Pengemudi dari Suzuki Vitara dinamai "Ichiro" ternyata adalah seorang pria paruh baya bernama Hubert Andi Wenas. Pria yang kerap melakukan "aksi tegas" terhadap kendaraan lain yang melanggar aturan lalu lintas itu pun akhirnya ditilang.
Wenas ditilang di Kantor Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2/2015).
Pria berkumis itu datang sekitar pukul 13.00 dengan mengenakan kemeja batik berwarna coklat kemerahan. Ia datang bersama kuasa hukumnya.
Dosen di salah satu universitas swasta ini sempat diperiksa oleh Kepolisian Ditlantas Polda Metro Jaya selama lebih kurang dua jam. Tak lama setelah pemeriksaannya selesai, di depan wartawan, Wenas ditilang oleh satu anggota Ditlantas Polda Metro Jaya, yaitu Aipda Syaiful.
Ia ditanya soal kelengkapan surat izin mengemudi (SIM) dan surat-surat kelengkapan kendaraan. Wenas kemudian menunjukkan SIM A miliknya.
Selanjutnya, Syaiful memberikan surat tilang berwarna merah kepada Wenas karena melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Bapak melanggar Pasal 279 juntco Pasal 58 karena kendaraannya dipasangi perlengkapan yang mengganggu pengguna jalan lain dan aktivitas jalan karena tambahan bemper dan lampu yang menyilaukan," kata Syaiful kepada Wenas.
Wenas tampak menerima surat tilang tersebut dan merelakan SIM-nya disita. Selain itu, ia juga membuat surat pernyataan yang berisi permohonan maaf dan janji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi serta mengembalikan kondisi mobilnya seperti bentukan pabrik.
Seperti diketahui, Andi Wenas, yang mengendarai "Ichiro", kerap melakukan aksi "main hakim sendiri" terhadap pengendara-pengendara lainnya yang melanggar aturan lalu lintas, seperti memotong jalur, berpindah lajur dengan tiba-tiba, dan berputar di tempat yang bukan seharusnya.
Andi memaki bahkan menyerempet dan menabrak kendaraan-kendaraan tersebut. Kemudian, pengendara itu mengunggah video dokumentasi aksinya itu di YouTube. Aksi itu mengundang kecaman dari pengguna internet.
Sumber :
http://megapolitan.kompas.com/read/2...irnya.Ditilang
Komentar dari saya :
Pak Andi Wenas.....Anda dosen lho, pendidikan tinggi. Apakah pantas anda berperilaku seperti itu? Orang boleh salah, orang boleh khilaf, tapi jangan anda sengajain main hakim sendiri. Indonesia bukan negara hukum rimba, kecuali kalo anda hidup di jaman Flintstone.
Sejak kasus anda mulai rame di kaskus, youtube anda segera anda blok kan video2 kasarnya....
Maaf ya pak sebelumnya, saya tidak ada dendam apapun terhadap anda. Saya tidak mengenal anda dan saya harap tidak akan pernah mengenal dan bertemu anda di jalan. Saya nggak mau jadi korban dari orang yang merasa dirinya paling benar di jalan. Anda boleh berjanji nggak akan mengulangi lagi, kita lihat saja bagaimana janji bapak ke depannya. Ingat pak, di atas langit masih ada langit. Ada baiknya anda bersabar, supaya kalo suatu saat anda bertemu orang yang jauh lebih "buas" dari anda, minimal nyawa anda bisa selamat.
Saya hanya berharap kita sama-sama sebagai pengguna jalan dan sama-sama bayar pajak at least saling menghargai lah di jalan. Saling menghormati dan toleransi. Semoga ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi, dan bisa lebih sabar dimana pun anda berada.
Saya juga berharap agar pihak berwajib bisa lebih mentertibkan para pengguna jalan raya. Supaya insiden seperti ini tidak terulang lagi.
Demikian thread ini saya buat, untuk menjadi pengertian untuk semua pihak.
Mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang menyinggung. Saya tidak bermaksud untuk memojokkan salah satu pihak, juga tidak bermaksud untuk melakukan pencemaran nama baik. Saya hanya share saja dari sumber yang terpercaya. Terima kasih.
All comments are welcome...
update komen dari beberapa kaskuser :
Quote:
Original Posted By catmejiku►Cuma ditilang saja?
Andi wenas "anjing" (coz karna dia sering sebut anjing di vidionya),
Anda punya id kaskus kan?
Saya harap anda membuat vidio permohonan maaf kepada korban ke"anjing"an anda.
Lalu anda upload di youtube.
Dan buat thread di kaskus, dengan judul seperti yang bersangkutan menggunakan capslock.
Mudah2an saya tidak bertemu anda di jalan.
Rute anda sebagian besar rute saya.
Ts tolong di pejwan.
Salam catmejiku.
Update : barusan saya lihat andi wenas "anjing" di metro tv. Dia buat surat pernyataan (saya tidak tahu surat pernyataan apa,karna volume tv saya agak rusak).
Trims kaskuser yang budiman.
Quote:
Original Posted By thepunk88►kan kasian itu kemaren mobil yg udah kasi lampu sein ke kiri ditabrak begitu aja,kl yg mengemudi emak2,ibu2 atau wanita kan kasian juga mobilny bukan lecet tp penyok begitu,buat bang andi wenas yo dipake otakny kl nabrak orang itu nabrak orang yg bawa motor sambil bawa2 parang/belati alias geng motor ,wong ini mobil kerja,mobil pribadi ditabrak2 gila ah
mungkin dimata dia dia ga salah,tapi begitu mobil ente nabrak mobil ane ,ane berhak gebukin ente ambil bonyok kl alasannya karena sengaja nabrak kkl ga sengaja dan minta maaf masih okelah,nah itu ichiro begitu nabrak kan lari jadinya dia itu kriminal,harusny begitu udah nabrak secara gentle stop donk jgn lari,sama aja org yg ditabrak itu jd korban tabrak lari,itu dosen ga ada otak kali y.emang boleh nabrak mobil orang sembarangan,anjing2in orang ? kl gitu kita2 boleh donk gebukin ente rame2
Quote:
Original Posted By agung.paskalis►ane secara pribadi ga suka dengan cara si "ichiro" ini.
karena apa? tindakannya itu bisa membahayakan orang lain loh.
ane sempet liat videonya waktu nyeruduk metro mini. itu kalo ada pejalan kaki atau orang yg ga bersalah terseruduk metro mini gimana coba?
atau ane pernah liat juga video motor diserempet sama dia, itu motor loh yg ga ada pengaman. kalau di serempet jatuh terus dibelakangnya ada kendaraan lain gimana?
maaf kalau ane ada salah kata, cuma berpendapat hehe
Quote:
Original Posted By lancheloth►menurut saya yang dilakukan pak Wenas masih dapat saya mengerti dalam arti kira kira saya tahu perasaan pak wenas dan ichiro.
Saya merasa dibela oleh ichiro karena saya juga teraniaya oleh kelakuan pengendara kendaraan terutama motor yang suka nyenggol mobil dan spion serta motong jalan seenaknya.
Saya sendiri juga suka tendang tendang motor yang naik dan trotoar bahkan pernah gebrak kaca angkot yang ikutan lewat trotoar.
Selama pengemudi kendaraan masih seenaknya sendiri masih perlu juga kelihatannya diperingatkan dengan lebih keras, karena jika diharapkan dari pihak kepolisian saja tidak akan sanggup sebab jumlahnya kurang memadai.
Kurang setuju dengan pak wenas karena memakai kata kata kasar (cuma kalau nggak dikasarin suka nggak ngerti juga), dan juga kejar kejaran dijalan raya yang bisa membahayakan nyawa pengemudi lain.
But Pak wenas sudah "membela" perasaan saya. Thank you for that ..
Quote:
Original Posted By febryan46►sebenernya ini mah kesal sama sopir yg ugal2an (ane pernah ambil kuncinya trus buang ke got), pengendara motor yg ga peduli akan keselamatan dirinya dan keselamatan pengendara lain, dan ketidak pedulian aparat dengan kelakuan2 minus pengendara motor maupun pengemudi mobil (bikin sim di warteg)..
banyak sekarang mah yg bisa beli motor/mobil...tapi etika penggunaannya yang minus bgt...ane pengendara motor juga, ane suka kagum liat orang yg naik motornya sembarangan, main motong jalur orang (enak bgt ditendang stang motornya nih org begini), nyalip gak perhitungan (ini asli ane aduin kebo sampe bener2 berenti) , trabas lampu merah(buta warna), ngambil jalur/lajur lawan seenak udelnya (pdahal udelnya sendiri ga enak)... kadang2 miris ngliat orang yang sanggup beli motor berjuta2 tapi kelakuan dijalannya minus, maunya buru2, gak peduli keselamatan diri sendiri apalagi orang lain..
contoh dilampu merah sering bgt lihat pengguna sepeda motor yg buta warna...masih merah kok pada nyelonong..giliran ditabrak dari jalur yg lampunya hijau, bilangnya buru2 mau kekantor...
atau posisi lagi macet-macetan yg lainnya antri, eh ada aja pengendara motor ngambil jalur/lajur lawan yang tentunya bikin nambah maceeet, karna kendaraan dri lawan arah ga bisa lewat...
balik lagi ke si pengendara...etika dan tata cara menggunakan kendaraan lah yg jadi keselamatan sesama pengendara.
salam satu aspal....
Quote:
Original Posted By hellsoundsystem►Ajegile.. Sampe hari gini masih ada aja yg belain kelakuan Om botak..
Gini deh buat pendukungnya om Andi Ganas.. Gw mau tanya :
Misalkan di suatu kota ramai tindak kejahatan.. Maka mana option yang tepat?
1. Polisi diperbanyak dan pengamanan diperketat
2. Masing2 warga dipersilahkan bawa senjata api dan tajam buat bela diri atau nembak yg ketauan lagi maling
Saat pilih option 1, pasti banyak yg kesel liat penjahat ga langsung ketangkap dan pake acara diadili segala.. Padahal kadang kejahatannya dah sampe bunuh orang. Gedeg pasti liat orang begitu gak dimatiin aja.
Tapi kalo ambil option 2... Apa yg bakal terjadi? Yep, bisa terjadi baku tembak tiap hari di jalanan.. Orang yang mati bisa lebih banyak, bahkan orang yg tadinya "baik" saat dipersilahkan pegang senjata.. Dalam kondisi tertentu bisa tergoda buat nyebrang to the dark side. Bisa dibayangin society gimana yang bakal terbentuk?
Jadi ya monggo dipikirin dulu konsekuensi dari tindakan main hakim sendiri sebelom njeplak
Quote:
Original Posted By bobulboy►kalo ane mah setuju aja sih sama perilakunya Ichiro, .. kalo dari persepektif ane, dia ini muak sama perilaku "ndeso" masyarkat yang katanya kota dalam berlalu lintas, dan polisi diam saja melihat perilaku masyarakat yg seperti itu, dan akhinya dia memilih jalan untuk main hakim sendiri.. saya pikir banyak lah calon calon ichiro lain dalam diri agan agan sekalian, yang sudah muak sama perilaku masyarakat dalam perlalulintasan. tapi gag tau gimana mngeluapin kekesalan itu. .. dan akhinya bapak satu ini mengambil langkah yang menurutnya tepat, tapi tidak dimata hukum dan etika masyarakat..
Quote:
Original Posted By narino►ane mah ngikut ngakak ja dah :v
kira2 dia bakal nyiksa diri+mobil dia sendiri ga ya di rumah ntar? kan dia suka nyiksain orang laen+kendaraanna yg ngelanggar tuh :v
jujur, ane juga pemakai jalan, pengendara motor.. ane juga ga demen kok sama orang2 yg melanggar peraturan seenaknya.. bodo amat lah ya sama nyawa-na dia.. tapi gara2 dia, ane bisa ja celaka, orang lain juga bisa kena celaka..
tapi sedongkol2na ane sama para pelanggar, ane paling cuma ngingetin.. kalo udah kelewat tolol (yah, banyak lah yg ngerasa diri juga paling bener cze sama2 bayar pajak), baru dah ane ngingetinna sambil teriak marah2.. tapi sekali pun ane ga pernah nyelakain orang cuma gara2 ane ga suka sama sikap orang ntu yg melanggar peraturan.. yah ane masih inget lah, belum tentu perilaku ane di jalan juga udah 100% sesuai sama peraturan lalu lintas yg ada, makanya ya cuma sekedar mengingatkan ja, sekalian ngingetin diri ane sendiri..
niat ntu om2 botak baek sih.. ngingetin kalo dia ngelanggar peraturan, ada banyak pihak yg dirugikan. cuma actionna yg salah, ga suka sama caranya. mang harus ya mpe pake kekerasan gitu? yah emang sih, orang indo mah kalo ga dikasarin, malah makan hati. tapi ga mikir pa kalo dia yg digituin, emang bakal terima dengan wajah tersenyum gitu?
apalagi tuh om2 botak dosen.. malah ngasih contoh yg ga baik, istilahna semua selesai dengan kekerasan

yg jadi dosen kan yg punya gelar2 tuh, apalagi kalo senior mah bisa punya mpe s2 ma s3.. punya banyak ilmu.. harusna inget lah sama ilmu yg didapet, malu lah udah susah2 punya gelar, nyelesaiin masalah malah ngutamain pake kekerasan
buat para pemakai jalan, terutama motor n mobil, mari lah merenung sejenak.. peraturan ada bukan buat dilanggar, tapi dipatuhi.. seenggakna berusaha lah buat mematuhi. inget, kalo pun ente2 sekalian ga peduli sama nyawa orang dengan alasan ga kenal, mulai peduliin nyawa ente sendiri, peduli sama ortu ente yg udah ngerawat ente, peduli sama orang2 yg ente sayangi kalo ente tiba2 mokad begimana jadinya hidup mereka.. yah kalo ente forever alone sih, kayakna lain cerita :v
sekian
Quote:
Original Posted By trabasalas►
mampus lo ...
udah tua, pala macam batu akik, bau tanah pula.
malu tuh sama kerjaan.
dosen begini apa kata wali mahasiswanya.
jangan cuma institusi negara yang kasih sanksi.
pihak kampus juga lah, PECAT tu DOSEN sebelum MAHASISWANYA jadi aktor GTA semua
kalo orang JOGJA menanggapi tawuran pelajar bilang
IKI JOGJA UDU GTA
orang jakarta juga bilang dong ke Wenas
INI JAKARTA BUKAN GTA
TS PEJWAN dong biar pihak KAMPUS SI BOTOL tau

Quote:
Original Posted By hi2007►Ane dalam posisi ini sih gak mendukung tindakan "Heboh" Ichiro ataupun menghujatnya...serba salah pada dasarnya.
Satu sisi itu bentuk kekesalan yang terpendam (cieeeee...hahaha) tapi intinya kemungkinan ichiro diluar sana pun banyak terjadi hanya saja yang satu ini pengen eksis dia upload ke yutub.
yang harus kita cermati lagi adalah kita pun sadar betul banyak sekali pelanggar lalu lintas (mobil ataupun motor)...bahkan tidak jarang yang PELANGGAR ini malah MARAH, NGAMUK LAH padahal dia sendiri salah...
Pernah denger kasus pemukulan dan penghancuran mobil yang nabrak motor??sering dong..tapi bukan itu masalahnya, yang ditabrak adalah motor yang melawan arah...yang disalahkan siapa??? Pengendara mobilnya...Make sense??
nah soal penegak hukumnya sendiri juga patut dipertanyakan..
1. Pernah lihat oknum p*l*si gak pakai helm bawa motor?
2. Pernah lihat oknum p*l*si bawa motor gak nyalain lampu?
3. Pernah lihat oknum p*l*si bawa motor lawan arah?
4. Pernah lihat oknum p*l*si bawa motor ugal-ugalan?
5. Pernah lihat oknum p*l*si berhenti atau parkir sembarangan?
6. Pernah lihat oknum p*l*si bawa mobil polisi seenak jidat dan pas yg laen ketabrak yang kena salah adalah yang ditabrak?
7. Pernah dengar atau ketemu oknum p*l*si yang razia tapi gak bawa surat tugas dan perintah??
Ane yakin sebagian besar jawabannya ya pernah.
Ane disini gak nyalahin sang penegak hukum namun gimana hukum di negeri ini berjalan baik (termasuk lalu lintas) kalau penegaknya sendiri banyak melakukan kesalahan dan sering mencari cari kesalahan orang juga.
so....Salam "SIAP 86" bagi ane cuma maaf......"tong kosong"
Quote:
Original Posted By lelakisekali►TS...gw mau curhat soal case ini yang cukup happening.
bukan maksud untuk menggurui ataupun berpihak ke siapapun. siapapun disaat menggunakan kendaraan yang lebih kecil & praktis (motor atau mobil mini), mayoritas pasti akan lebih lincah cara bawa kendaraannya. karna memang udah insting kendaraannya bisa lebih gampang selap-selip di kemacetan. nah..saat bawa kendaraan lebih besar (mobil dsb), biasanya emosi drivernya berbanding terbalik 180 derajat lebih santai cara bawa kendaraannya. wajar..klo maen serabat-serobot, biaya benerin mobil pasti lebih mahal dari motor. jadi, pengguna motor di Indonesia, sampe kapanpun AKAN SELALU BERUSAHA LEBIH CEPAT UNTUK SEGERA MENINGGALKAN KEMACETAN 7 ITU SANGAT MANUSIAWI !
pengguna mobil?? sebelum mereka beli mobil, mereka SUDAH TAU bahwa mobilnya GA AKAN SEPRAKTIS MOTOR. jadi ga ada yang perlu di permasalahkan.
Dan ini yang paling penting : JALAN MILIK RAME-RAME & PASTI SELALU ADA SESUATU HAL TERJADI DI JALAN, BAIK YANG BIASA SAJA S/D YANG FATAL.
Mohon maaf, saya ga abis pikir & saya heran dengan pak Andi Wenas. sebanyak apa keperdulian & jiwa kepahlawanannya dengan hukum lalu lintas di indonesia?? apa beliau sempat jadi anggota Lantas lalu disersi dan akhirnya beliau inisiatif "menghukum" pengguna jalan lain yang "menurut" beliau mereka PASTI SALAH & HARUS DIHUKUM SAMBIL MENGACUNGKAN SEBUAH POTONGAN BESI??
maaf sebelumnya sekali lagi Agan & Aganwati. saya hanya mendengar & melihat berita. melihat hasil syuting beliau dengan kamera di mobil tua beliau di Youtube. keren sih..tapi , maaf sekali lagi. Telat banget galaknya. hehe..
Beliau merasa mobil beliau jantan dengan asesoris yang menurut saya salah tempat. pasanglah asesoris offroad saat kita lagi ber-adventure dengan komunitas kita. jalan dalam kota pake asesoris kaya begitu, ya kaya badut ga copot kostum masuk pas ke dalem mesjid.
Beliau merasa potongan besi yang beliau acungkan ke suspect (menurut beliau) itu pasti membuat orang takut? jujur, kalo saya jadi suspect beliau, saya takut. tapi, kalo saya ga punya senjata/pistol lho. klo orang yang beliau anggap remeh, orang yang beliau acungkan potongan besi & beliau sebut An*ing itu, tiba-tiba acungkan pistol ke beliau gimana ya kira-kira? ternyata suspect beliau ternyata seorang anggota/ajudan orang penting yang memang diperbolehkan membawa senpi untuk pengawalan & orang itu kebetulan sedang mengendarai motor sambil selap selip kemacetan karna mau ke kantor/dia buru2 karna ada panggilan dari atasannya & dia sengaja pake motor untuk mempercepat perjalanan dari rumahnya. kira-kira gimana ya?hehe..
Ada langit diatas langit. mohon maaf, saya takut beliau kena batunya nanti. beliau merasa jantan dengan mobil beliau, takutnya nanti beliau sama ichiro terbalik ditabrak sama mobil yang lebih segala-galanya karna mereka kesal dengan sikap beliau yang suka main hakim sendiri dijalan.
takutnya, ada pengguna jalan sekelompok penagih hutang (debt collector) yang belom berhasil menarik kendaraan & tiba-tiba beliau acung-acungkan potongan besi itu ke mereka cuma karna hal sepele , mereka selap selip ditengah kemacetan & beliau ga suka. kira2 beliau bisa ga ya sendiri melawan minimal 5 orang dengan umur mereka yang rata2 masih muda & beliau sendirian?? gimana nasib beliau sendiri nantinya? belom lagi kalo jauh dari polisi. orang umum kalo liat debt collector rame2 begitu suka ga mau ambil pusing, cabut.
mohon maaf sebelumnya, kalo emang jakarta terlalu padat buat beliau & umur beliau sudah ga kuat badan untuk mengahadapi keriuhan jakarta, pindah lah. jangan memaksakan diri untuk tetap bertarung di kemacetan jakarta. kemacetan jakarta hanya untuk orang-orang yang sabar. baru kali ini saya nemuin orang dari kalangan pecinta adventure, yang CUKUP AROGAN dan cukup tidak penyabar.
penilangan dari polisi itu menurut saya bahasa halus dari Allah SWT, supaya beliau jangan terlalu ambil pusing & emosi terhadap pengendara2 lain di jalan raya. takutnya poin2 diatas yang saya takutkan itu terjadi & mungkin bisa juga disebut, PIKIRKAN DIRI MASING-MASING SAJA biar lebih aman.
TS.... ini cuma curhatan gw lho ya. karna gw punya ortu & mereka selalu bilang, sabar-sabar di jalan. dijalan semua sama. klo ada yang salah & dia minta maaf, ya maafin. lanjutin perjalan. biar ga macet & biar ga tambah pusing ngeributin hal begituan. karna siapapun ga bakal ada yang mau ada masalah dijalan. DIJAMIN !
Dan profesi gw pun sama dengan profesinya beliau, pengajar. Pengajar emosional, pengajar kehilangan murid. kehilangan murid, it means ga ada yang bayar. ga bayar, ga makan.
sekali lagi, bukan untuk ngegurui. ini semua pelajaran buat kita sebagai pengguna jalan & peringatan untuk kita juga bahwa makin bijaklah dalam berbuat sesuatu, palagi dengan bertambahnya umur. jangan sampai kena batunya dikemudian hari cuma karna kita lupa klo masih ada langit diatas labgit. kalo sampe terjadi, ITS REALY FAILED!
udah ah TS. sekian curhatan gw..makasih waktunya untuk baca ini
Wassalam