- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini Cara Oranga Jepang Menjaga Lingkungan, Praktekin yuk gan !


TS
alisnya.tebal
Ini Cara Oranga Jepang Menjaga Lingkungan, Praktekin yuk gan !


Kali ini ane mau bikin thread yang beda dari thread ane sebelumnya gan, kali ini ane mau membahas beberapa cara untuk mengatasi permasalahan tentang lingkungan di negeri ini


Spoiler for mukadimah:
Hampir semua orang suka kebersihan bahkan sangat mendambakan kebersihan lingkungan dimana mereka hidup menetap, tinggal sementara, ataupun sekedar untuk datang berkunjung dua atau tiga hari. Lingkungan yang kotor dan tidak terpelihara tidak pernah menjadi tempat yang ingin di kunjungi orang untuk keduakalinya, kalau tidak dalam keadaan terpaksa.
Budaya adalah kristalisasi nilai dan pola hidup yang dianut suatu komunitas. Budaya tiap komunitas tumbuh dan berkembang secara unik, karena perbedaan pola hidup komunitas itu. Perbandingan budaya Jepang dan Indonesia berarti mencari nilai-nilai kesamaan dan perbedaan antara bangsa Indonesia dan bangsa Jepang. Dengan mengenali persamaan dan perbedaan kedua budaya itu, kita akan semakin dapat memahami keanekaragaman pola hidup yang ada, yang akan bermanfaat saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan pihak yang berasal dari budaya atau kebiasaan yang berbeda.Kesulitan utama dalam membuat perbandingan budaya antara Indonesia dan Jepang disebabkan perbedaan karakteristik kedua bangsa tersebut. Bangsa Jepang relatif homogen, dan hanya memiliki sekitar 15 bahasa (tidak berarti 15 suku bangsa, karena termasuk didalamnya sign language untuk tuna rungu), dan telah memiliki sejarah yang jauh lebih panjang, sehingga nilai-nilai budaya itu lebih mengkristal. Adapun bangsa Indonesia berciri heterogen, multi etnik, memiliki lebih dari 700 bahasa, sehingga tidak mudah untuk mencari serpih-serpih budaya yang mewakili Indonesia secara nasional.
Perlu dipisahkan nilai-nilai mana yang diterima secara nasional di Indonesia, dan mana yang merupakan karakter yang unik disalah satu suku. Bahasan dalam hal ini mengenai perbandingan budaya Indonesia dan Jepang dari segi-segi cara menjaga kebersihan lingkungan. Di seluruh pelosok negri Jepang terkenak dengan negara maju dengan penduduk yang sangat padat dan lingkungan dengan penuh gedung dan sedikit pohon, sungai-sungai yang tercemar oleh limbah pabrik, udara yang penuh asap karena pencemaran udara, suara bising karena suara mesin. Namu semua pemikiran luar itu sangat salah, karena Jepang adalah sebuah negara yang penuh disiplin dan sangat menghargai lingkungan hidup, sungai sungai yang jernih, udara yang bersih, lingkungan yang tertata rapi tanpa sampah.
Pengertian lingkungan bersih adalah lingkungan yang terbebas dari sampah berserakan di jalan, selokan, ruang terbuka umum. lingkungan mempunyai toilet umum bersih, sebanding dengan jumlah warga dan pengunjungnya. Sedangkan warga masarakatnya diharapkan bisa mengubah paradigma sampah dibuang [dioper-oper] menjadi sampah ditangani bersama, sehingga dengan jumlah petugas kebersihan yang terbatas, namun bertanggungjawab kota tetap tampil bersih. Dengan begitu, warga dan pengunjung kota merasa nyaman, Dimulai dengan tumbuhnya berbagai penyakit – penyakit baru di dunia terutama mengenai lingkungan. Maka dari itu, Adapun cara – cara orang jepang dalam menghargai sutu kebersihan lingkungan yang sangat berbeda sekali dengan Indonesia,Orang – orang jepang dalam menjaga lingkunganya tetap bersih banyak upaya yang dilakukan agar lingkunganya tidak tercemar dan terkotori dengan sampah,limbah atau pun dengan gas – gas pabrik.
Spoiler for Sejarah budaya bersih di jepang:
Sejarahnya Gan
Sebelumnya, saya selalu berpikir bahwa tradisi mengolah sampah di Jepang, dengan memilah sampah menurut jenisnya, adalah budaya yang sudah lama dilakukan. Namun ternyata, menurut penjelasan kawan Jepang dan juga petugas di tempat pembuangan sampah yang saya temui, cara membuang dan mengolah sampah seperti saat ini, belum lama dilakukan di Jepang.
Sekitar 20 tahun lalu, orang Jepang belum melakukan pemilahan sampah. Di tahun 1960 dan 1970-an, orang Jepang bahkan masih rendah kepeduliannya pada masalah pembuangan dan pengelolaan sampah.
Saat-saat itu, Jepang baru bangkit menjadi negara industri, sehingga masalah lingkungan hidup tidak terlalu mereka pedulikan. Contoh terbesar ketidakpedulian itu adalah terjadinya kasus pencemaran Minamata, saat pabrik Chisso Minamata membuang limbah merkuri ke lautan dan mencemari ikan serta hasil laut lainnya. Para nelayan dan warga sekitar yang makan ikan dari laut sekitar Minamata menjadi korban. Di tahun 2001, tercatat lebih dari 1700 korban meninggal akibat tragedi tersebut.
Di tahun 60 dan 70-an, kasus polusi, pencemaran lingkungan, keracunan, menjadi bagian dari tumbuhnya industri Jepang. Di kota Tokyo sendiri, limbah dan sampah rumah tangga saat itu menjadi masalah besar bagi lingkungan dan mengganggu kehidupan warga Tokyo.
Barulah pada pertengahan 1970-an mulai bangkit gerakan masyarakat peduli lingkungan atau “chonaikai” di berbagai kota di Jepang. Masyarakat menggalang kesadaran warga tentang cara membuang sampah, dan memilah-milah sampah, sehingga memudahkan dalam pengolahannya. Gerakan mereka menganut tema 3R atau Reduce, Reuse, and Recycle. Mengurangi pembuangan sampah, Menggunakan Kembali, dan Daur Ulang.
Gerakan tersebut terus berkembang, didukung oleh berbagai lapisan masyarakat di Jepang. Meski gerakan peduli lingkungan di masyarakat berkembang pesat, pemerintah Jepang belum memiliki Undang-undang yang mengatur pengolahan sampah. Bagi pemerintah saat itu, urusan lingkungan belum menjadi prioritas.
Baru sekitar 20 tahun kemudian, setelah melihat perkembangan yang positif dan dukungan besar dari seluruh masyarakat Jepang, Undang-undang mengenai pengolahan sampah diloloskan Parlemen Jepang
Bulan Juni 2000, UU mengenai Masyarakat Jepang yang berorientasi Daur Ulang atau Basic Law for Promotion of the Formation of Recycling Oriented Society disetujui oleh parlemen Jepang. Sebelumnya, pada tahun 1997, Undang-undang Kemasan Daur Ulang atau “Containers and Packaging Recycle Law” telah terlebih dahulu disetujui oleh Parlemen.
Sumber
Ada pun upaya yang sangat cocok ditiru orang Indonesia,yaitu dengan cara:
Spoiler for Satu:
Di jepang tidak ada orang yang membuang sampah sembarangan, karena kedisiplinan yang luar biasa,menjadikan ketaatan terhadap aturan begitu hebat, tidak ada orang yang membuang sampah sembarangan. Sebagai contoh kecil, ketika seorang perokok berjalan-jalan ditaman mereka membawa asbak dikantong mereka untuk membuang debu rokok dan puntung rokok mereka, yang didesain khusus, yang nantinya bila ketemu tempat sampah akan bisa mereka buang pada tempat sampah. Itu adalah sebuah contoh kecil yang sangat luar biasa, menghargai detail kecil dalam penghargaan terhadap lingkungan.
Spoiler for Dua:

Perusahaan dan Industri dengan AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan) yang ketatdi jepang ada sebuah perusahaan yang cukup besar yang , karyawannya 700 orang, luasnya hampir 4 hektar. Disebelah perusahaan itu mengalir Sungai kecil, dimana Air sisa pengolahan diperusahaan itu dibuang ke situ setelah melalui proses pengolahan limbah. Sungai kecil itu begitu jernih, ikan-ikan sebesar paha orang dewasa berenang dan kelihatan dengan begitu jelas karena kejernihannya. Saya memasuki perusahaan itu, didalamnya suara sangat bising, sehingga siapa saja yang masuk diwajibkan untuk memakai penutup telinga, tetapi begitu keluar, suara bising itu hilang, perumahan didekan perusahaan itupun sama sekali tidak terganggu. Cerobong asap dibuat sangat tinggi dengan gas buang yang sangat kecil.
Spoiler for Tiga:

Hutan yang terjaga,hutan - hutan begitu tak terjamah, begitu lebat, sementara hutan itu bersebelahan langsung dengan sebuah daerah padat penuh sesak populasi manusia. Aturan tentang ijin mendirikan bangunan, aturan tentang lingkungan dan hutan begitu ketat dilaksanakan dan sangat dipatuhi orang – orang Jepang.
Spoiler for Empat:

Aturan gas buang kendaraan bermotor yang dilaksanakan dengan ketat.mobil-mobil dan kendaraan yang tidak lolos uji emisi tidak diijinkan berjalan, bahkan hampir tidak ada mobil solar yang diijinkan berjalan karena tidak ada yang lolos uji emisi, bandingkan dengan Indonesia, bagaimana Metro Mini, Truk-truk yang katanya sudah lolos KIR di dinas perhubungan mengeluarkan asab tebal yang menyesakkan dada, membuat jalan jadi gelap hitam oleh polusi.
Spoiler for Lima:

Pembagian jenis sampah dan penjadwalan pembuangan sampahjuga ada pembagian detail tentang sampah, secara umum sampah dibagi menjadi 2 yaitu sampah yang bisa dibakar dan tidak bisa dibakar, tetapi ada pembagian khusus lain, misalnya sampah elektronik, sampah bahan-bahan berbahaya (korek gas, batu baterai, silet) botol plastik, gelas, botol aluminium dll. dan pelaksanaan nya begitu dipatuhi oleh masyarakat. belum lagi penjadwalan dalam pembuangan sampah, misal hari selasa dan jumat untuk sampah elektroik.
Spoiler for Gambar kebersihan lingkungan di jepang:






Nah gan udah taukan sekarang gimana caranya, biarpun kita mungkin belum bisa ngelaksanain semuanya, paling tidak kita bisa mencoba melakukan kegiatan yang sekiranya kita mampu melakukannya.kalau menurut ane sih :
Quote:
Negara - negara maju itu terkenal dengan masyarakatnya yang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi tentang lingkungan, jadi lingkungan adalah patokan awal apakah negara tersebut memiliki SDM yang berkualitas atau tidak. Oleh karena itu kita harus memulai dari diri kita sendiri untuk lebih peduli akan lingkungan kemudian mengajak orang lain dan menunjukkan kepada dunia kalau orang indonesia memiliki kesadaran yang tinggi akan lingkungan - alisnya.tebal
Spoiler for Komentar:
Quote:
Original Posted By wawanbakwan►kapan ya negara kita bisa bersih kayak gitu 

Quote:
Original Posted By baloenkz11►masyarakat sana menyadari akan kepedulian terhadap lingkungan, coba orang indo bsa mencontoh cara orang jepang.
Quote:
Original Posted By fernando3386►kapan indonesia bisa begini ya gan 

Quote:
Bisa gan, semua berawal dari kesadaran kita pada awalnya, ane pernah nyoba makan kue di bungkusan itu gan sama temen ane, trus ane taruh saku ane sampahnya, nah sampah temen ane tadi udah dari tadi di buang di pinggir jalan.
ketika ane buang sampah waktu ane dah nemuin ada tempat sampah dia langsung ingin mencoba kaya ane gan, jadi intinya kalau kita sendiri udah peduli akan lingkungan orang di sekitar kitapun akan malu jika tidak seperti kita, karena pasti ada perasaan bersalah dalam hal membuang sampah sembarangan tersebut.

Quote:
Original Posted By Taufixa►salah 1 negara favorit .. pokoknya semua negara yang memelihara,merawat sumber dayanya itu 
ga kaya disini
k
suka miris liat orang tua yg dengan enaknya nyuruh anak "udah buang aja disitu"
padahal sampah kecil kayk bekas permen tak kantongin dulu sebelum nemu tong sampah

ga kaya disini



suka miris liat orang tua yg dengan enaknya nyuruh anak "udah buang aja disitu"

padahal sampah kecil kayk bekas permen tak kantongin dulu sebelum nemu tong sampah
Iya gan ane juga suka makan permen smpe-smpe waktu ane nyuci di semua kantong ane penuh sampah permen

ane juga sering banget denger kaya gitu, apalagi ane tinggal di kawasan kota pariwisata jadi sering banget ngeliat wisatawan yang ngotorin kota dengan ngebuang sampah seenaknya, padahal banyak banget udah tempat sampah di kota ane.

Quote:
Original Posted By Taufixa►
wkwkwk iya gan sampe dimarain emak waktu nyuci
trakhir pas ane ke daerah pariwisata di d*eng sampahnya bikin begidik padahal tempatnya bagus coba kalo bersih dan terawat pasti wisatawan asingnya tambah banyak
wkwkwk iya gan sampe dimarain emak waktu nyuci

trakhir pas ane ke daerah pariwisata di d*eng sampahnya bikin begidik padahal tempatnya bagus coba kalo bersih dan terawat pasti wisatawan asingnya tambah banyak

yah itulah masyarakat kita saat ini


Quote:
Original Posted By Koreng.semut►Hha gk usah disama2in gan jelas2 warga indo dan jepang tu brda jauh sdm dan tgkt kesadaran nya klo pun ada yg sadar mungkin 1: 1jt itu gk bakal ngrubah
kalau kita lihat sejarah terbentuknya budaya menjaga lingkungan di jepang, ane rasa masih ada harapan gan, ga usah pesimis untuk bangsa sendiri

Quote:
Original Posted By WKG87►Ini diatas kapal orang yang pada ngerokok dikasih asbak depan muka tetap abu dibuang ke lantai, kalau ditegur ga nerima malah marah balik.
itu contoh orang - orang yang masih primitif gan

kalau agan miliki tambahan yang bagus silahkan komeng gan, ane taruh pekiwan entar
Spoiler for Sumur:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 22 suara
Apakah anda selalu membuang sampah pada tempatnya ?
Selalu
82%
Kadang Kadang Kalau Inget
18%
Belum
0%
Diubah oleh alisnya.tebal 25-02-2015 08:50
0
12.1K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan