- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(Selamat Hari Pers Nasional) 8 Tokoh Pers Inspiratif Indonesia


TS
inginsukses01
(Selamat Hari Pers Nasional) 8 Tokoh Pers Inspiratif Indonesia



Quote:
ALHAMDULILLAH HOT THREAD
9 FEBRUARI 2015
9 FEBRUARI 2015

Thank's to: Allah Ta'ala, Mimin, Momon, dan All Kaskuser Dimanapun Berada
Quote:
Spoiler for Cek No Repost:



Quote:
MUKADDIMAH

Hari ini, 9 Februari, diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Ini adalah hari besar bagi setiap insan pers di Indonesia. Hari ini semacam hari ulang tahun bagi seluruh wartawan di Indonesia. Sebab, para wartawan itulah agen penggerak pers. Tanpa kegigihan, keberanian dan keuletan mereka, pers tak ada artinya.
Konon, akal seorang wartwan berada pada ujung penanya. Sebab, dari ujung pena itulah mereka menulis, memberi wawasan dan menginspirasi kita melalui lembaran-lembaran surat kabar, tayangan televisi atau yang terbaru kini yaitu melalui layar komputer yang kian sudah dipenuhi dengan berbagai portal berita online.
Memperingati Hari Pers Nasional kali ini, ane ingin share "8 Tokoh Pers Inspiratif Indonesia" yang ane rangkum dari berbagai sumber. Mereka adalah tokoh besar di balik perkembangan pers Indonesia. Karenanya, penghargaan tertinggi patut diberikan kepada mereka dan seluruh insan pers Indonesia. Siapa saja gan 8 Tokoh Pers Inspiratif Indonesia" tersebut??!!!
Cekibrott gan!!!
Konon, akal seorang wartwan berada pada ujung penanya. Sebab, dari ujung pena itulah mereka menulis, memberi wawasan dan menginspirasi kita melalui lembaran-lembaran surat kabar, tayangan televisi atau yang terbaru kini yaitu melalui layar komputer yang kian sudah dipenuhi dengan berbagai portal berita online.
Memperingati Hari Pers Nasional kali ini, ane ingin share "8 Tokoh Pers Inspiratif Indonesia" yang ane rangkum dari berbagai sumber. Mereka adalah tokoh besar di balik perkembangan pers Indonesia. Karenanya, penghargaan tertinggi patut diberikan kepada mereka dan seluruh insan pers Indonesia. Siapa saja gan 8 Tokoh Pers Inspiratif Indonesia" tersebut??!!!
Cekibrott gan!!!
Quote:
1. Tirto Adhi Soerjo
Spoiler for Tirto Adhi Soerjo:

Tirto Adhi Soerjo adalah perintis pertama surat kabar di Indonesia melalui “Medan Prijaji” yang didirikannya pada 1 Januari 1907 di Bandung. “Medan Prijaji” adalah surat kabar pertama berbahasa Melayu yang terbit di Indonesia. Sebelum ini, surat kabar yang terbit adalah surat kabar berbahasa Belanda yang tidak bisa diakses secara luas oleh masyarakat Indonesia. Melalui surat kabar yang didirikannya, Tirto Adhi Soerjo menyerukan bahwa rakyat Indonesia bukanlah masyarakat kelas bawah, seperti yang diserukan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Beliau menggunakan surat kabarnya untuk menyebarkan semangat nasionalisme dan menyatukan Indonesia dalam satu kesadaran bersama.
Quote:
2. Goenawan Mohamad
Spoiler for Goenawan Mohamad:

GM, begitu sapaan akrabnya, adalah pendiri Majalah Tempo. Ia seorang jurnalis dan sastrawan yang kritis. Sikapnya yang kritis sempat membuatnya dimusuhi oleh pemerintahan Soeharto di era Orde Baru. Bahkan, Majalah Tempo sempat dihentikan penerbitannya di tahun 1994. GM adalah pria lulusan Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Ia juga sempat mempelajari ilmu politik di Belgia, dan menjadi nieman fellow di Harvard University. Goenawan Mohamad telah menggeluti dunia pers Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Selama itu, telah banyak karya yang ia hasilkan, baik berupa kumpulan puisi maupun esainya yang terkenal luas di masyarakat, Catatan Pinggir. Hingga kini, ia masih aktif mengisi Catatan Pinggir di halaman belakang Majalah Tempo setiap minggunya.
Quote:
3. Rosihan Anwar
Spoiler for Rosihan Anwar:

Beliau telah dikenal sebagai wartawan sejak zaman kolonial, Orde Lama, Orde Baru, hingga Orde Reformasi. Wartawan senior Indonesia yang tutup usia pada 14 April 2011 ini telah memberikan sumbangsih besar di dunia pers Indonesia. Beragam penghargaan di dunia jusnalistik –baik nasional maupun internasional- telah 'dikantongi'-nya. Salah satu yang terbaru yakni "Anugerah Kesetiaan Berkarya sebagai Wartawan" pada tahun 2005. Semasa hidupnya ia telah menulis sekitar 21 judul buku dan ratusan artikel di berbagai media nasional maupun internasional.
.
Quote:
4. Andy F. Noya
Spoiler for Andy F. Noya:

Nama panjangnya, Andy Flores Noya. Ia sangat terkenal sebagai host acara "Kick Andy". Melalui Kick Andy, yang tak hanya sekadar acara, namun kini menjadi yayasan, Andy menebar inspirasi dan empati kepada masyarakat Indonesia. Melalui Kick Andy sebagai yayasan, ia juga telah membantu secara nyata berbagai kekurangan, ketertinggalan dan berbagai kekurangan yang dirasakan oleh sebagian saudara kita di negeri ini. Salah satu yang populer yakni bantuannya berupa Gerakan 1000 Kaki Palsu untuk saudara kita yang mengalami kecacatan pada kakinya. Sebagai sebuah acara, Kick Andy juga selalu menginspirasi masyarakat Indonesia dengan berbagai perbincangan antara Andy dan tokoh-tokoh inspiratif yang terkenal atau pun tak terkenal di negeri ini. Adapun sebagai wartawan, karir Andy dimulai pada 1985 dengan menjadi reporter di Harian Ekonomi "Bisnis Indonesia". Baru dua tahun di Bisnis Indonesia, ia kemudian 'hijrah' ke Majalah Matra. Pada tahun 1992, ia menyambut tawaran Surya Paloh untuk bergabung dengan Media Indonesia, dan pada tahun 2000 ia didaulat menjadi Pemimpin Redaksi Metro TV. “Sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,’’ begitu Andy pernah berkisah tentang dirinya.
Quote:
5. Meutya Hafid
Spoiler for Meutya Hafid:

Karirnya sebagai wartwan sempat membuat nyawanya terancam. Pada Februari 2005, selama 168 jam ia disandera di Irak, saat Negeri 1001 Malam itu berkecamuk. Ia disandera bertugas di Irak selaku wartawan Metro TV. Ia disandera bersama juru kameranya, Budiyanto. Sebuah pengalaman kewartawanan yang ia abadikan dalam sebuah buku berjudul 168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak yang juga diberi kata pengantar langsung oleh Predisen RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelum itu, ia juga sempat meliput Tragedi Tsunami Aceh. Menyimak karir kewartawanannya membuat kita semakin sadar bahwa wartawan bukanlah sekedar profesi, tapi ketulusan. Kita juga semakin sadar bahwa wartawan tak hanya butuh intelektualitas dan wawasan, tapi juga keberanian dan kegigihan. Dan, yang tak kalah pentingnya, Meutya juga menyadarkan pada kita bahwa wartawan bukan hanya profesi kaum pria.
Quote:
6. Najwa Sihab
Spoiler for Najwa Sihab:

Najwa yang akrab dipanggil Nana lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977, umur 36 tahun, Najwa adalah pembawa acara berita Metro TV. Antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini dan program talk show Today's Dialogue. Dan saat ini acara yang sangat menarik perhatian masyarakat adalah acara "Mata Najwa". Najwa adalah puteri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat 6 tahun.
Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.
Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.
Quote:
7. Karni Ilyas
Spoiler for Karni Ilyas:

Tokoh pers yang satu ini dikenal dengan karakternya sebagai Bang One di salah sau televisi swasta, pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat 25 September 1952 dikenal berkat kiprahnya di dunia jurnalistik sebagai wartawan senior, ia populer di kalangan tuli tinta, apalagi ia dinilai juga memiliki konsentrasi khususnya di bidang masalah hukum dan politik. Kiprahnya dimulai tahun 1972 saat ia menjadi wartawan bagi salah satu partai politik terkenal di Indonesia. Terbilang enam tahun kemudian ia merintis karir di majalah Tempo, kala itu ia dipercaya mengisi tajuk hukum dan nasional dimana membuat pemberitaan majalah Tempo kala itu menjasi acuan pembaca luas.
Pria bersuara serak ini lahir dari kedua orang tua asli Minangkabau yakni Ilyas Sutan Nagari ayahnya dan ibunya Syamsinar, meski orang tuanya pedagang kain partai besar semasa sekolah ia sudah menunjukkan bakatnya di bidang yang jauh dari bisnis jual beli, hingga kini ia masih aktif di berbagai organisasi kewartawanan.
Pria bersuara serak ini lahir dari kedua orang tua asli Minangkabau yakni Ilyas Sutan Nagari ayahnya dan ibunya Syamsinar, meski orang tuanya pedagang kain partai besar semasa sekolah ia sudah menunjukkan bakatnya di bidang yang jauh dari bisnis jual beli, hingga kini ia masih aktif di berbagai organisasi kewartawanan.
Quote:
8. Rosianna Silalahi
Spoiler for Rosianna Silalahi:

Terlahir dengan nama lengkap Rosianna Magdalena Silalahi, wanita kelahiran Pangkal Pinang, Bangka Belitung 26 September 1972 ini mengawali karirnya sebagai presenter berita di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Sejak duduk di bangku SMA, putri dari pasangan L. M. Silalahi dan Ida Hutapea ini sudah menunjukkan bakat dan ketertarikannya pada dunia jurnalistik, dibangku SMA ia aktif tercatat sebagai anggota majalah dinding yang juga ikut mengelola majalah sekolah. Selepas lulus SMA, ia tercatat menjadi mahasiswa jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra UI, meski gagal mengecap ilmu di Komunikasi FISIP Universitas Indonesia yang menjadi impiannya, keinginan dan cita-citanya untuk bisa jadi wartawan tak pupus begitu saja. Usai meraih gelar sarjana di UI, ia mencoba peruntungan dengan melamar pekerjaan ke TVRI, sebelumnya ia sempat bekerja di perusahaan periklanan sampai akhirnya dipanggil untuk menjalani tes dan diterima untuk menjadi reporter TVRI.
Dari sinilah membuka peluang untuk membesarkan namanya, kesempatan itu datang di tahun 1998, ketika masa itu Liputan 6 SCTV membuka lowongan untuk reporter dan presenter baru, ia kemudian mengajukan lamaran pekerjaan, setelah diterima dan butuh waktu kurang lebih satu tahun kemudian ia mulai tampil di layar kaca sebagai presenter, meski tugas sebagai reporter pun masih dijalaninya.
Perempuan yang identik dengan rambut pendeknya ini berhasil membuktikan bahwa di jaman yangs erba canggih ini wanita juga bisa punya kesempatan memiliki karir gemilang serta meraih prestasi khususnya di dunia jurnalistik, sebuah bidang pekerjaan yang memang didominasi kaum laki-laki. (Arisca Meir/inloveindonesia.com) (Foto: fimela.com)
Dari sinilah membuka peluang untuk membesarkan namanya, kesempatan itu datang di tahun 1998, ketika masa itu Liputan 6 SCTV membuka lowongan untuk reporter dan presenter baru, ia kemudian mengajukan lamaran pekerjaan, setelah diterima dan butuh waktu kurang lebih satu tahun kemudian ia mulai tampil di layar kaca sebagai presenter, meski tugas sebagai reporter pun masih dijalaninya.
Perempuan yang identik dengan rambut pendeknya ini berhasil membuktikan bahwa di jaman yangs erba canggih ini wanita juga bisa punya kesempatan memiliki karir gemilang serta meraih prestasi khususnya di dunia jurnalistik, sebuah bidang pekerjaan yang memang didominasi kaum laki-laki. (Arisca Meir/inloveindonesia.com) (Foto: fimela.com)
Quote:
PENUTUP
Nah, itu dia gan Tokoh-tokoh pers inspiratif Indonesia. Nama-nama di atas hanyalah sebagian kecil dari sekian banyaknya nama wartawan yang tak henti-hentinya menginspirasi kita dan bangsa ini. Tanpa mereka, kita bagaikan katak dalam tempurung.
*******************************************************************

Hari Pers Nasional (HPN) 2015 diselenggarakan pada 6-10 Februari 2015 di dua kota, yaitu Tanjungpinang dan Batam di Provinsi Kepri. HPN 2015 memiliki makna khusus karena bertepatan dengan pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Widodo. Tema HPN tahun ini adalah "Pers Sehat, Bangsa Hebat"
Hari Pers Nasional menjadi ajang silaturahmi dan penyatuan pemikiran untuk kemajuan pers pada khususnya dan kemajuan bangsa pada umumnya. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan terbesar dan paling bergengsi bagi komponen pers Indonesia. Hari Pers Nasional dimaknai sebagai Pesta Raya Rakyat yang memiliki Pers yang merdeka sebagai salah satu pilar demokrasi.
*******************************************************************
TAMBAHAN

Hari Pers Nasional (HPN) 2015 diselenggarakan pada 6-10 Februari 2015 di dua kota, yaitu Tanjungpinang dan Batam di Provinsi Kepri. HPN 2015 memiliki makna khusus karena bertepatan dengan pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Widodo. Tema HPN tahun ini adalah "Pers Sehat, Bangsa Hebat"
Hari Pers Nasional menjadi ajang silaturahmi dan penyatuan pemikiran untuk kemajuan pers pada khususnya dan kemajuan bangsa pada umumnya. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan terbesar dan paling bergengsi bagi komponen pers Indonesia. Hari Pers Nasional dimaknai sebagai Pesta Raya Rakyat yang memiliki Pers yang merdeka sebagai salah satu pilar demokrasi.
Quote:
HARAPAN UNTUK INSAN PERS
Para pekerja pers dalam bekerja wajib memenuhi aspek-aspek profesionalitas. Standar profesionalitas dalam jurnalistik.
1. Tidak memutar balikan fakta, tidak memfitnah.
2. Berimbang, adil dan jujur.
3. Mengetahui perbedaan kehidupan pribadi dan kepentingan umum.
4. Mengetahui kredibilitas narasumber.
5. Sopan dan terhormat dalam mencari berita.
6. Tidak melakukan tindak yang bersifat plagiat.
7. Meneliti semua bahan berita terlebih dahulu.
8. Memiliki tanggung jawab moral yang besar (mencabut berita yang salah)
Semoga Thread ane yg sederhana ini bermanfaat buat agan-agan sekalian,,,
1. Tidak memutar balikan fakta, tidak memfitnah.
2. Berimbang, adil dan jujur.
3. Mengetahui perbedaan kehidupan pribadi dan kepentingan umum.
4. Mengetahui kredibilitas narasumber.
5. Sopan dan terhormat dalam mencari berita.
6. Tidak melakukan tindak yang bersifat plagiat.
7. Meneliti semua bahan berita terlebih dahulu.
8. Memiliki tanggung jawab moral yang besar (mencabut berita yang salah)
Semoga Thread ane yg sederhana ini bermanfaat buat agan-agan sekalian,,,
Spoiler for Cek Sumber:


Quote:
Spoiler for Pesan TS:
Jika isi thread ane dirasa bermanfaat Jangan lupa untuk bantu
ya gan, bagi yg sudah ISO bolehlah ane dikasi sedikit
dan budayakan komeng gan,,,



Quote:
TAMBAHAN DAN KOMENTAR DARI PARA KASKUSER
Quote:
Original Posted By flaneur►tambahan gan MOCHTAR LOEBIS, sastrawan juga wartawan perang yang pernah meliput Perang Korea



[QUOTE=gotacha;54d8ad3a507410a9268b456b] dr. Tjipto Mangoenkoesoemo gan....
Sejak tahun 1907 Cipto sudah
menulis di harian De Locomotief.
Tulisannya berisi kritikan, dan menentang
kondisi keadaan masyarakat yang
dianggapnya tidak sehat.

Quote:
Original Posted By RiouAtreides►Met Hari ULtah Pers Indonesia.
Moga lebih baik kedepannya.
Dan bisa memberikan berita yg baik.

Moga lebih baik kedepannya.
Dan bisa memberikan berita yg baik.

Quote:
Original Posted By lelbam►no offense yah gan kalo sosok di atas sebagai tokoh kurang pas deh,masih banyak pejuang pers yang lebih berkontribusi di saat era kemerdekaan sosok seperti ani idrus,HM said,BM Diah,masa sih najwa sahab,meutya hafid sebagai toko pers
cheers
cheers

Quote:
Original Posted By cilungcilung►Yang puny harian paling netral blm masuk gan
Bpk Jacob Oetama
KOMPAS Gramedia group

Bpk Jacob Oetama
KOMPAS Gramedia group

Quote:
Original Posted By Tirtodimedjo►KI Hadjar Dewantara gak masuk gan, pahlawan nasional berjuang lewat tulisan...

Selamat Hari Pers...
btw baru ngeh skrg hari pers pantesan td di Hitam Putih ada Tina Talisa, Meutia Hafid, sm Paramitha Soemantri...

Selamat Hari Pers...


btw baru ngeh skrg hari pers pantesan td di Hitam Putih ada Tina Talisa, Meutia Hafid, sm Paramitha Soemantri...

Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By mr.gade►Gan. Raden sosro kartono (kakaknya RA Kartini) harusnya dimasukkan. Krn dia wartawan indonesia pertama yg mjd wartawan internasional meliput perang dunia yg mnguassi puluhan bahasa asing. CMIIW


Quote:
Original Posted By Handsomemia►Semoga di hari pers, dijadikan momentum untuk bercermin dan memperbaiki diri. Sehingga pers lbh bersifat subyektif dalam menyampaikan berita dan fakta tanpa ditunggangi "kepentingan" pemilik media..
Peran pers sangat besar dalam mendidik dan membentuk pola pikir masyarakat melalui berita yang disampaikan.
Peran pers sangat besar dalam mendidik dan membentuk pola pikir masyarakat melalui berita yang disampaikan.
Quote:
Original Posted By careaboutthis►Desi Anwar ga masuk gan? dia kan jurnalis terbaik yang dimiliki Indonesia. sampai sering di pake buat wawancara orang-orang penting dunia.


Quote:
Original Posted By riki ilham►nais thread gan. Tirto Adhi Soerjo aka Minke (nama dari Pram) emang paling top.
oh iya gan, mau usul tambahin P.K Ojong dong

oh iya gan, mau usul tambahin P.K Ojong dong

Diubah oleh inginsukses01 10-02-2015 12:12
0
34.9K
Kutip
271
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan