WARTA KOTA, BOGOR - Modus masuk ke gerbong kereta, memasang ear phone, lalu memejamkan mata. Kemudian terbangun hanya sesaat sebelum turun di stasiun tujuan. Inilah yang banyak dilakukan banyak pengguna Commuter Line Jabodetabek. Terutama mereka yang sudah terbiasa.
Di perjalanan banyak orang-orang yang melakukan ini tak sadar bahwa ada ibu atau bapak membawa balita naik, kakek dan nenek naik, atau ibu hamil. Dan kesulitan mendapat tempat duduk. Biasanya orang-orang ini berjalan ke kereta (gerbong) lain. Namun ada pula yang memilih berdiri dan tetap tak diberi duduk oleh penumpang lain. Karena yang duduk di dekatnya berlagak tidur.
Tapi bagi mereka yang belum terbiasa (naik kereta), begitu kereta mulai sesak mereka akan berdiri. Tak peduli siapa yang kemudian mengambil tempat duduk mereka. Justru biasanya yang merebut kursi itu adalah perempuan-perempuan muda. Sesaat sesudah duduk mereka lalu pura-pura tidur.
Warta Kota melihat kejadian ini setiap hari. Semestinya, sebagai penumpang yang mendapat kursi, jangan pernah pura-pura tidur di kereta apabila tak ngantuk. Atau setidaknya jangan pernah tidur nyenyak.
Amatilah setiap penumpang yang naik di tiap stasiun. Jangan tinggalkan kursi anda kalau memang tak ada penumpang prioritas (Ibu hamil, Ibu/bapak dengan balita, penyandang disabilitas, atau orang lanjut usia). Ingat, berikan kursi anda hanya ke penumpang prioritas. Jangan yang lain, bahkan wanita cantik sekalipun.
Apabila posisi anda amat jauh dengan penumpang prioritas yang baru naik dan tak kebagian duduk, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Pertama, menunggu sesaat apakah ada penumpang yang duduk dekat penumpang prioritas itu memberikan tempat duduknya. Apabila tak ada, anda harus berteriak kepadanya, atau menghampirinya langsung dan memberikan kursi anda.
Kedua, kalau ada yang merebut kursi saat anda menghampiri penumpang prioritas, usir saja.Dan jangan pernah memberikan tempat duduk anda ke wanita. Karena kebanyakan dari mereka tak mau mengalah dengan penumpang prioritas.

http://wartakota.tribunnews.com/2015...t-duduk-di-krl