Quote:
Kamis, 22/01/2015 11:23 WIB
Berefek Halusinasi, Pengguna LSD Bisa Merasa Seperti Superman atau Pembalap
Nurvita Indarini -
detikHealth

Foto: Australian Police
Jakarta - Christopher Daniel Sjarif (22) menabrak sejumlah kendaraan dan menewaskan empat orang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dia mengonsumsi Lysergic acid diethylamide (LSD) sebelum mengemudikan Mistubishi Outlander Sport yang kemudian berakhir dengan mencelakai pengguna jalan. Efek dari penggunaan narkoba golongan satu ini adalah halusinasi.
"Ini (LSD) memiliki sifat halusinogenik. Halusinasinya bisa apa saja.
Saat mengemudi bisa melihat jalan seperti sirkuit yang terbentang luas, sehingga itu yang kemudian menyebabkan penggunanya tidak sadar bahwa dirinya sudah menabrak orang lain," kata Dirut RS Ketergantungan Obat Cibubur, dr Laurentius Panggabean, SpKJ, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (22/1/2015).
Menurut dr Laurentius, terkadang ada beberapa orang yang ingin berhalusinasi guna memunculkan ide-ide segar. Namun dia mengingatkan, tidak semua halusinasi yang didapat itu baik, karena terkadang halusinasi yang muncul buruk. Yang lebih buruk lagi adalah efek halusinasi yang membuat si pengguna bertindak seenaknya sehingga membahayakan dan merugikan orang lain. Halusinasi yang ditimbulkan berbeda pada masing-masing orang, tergantung aneka faktor seperti pengalaman sebelumnya, keadaan pikiran, lingkungan, maupun dosisnya.
Hal senada disampaikan dosen farmasi Unair Surabaya, Dr. Suharjono, M.S., Apt. Efek samping pemakaian LSD adalah halusinasi yang kemudian bisa mengganggu atau menyebabkan distorsi pandangan. LSD ini dikemas dalam aneka bentuk, salah satunya menyerupai perangko. Di mana bubuknya berada di bawah kertas kecil seperti perangko, dan penggunanya menaruh barang tersebut di bawah lidah.
"Begitu ditaruh di bawah lidah, maka masuk ke peredaran darah. Ini dosisnya sedikit sekali, paling sekitar 100-300 mikrogram, nggak sampai 1 mg. Efeknya cepat dirasakan kalau ditaruh di bawah lidah," kata Suharjono.
Secara farmakologi, kata Suharjono, LSD termasuk psikotropika. Namun berdasar UU Narkotika No 35 tahun 2009, LSD termasuk narkotika golongan I. Apa maksudnya? Narkotika golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan. Dalam jumlah terbatas, narkotika golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.
"Dalam kasus penggunaan LSD di luar negeri yang saya pernah baca, penggunanya berhalusinasi bisa terbang seperti Superman. Lalu dia melompat dari ketinggian, dan malah meninggal," ujar Suharjono
Menurutnya, LSD pernah banyak ditemukan di Indonesia sekitar tahun 1990-an. Diduga barang ini masuk ke Indonesia dari Eropa.
Direktur IV/Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Arman Depari yang menjabat di tahun 2013 mengatakan LSD bisa menimbulkan halusinogen, depresan, paranoid dan euphoria. Jenis psikotropika ini populer di era '60-an atau pada masa generasi bunga (flower generation). Meski bukan narkotika jenis baru, namun memang tak banyak kasusnya di Indonesia.
Dari Wikipedia, pengguna LSD bisa mengalami berkurangnya nafsu makan dan mendapatkan efek terjaga. Ada pula yang merasakan mati rasa, merasa lemah, mual, hipotermia atau hipertermia, gula darah tinggi, merinding, peningkatan denyut jantung, munculnya keringat, peningkatan produksi alir liur, dan tremor.
Efek psikologisnya berbeda-beda antara masing-masing orang, misalnya ada yang sampai mengalami hilangnya identitas atau ego (kematian ego). Konsumsi LSD menyebabkan perubahan pada indra sensorik, emosi, ingatan, waktu, dan kesadaran selama enam hingga 14 jam. Efek mulai dirasakan 30-90 menit setelah mengonsumsi, di mana perubahan yang dirasakan berjalan dengan halus. Dilaporkan juga adanya ilusi pergerakan dari permukaan yang sebenarnya statis, misal dinding seperti bergerak, serta adanya intensifikasi warna di mana terlihat cahaya yang jadi berkilau.
Kalau pusing macett, make LSD aja. Jalanan jadi luas
Fix krn jalanan macett, pusingg. Make LSD, jalanan kelihatan lebar, bawaannya mau ngebut. Yg salah pemerintah knp macett.
makanya pas wawancara si supir blg, christopher berkata percaya sama saya, terus rebutan stir
Kecurigaan ane.
Itu lsd dapat drmn. Ape dimasukin temennye (temen homo), ape yg pny tempat kopi nya, apa supirnya, apa pny sendiri.
Periksa mobilnya, ada bekas bungkusannya gak.
Ngapain yg pny mobil malah naik taksi.
Knp pemeriksaan pertama negatif, berikutnya positif. Yg bener yg mana.
Kok setelah tabrakan terakhir, bisa mikir dia nya, belagak orang korea, lari dari kejaran org.
Bukannya klo udah pernah make, kan pasti tau efeknya, bukannya nyari tempat tersendiri buat make LSD
Agan2 dibawah ada yg tau gak, atau yg pernah make LSD. Ceritain pengalamannya
Ada yg komen
Quote:
Original Posted By izzycute►
Mungkin sumbernya ga bs dblg valid, tp kurasa bs jd bahan pertimbangan
