 rumah sakit. Kami meminta beliau untuk mendirikan pabrik di Virgina. Kami doakan semoga beliau mampu melakukan hal itu," harap bekas dirut PLN ini.sumur
Spoiler for Banyak Ahli Teknologi Nuklir Indonesia Direkrut Malaysia:
Yarianto S Budi Susilo, Nuclear Engineering, Environmental Science - BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional) mengungkapkan bahwa pengusaan teknologi nuklir Indonesia lebih baik dari negeri tetangga, Malaysia.
Hal itu terlihat dari banyaknya ahli-ahli teknologi nuklir Indonesia yang direkrut untuk mempersiapkan dan membangun fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) negeri Jiran itu.
“Untuk mengembangkan fasilitas tersebut Malaysia mulai merekrut tenaga ahli dari Indonesia, dan itu jumlahnya tidak sedikit,” kata Yarianto S Budi Susilo saat berbincang-bincang dengan Okezone di sela-sela seminar “International Seminar of Earthquake and Tsunami to NPP” di Jakarta (27/9/2012).
Hal ini menunjukkan bahwa tenaga-tenaga ahli nuklir Indonesia tidak kalah hebat dengan Negara Asia lainnya, khususnya Malaysia. “Kalo dibandingkan dengan ahli teknologi nuklir Malaysia, ahli kita (Indonesia) masih lebih unggul,” tuturnya.
Sementara menanggapi pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang mengatakan bahwa sejumlah insinyur nuklir Tanah Air harus diboyong ke Amerika Serikat untuk belajar teknologi nuklir di negeri Paman Sam tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah itu sangat bagus.
"Bagus aja rencana tersebut, namun masalahnya saat balik ke Tanah Air apakah dapat apresiasi? Permasalahnnya kan saat ini banyak orang pintar kurang apresiasi," pungkasnya. sumur
Hal itu terlihat dari banyaknya ahli-ahli teknologi nuklir Indonesia yang direkrut untuk mempersiapkan dan membangun fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) negeri Jiran itu.
“Untuk mengembangkan fasilitas tersebut Malaysia mulai merekrut tenaga ahli dari Indonesia, dan itu jumlahnya tidak sedikit,” kata Yarianto S Budi Susilo saat berbincang-bincang dengan Okezone di sela-sela seminar “International Seminar of Earthquake and Tsunami to NPP” di Jakarta (27/9/2012).
Hal ini menunjukkan bahwa tenaga-tenaga ahli nuklir Indonesia tidak kalah hebat dengan Negara Asia lainnya, khususnya Malaysia. “Kalo dibandingkan dengan ahli teknologi nuklir Malaysia, ahli kita (Indonesia) masih lebih unggul,” tuturnya.
Sementara menanggapi pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang mengatakan bahwa sejumlah insinyur nuklir Tanah Air harus diboyong ke Amerika Serikat untuk belajar teknologi nuklir di negeri Paman Sam tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah itu sangat bagus.
"Bagus aja rencana tersebut, namun masalahnya saat balik ke Tanah Air apakah dapat apresiasi? Permasalahnnya kan saat ini banyak orang pintar kurang apresiasi," pungkasnya. sumur
Indonesia butuh ahli politik dan pengamat politik

agan2 ada yg masi minat jd ahli nuklir gk?
Diubah oleh rama.biz 10-05-2015 08:52
0
15.8K
Kutip
146
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan