FIF kini punya anak perusahaan yang khusus menjual sepeda motor Honda bekas tarikan.
Jakarta, KompasOtomotif- Fenomena sulitnya mendapatkan pembelian kendaraan bermotor secara runai dibandingkan kredit, jelas akan merugikan konsumen yang ingin melakukan pembayaran tunai.
Seperti sudah dibahas sebelumnya, ada konsumen yang ingin membeli secara cash, tapi tenaga penjual atau sales mengatakan barangnya inden. Namun, jika membeli kredit barang ready stock dan siap diantarkan langsung.
Fakta ini mengarah kepada stimulusyang diberikan perusahaan pembiayaan (leasing) kepada sales.
Penelusuran KompasOtomotif, berhasil mendapatkan pengakuan dari sales yang menyebutkan bahwa memang insentif dari leasing cukup menggoda.
Bentuknya bonus ini beragam, dan yang paling banyak adalah pemotongan uang muka.
”Besarannya macam-macam, tapi semakin besar DP (uang muka), biasanya semakin besar refund. Misalnya, DP Rp 2 juta, yang disetor ke leasing bisa separuhnya. Sisanya buat sales atau dealer. Kalau DP Rp 500 ribu, insentifnya juga kecil. Itu kesepakatan saja sama leasing,” jelas salah seorang sales di bilangan Depok, Jawa Barat ini.
PT Federal International Finance (FIF Group) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia, mengakui adanya reward dari pihak leasing kepada dealer atau tenaga penjual.Tapi, ini sifatnya hanya insentif dan diberikan ketika memberikan orderan kredit.
"Insentif itu pasti ada, sebagai reward buat pihak dealer atau sales ketika memberikan orderan. Hanya bila ada kasus pembelian kredit lebih mudah daripada tunai, itu ada di ranah dealer. Kami hanya menerima masukan dan membantu konsumen bila ada yang ingin membeli secara kredit,"jelas External Relation Head, Corporate Communication FIF Group, Arif Reza Fahlevi, saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (14/4/2015).
Reza melanjutkan, yang perlu ditegaskan adalah leasing tidak pernah menjadi hambatan kepada konsumen untuk membeli secara tunai.
"Pada prinsipnya kami tidak pernah memberikan intervensi untuk mengejar pembelian kredit. Hanya saja, bila sales mengarahkan kesana, kemungkinan memang dia mengejar target penjualan atau reward tersebut."
Dijelaskan, pembelian secara kredit adalah salah satu solusi dalam mendapatkan sepeda motor atau barang lainnya. Perusahaan pembiayaan akan memberikan bantuan pembayaran kepada konsumen yang mungkin dananya masih terbatas bila ingin mendapatkan kendaraan.
Original Posted By mbahmomon►Harus ditertibin nih.
Bisa bayar cash mosok harus kredit.
Quote:
Original Posted By black_►ya sering ane alamin kalo beli cash harus inden... kemaren mau beli mx king aja barang di display showroom ada tapi begitu bilang bli cash katanya itu udah laku sama leasing .. kalo cash harus indent 2 minggu apalagi warna motor seadanya beli kredit harga jadi 24 jt ++ kalo lunas ntar.. padahal itu di dealer pusat
Quote:
Original Posted By GayusTambunan.►gw beberapa kali ambil motor selalu cash tapi kredit
cash nya, minjem dari BRI
gw beli motornya cash di diler
daripada lewat leasing, pada saat selesai kredit,
perbedaan pinjem lewat leasing ama bank
selisihnya bisa 2-3 jutaan loh , pinjem bank JAUH LEBIH MURAH
rencana sih anggaran 2016 mau ambil R25
tinggal nunggu persetujuan menkeu
eman-eman duit tabungan kalo kudu beli cash
Quote:
Original Posted By dareh►
Saya pernah kerja di FIF, Urutan sederhananya, dealer jual motor ke customer, customer duitnya kurang maka kredit, dealer nelpon fif, fif ngelunasin ke dealer, bpkb kita ambil, customer nyicil ke kita. Kalau ada dealer yg maksa buat kredit, omelin aja, bilang aja mau telp AHM kalau nakal, Tanya siapa nama sales dan spv nya biar kena sangsi, dealer yg Kdg main2, kalau fif kan cuma nanyain, lo mau ga kredit ke kita, byarnya sekian utk jangka waktu sekian, kalau setuju ya acc kalau tdk ya bisa pakai finance lain misal adira atau wom
Quote:
Original Posted By pancidermawan►
Pakai bca finance 9 bulan 0%, atau 12 bln 0.5% perbulan
Quote:
Original Posted By jibrut212►kenapa penjualan motor bisa meningkat pesat dr tahun ke tahun jawannya karena fasilitas kredit..mungkin kemacetan di Jakarta bisa jadi salah satu penyebabnya juga..ah sudahlah ane juga punya motor kriditan tp udh lunas
Quote:
Original Posted By dj296►di pasar memang begitu kok untuk motor.....kredit=barang ready stock..cash=barang indent ngga tau kapan datangnya plus salesnya mulai ogah2an.......di mobil aja sudah ada kecenderungan begitu...tapi belum sevulgar motor.....
ya coba dibalik aja keadaannya...maksudnya pahami keadaan di pasar motor
kredit= sales dapat incentive dari dealer + dari leasing (bisa berkali2 lipat jika dibanding incentive dealer) plus dealernya pun dapat bagian dari leasing
cash= sales cuma dapat incentive dari dealer tok, dealer ya profit std lah..
nah kalo keadaan spt di atas...kira2..agan2 kalo jadi sales/dealer bakal lebih memprioritaskan yang mana?
PS: untuk mobil malah sekarang ada yg ngasih refund lebih dari 10 juta lho ke sales/dealer...
Quote:
Original Posted By dj296►
kalo di mobil sih ada tambahan lain lagi kan gan?
-Selisih disc. asuransi (malah sekarang makin gile, karena kredit 3 th..masa nilai pertanggunan dihitung sama spt harga tahun pertama )
-Komisi provisi (2 bulan yg lalu ane kredit mobil buat kantor..masa ada yg ngasih rincian kreditnya...provisinya sampai 8 jt .plus ADM 4 jt....tuh sales awalnya berusaha berkelit terus kalo gue minta rincian...selalu ngomonginnya TDP)
-Point dari leasing yg bisa buat jalan2
sorry nih...bukannya mau ngebuka rahasia sales ya...tapi biar pembeli secara kredit tau dikit2 .."permainan"nya...
Quote:
Original Posted By STtrickerz►Udeh rahasia umum ini mah, yg parah tuh justru di transaksi Mobil, Refund dari leasing gila2an blom lagi iming2 tour luar negeri dari leasing ke pihak dealer, OJK mana OJK ???? sidak deh semua leasing2 mobil, Sekarang Refund asuransi emang kecil, tapi Refund Bunga nye kagak nahan......Jangan heran kalo bunga leasing untuk pembelian mobil saat ini makin mencekik, ujung2nye konsumen lagi konsumen lagi yg dirugikan