- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
UNGKAPAN yg sering menjadi kedok KEMUNAFIKAN dalam PERCINTAAN


TS
coli
UNGKAPAN yg sering menjadi kedok KEMUNAFIKAN dalam PERCINTAAN
Tekadang kita begitu mudahnya mengucapkan sebuah ungkapan dalam percintaan, namun kita jarang menyadari bahwasannya semua itu hanyalah lip service atau bahkan tak ubahnya sebuah kedok kemunafikan... apa saja diantaranya? Cekimprot gan...
1. AKU BAHAGIA JIKA KAMU BAHAGIA
Ungkapan ini jika diungkapkan dari hati/tulus, adalah sebuah cermin kebesaran jiwa. Bagaimana tidak, saat seseorang yang dicintai pergi, apalagi jika kepergiannya karena masalah yang ditimbulkan oleh pasangannya sendiri, lalu ia masih bisa berkata dmikian, ini adalah sebuah kebijaksanaan level dewa. Namun nyatanya untuk menjalankannya tak semudah mengatakannya, sehingga ungkapan ini berpotensi menjadikan kita sebagai manusia munafik. Terkadang dimuka teman, kita bisa mengatakannya, namun disaat kita bertemu dengan mantan yang menggandeng pria yg lebih segala2nya tak jarang kita berubah arah menjadi marah, benci, iri, dengki dsb. Namun jika bisa konsisten bahwa ''aku bahagia jika kamu bahagia'' maka anda adalah pria sejati...
2. CINTA TAK HARUS MEMILIKI
Sekilas kalimat ini sangat wise, sangat dewasa. Namun jika kita telusuri bahwa hakekat cinta adalah untuk 'dibagi, dirasakan, dinikmati' berdua, kalimat ini menjadi klimat yang ngawur. Jika berani berkata cinta, maka kita harus berani untuk memiliki. Dan jika tak mampu memiliki maka kita harus memberikan cinta kita secara total kepada orang lain tanpa tersisa. Karena jika kita masih menyisakan cinta untuk sang mantan, artinya sadar atau tidak sadar kita tengah berselingkuh. Itulah kenapa ungkapan ''cinta tak harus memiliki'' terkadang menjadi blunder massal dan tak jarang menjadi kedok kemunafikan.
3. KUNANTI DIRIMU DI PINTU SURGA
Sebua kalimat yang sangat indah. Namun celakanya, terkadang kita tak sadar bahwa diri ini sebenarnya sangat jauh dari surga. Ungkapan ini akan cocok bagi orang baik2 yang rajin ibadah. Bukan untuk orang2 tipe penjahat kelamin yang gagal bercinta lalu berkata demikian. Jika kita perhatikan maksud ungkapan ini adalah: ''okelah gak papa kita pisah di dunia ini, tapi di surga kita akan bersatu''... kurang lebih demikian maksudnya. Ini akan menjadi kedok kemunafikan jika yang mengatakannya adalah manusia2 jauh dari hawa surga. Iya kalo masuk surga, kalo kita masuk neraka? Wkwk... please deh, jika tak mampu memiliki, sadari saja, karena ihwal masuk surga/neraka kita tak ada yg tau mekanismenya.
4. AKU AKAN MENCINTAIMU SELAMANYA/TAK ADA YG LAIN DIHATIKU
Ini bullshit yang sangat disukai kaum hawa. Bagaimana tidak, kaum hawa biasanya akan takluk dengan ungkapan dari surga ini, berharap sebuah kebenaran, meski sebenarnya adalah kemunafikan. Mengapa kemunafikan? Karena ucapan ini kerap diucapkan di awal percintaan, bukan disaat2 berantem, disaat2 penuh cobaan, dimana semua terasa manis. Akan beda ungkapannya saat pasangan kita selingkuh, ataupun melakukan kesalahan, ataupun mengalami sebuah kejadian yg mengakibatkan fisik berkurang. Belum lagi jika kita termasuk laki2 yang laris, dimana ada pepatah ''rumput tetangga selalu lebih bergoyang'', ungkapan ini justru akan menampar muka kita. So, berhati2lah mengatakan ungkapan ini jika memang dari hatimu belum bisa menerima segala konsekuensi dalam berhubungan.
5. CINTA KITA ADALAH CINTA SEHIDUP SEMATI
Jika bersungguh2, maka kamu harus bunuh diri disaat pacar kamu meninggal. Nyatanya, tak semua orang berani kan? Justru terkadang makam belum kering pun sudah punya gebetan/suami/istri baru. So, tak jarang ungkapan ini hanya sebuah kedok kemunafikan/pemanis saja.
6. YOU'RE THE BEST, Tar*...
Nah kalo ini ngkapannya kang Ar*el... wkwkwk
Ungkapkanlah segala sesuatu dengan hati, namun sebelumnya timbanglah dengan neraca logika...
Tambahan dr kaskuser:
1. AKU BAHAGIA JIKA KAMU BAHAGIA
Ungkapan ini jika diungkapkan dari hati/tulus, adalah sebuah cermin kebesaran jiwa. Bagaimana tidak, saat seseorang yang dicintai pergi, apalagi jika kepergiannya karena masalah yang ditimbulkan oleh pasangannya sendiri, lalu ia masih bisa berkata dmikian, ini adalah sebuah kebijaksanaan level dewa. Namun nyatanya untuk menjalankannya tak semudah mengatakannya, sehingga ungkapan ini berpotensi menjadikan kita sebagai manusia munafik. Terkadang dimuka teman, kita bisa mengatakannya, namun disaat kita bertemu dengan mantan yang menggandeng pria yg lebih segala2nya tak jarang kita berubah arah menjadi marah, benci, iri, dengki dsb. Namun jika bisa konsisten bahwa ''aku bahagia jika kamu bahagia'' maka anda adalah pria sejati...
2. CINTA TAK HARUS MEMILIKI
Sekilas kalimat ini sangat wise, sangat dewasa. Namun jika kita telusuri bahwa hakekat cinta adalah untuk 'dibagi, dirasakan, dinikmati' berdua, kalimat ini menjadi klimat yang ngawur. Jika berani berkata cinta, maka kita harus berani untuk memiliki. Dan jika tak mampu memiliki maka kita harus memberikan cinta kita secara total kepada orang lain tanpa tersisa. Karena jika kita masih menyisakan cinta untuk sang mantan, artinya sadar atau tidak sadar kita tengah berselingkuh. Itulah kenapa ungkapan ''cinta tak harus memiliki'' terkadang menjadi blunder massal dan tak jarang menjadi kedok kemunafikan.
3. KUNANTI DIRIMU DI PINTU SURGA
Sebua kalimat yang sangat indah. Namun celakanya, terkadang kita tak sadar bahwa diri ini sebenarnya sangat jauh dari surga. Ungkapan ini akan cocok bagi orang baik2 yang rajin ibadah. Bukan untuk orang2 tipe penjahat kelamin yang gagal bercinta lalu berkata demikian. Jika kita perhatikan maksud ungkapan ini adalah: ''okelah gak papa kita pisah di dunia ini, tapi di surga kita akan bersatu''... kurang lebih demikian maksudnya. Ini akan menjadi kedok kemunafikan jika yang mengatakannya adalah manusia2 jauh dari hawa surga. Iya kalo masuk surga, kalo kita masuk neraka? Wkwk... please deh, jika tak mampu memiliki, sadari saja, karena ihwal masuk surga/neraka kita tak ada yg tau mekanismenya.
4. AKU AKAN MENCINTAIMU SELAMANYA/TAK ADA YG LAIN DIHATIKU
Ini bullshit yang sangat disukai kaum hawa. Bagaimana tidak, kaum hawa biasanya akan takluk dengan ungkapan dari surga ini, berharap sebuah kebenaran, meski sebenarnya adalah kemunafikan. Mengapa kemunafikan? Karena ucapan ini kerap diucapkan di awal percintaan, bukan disaat2 berantem, disaat2 penuh cobaan, dimana semua terasa manis. Akan beda ungkapannya saat pasangan kita selingkuh, ataupun melakukan kesalahan, ataupun mengalami sebuah kejadian yg mengakibatkan fisik berkurang. Belum lagi jika kita termasuk laki2 yang laris, dimana ada pepatah ''rumput tetangga selalu lebih bergoyang'', ungkapan ini justru akan menampar muka kita. So, berhati2lah mengatakan ungkapan ini jika memang dari hatimu belum bisa menerima segala konsekuensi dalam berhubungan.
5. CINTA KITA ADALAH CINTA SEHIDUP SEMATI
Jika bersungguh2, maka kamu harus bunuh diri disaat pacar kamu meninggal. Nyatanya, tak semua orang berani kan? Justru terkadang makam belum kering pun sudah punya gebetan/suami/istri baru. So, tak jarang ungkapan ini hanya sebuah kedok kemunafikan/pemanis saja.
6. YOU'RE THE BEST, Tar*...
Nah kalo ini ngkapannya kang Ar*el... wkwkwk

Ungkapkanlah segala sesuatu dengan hati, namun sebelumnya timbanglah dengan neraca logika...
Tambahan dr kaskuser:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh coli 27-07-2015 16:49
0
2.9K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan