- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cerita Pejalan Mancanegara
[FR] New Zealand In Campervan
TS
pion
[FR] New Zealand In Campervan
Halo agan2 dan aganwati sekalian,
Ini FR pertama ane di Kaskus, moga2 sharingnya bisa berguna dan bisa jadi insprasi.
Trip ini dilakukan tanggal 15-29 Oktober 2014, pake mode nyantai jalannya karena ada anak kecil yang ikutan. Kami pake mobil rental untuk jalan2 di North Island, sedang di South Island kami menggunakan campervan
Itinerary
Day 1: Yogya – Singapore – KL – Auckland
Day 2: Auckland – Hamilton
Day 3: Hamilton
Day 4: Hamilton – Rotorua - Hamilton
Day 5: Hamilton – Rotorua – Lake Taupo – Otorohanga – Hamilton
Day 6: Hamilton – Auckland – Christchurch
Day 7: Christchurch – Aoraki / Mt. Cook
Day 8: Aoraki – Queenstown
Day 9: Queenstown
Day 10: Queenstown & Glenorchy
Day 11: Queenstown – Arrowtown – Wanaka – Lake Tekapo
Day 12: Lake Tekapo – Christchurch – Auckland
Day 13: Auckland
Day 14: Auckland – KL – Singapore
Day 15: Singapore - Yogya
Day 1 – 5 : North Island
Day 6 : Hamilton – Auckland – Christchurch
Day 7 : Christchurch – Geraldine – Lake Tekapo – Lake Pukaki – Aoraki / Mt. Cook
Day 8 : Aoraki / Mt. Cook Village – Queenstown
Day 9 : Queenstown
Day 10 : Walter Peak & Glenorchy
Day 11 : Queenstown – Arrowtown – Wanaka – Lake Tekapo
Day 12 : Lake Tekapo – Christchurch - Auckland
Day 13 – 15 : Auckland & Home Flight
Dua minggu yang kami pikir cukup lama, ternyata hanya terasa sebentar saja. Masih banyak tempat yang belum kami kunjungi, masih banyak jalan yang belum kami jelajahi.
Jangan tanya daerah mana yang paling cantik, seluruh New Zealand itu cantik gan. Kalau ada rejeki dan kesempatan, kami mau banget pergi ke sana lagi.
Semoga sharingnya berguna gan, mohon maaf kalau ada kekurangan.
Monggo kalau ada yang mau ditanyakan atau mau koreksi informasi yang salah
Ini FR pertama ane di Kaskus, moga2 sharingnya bisa berguna dan bisa jadi insprasi.
Trip ini dilakukan tanggal 15-29 Oktober 2014, pake mode nyantai jalannya karena ada anak kecil yang ikutan. Kami pake mobil rental untuk jalan2 di North Island, sedang di South Island kami menggunakan campervan
Itinerary
Spoiler for Complete Itinerary:
Day 1: Yogya – Singapore – KL – Auckland
Day 2: Auckland – Hamilton
Day 3: Hamilton
Day 4: Hamilton – Rotorua - Hamilton
Day 5: Hamilton – Rotorua – Lake Taupo – Otorohanga – Hamilton
Day 6: Hamilton – Auckland – Christchurch
Day 7: Christchurch – Aoraki / Mt. Cook
Day 8: Aoraki – Queenstown
Day 9: Queenstown
Day 10: Queenstown & Glenorchy
Day 11: Queenstown – Arrowtown – Wanaka – Lake Tekapo
Day 12: Lake Tekapo – Christchurch – Auckland
Day 13: Auckland
Day 14: Auckland – KL – Singapore
Day 15: Singapore - Yogya
Day 1 – 5 : North Island
Spoiler for :
Lima hari pertama ceritanya saya skip ya gan. Semoga beberapa foto ini bisa mewakili
Spoiler for Hamilton Garden, India Section:
Spoiler for Hamilton Garden Japanese Section:
Spoiler for Te Waihou Walkway:
Spoiler for Te Waihou Walkway:
Spoiler for Te Puia, mampus deh baca namanya:
Spoiler for Pohutu Geyser:
Spoiler for Huka Falls:
Spoiler for Lake Taupo:
Spoiler for Somewhere in the North Island:
Spoiler for Otorohanga:
Spoiler for Redwood Forest:
Spoiler for Rotorua Museum:
Spoiler for Tirau i-Site:
Day 6 : Hamilton – Auckland – Christchurch
Spoiler for :
Perjalanan dari Hamilton kami tempuh selama 1,5 jam. Balikin mobil rental di airport juga gampang, tinggal parkir ditempat parkir bertanda dan berikan kunci ke petugas atau masukin drop box. Selesai.
Kami pake Air New Zealand untuk penerbangan AKL-CHC karena diitung2 harga plus bagasi lebih murah dari Jetstar. Lumayan penerbangan sejam dapat minum sama cemilan krupuk dan cookies.
Oh iya, system Air NZ adalah self service, artinya kita harus pergi ke mesin untuk cetak boarding pass dan label bagasi. Bagasi kemudian harus dilabel dan taruh sendiri di conveyor.
Sampai di kantor Jucy kami diminta untuk beresin administrasi. Iseng aja saya ga kasih SIM Internasional, cuman kasih SIM A Indonesia. Eehh diterima! Setelah itu ada petugas yang datang untuk bawain selimut, seprai, handuk, dan bantal. Habis itu dia juga jelasin peralatan dan fitur yang ada di campervan.
That’s it, ga ada setengah jam kami sudah on the road. Tujuan pertama kami adalah Sebuah mall untuk beli charger kamera, kemudian ke Pak n Save Supermarket untuk beli bahan masakan dan keperluan lain.
Selesai belanja, ga mau nyetir jauh2 dulu, kami putuskan untuk nginep di Christchurch Top 10 Holiday Park yang letaknya gak jauh dari Pak n Save. Untunglah masih ada space, karena kami sama sekali tidak melakukan reservasi penginapan apapun di South Island. Mengalir saja prinsipnya, toh bawa campervan.
Kami pake Air New Zealand untuk penerbangan AKL-CHC karena diitung2 harga plus bagasi lebih murah dari Jetstar. Lumayan penerbangan sejam dapat minum sama cemilan krupuk dan cookies.
Oh iya, system Air NZ adalah self service, artinya kita harus pergi ke mesin untuk cetak boarding pass dan label bagasi. Bagasi kemudian harus dilabel dan taruh sendiri di conveyor.
Spoiler for Check in area:
Sampai di kantor Jucy kami diminta untuk beresin administrasi. Iseng aja saya ga kasih SIM Internasional, cuman kasih SIM A Indonesia. Eehh diterima! Setelah itu ada petugas yang datang untuk bawain selimut, seprai, handuk, dan bantal. Habis itu dia juga jelasin peralatan dan fitur yang ada di campervan.
Spoiler for Jucy office:
That’s it, ga ada setengah jam kami sudah on the road. Tujuan pertama kami adalah Sebuah mall untuk beli charger kamera, kemudian ke Pak n Save Supermarket untuk beli bahan masakan dan keperluan lain.
Selesai belanja, ga mau nyetir jauh2 dulu, kami putuskan untuk nginep di Christchurch Top 10 Holiday Park yang letaknya gak jauh dari Pak n Save. Untunglah masih ada space, karena kami sama sekali tidak melakukan reservasi penginapan apapun di South Island. Mengalir saja prinsipnya, toh bawa campervan.
Spoiler for Kursi belakang:
Spoiler for Bawah bangku / tempat tidur bisa jadi tempat nyimpan tas:
Spoiler for Dapur dan area masak:
Spoiler for Bagian atas, bisa untuk tempat penyimpanan:
Spoiler for Bagian atas, kalau siang buat nyimpan barang, selimut, bantal. Kalo malam buat tidur ane:
Spoiler for Selamat pagi gan, mari makan:
Spoiler for Makan di luar juga bisa:
Spoiler for Masak di dapur:
Spoiler for Sorry belum diberesin:
Spoiler for Belum sempat cuci piring:
Day 7 : Christchurch – Geraldine – Lake Tekapo – Lake Pukaki – Aoraki / Mt. Cook
Spoiler for :
Kami berangkat dari Christchurch sekitar jam 09.30 dan sampai di Mt. Cook jam 16.30. Sebenarnya perjalanan sendiri gak lama. Yang bikin lama tuh berhenti untuk foto2 dan istirahat.
Karena dari ramalan cuaca suhu di Mt. Cook Village bakal di bawah nol, kami gak ambil resiko gan. Walaupun campevan kami dilengkapi heater, kami mengalah buka kamar motel di Mt. Cook Village. Perjalanan masih lama, dan kami gak pengin ambil resiko ada yang sakit, terutama si kecil.
Ternyata keputusannya tepat gan. Anak istri ane bisa tidur nyenyak malamnya sementara ane keluyuran malam2 untuk stargazing.
Spoiler for Somewhere in South Island:
Spoiler for Somewhere in South Island:
Spoiler for Church of Good Sheperd, dari arah danau:
Spoiler for Lake Pukaki, expensive yet delicious salmon sashimi:
Spoiler for Masak dulu di Peter’s Lookout:
Spoiler for Long road to Mt. Cook:
Karena dari ramalan cuaca suhu di Mt. Cook Village bakal di bawah nol, kami gak ambil resiko gan. Walaupun campevan kami dilengkapi heater, kami mengalah buka kamar motel di Mt. Cook Village. Perjalanan masih lama, dan kami gak pengin ambil resiko ada yang sakit, terutama si kecil.
Ternyata keputusannya tepat gan. Anak istri ane bisa tidur nyenyak malamnya sementara ane keluyuran malam2 untuk stargazing.
Spoiler for Hasil membeku di malam hari:
Spoiler for Morning view dari kamar:
Spoiler for Visitor centre:
Day 8 : Aoraki / Mt. Cook Village – Queenstown
Spoiler for :
Paginya kami trekking sebentar di Hooker Valley. Berhubung kami bawa anak, trekking kami di Hooker Valley cuman sampai di jembatan pertama setelah Mueller’s Point.
Perjalanan kami lanjutkan ke Queenstown. Gak lupa singgah sebentar di Omarama untuk isi bensin.
Dilanjut jalan melalui Lindis Pass dan Berhenti Di Kawarau Bridge tempat AJ Hackett Bungee Jumping
Sampai di Queenstown sekitar jam 16.00. Milih-milih tempat nginep, akhirnya kami putuskan untuk ambil powered site di Lake View Holiday Park. Tempatnya dekat dengan pusat kota, dan dekat gondola.
Spoiler for Mueller’s Point:
Perjalanan kami lanjutkan ke Queenstown. Gak lupa singgah sebentar di Omarama untuk isi bensin.
Spoiler for Domba Omarama:
Dilanjut jalan melalui Lindis Pass dan Berhenti Di Kawarau Bridge tempat AJ Hackett Bungee Jumping
Spoiler for Lindis Pass:
Spoiler for Bungee Jumping:
Sampai di Queenstown sekitar jam 16.00. Milih-milih tempat nginep, akhirnya kami putuskan untuk ambil powered site di Lake View Holiday Park. Tempatnya dekat dengan pusat kota, dan dekat gondola.
Spoiler for Parkiran Campervan:
Spoiler for Sore hari di Lakeview Holiday:
Spoiler for Tempat isi air bersih dan buang air kotor:
Day 9 : Queenstown
Spoiler for :
Acara hari ini jalan2 di Queenstown, driving break supaya gak capek dan jenuh.
Spoiler for Menuju Queenstown Gondola:
Spoiler for Queenstown & Lift Luge:
Spoiler for Lake Wakatipu. Di bagian bawah kelihatan campervan kami parkir:
Spoiler for Turun bukit ke arah kota:
Spoiler for Queenstown:
Spoiler for Pinggir danau, kalau hari libur jadi pasar tiban:
Day 10 : Walter Peak & Glenorchy
Spoiler for :
Jam 09.30 kami udah siap di dermaga untuk naik TSS Earnslaw dan ikut Farm Tour. Jam 10.00 kapal berangkat menuju Walter Peak High Country Farm. Kapal ini menarik sekali, selain menikmati pemandangan Lake Wakatipu kita juga bisa melihat jeroan si kapal.
Sampai di Walter Peak, mereka yang beli paket turun di Walter Peak, sedangkan yang cuman beli tiket kapal tetap tinggal untuk balik ke Queenstown. Pertama kami diajak untuk melihat acara cukur biri-biri dan demonstrasi anjing gembala.
Setelah itu rombongan yang ambil paket barbecue pergi ke arah restoran, sedang yang ikut paket farm tour diajak untuk ngopi dan ngeteh + makan kue. Dingin2 minum teh anget dan kue memang mantab!
Setengah jam kemudian farm tour dimulai. Di sama si pemandu menjelaskan tentang sejarah Walter Peak dan binatang2 ternak di sana. Untuk peserta, kita bisa ngasih makan Red Deer, Highland Cattle, serta ngasih minum susu anak biri2 pake dot.
Yang terakhir, kami diajak masuk toko untuk melihat pemintalan benang plus memberi kesempatan shopping. Gak lama di toko ini, hanya 20 menit TSS Earnslaw udah datang lagi dan kamipun balik ke Queenstown.
Setelah makan, kami beres2 campervan dan jalan ke Glenorchy. Jaraknya cuman sekitar 50 km dengan waktu tempuh sekitar 40-45 menit. Glenorchy cuman kota kecil, kami hanya foto2 di sana dan balik lagi ke Queenstown.
Spoiler for Foggy morning:
]
Spoiler for Walter Peak High Farm:
Sampai di Walter Peak, mereka yang beli paket turun di Walter Peak, sedangkan yang cuman beli tiket kapal tetap tinggal untuk balik ke Queenstown. Pertama kami diajak untuk melihat acara cukur biri-biri dan demonstrasi anjing gembala.
Spoiler for Cukur domba:
Setelah itu rombongan yang ambil paket barbecue pergi ke arah restoran, sedang yang ikut paket farm tour diajak untuk ngopi dan ngeteh + makan kue. Dingin2 minum teh anget dan kue memang mantab!
Spoiler for Udah habis:
Spoiler for Demo anjing gembala:
Setengah jam kemudian farm tour dimulai. Di sama si pemandu menjelaskan tentang sejarah Walter Peak dan binatang2 ternak di sana. Untuk peserta, kita bisa ngasih makan Red Deer, Highland Cattle, serta ngasih minum susu anak biri2 pake dot.
Spoiler for Kotak pos:
Spoiler for Minum susu:
Yang terakhir, kami diajak masuk toko untuk melihat pemintalan benang plus memberi kesempatan shopping. Gak lama di toko ini, hanya 20 menit TSS Earnslaw udah datang lagi dan kamipun balik ke Queenstown.
Setelah makan, kami beres2 campervan dan jalan ke Glenorchy. Jaraknya cuman sekitar 50 km dengan waktu tempuh sekitar 40-45 menit. Glenorchy cuman kota kecil, kami hanya foto2 di sana dan balik lagi ke Queenstown.
Spoiler for Dermaga Glenorchy:
Spoiler for Jalan dari Glenorchy:
Spoiler for Biri-biri:
Spoiler for Jalan kosong:
Day 11 : Queenstown – Arrowtown – Wanaka – Lake Tekapo
Spoiler for :
Jam 09.30 kami check out dari holiday park. Tujuan pertama kami ke Arrowtown.
Dari sana kami melewati jalan berliku2. Di puncak kami istirahat dulu untuk makan siang, sekalian ngademin mesin campervan yang udah ngos-ngosan naik bukit
Perjalanan menuju ke Wanaka kami lanjutkan. Sempat nemu pagar unik macam ini di Cardrona, yang terkenal dengan nama Cardrona Bra Fence
Di Wanaka kami break di Stuartborough’s Puzzling World. Iseng nyobain maze-nya untuk nemuin 4 corner warna beda. Walaupun gak urut berhasil juga sih. Ga lupa kita jalan2 di ruang ilusi optiknya.
Lepas Wanaka kita lanjutin jalan ke Lake Tekapo sama seperti saat berangkat, melewati Lindis Pass. Di Lake Tekapo saya putuskan untuk istirahat di Lake Tekapo Motels & Holiday Park. Go show kali itu tepat waktu, tinggal 2 slot aja yang kosong. Nyaris!
Spoiler for Arrowtown Chinese Settlement:
Spoiler for Spring at Arrowtown:
Dari sana kami melewati jalan berliku2. Di puncak kami istirahat dulu untuk makan siang, sekalian ngademin mesin campervan yang udah ngos-ngosan naik bukit
Spoiler for Crown Range Summit, highest sealed road in New Zealand:
Perjalanan menuju ke Wanaka kami lanjutkan. Sempat nemu pagar unik macam ini di Cardrona, yang terkenal dengan nama Cardrona Bra Fence
Spoiler for Ada aganwati yang pernah ninggalin souvenir di sini?:
Di Wanaka kami break di Stuartborough’s Puzzling World. Iseng nyobain maze-nya untuk nemuin 4 corner warna beda. Walaupun gak urut berhasil juga sih. Ga lupa kita jalan2 di ruang ilusi optiknya.
Spoiler for Maze Challenge:
Spoiler for Mau pipis aja susah:
Spoiler for Ilusi:
Spoiler for Toilet jaman Romawi:
Spoiler for Lake Wanaka:
Spoiler for Awas banyak anak-anak:
Lepas Wanaka kita lanjutin jalan ke Lake Tekapo sama seperti saat berangkat, melewati Lindis Pass. Di Lake Tekapo saya putuskan untuk istirahat di Lake Tekapo Motels & Holiday Park. Go show kali itu tepat waktu, tinggal 2 slot aja yang kosong. Nyaris!
Day 12 : Lake Tekapo – Christchurch - Auckland
Spoiler for :
Selesai beres2, buang air kotor di Dump Station dan isi air bersih kami berangkat ke Christchurch via Geraldine lagi. Lama perjalanan kira2 3 jam. Sampai di Christchurch kira2 jam 12 siang.
Dari kantor Jucy kami diantar ke airport. Selesai urusan check in, masih ada waktu 3,5 jam sebelum terbang. Jadilah kami main2 dulu ke International Antartic Centre yang letaknya gak jauh dari bandara.
Flight Air New Zealand ke Auckland cukup satu jam saja. Kemudian kami pake Airbus untuk menuju hotel kami di Victoria West, daerah Queen Street.
Dari kantor Jucy kami diantar ke airport. Selesai urusan check in, masih ada waktu 3,5 jam sebelum terbang. Jadilah kami main2 dulu ke International Antartic Centre yang letaknya gak jauh dari bandara.
Spoiler for Antartic Centre:
Flight Air New Zealand ke Auckland cukup satu jam saja. Kemudian kami pake Airbus untuk menuju hotel kami di Victoria West, daerah Queen Street.
Spoiler for Loket tiket:
Day 13 – 15 : Auckland & Home Flight
Spoiler for :
Tiga hari terakhir kami habiskan untuk jalan2 singkat di Auckland plus terbang balik ke Indonesia. Maaf ane gak bikin FR-nya gan, takut kepanjangan,
Spoiler for Queen Street:
Spoiler for Auckland Sky Tower:
Dua minggu yang kami pikir cukup lama, ternyata hanya terasa sebentar saja. Masih banyak tempat yang belum kami kunjungi, masih banyak jalan yang belum kami jelajahi.
Jangan tanya daerah mana yang paling cantik, seluruh New Zealand itu cantik gan. Kalau ada rejeki dan kesempatan, kami mau banget pergi ke sana lagi.
Semoga sharingnya berguna gan, mohon maaf kalau ada kekurangan.
Monggo kalau ada yang mau ditanyakan atau mau koreksi informasi yang salah
joe_han dan 3 lainnya memberi reputasi
4
23.5K
Kutip
60
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan