- Beranda
- Komunitas
- Games
- Can You Solve This Game?
BLACK PARADE


TS
ekliptika
BLACK PARADE


Hi dear,kembali lagi bersama saya.
Seperti biasanya,kita kembali dengan sebuah kisah ,kisah tentang 2 pemuda berbakat jack o meyer dan john curtis.tapi saya tidak akan menceritakan kejadian sebelumnya ,ini dimulai setelah sebulan john dan jack menyelesaikan permintaan kasus dari nyonya eugene(entah bagaimana caranya tapi engkau akan tahu nanti) akhirnya dengan cukup uang mereka memutuskan untuk pergi liburan ke Jerman.
Seperti biasanya,kita kembali dengan sebuah kisah ,kisah tentang 2 pemuda berbakat jack o meyer dan john curtis.tapi saya tidak akan menceritakan kejadian sebelumnya ,ini dimulai setelah sebulan john dan jack menyelesaikan permintaan kasus dari nyonya eugene(entah bagaimana caranya tapi engkau akan tahu nanti) akhirnya dengan cukup uang mereka memutuskan untuk pergi liburan ke Jerman.
Quote:
Kebetulan di jerman,ada teman kami ,Reus yang juga seorang kolektor game,dan juga penggemar olahraga ,sayangnya semuanya menjadi sangat tragis.
Disiang yang indah itu kami dikejutkan keramaian dirumah Reus.
Beberapa polisi nampak hilir mudik disitu.
Aku dan jack berusaha mencari tahu,menanyakan beberapa orang,namun mereka bungkam karena kami nampak asing.
Aku lalu bertanya pada petugas polisi.
Ia menanyakan nama dan paspor ku melihat lalu mengucapakan ungkapan belasungkawa atas temanku Reus.
Dengan berbekal badge khusus dari interpol (ini hadiah dari interpol karena membantu mereka mencari lukisan sanguine yang hilang,#nanti kau akan tahu
)kami diperbolehan memeriksa TKP.
Memasuki ruangan,tidak ada istimewa,selain satu pintu masuk di depan,korban tewas tergeletak bersimbah darah diruangan kerjanya.dan wow banyak sekali umbul umbul klub sepakbola diruangan itu,beberapa action figur tokoh tokoh sepakbola.nampak bersih tidak tersentuh.sayang sekali jika mereka yang membunuh tuan Reus tidak mengetahui harga benda benda ini.dilantai jasad tuan Reus sudah dipindahkan yang ada hanya marker kapur,dan foto keadaan tuan Reus sesaat sebelum dipindahkan,disitu terlihat jika di ujung jarinya ,ia menulis sesuatu yang terlihat hanya huruf "X"
Dibantu petugas polisi kami mendapat beberapa orang yang menjadi tersangka.
mereka terlihat beberapa hari sebelum Tuan Reus terbunuh.
jack ada foto disini"kata john
Di dinding tampak foto 5 orang pria berangkulan tangan,dan salah satunya adalah Reus dan keempat orang lainnya adalah tersangka.
Akh aku mengerti “
Diruang tengah kami bertemu istri dan norbert adik tuan Reus,ia nampak sedih dan menangis terisak ,ketika itu ia sedang pergi dan tidak tahu kalau semuanya jadi seperti itu.
‘”Nyonya Reus,apa anda kenal foto ini,sambil menunjukan bingkai foto yang diambil diruang kerja”
Itu teman teman reus semasa SMA dulu,reus seringkali bercerita tentang mereka,apa kau tau Norbert,sambil memandang norbert ,norbert kebetulan suka bermain bola bersama mereka..
Yang disebelah kiri adalah Lars ,ia bermain sebagai penyerang,sangat jago menembak bola dari jarak jauh
Kristof setahuku dia pemain sayap,ia lincah dan suka memberi umpan umpan lambung dan terobosan .
Bernhard ia bek,jago sekali sliding takel,bahkan sesekali membantu penyerangan dengan memberi crossing
Dan yang terakhir Armind,ia pemain tengah,jago sekali umpan umpan pendek dan tidak senang berdiam diri,ia selalu beraksi mencuri bola musuh.
‘Hanya itu yang saya tahu apa itu membantu”kata tuan Norbert sopan
"Terima kasih Tuan Norbert Itu cukup membantu"
Aku dan jack bertatapan saling setuju
Kini kita harus mencari motifnya
Disiang yang indah itu kami dikejutkan keramaian dirumah Reus.
Beberapa polisi nampak hilir mudik disitu.
Aku dan jack berusaha mencari tahu,menanyakan beberapa orang,namun mereka bungkam karena kami nampak asing.
Aku lalu bertanya pada petugas polisi.
Ia menanyakan nama dan paspor ku melihat lalu mengucapakan ungkapan belasungkawa atas temanku Reus.
Dengan berbekal badge khusus dari interpol (ini hadiah dari interpol karena membantu mereka mencari lukisan sanguine yang hilang,#nanti kau akan tahu

Memasuki ruangan,tidak ada istimewa,selain satu pintu masuk di depan,korban tewas tergeletak bersimbah darah diruangan kerjanya.dan wow banyak sekali umbul umbul klub sepakbola diruangan itu,beberapa action figur tokoh tokoh sepakbola.nampak bersih tidak tersentuh.sayang sekali jika mereka yang membunuh tuan Reus tidak mengetahui harga benda benda ini.dilantai jasad tuan Reus sudah dipindahkan yang ada hanya marker kapur,dan foto keadaan tuan Reus sesaat sebelum dipindahkan,disitu terlihat jika di ujung jarinya ,ia menulis sesuatu yang terlihat hanya huruf "X"
Dibantu petugas polisi kami mendapat beberapa orang yang menjadi tersangka.
1.Lars
2.Kristof
3.Bernhard
4.Armind
2.Kristof
3.Bernhard
4.Armind
mereka terlihat beberapa hari sebelum Tuan Reus terbunuh.
jack ada foto disini"kata john
Di dinding tampak foto 5 orang pria berangkulan tangan,dan salah satunya adalah Reus dan keempat orang lainnya adalah tersangka.
Akh aku mengerti “
Diruang tengah kami bertemu istri dan norbert adik tuan Reus,ia nampak sedih dan menangis terisak ,ketika itu ia sedang pergi dan tidak tahu kalau semuanya jadi seperti itu.
‘”Nyonya Reus,apa anda kenal foto ini,sambil menunjukan bingkai foto yang diambil diruang kerja”
Itu teman teman reus semasa SMA dulu,reus seringkali bercerita tentang mereka,apa kau tau Norbert,sambil memandang norbert ,norbert kebetulan suka bermain bola bersama mereka..
Yang disebelah kiri adalah Lars ,ia bermain sebagai penyerang,sangat jago menembak bola dari jarak jauh
Kristof setahuku dia pemain sayap,ia lincah dan suka memberi umpan umpan lambung dan terobosan .
Bernhard ia bek,jago sekali sliding takel,bahkan sesekali membantu penyerangan dengan memberi crossing
Dan yang terakhir Armind,ia pemain tengah,jago sekali umpan umpan pendek dan tidak senang berdiam diri,ia selalu beraksi mencuri bola musuh.
‘Hanya itu yang saya tahu apa itu membantu”kata tuan Norbert sopan
"Terima kasih Tuan Norbert Itu cukup membantu"
Aku dan jack bertatapan saling setuju
Kini kita harus mencari motifnya
-2-



Quote:
Setelah kami mengetahui pasti maksud dari tanda X yang dibuat tuan Reuz sebelum meninggal,kami memberi tahu kepala polisi disitu untuk segera menangkap Tuan Armind.dikatakan jika Tuan Armind adalah kolektor senjata api.dia punya banyak senjata di rumahnya dan bisa sangat berbahaya.kami memutuskan untuk ikut meskipun aku tidak ingin.apalagi suhu sore hari di situ sangat tidak bersahabat.tapi begitu melihat polisi wanita cantik yang bernama Ailice ,aku tak bisa menolaknya,apalagi Jack yang tadi bersikukuh agar segera pulang ke hotel.
Yup tapi tetap saja ini bukan urusan kami,dan tampaknya Ailice pun mengerti ,namun nampaknya ada yang disembunyikan lagi dan Ia meminta kami menyelidiki sesuatu.
Memasuki gang sempit dan sepi kami menemukan sebuah rumah,minimalis.kami membunyikan bel berulang kali.namun seperti tidak ada orang.
Ailice nampak tidak sabar,memeriksa jendela disisi samping ,dan menyuruh dua petugas lagi memeriksa jendela bagian kanan.
Hasilnya nihil ,tak ada apa pun,kami sepakat untuk mendobrak.
Kami masuk,langsung memeriksa bagian dalam rumah.beberapa bagian nampak berantakan ,laci ,kertas kertas bukti resi pengiriman tercecer dimana mana,lalu keyboard komputer yang terjatuh dilantai.
Ketika sampai bagian belakang rumah betapa terkejutnya kami.
Sesosok tubuh tergeletak disitu ,tersandar di sebuah tembok dengan luka tembak di dada.
Kami memastikan ia sudah tewas,terlihat dari tangannya yang kaku.mungkin satu atau dua jam yang lalu,entahlah aku tidak begitu pandai dalam hal ini.
Dan yang membuat kami terkejut jika itu adalah Tuan Bernhard.
Jasad tuan Bernhard ditemukan di rumah Armind.
Opsir Ailice segera menghubungi kantor pusat.
Nampaknya ini jadi hari yang panjang,setelah tuan Reus kini Bernhard,beberapa polisi sudah disiagakan untuk melacak keberadaan Armind.
Aku dan jack memutuskan untuk ikut membantu,mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi disitu,kumpulan kertas agak mencurigakan,namun ada yang sudah disobek sobek yang kami temukan di kotak sampah,.agak cukup lama mencari satu persatu bagian nya di antara tumpukan sampah,sampai kami temukan dan satukan ternyata hasilnya seperti ini..

“mirip sudoku “ujar jack
“entahlah kurasa bukan,jawabannya tidak tepat,tapi aku yakin ini merujuk ke sesuatu kita harus memecahkannya”
Yup tapi tetap saja ini bukan urusan kami,dan tampaknya Ailice pun mengerti ,namun nampaknya ada yang disembunyikan lagi dan Ia meminta kami menyelidiki sesuatu.
Memasuki gang sempit dan sepi kami menemukan sebuah rumah,minimalis.kami membunyikan bel berulang kali.namun seperti tidak ada orang.
Ailice nampak tidak sabar,memeriksa jendela disisi samping ,dan menyuruh dua petugas lagi memeriksa jendela bagian kanan.
Hasilnya nihil ,tak ada apa pun,kami sepakat untuk mendobrak.
Kami masuk,langsung memeriksa bagian dalam rumah.beberapa bagian nampak berantakan ,laci ,kertas kertas bukti resi pengiriman tercecer dimana mana,lalu keyboard komputer yang terjatuh dilantai.
Ketika sampai bagian belakang rumah betapa terkejutnya kami.
Sesosok tubuh tergeletak disitu ,tersandar di sebuah tembok dengan luka tembak di dada.
Kami memastikan ia sudah tewas,terlihat dari tangannya yang kaku.mungkin satu atau dua jam yang lalu,entahlah aku tidak begitu pandai dalam hal ini.
Dan yang membuat kami terkejut jika itu adalah Tuan Bernhard.
Jasad tuan Bernhard ditemukan di rumah Armind.
Opsir Ailice segera menghubungi kantor pusat.
Nampaknya ini jadi hari yang panjang,setelah tuan Reus kini Bernhard,beberapa polisi sudah disiagakan untuk melacak keberadaan Armind.
Aku dan jack memutuskan untuk ikut membantu,mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi disitu,kumpulan kertas agak mencurigakan,namun ada yang sudah disobek sobek yang kami temukan di kotak sampah,.agak cukup lama mencari satu persatu bagian nya di antara tumpukan sampah,sampai kami temukan dan satukan ternyata hasilnya seperti ini..
“mirip sudoku “ujar jack
“entahlah kurasa bukan,jawabannya tidak tepat,tapi aku yakin ini merujuk ke sesuatu kita harus memecahkannya”
Diubah oleh ekliptika 24-12-2014 16:44
0
3.5K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan