Bagi TS, dalam kategori cerita fiksi, hanya cerita detektif yang mampu menyentuh aspek pengetahuan yang paling dalam dibandingkan genre-genre yang lain. Itulah kenapa (menurut TS lagi) penikmatnya tidak terlibat secara emosionalnya saja, tetapi pengethuan dan intelektualnya juga terpuaskan. Selain itu banyak pengarang hebat mencoba tantangannya ke dalam genre detektif. Motifnya bukan karena profit, tetapi karena tingkat kesulitannya dalam menyusun cerita detektif.
Nah, sekarang TS mau sharing tentang kemampuan yang dimiliki detektif. Apa aja sih?
SIAPAPUN BISA MENJADI DETEKTIF ASAL MEMILIKI KEMAMPUAN INI
Quote:
#1
Spoiler for Melihat Detail:
Kejelian dan cermat terhadap hal-hal detail
Conan mengikuti cara Sherlock Holmes dalam mengamati hal-hal detail yang kadang tak kasat mata oleh orang-orang awam. Mata dan logikanya sepertinya memiliki kapasitas tersendiri dalam mengungkap kejahatan yang terselubung. Dalam setiap memecahkan masalah, Conan maupun Sherlock Holmes selalu melakukan observasi pengamatan langsung di lapangan.
Quote:
#2
Spoiler for Interogasi:
Kemampuan Meng-interogasi.
Seorang detektif juga harus ahli dalam mendeteksi kebohongan. Seperti halnya yang dimiliki seorang psikolog, menggali informasi yang kadang tidak disadari oleh lawan bicaranya, kemudian memilah cerita yang berlandaskan fakta dan cerita yang dikarang-karang, kemudian menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada di lapangan.
Seperti dalam cerita saya berjudul Voyeurism, dimana saat Komandan Jo, yang menginterogasi ibu Mariana seorang pemilik kos. Sang detektif tidak hanya fokus terhadap komunikasi verbalnya saja, tetapi juga tindakan dan gerak-gerik lawan bicaranya yang menyatakan sesuatu yang juga bagian dari isi tindak komunikasi.
Quote:
#3
Spoiler for Negosiasi:
Kemampuan bernegosiasi.
Seorang detektif harus mampu memenangkan negosiasi yang menguntungkan dirinya demi tujuannya - untuk memperoleh kebenaran-. Kadang dibutuhkan tindakan yang bedebah untuk menembus kekakuan seseorang yang keras kepala.
Saya ambil contoh kemampuan negosiasi yang hebat yang ditunjukan Letnan Silva dalam cerita "Siapa Pembunuh Palomino Molero". Saat itu Letnan Silva ingin mengorek fakta dari mulut seorang saksi mata pembunuhan seorang pilot disertir, Palomino Molero. Tanpa ragu-ragu Letnan Silva mengancam akan mengacaukan rumah makan Dona Lupe, hingga membuat Dona Lupe ketakutan lantas memberikan kesaksiannya.
Quote:
#4
Spoiler for Pengetahuan Hukum:
Pengetahuan terhadap hukum perundang-undangan yang berlaku.
Dalam SOP-nya detektif tidak direkomendasikan dan tidak diizinkan untuk melakukan litigasi, melanggar hukum atau mengacuhkan hukum, maupun mengambil alih tugas-tugas penegakan hukum. Namun kadang untuk mengungkap kebenaran, seorang detektif harus melanggar norma hukum yang ada.
Quote:
#5
Spoiler for Kemampuan Menganalisa:
Kemampuan menganalisa.
Seorang detektif harus menganalisa berdasarkan fakta-fakta di lapangan sedetail-detailnya, lalu membangun antara permukaan yang menipu (isi yang termanifestasi) dan kebenaran tentang kejahatan (pikiran latennya). Ini penting untuk menguji kebenaran fakta-baik fakta benda atau fakta lisan. Detektif yang baik adalah menghubungkan fakta-fakta dilapangan dengan motif pelaku.
Sherlock Holmes mengajari kita bagaimana metode deduktif bekerja untuk memecahkan sebuah masalah. Mula-mula dia mengumpulkan semua fakta-fakta dilapangan: melalui observasi dan wawancara para saksi. Semua fakta tersebut dipersempit melalui eliminasi yang tidak kohern (nyambung) antara dilapangan dengan yg diucapkan oleh saksi. Kemudian bang... secara mengejutkan dia menemukan premis kesimpulan yang menyatakan pelaku kejahatan.
Ada lagi melalui metode induktif, dimana sang detektif memulai pencarian melalui kecurigaan/ motif semata. Awalnya memang demikian, lalu sang detektif akan membangun kecurigaannya tersebut dengan pengamatan detail. Metode induktif ini saya pakai dalam cerita Voyeurism, dimana sang detektif, Komandan Jo, mengawali kecurigaannya dengan Kolonel Godam hingga kecurigaan tersebut berbuah kebenaran.
Quote:
#6
Spoiler for Kemampuan Lain:
Kemampuan lain
Misalnya kemampuan meretas komputer. Dalam cerita The Girl With Dragon Tattoo, seorang gadis punk Lisbeth Salander yang memiliki kemampuan hacking yang hebat. Ia menjadi mata-mata yang di sewa oleh seorang jurnalis oleh Blomkvist yang menemui jalan buntu dalam melacak seorang gadis yang hilang lebih dari 40 tahun. Misteri tersebut terpecahkan setelah kolaborasi Salander dan Blomkvist
Kemampuan lain yang tidak kalah penting seperti: teknik penyamaran, teknik mengikuti/membuntuti seseorang, teknik melacak/tracking, maupun pengetahuan forensik sederhana dalam kasus kriminal, improvisasi seperti akting menjadi orang gila, dll. Contoh pengetahuan forensik sederhana; seseorang yang ditemukan meninggal dengan leher membiru, dipastikan meninggal kehabisan nafas.
Sinopsis
Seorang wanita mendapati dirinya tidak sendiri ketika ditinggal suaminya bekerja. Apa yang terjadi? Story Will SHOCK YOU!!!Click Here!!
Quote:
TRAGEDI PEMBUNUHAN DI ZANGGARO
Sinopsis
Kali ini Inspektur Jo dan Assitennnya, Widka harus memecahkan pembunuhan sadis di Zanggaro, salah satu Negara bagian Afrika.Menurut saksi, ciri-ciri seorang pelaku pembunuhan persis seperti Sibiso Vilikazi dan Sibiso Khumalo. Keduanya saudara kembar. Namun ada 1 hal yang pasti diantara keduanya, yakni salah satu dari mereka adalah seorang pembohong patologis. Link? Click here!!