1. Mike Tyson

Siapa yang tak kenal Mike Tyson? Pria berjuluk Si Leher Beton ini barangkali adalah petinju paling tenar sepanjang sejarah. Di era keemasannya, pemilik sejumlah sabuk gelar kelas berat itu pernah mengumpulkan kekayaan hingga 300 juta Dolar AS (3,8 triliun Rupiah).

Sayang, pria yang kini berusia 48 tahun itu terus menghamburkan uangnya tanpa berinvestasi dengan serius. Akibatnya, pada 2003 ia dinyatakan bangkrut dengan hutang mencapai 27 juta Dolar AS (342 miliar Rupiah).

Mike Tyson harus kehilangan semua harta bendanya, termasuk rumah mewah dan harimau yang menjadi peliharaanya.

2. Dennis Rodman

Si Cacing, julukan Rodman, adalah pebasket kontroversial dengan sejumlah gelar juara juara NBA.

Sayangnya, pria berusia 53 tahun itu punya masalah dengan alkohol, yang membuatnya kerap melakukan tindakan melanggar hukum dan berujung pada segudang denda.

Rodman dinyatakan bangkrut setelah cerai dengan istrinya. Ia sempat berhutang hingga 808,935 Dolar AS (10 miliar Rupiah) untuk dana perwalian dua anaknya serta mantan istrinya.

3. Marion Jones

Wanita berusia 39 tahun ini dinyatakan bangkrut setelah asistennya mengaku menyuplai atlet atletik Amerika Serikat itu dengan zat terlarang. Akibatnya, Komite Olimpiade International (IOC), mencopot lima medali emasnya.

Dampaknya, pemasukannya menurun dan pada 2013 atlet spesialis lari 100 meter, 200 meter dan lompat jauh itu dinyatakan bangkrut.

4. George Best

Best adalah salah satu legenda Manchester United. Setiap pemain sayap yang datang ke MU akan selalu dibandingkan dengannya.

Sayang, mantan pemain timnas Irlandia Utara yang meninggal di usia 59 tahun itu punya masalah dengan alkohol dan kebiasaan foya-foya. Uang yang dikumpulkannya semasa aktif bermain habis nyaris tak tersisa dan ia dinyatakan bangkrut setelah pensiun.

5. Evander Holyfield

Mantan petinju berusia 52 tahun ini adalah salah satu petinju kelas berat terbaik dunia. Ia pernah merebut sejumlah sabuk juara. Ia sempat mencatatkan kekayaan sekitar 250 juta Dolar AS (3,1 triliun Rupiah) sebelum akhirnya dinyatakan bangkrut.

6. Lattrel Sprewel

Sprewell pernah memperkuat tiga tim NBA yang berbeda. Masa emas karirnya adalah saat memperkuat New York Knicks.

Di masa emasnya itu pula, mantan pebasket yang kini berusia 44 tahun itu memilih foya-foya ketimbang berinvestasi. Ia menghamburkan uangnya, diantaranya dengan membeli kapal mewah, yang akhirnya disita karena tak sanggup melanjutkan cicilannya.

Pada 2008, mansion-nya di Milwaukee disita, begitu juga dengan rumahnya di Westchester.

7. Allen Iverson

Sempat digadang-gadang sebagai penerus Michael Jordan, Iverson gagal menjaga karirnya karena sifat bengalnya. Pebasket yang berusia 39 tahun ini pensiun empat tahun lalu.

Sebagian besar uangnya habis sebagai kompensasi kebengalannya. Ia pernah dihukum denda sebesar 260 ribu Dolar AS (3,2 miliar Rupiah) karena bodyguard-nya menyerang seseorang.

Ia juga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memenuhi kewajiban menyantuni anak dan istri yang ia ceraikan.

8. Scottie pippen

Pippen punya enam gelar juara yang ia rebut bersama Chicago Bulls. Namun itu semua tak menjamin kesejahteraannya langgeng. Sempat mengumpulkan kekayaan hingga 120 dolar AS (1,5 triliun Rupiah), pria berusia 49 tahun itu akhirnya bangkrut.

9. Diego Maradona

Maradona adalah legenda hidup sepak bola dunia. Hampir tak ada yang tak mengenal namanya. Namun hal itu tak membuat Lembaga Pajak Italia sungkan untuk menagih pajak sebesar 54 juta Dolar AS (684 miliar Rupiah).

Pada akhirnya, pria berusia 53 tahun yang pernah membawa Napoli juara Seri A Italia itu dinyatakan bangkrut.

Original Posted By kelilipan.duren►

Setau ane atlit itu diajarkan untuk bagaimana melatih tubuhnya dan melatih otaknya untuk mensupport aktifitas tubuhnya
Sehingga manajemen keuangan yg notabene lebih kearah penggunaan pemikiran menjadi kurang
Hal itu diperparah dengan kebiasaan buruk berfoya2
Ini yg mengakibatkan kebingungan orang ketika sumber dana sudah tak ada
Sehingga gampang colapse

Tentara kita juga begitu kok
Gak aneh dikita kalau pensiunan tentara menjadi petugas keamanan
Karena mereka memang tidak disiapkan untuk memanajemen keuangan

This Thread Supported by: