

TS
MasRidhoo
[ORIFIC] The Realm
Baru-baru ini secara ga sengaja gue coba-coba nulis diwaktu senggang gue. Ga sadar gue udah nulis 2 chapter, dan sekarang bingung apa harus diterusin atau engga..
basic genre yang kepikiran ketika gue mulai project ini fantasy, sci-fi, comedy
mohon kalau ada masukan dan ada saran harus gue terusin atau engga
Rudy terbaring lemas di atas sebuah kasur tua. Kamar kostan yang terbilang kecil ini memang tidak bisa dibanggakan, namun tetap, untuk Rudy, ini sudah cukup membuat dirinya bangga.
Rudy bukan berasal dari keluarga kaya. Dia anak kedua dari keluarga menengah. Hidupnya terbilang bahagia, siapa yang tidak mau hidup berkecukupan didunia yang serba susah seperti sekarang ini?
Hidup seperti ini memberikannya kehidupan sosial yang cukup baik. Teman-teman dengan latar belakang keluarga konglomerat tidak pernah menganggap remeh dirinya.
“Dia punya aura khusus yang membuat orang-orang disekitarnya tertarik padanya” Rudy mengingat perkataan salah satu temannya.
Kenapa orang seperti ini bisa berakhir disebuah kamar kost murah?
Bagi dirinya, keluarga menengah bagaikan Black Hole.
Masing-masing golongan keluarga memiliki ciri masing-masing :
1. Golongan atas : Anak yang lahir digolongan atas tidak memiliki beban ketika menjalani hidup, sukses atau tidak mereka akan tetap menjadi golongan atas,
2. Golongan bawah : Anak yang lahir digolongan bawah memiliki ambisi yang kuat untuk sukses, hal ini terpancar dimata mereka, mata ambisius dengan tekat dan tujuan hidup yang jelas,
3. Golongan menengah : Golongan tengah-tengah seperti ini terjebak diantara dua dunia. Mereka merasa hidup mereka berkecukupan seperti golongan atas, namun mereka tidak bisa tenang dan harus terus menjaga status mereka. Mereka harus menjaga status mereka, namun mereka tidak memiliki ambisi yang kuat karena hidup mereka berkecukupan.
Memikirkan ini benar-benar menyakitkan kepala, perasaan tercekik yang dia rasakan membuatnya mengambil keputusan untuk meninggalkan rumah.
Empat tahun setelah meninggalkan rumah, Rudy memiliki hidup yang cukup baik, pemeran figuran di beberapa film televise, dan penjaga warung internet dikesehariannya.
“Mas bro, komputer gue kosong ga?”
“Kalau ga ada yang kosong lo ga mungkin kesini dan ninggalin cewek seksi lo dikamar sendirian kan?”
Emosi terdengar jelas pada nada bicaranya.
“Ya ampun mas Rud masih aja emosian, tarik napas dalem-dalem coba. Kalau kayak gini terus kapan mas dapet pacar?”
Cowok berengsek satu ini memang tidak pernah takut menyuarakan isi hatinya didepan Rudy. Walaupun umur mereka berbeda 5 tahun, hal itu tidak membuatnya sedikitpun menghilangkan sikap ‘easy going’ nya. Dan lagi, siapa yang bisa marah didepan cowok tinggi ganteng berwajah blasteran ini?
“Udah Ben, ga berhentinya lo ngeledek Rudy tiap kali ketemu, nanti giliran lo butuh bantuan buat ngusir cewek dikamar lo itu baru tau rasa”.
Ternyata dua teman baiknya ini berangkat bersamaan dari kostan mereka di daerah Cilandak.
“Biarin aja Mo, gue udah bulatin tekat kok kemarin terakhir kalinya gue bakal bantu dia”.
Orang kedua dari tiga sekawan ini biasa dipanggil Momo, nama aslinya? Jangan berani sekalipun untuk nanya nama asli dari cowok gempal keturunan Padang yang satu ini.
“jangan mas broooo.. ga kasian apa sama adik kalian yang manis ini”
Dua telapak tangan dari kedua ‘kakak’nya melayang kencang kearah pipi pria malang satu ini.
“Ben helm The Realm gimana kabarnya? Udah sampe belum?”
Teriakan Momo diruangan ‘warnet’ yang terbilang besar itu membuat Rudy terlonjak
“Oh iya, heh anak setan! Gimane? Udah sampe belum?”
Tidak terdengar sedikitpun jawaban dari bilik Beny.
Setelah beberapa lama, sebuah kepala menjulur keatas memperlihatkan wajah ‘menggemaskan’ cowok bule jadi-jadian yang satu ini.
“hehehe, tadinya gue mau bilang disini pas kita udah kumpul” ucapnya “Tapi gue lupa bilang gara-gara Anita ngebuzz gue di YM”
Sambil meraih tongkat baseball di meja kasir Rudy berjalan mendekat kearahnya.
“Lupa mas brooooo….tadi pagi helmnya udah sampe di kostan, salah Anita niiihhh”
Momo bergabung dengan Rudy bersiap menunjukkan rasa ‘sayangnya’ keadiknya yang jelas belum tersampaikan dengan baik.
“Yang salah bukan Anita, yang salah otak lu udah mikir mesum ngeliat dia ngebuzz”
Tanggepan Benny? Nyengir kuda, matiin komputer, lempar uang ke kasir asal-asalan lalu lari terbirit-birit keluar kearah mobil. Mau gimana lagi? Hal ini sudah biasa terjadi dikehidupannya, jadi reaksinya sudah termasuk reaksi otomatis yang biasa terjadi.
“Anak setan..mobil gue dibawa pulang, Mo bareng lah kita berarti”
Setelah menyelesaikan shift jaganya, hanya ini satu-satunya solusi yang terpikirkan oleh Rudy selain harus mengeluarkan uang untuk membayar ojek sampai kekostan.
Motor Harley Davidson kebanggaan Momo menggerung perlahan.
Sepuluh menit berlalu ketika Momo dan Rudy sampai di kostan mereka. Cengiran Benny menunggu mereka didepan pintu sambil menenteng tiga helm putih bermotif khusus.
The Realm adalah game online VRMMORPG yang diluncurkan Drago Corp dua tahun yang lalu. Dengan 10 server yang tersebar diseluruh dunia game ini dengan cepat mendominasi game lainnya.
Perlu kalian tahu, dunia saat ini menyisakan segelintir orang yang masih menganggap dunia cyber hanyalah dunia dimana anak-anak menghabiskan waktunya bermain game.
Virtual reality menawarkan dunia baru dimana seseorang dapat melihat dan merasakan apa yang ada didalam dunia cyber. Hembusan angin, deburan ombak, dinginnya puncak pegunungan, semua hal yang selama ini hanya bisa mereka bayangkan dari pengalaman orang lain didalam buku atau media lain bisa mereka rasakan hanya dengan sebuah helm dan alat khusus berbentuk kapsul dirumah mereka masing-masing.
Guna dari penemuan ini?
Pelatihan penjinakkan bom yang selama ini dilakukan menggunakan bom palsu bisa dilakukan dengan bom asli didalam dunia cyber.
Pelatihan anti teroris yang selama ini menggunakan peluru palsu bisa dilakukan didalam dunia cyber dengan peluru asli.
Rapat pemegang saham yang selama ini dilakukan menggunakan video call bisa dilakukan dengan pertemuan didalam dunia cyber.
Rekreasi kepantai, pegunungan ataupun bar bisa mereka lakukan dari dalam rumah dengan seluruh anggota keluarga atau teman.
Petualangan tiada batas dan percobaan tiada henti yang ditawarkan virtual reality sungguh menggiurkan untuk diabaikan, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta lainnya.
Sebagai satu-satunya pengembang, pemilik dan pengembang dibalik virtual reality ini, Drago Corp sudah jelas meraup keuntungan terbesar.
Tidak salah jika penemuan ini dianggap penemuan terbesar sepanjang masa.
Cengiran dari wajah Beny tidak hilang meski 5 menit berlalu sejak mereka sampai di kostan.
“Akhirnya kebeli juga baaang.. ahaidee”
Tiga teman baik ini membutuhkan waktu 1 tahun mengumpulkan uang untuk membeli tiga helm ini. Hal itu tidak terelakkan mengingat harga satu buah helmnya bisa mencapai 30juta rupiah.
Sebenarnya pekerjaan rudy sebagai artis figuran bisa menutupi 30juta dengan mudah, tapi demi menunggu 2 teman baiknya, bersabar tidak ada salahnya.
Benny dan Momo butuh waktu mengumpulkan uang perbulannya untuk satu helm ini. Pekerjaan Momo sebagai guru SMA kurang mencukupi untuk berfoya-foya.
Sedangkan Benny? Benny lain ceritanya, dia anak dari konglomerat terkenal di Indonesia. Satu jabatan direktur disalah satu anak perusahaan milik ayahnya sudah mampu menghidupi 10 keturunan sebuah keluarga, namun dikostan ini tidak ada satupun yang tahu mengenai hal ini, mereka hanya tahu dihari kerja Benny berangkat pukul 5 pagi menggunakan jas dan pulang pukul 4 sore. Pikir mereka Benny hanya karyawan akuntan di sebuah perusahaan di Jakarta. Yaaahh hidup mereka dikostan yang serba pas-pasan membantu Benny dengan penyamarannya, karena penyamarannya itu pula lah Benny harus berpura-pura menabung untuk membeli satu set helm tersebut.
“Oke abis makan malem kita mulai main sampai pagi, mumpung besok sabtu kita harus ngejar ketinggalan kita dari orang lain yang udah mulai duluan”.
Saran Rudy didengarkan kedua saudaranya dengan seksama, akhirnya petualangan mereka didunia baru akan segera dimulai
“Tapi sebelumnya..nasi goreng Mas Edo dulu!” usul Benny memecah suasana.
‘Welcome, please select your language’
“Indonesia”
‘Are you sure’
“yes”
‘Bahasa Indonesia telah dipilih, silahkan memilih salah satu ras dari 7 ras yang saat ini tersedia’
Tujuh ras terpampang didepan Rudy, perasaan tidak nyaman ini dia rasakan ketika mendapati dirinya seolah-olah seperti seonggoh jiwa berbentuk bola putih didepan tujuh buah badan yang berdiri didepannya.
Ketika dia mengenakan helm dan duduk didalam kapsul yang berada dikamarnya, pandangannya seketika berkelebat seperti terjatuh dari gedung tinggi dan tiba-tiba berhenti tepat sebelum menyentuh tanah, mengantarnya kesebuah ruangan putih dari atap hingga lantai.
Human, Elf, Dark Elf, Orc, Dwarf, Beastman, Demon. Tujuh tubuh laki-laki dari bermacam ras tanpa busana berdiri dihadapannya.
Ketika mesin ini mulai bekerja secara otomatis akan memindai tubuh dan retina , menentukan kelamin dan umur dari pemiliknya.
Rudy dalam bentuk bola putih melayang pelan menyusuri ketujuh tubuh ini.
Human, ras manusia normal dengan kemampuan seimbang disemua aspek, serangan magic(Intelligence), serangan fisik(Strength), kecepatan(Agility), daya tahan(Endurance) serta Vitality yang mempengaruhi jumlah maksimal darah (Healt point atau HP) dan Wisdom yang mempengaruhi jumlah maksimal magic point (MP).
Bagi kalian yang tidak mengerti, HP merupakan angka yang menentukan nyawa dari seseorang, jika angka ini terus berkurang hingga 0, player tersebut akan dinyatakan mati dan harus menunggu 24jam waktu dunia nyata untuk ‘respawn’ atau hidup kembali.
Sedangkan MP adalah angka yang berhubungan dengan pemakaian skill atau kemampuan khusus dari tiap player, contohnya, Warrior bisa menggunakan skill ‘Heavy Strike’ untuk memukul keras dengan menggunakan 40 point MP, dengan 200 MP Warrior tersebut bisa menggunaka skill itu sebanyak 5kali berturut-turut, jika MP mencapai 0 Warrior itu harus menunggu beberapa saat hingga MPnya terisi kembali sampai point yang dibutuhkan.
Well, cukup penjelasannya, seiring waktu kalian pasti mengerti.
Enam ras yang tersisa tidak menggugah selera Rudy sama sekali.
Orc dengan point STR, ENDU, dan VIT yang tinggi sangat menggoda, namun perawakan besar seperti tukang jagal dengan kulit hijau, dan muka seram serta taring besar mencuat keluar dari rahang bawah tidak akan membantu sama sekali dalam memikat wanita. Yaaahh mau bagaimanapun Rudy kan masih jomblo, membayangkan menghabiskan waktu awalnya didunia baru dengan ras yang berisikan pria dan wanita bermuka seram dengan wajah seperti ‘shrek’ film klasik abad 20 dan otot berlebih diseluruh tubuh sudah cukup membuat bulu kuduknya merinding.
Elf dengan perawakan menawan dan telinga runcing jelas akan memikat seluruh wanita, namun ras ini khusus diperuntukkan bagi pemain yang ingin menjadi magician dengan INT dan WIS yang tinggi, class yang dari dulu paling dia benci.
‘Aku mau membunuh lawanku dari jarak dekat’ batinnya dalam hati.
Dark Elf sedikit membuatnya tertarik, perawakan Elf dengan kulit gelap serta STR dan AGI yang cukup tinggi tentu memuaskan keinginannya.
“Kenapa kota awalnya harus dibawah tanah?”
Mau bagaimana lagi? Rudy memiliki Achluophobia sejak kecil, ketakutannya kepada kegelapan membuatnya tidak nyaman berada terlalu lama di tempat gelap, memang tidak parah, tapi sudah cukup membuatnya mengurungkan niatnya memilih ras ini.
Dwarf, kakek-kakek dengan tubuh cebol, tidak perlu pemikiran mendalam untuk mencoret ras ini dari daftar pilihannya.
Beastman dan Demon yang memiliki penalty memulai dari negara yang berbeda dari ras lain dan memisahkan dirinya dari dua saudaranya jelas tidak masuk perhitungannya.
“Mau gimana lagi, Benny sudah pasti milih Elf, mana mau dia pilih ras dibawah ras yang paling ganteng”
Ujarnya sembari menghela nafas.
Dengan setengah berteriak Rudy memilih human.
‘Silahkan tentukan tampilan anda’
“Apa adanya”
‘silahkan masukkan nama karakter anda’
“Geek”
‘Apakah anda yakin?’
“Ya”
‘Selamat dating di The Realm, temukan jalur hidupmu dan raih takdirmu’
Sekali lagi Rudy merasa seperti terjatuh dari gedung tinggi dengan kepala terlebih dahulu, hingga akhirnya ia mendarat ditanah.
‘Selamat datang di server South East Asia, kota human terdekat yang tersedia menjadi tempat awal anda adalah Lampung di kepulauan Sumatera. Selamat menikmati’
“Wow ternyata benar kata orang, pemindaian pertama kali tidak hanya menentukan jenis kelamin dan umur, pemindaian alamat IP juga menentukan negara dan kota awal”
Kota tempat mereka tinggal memang di Jakarta, namun mau bagaimana lagi, di Indonesia, Jakarta adalah ibukota tempat semua ras berkumpul, jelas bukan tempat awal bagi ras human untuk memulai pertualangannya.
Rudy dalam sekejap sampai ditengah kota besar yang terbuat dari marbel putih, ditempat yang dia simpulkan sebagai alun-alun kota tersebut. Air mancur besar digunakan sebagai tempat berjualan bagi Merchant disekitarnya, lebih dari 100 pemain dengan bermacam ras mendirikan tenda dan menjajakkan dagangannya.
“Minor health potion untuk pemula!”
“Equip dasar sampai equip kelas tinggi, liat dulu baru beli!”
Teriakkan terdengar ramai menawarkan dagangan masing-masing. Dibelakang pemandangan mencengangkan ini berdiri tegak kastil besar kerajaan yang megah.
Dunia ini tidak berbeda dengan dunia nyata, semua yang ia lihat dan semua yang ia rasakan meyakinkan tiap sel didalam dirinya bahwa dunia ini adalah dunia nyata.
“Gimana mungkin....”
Dengan cepat Rudy terbangun dari lamunannya.
“Buka daftar teman, tambahkan Moccacino dan Romeo”
‘Ding’
Terdengar suara yang mengkonfirmasikan bahwa permintaan teman yang ia ajukan sudah diterima.
“Mo, ente dimana? Ras ente apa?”
Dengan fungsi berbicara jarak jauh (whisp), Rudy berbicara kepada kedua sahabatnya.
Alih-alih suara Momo, Rudy justru mendengar suara Benny “Mas Mo tadi katanya milih Orc, coba tebak mas Rud kota Orc paling deket dimana”.
Belum sempat Rudy menjawab Momo sudah berteriak memaki-maki.
“Emang bangke, masa kota Orc paling deket di Jayapura, jayapura Ruuuddd bayangin”
“Jaya..” Rudy menahan tawa “Pura”.
“Bwahahahhahahahaha, mas balik bawain koteka ye mas”
Rudy paham saat ini keinginan terbesar Momo pasti membunuh Benny yang menertawakan dirinya.
“Gue udah bisa nebak Orc pasti ditempat terpencil, tapi ga ngira juga bisa sejauh itu di Jayapura”
“Elf di Solo kan Ben? Yaudah ketemu di Jakarta aja gimana?”
Suara Benny terdengar
“Oke, kalau kalian udah sampai bilang ya, jarak Jakarta dari Solo lumayan deket, begitu kalian udah sampai baru gue jalan kesana.”
basic genre yang kepikiran ketika gue mulai project ini fantasy, sci-fi, comedy
mohon kalau ada masukan dan ada saran harus gue terusin atau engga
Spoiler for Chapter 1:
Rudy terbaring lemas di atas sebuah kasur tua. Kamar kostan yang terbilang kecil ini memang tidak bisa dibanggakan, namun tetap, untuk Rudy, ini sudah cukup membuat dirinya bangga.
Rudy bukan berasal dari keluarga kaya. Dia anak kedua dari keluarga menengah. Hidupnya terbilang bahagia, siapa yang tidak mau hidup berkecukupan didunia yang serba susah seperti sekarang ini?
Hidup seperti ini memberikannya kehidupan sosial yang cukup baik. Teman-teman dengan latar belakang keluarga konglomerat tidak pernah menganggap remeh dirinya.
“Dia punya aura khusus yang membuat orang-orang disekitarnya tertarik padanya” Rudy mengingat perkataan salah satu temannya.
Kenapa orang seperti ini bisa berakhir disebuah kamar kost murah?
Bagi dirinya, keluarga menengah bagaikan Black Hole.
Masing-masing golongan keluarga memiliki ciri masing-masing :
1. Golongan atas : Anak yang lahir digolongan atas tidak memiliki beban ketika menjalani hidup, sukses atau tidak mereka akan tetap menjadi golongan atas,
2. Golongan bawah : Anak yang lahir digolongan bawah memiliki ambisi yang kuat untuk sukses, hal ini terpancar dimata mereka, mata ambisius dengan tekat dan tujuan hidup yang jelas,
3. Golongan menengah : Golongan tengah-tengah seperti ini terjebak diantara dua dunia. Mereka merasa hidup mereka berkecukupan seperti golongan atas, namun mereka tidak bisa tenang dan harus terus menjaga status mereka. Mereka harus menjaga status mereka, namun mereka tidak memiliki ambisi yang kuat karena hidup mereka berkecukupan.
Memikirkan ini benar-benar menyakitkan kepala, perasaan tercekik yang dia rasakan membuatnya mengambil keputusan untuk meninggalkan rumah.
Empat tahun setelah meninggalkan rumah, Rudy memiliki hidup yang cukup baik, pemeran figuran di beberapa film televise, dan penjaga warung internet dikesehariannya.
“Mas bro, komputer gue kosong ga?”
“Kalau ga ada yang kosong lo ga mungkin kesini dan ninggalin cewek seksi lo dikamar sendirian kan?”
Emosi terdengar jelas pada nada bicaranya.
“Ya ampun mas Rud masih aja emosian, tarik napas dalem-dalem coba. Kalau kayak gini terus kapan mas dapet pacar?”
Cowok berengsek satu ini memang tidak pernah takut menyuarakan isi hatinya didepan Rudy. Walaupun umur mereka berbeda 5 tahun, hal itu tidak membuatnya sedikitpun menghilangkan sikap ‘easy going’ nya. Dan lagi, siapa yang bisa marah didepan cowok tinggi ganteng berwajah blasteran ini?
“Udah Ben, ga berhentinya lo ngeledek Rudy tiap kali ketemu, nanti giliran lo butuh bantuan buat ngusir cewek dikamar lo itu baru tau rasa”.
Ternyata dua teman baiknya ini berangkat bersamaan dari kostan mereka di daerah Cilandak.
“Biarin aja Mo, gue udah bulatin tekat kok kemarin terakhir kalinya gue bakal bantu dia”.
Orang kedua dari tiga sekawan ini biasa dipanggil Momo, nama aslinya? Jangan berani sekalipun untuk nanya nama asli dari cowok gempal keturunan Padang yang satu ini.
“jangan mas broooo.. ga kasian apa sama adik kalian yang manis ini”
Dua telapak tangan dari kedua ‘kakak’nya melayang kencang kearah pipi pria malang satu ini.
“Ben helm The Realm gimana kabarnya? Udah sampe belum?”
Teriakan Momo diruangan ‘warnet’ yang terbilang besar itu membuat Rudy terlonjak
“Oh iya, heh anak setan! Gimane? Udah sampe belum?”
Tidak terdengar sedikitpun jawaban dari bilik Beny.
Setelah beberapa lama, sebuah kepala menjulur keatas memperlihatkan wajah ‘menggemaskan’ cowok bule jadi-jadian yang satu ini.
“hehehe, tadinya gue mau bilang disini pas kita udah kumpul” ucapnya “Tapi gue lupa bilang gara-gara Anita ngebuzz gue di YM”
Sambil meraih tongkat baseball di meja kasir Rudy berjalan mendekat kearahnya.
“Lupa mas brooooo….tadi pagi helmnya udah sampe di kostan, salah Anita niiihhh”
Momo bergabung dengan Rudy bersiap menunjukkan rasa ‘sayangnya’ keadiknya yang jelas belum tersampaikan dengan baik.
“Yang salah bukan Anita, yang salah otak lu udah mikir mesum ngeliat dia ngebuzz”
Tanggepan Benny? Nyengir kuda, matiin komputer, lempar uang ke kasir asal-asalan lalu lari terbirit-birit keluar kearah mobil. Mau gimana lagi? Hal ini sudah biasa terjadi dikehidupannya, jadi reaksinya sudah termasuk reaksi otomatis yang biasa terjadi.
“Anak setan..mobil gue dibawa pulang, Mo bareng lah kita berarti”
Setelah menyelesaikan shift jaganya, hanya ini satu-satunya solusi yang terpikirkan oleh Rudy selain harus mengeluarkan uang untuk membayar ojek sampai kekostan.
Motor Harley Davidson kebanggaan Momo menggerung perlahan.
Sepuluh menit berlalu ketika Momo dan Rudy sampai di kostan mereka. Cengiran Benny menunggu mereka didepan pintu sambil menenteng tiga helm putih bermotif khusus.
The Realm adalah game online VRMMORPG yang diluncurkan Drago Corp dua tahun yang lalu. Dengan 10 server yang tersebar diseluruh dunia game ini dengan cepat mendominasi game lainnya.
Perlu kalian tahu, dunia saat ini menyisakan segelintir orang yang masih menganggap dunia cyber hanyalah dunia dimana anak-anak menghabiskan waktunya bermain game.
Virtual reality menawarkan dunia baru dimana seseorang dapat melihat dan merasakan apa yang ada didalam dunia cyber. Hembusan angin, deburan ombak, dinginnya puncak pegunungan, semua hal yang selama ini hanya bisa mereka bayangkan dari pengalaman orang lain didalam buku atau media lain bisa mereka rasakan hanya dengan sebuah helm dan alat khusus berbentuk kapsul dirumah mereka masing-masing.
Guna dari penemuan ini?
Pelatihan penjinakkan bom yang selama ini dilakukan menggunakan bom palsu bisa dilakukan dengan bom asli didalam dunia cyber.
Pelatihan anti teroris yang selama ini menggunakan peluru palsu bisa dilakukan didalam dunia cyber dengan peluru asli.
Rapat pemegang saham yang selama ini dilakukan menggunakan video call bisa dilakukan dengan pertemuan didalam dunia cyber.
Rekreasi kepantai, pegunungan ataupun bar bisa mereka lakukan dari dalam rumah dengan seluruh anggota keluarga atau teman.
Petualangan tiada batas dan percobaan tiada henti yang ditawarkan virtual reality sungguh menggiurkan untuk diabaikan, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta lainnya.
Sebagai satu-satunya pengembang, pemilik dan pengembang dibalik virtual reality ini, Drago Corp sudah jelas meraup keuntungan terbesar.
Tidak salah jika penemuan ini dianggap penemuan terbesar sepanjang masa.
Cengiran dari wajah Beny tidak hilang meski 5 menit berlalu sejak mereka sampai di kostan.
“Akhirnya kebeli juga baaang.. ahaidee”
Tiga teman baik ini membutuhkan waktu 1 tahun mengumpulkan uang untuk membeli tiga helm ini. Hal itu tidak terelakkan mengingat harga satu buah helmnya bisa mencapai 30juta rupiah.
Sebenarnya pekerjaan rudy sebagai artis figuran bisa menutupi 30juta dengan mudah, tapi demi menunggu 2 teman baiknya, bersabar tidak ada salahnya.
Benny dan Momo butuh waktu mengumpulkan uang perbulannya untuk satu helm ini. Pekerjaan Momo sebagai guru SMA kurang mencukupi untuk berfoya-foya.
Sedangkan Benny? Benny lain ceritanya, dia anak dari konglomerat terkenal di Indonesia. Satu jabatan direktur disalah satu anak perusahaan milik ayahnya sudah mampu menghidupi 10 keturunan sebuah keluarga, namun dikostan ini tidak ada satupun yang tahu mengenai hal ini, mereka hanya tahu dihari kerja Benny berangkat pukul 5 pagi menggunakan jas dan pulang pukul 4 sore. Pikir mereka Benny hanya karyawan akuntan di sebuah perusahaan di Jakarta. Yaaahh hidup mereka dikostan yang serba pas-pasan membantu Benny dengan penyamarannya, karena penyamarannya itu pula lah Benny harus berpura-pura menabung untuk membeli satu set helm tersebut.
“Oke abis makan malem kita mulai main sampai pagi, mumpung besok sabtu kita harus ngejar ketinggalan kita dari orang lain yang udah mulai duluan”.
Saran Rudy didengarkan kedua saudaranya dengan seksama, akhirnya petualangan mereka didunia baru akan segera dimulai
“Tapi sebelumnya..nasi goreng Mas Edo dulu!” usul Benny memecah suasana.
‘Welcome, please select your language’
“Indonesia”
‘Are you sure’
“yes”
‘Bahasa Indonesia telah dipilih, silahkan memilih salah satu ras dari 7 ras yang saat ini tersedia’
Tujuh ras terpampang didepan Rudy, perasaan tidak nyaman ini dia rasakan ketika mendapati dirinya seolah-olah seperti seonggoh jiwa berbentuk bola putih didepan tujuh buah badan yang berdiri didepannya.
Ketika dia mengenakan helm dan duduk didalam kapsul yang berada dikamarnya, pandangannya seketika berkelebat seperti terjatuh dari gedung tinggi dan tiba-tiba berhenti tepat sebelum menyentuh tanah, mengantarnya kesebuah ruangan putih dari atap hingga lantai.
Human, Elf, Dark Elf, Orc, Dwarf, Beastman, Demon. Tujuh tubuh laki-laki dari bermacam ras tanpa busana berdiri dihadapannya.
Ketika mesin ini mulai bekerja secara otomatis akan memindai tubuh dan retina , menentukan kelamin dan umur dari pemiliknya.
Rudy dalam bentuk bola putih melayang pelan menyusuri ketujuh tubuh ini.
Human, ras manusia normal dengan kemampuan seimbang disemua aspek, serangan magic(Intelligence), serangan fisik(Strength), kecepatan(Agility), daya tahan(Endurance) serta Vitality yang mempengaruhi jumlah maksimal darah (Healt point atau HP) dan Wisdom yang mempengaruhi jumlah maksimal magic point (MP).
Bagi kalian yang tidak mengerti, HP merupakan angka yang menentukan nyawa dari seseorang, jika angka ini terus berkurang hingga 0, player tersebut akan dinyatakan mati dan harus menunggu 24jam waktu dunia nyata untuk ‘respawn’ atau hidup kembali.
Sedangkan MP adalah angka yang berhubungan dengan pemakaian skill atau kemampuan khusus dari tiap player, contohnya, Warrior bisa menggunakan skill ‘Heavy Strike’ untuk memukul keras dengan menggunakan 40 point MP, dengan 200 MP Warrior tersebut bisa menggunaka skill itu sebanyak 5kali berturut-turut, jika MP mencapai 0 Warrior itu harus menunggu beberapa saat hingga MPnya terisi kembali sampai point yang dibutuhkan.
Well, cukup penjelasannya, seiring waktu kalian pasti mengerti.
Enam ras yang tersisa tidak menggugah selera Rudy sama sekali.
Orc dengan point STR, ENDU, dan VIT yang tinggi sangat menggoda, namun perawakan besar seperti tukang jagal dengan kulit hijau, dan muka seram serta taring besar mencuat keluar dari rahang bawah tidak akan membantu sama sekali dalam memikat wanita. Yaaahh mau bagaimanapun Rudy kan masih jomblo, membayangkan menghabiskan waktu awalnya didunia baru dengan ras yang berisikan pria dan wanita bermuka seram dengan wajah seperti ‘shrek’ film klasik abad 20 dan otot berlebih diseluruh tubuh sudah cukup membuat bulu kuduknya merinding.
Elf dengan perawakan menawan dan telinga runcing jelas akan memikat seluruh wanita, namun ras ini khusus diperuntukkan bagi pemain yang ingin menjadi magician dengan INT dan WIS yang tinggi, class yang dari dulu paling dia benci.
‘Aku mau membunuh lawanku dari jarak dekat’ batinnya dalam hati.
Dark Elf sedikit membuatnya tertarik, perawakan Elf dengan kulit gelap serta STR dan AGI yang cukup tinggi tentu memuaskan keinginannya.
“Kenapa kota awalnya harus dibawah tanah?”
Mau bagaimana lagi? Rudy memiliki Achluophobia sejak kecil, ketakutannya kepada kegelapan membuatnya tidak nyaman berada terlalu lama di tempat gelap, memang tidak parah, tapi sudah cukup membuatnya mengurungkan niatnya memilih ras ini.
Dwarf, kakek-kakek dengan tubuh cebol, tidak perlu pemikiran mendalam untuk mencoret ras ini dari daftar pilihannya.
Beastman dan Demon yang memiliki penalty memulai dari negara yang berbeda dari ras lain dan memisahkan dirinya dari dua saudaranya jelas tidak masuk perhitungannya.
“Mau gimana lagi, Benny sudah pasti milih Elf, mana mau dia pilih ras dibawah ras yang paling ganteng”
Ujarnya sembari menghela nafas.
Dengan setengah berteriak Rudy memilih human.
‘Silahkan tentukan tampilan anda’
“Apa adanya”
‘silahkan masukkan nama karakter anda’
“Geek”
‘Apakah anda yakin?’
“Ya”
‘Selamat dating di The Realm, temukan jalur hidupmu dan raih takdirmu’
Sekali lagi Rudy merasa seperti terjatuh dari gedung tinggi dengan kepala terlebih dahulu, hingga akhirnya ia mendarat ditanah.
‘Selamat datang di server South East Asia, kota human terdekat yang tersedia menjadi tempat awal anda adalah Lampung di kepulauan Sumatera. Selamat menikmati’
“Wow ternyata benar kata orang, pemindaian pertama kali tidak hanya menentukan jenis kelamin dan umur, pemindaian alamat IP juga menentukan negara dan kota awal”
Kota tempat mereka tinggal memang di Jakarta, namun mau bagaimana lagi, di Indonesia, Jakarta adalah ibukota tempat semua ras berkumpul, jelas bukan tempat awal bagi ras human untuk memulai pertualangannya.
Rudy dalam sekejap sampai ditengah kota besar yang terbuat dari marbel putih, ditempat yang dia simpulkan sebagai alun-alun kota tersebut. Air mancur besar digunakan sebagai tempat berjualan bagi Merchant disekitarnya, lebih dari 100 pemain dengan bermacam ras mendirikan tenda dan menjajakkan dagangannya.
“Minor health potion untuk pemula!”
“Equip dasar sampai equip kelas tinggi, liat dulu baru beli!”
Teriakkan terdengar ramai menawarkan dagangan masing-masing. Dibelakang pemandangan mencengangkan ini berdiri tegak kastil besar kerajaan yang megah.
Dunia ini tidak berbeda dengan dunia nyata, semua yang ia lihat dan semua yang ia rasakan meyakinkan tiap sel didalam dirinya bahwa dunia ini adalah dunia nyata.
“Gimana mungkin....”
Dengan cepat Rudy terbangun dari lamunannya.
“Buka daftar teman, tambahkan Moccacino dan Romeo”
‘Ding’
Terdengar suara yang mengkonfirmasikan bahwa permintaan teman yang ia ajukan sudah diterima.
“Mo, ente dimana? Ras ente apa?”
Dengan fungsi berbicara jarak jauh (whisp), Rudy berbicara kepada kedua sahabatnya.
Alih-alih suara Momo, Rudy justru mendengar suara Benny “Mas Mo tadi katanya milih Orc, coba tebak mas Rud kota Orc paling deket dimana”.
Belum sempat Rudy menjawab Momo sudah berteriak memaki-maki.
“Emang bangke, masa kota Orc paling deket di Jayapura, jayapura Ruuuddd bayangin”
“Jaya..” Rudy menahan tawa “Pura”.
“Bwahahahhahahahaha, mas balik bawain koteka ye mas”
Rudy paham saat ini keinginan terbesar Momo pasti membunuh Benny yang menertawakan dirinya.
“Gue udah bisa nebak Orc pasti ditempat terpencil, tapi ga ngira juga bisa sejauh itu di Jayapura”
“Elf di Solo kan Ben? Yaudah ketemu di Jakarta aja gimana?”
Suara Benny terdengar
“Oke, kalau kalian udah sampai bilang ya, jarak Jakarta dari Solo lumayan deket, begitu kalian udah sampai baru gue jalan kesana.”
Spoiler for chapter 2:
Diubah oleh MasRidhoo 29-03-2015 00:42
0
1.9K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan