Kaskus

Entertainment

weennzzAvatar border
TS
weennzz
Bahagia itu apa sih?
Begitu banyak orang yang mengatakan ingin bahagia dalam hidupnya.
Berbagai cara mereka lakukan agar dapat memperolehnya.

Ada yang bekerja keras, karena bagi mereka bahagia adalah ketika dapat memenuhi segala kebutuhan dan keinginan secara materi.
Ada yang belajar senantiasa, karena bagi mereka bahagia adalah ketika dapat memahami sesuatu saat yang lainnya tidak mengerti.
Ada yang bermalas-malasan setiap hari, karena bagi mereka bahagia adalah ketika mereka tidak perlu mengerjakan apapun dalam hidupnya.

Salahkah mereka? Tidak!

Setiap orang mempunyai definisi bahagia sendiri.
Apa yang menurut kita dapat mendatangkan kebahagiaan, belum tentu orang lain berpikir serupa.
Namun akan mulai salah, ketika kita menggantungkan kebahagian terhadap suatu hal, suatu keadaan, ataupun terhadap seseorang.

Tuhan memberikan kita kehendak bebas, sebuah wewenang untuk mengatur diri kita sendiri sesuka hati, tapi disertai dengan responsibility.
Itu sebabnya, akan menjadi sebuah kesalahan besar bila kita menggantungkan hal se'berharga itu kepada orang lain, bahagia itu berharga bukan?

Bagiku, melakukan sesuatu agar mendapatkan kebahagiaan adalah hal yang benar, tapi menggantungkan kebahagiaan pada sesuatu tersebut adalah hal yang salah. Dimana letak perbedaannya?

---


Sukri adalah pengagum rahasia dari seorang wanita bernama Jubaedah, sejak mereka berdua duduk di bangku SMA.

Setiap jam istirahat Sukri diam-diam selalu memperhatikan Jubaedah.
Sukri sangat mengerti Jubaedah, dia tau apa makanan kesukaannya, apa minuman favoritnya, dan bagaimana cara Jubaedah tertawa.
Cukup dengan melihat Jubaedah dari kejauhan, sudah dapat membuat Sukri senyum-senyum kayak orang kesurupan.
Foto di galeri nokia 6600 kesayangannya semua berisi tentang Jubaedah. Sukri memang seorang secret admirer yang handal.

Perlahan tapi pasti, Sukri tergila-gila pada sosok wanita berambut kriting dengan suara serak-serak becek itu.
Bagi Sukri, Jubaedah sudah menjadi candu, membuatnya selalu merindu, merindu melihat sosok Jubaedah setiap waktu.
Menurut Sukri, cinta tak harus memiliki. Melihat Jubaedah tertawa saja mampu membuat Sukri bahagia, padahal Sukri tidak tau apa sebab Jubaedah tertawa. Bisa saja kan Jubaedah gila.

Jubaedah, adalah sumber kebahagiaan bagi Sukri.

Pernah sekali waktu, Jubaedah bolos sekolah. Sukri yang sudah digeret-geret satpam agar segera menyingkir dari gerbang sekolah tetap berusaha berada disana, menunggu sosok Jubaedah muncul di depannya. Sukri tidak tau, kalau hari itu Jubaedah kena cacar air, sehingga dia tidak dapat masuk sekolah.

Selama seharian Sukri hanya merenung, mukanya murung, sampai dia tak merasa di kepalanya ada tai burung.
Sukri galau, dia resah dan gelisah, pikirannya hanya dipenuhi oleh Jubaedah.
Dia tidak dapat tersenyum, karena satu-satunya alasan untuk dia bisa tersenyum tidak muncul hari itu.

"Mengapa dia tak masuk hari ini?"

"Apakah dia bolos dan pergi bersama Joko anak pak kades itu?"

"Atau, jangan-jangan jubaedah sedang diculik??!"

Ah, pikiran si Sukri semakin menjadi-jadi. Berulang kali dia hendak menanyakan keadaan Jubaedah pada Siti dan Surti, kedua sahabat Jubaedah. Namun, itu tidak boleh terjadi.

Sebagai seorang pengagum rahasia yang sejati, dia tidak boleh membiarkan celah sedikitpun yang akan membuatnya ketahuan. Dengan bertanya pada kedua sahabat Jubaedah itu, mereka akan curiga, kemudian besoknya mereka akan mengadu ke Jubaedah kalau Sukri bertanya tentang keadaannya.
Sungguh, itu tidak boleh terjadi! Sukri pun mengurungkan niatnya.

Hari berganti, bulan berganti, demikian pula taun berganti. Namun cinta Sukri tak pernah mati.

Sampai akhirnya....

"Tidaaakkkkkk!!!" Sukri berteriak kencang, seperti cowo yang sedang terjepit resleting. Semua mata, hidung, dan mulut (baca:wajah) di kantin siang itu tertuju ke arahnya.

Usut punya usut, ternyata Sukri baru saja mendapat kabar bahwa Jubaedah jadian dengan Marjuki bin Santoso, anak pak RT.
Hati Sukri hancur berkeping-keping. Air matanya kering. Pikirannya mulai miring.

"Jubaedah, pujaan hatiku... mengapa jub, mengapaaa..." Teriak Sukri dalam batinnya.

Sejak saat itu, Sukri seperti orang bisu. Hidup segan mati ga mau, mau, ga mau, mau, ga mau, dia bimbang.
Boro-boro mikirin pelajaran, mandi aja dia ga inget.
Hidupnya jadi semrawut, mama nya kalut, namun papanya tetap cemungut.

---


Kembali soal kebahagiaan.

Sukri bahagia saat menjadi pengagum rahasia dari sosok Jubaedah.
Dia merasa bahagia saat melihat Jubaedah dari kejauhan.
Dia merasa senang bila dapat melihat Jubaedah tertawa meski tanpa tau apa alasannya tertawa.
Dia bahagia, melakukan itu semua. Dan itu tidak salah.

Tapi detik dimana Sukri mulai menggantungkan kebahagiaannya pada Jubaedah, disitulah dia mulai salah.
Karena ketika hal itu terjadi, maka saat Jubaedah pergi, Sukri bisa-bisa bunuh diri.

Berusaha mencari uang agar dapat bahagia itu boleh,
Tapi jangan gantungkan kebahagiaan pada uang, karena saat itu terjadi, maka kita akan stres, depresi, dan frustasi ketika tidak memiliki uang.

Mencari dan memiliki seseorang yang kita sayang dan menyayangi kita agar beroleh bahagia itu benar.
Tapi jangan gantungkan kebahagiaan kita pada mereka, karena ketika mereka mengecewakan/melukai hati kita, kebahagiaan kita akan ikut lenyap bersamanya.

Jangan pernah menggantungkan kebahagiaan pada hal-hal yang bersifat sementara dan dapat menghilang.

Satu-satunya Pribadi atau Sosok yang boleh kita gantungkan kebahagiaan kita, harapan kita, bahkan seluruh hidup kita, adalah Tuhan.
Karena hanya Dia yang tidak pernah mengecewakan kita, dan hanya Dia yang tidak pernah berubah sampai selama-lamanya.

Bahagia itu pilihan, tidak perduli bagaimana keadaanmu, apa yang sedang kau rasakan, apapun yang kau lakukan, dan dengan siapapun kau saat ini, ketika kau memutuskan untuk bahagia, detik itu juga kebahagiaan adalah milikmu.

Be Happy! emoticon-Smilie


BEST COMMENT


Quote:


Komeng Kaskuser
Spoiler for Komeng:


Diubah oleh weennzz 18-12-2014 17:52
0
4.4K
54
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan