- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
###LOGIKA SEDERHANA KENAPA HARGA BBM BERSUBSIDI NAIK###
TS
sindon
###LOGIKA SEDERHANA KENAPA HARGA BBM BERSUBSIDI NAIK###
Tekan Over Kuota, Pertamina Minta Harga BBM Subsidi Dinaikkan
Kuota BBM bersubsidi akan jebol 1,9 juta kiloliter (KL) tahun ini.
BBM Bersubsidi itu memakai sistem kuota. Sama seperti anda beli kuota internetan untuk sebulan, lalu di minggu ke-3 udah habis. Klo anda masih mau tetep internetan, mau ga mau pulsa anda kepake. Sementara anggaran anda buat beli kuota nunggu gajian dulu bulan depan.
Disamping itu pakdhe ingin memperbesar pendapatan negara dan memperlebar ruang fiskal dengan memakai alokasi dana dari kenaikan harga subsidi bbm tersebut. Bagaimana programnya bisa berjalan jika anggaran yg ada hanyalah sisa dari pemerintahan sebelumnya? Anggaran yg diketuk oleh pemerintahan lampau yg lelet dipakai untuk pemerintahan skrg yg ingin berjalan progresif.
Ibarat motor yg dulu dijatah bensin 10 liter biasa dipakai berjalan dengan kecepatan 50 km/jam, dan sekarang motor dengan harapan bisa berjalan dengan kecepatan 100 km/jam tapi tetap dijatah dengan bensin yg lama (10 liter), belum nyampe udah mogok motornya.
SUMBER
Kuota BBM bersubsidi akan jebol 1,9 juta kiloliter (KL) tahun ini.
Spoiler for berita:
BBM Bersubsidi itu memakai sistem kuota. Sama seperti anda beli kuota internetan untuk sebulan, lalu di minggu ke-3 udah habis. Klo anda masih mau tetep internetan, mau ga mau pulsa anda kepake. Sementara anggaran anda buat beli kuota nunggu gajian dulu bulan depan.
Disamping itu pakdhe ingin memperbesar pendapatan negara dan memperlebar ruang fiskal dengan memakai alokasi dana dari kenaikan harga subsidi bbm tersebut. Bagaimana programnya bisa berjalan jika anggaran yg ada hanyalah sisa dari pemerintahan sebelumnya? Anggaran yg diketuk oleh pemerintahan lampau yg lelet dipakai untuk pemerintahan skrg yg ingin berjalan progresif.
Ibarat motor yg dulu dijatah bensin 10 liter biasa dipakai berjalan dengan kecepatan 50 km/jam, dan sekarang motor dengan harapan bisa berjalan dengan kecepatan 100 km/jam tapi tetap dijatah dengan bensin yg lama (10 liter), belum nyampe udah mogok motornya.
Logika sederhana, gak perlu jadi ekonom handal maupun ahli perminyakan yg hebat, tapi orang yang sudah terlanjur sinis dan apatis pasti tidak akan mau menerima otaknya, dengan berbagai macam alasan pembenarannya
Quote:
counter paling umum kebanyakan menghubungkan pakdhe dengan pdip, ane gagal paham dengan logika panasbung, kalo sikap pakdhe sama dengan pdip/mega dibilang jongos, kalo sikap pakdhe beda dengan pdip/mega dibilang mencla-mencle. Standar Janda, hehe.. 
SUMBER
Spoiler for komen logis:
Quote:
Original Posted By uppage100►Diskusi yg sehat aja gan.
Yang tidak setuju BBM naik:
1. Politisi, dg tujuan menarik simpati masyarakat (termasuk PDIP sendiri, sewaktu masih jadi oposisi).
2. Pembenci pemerintah sekarang
3. Mafia migas.
4. Para pengusaha yg punya pabrik, hotel dll.
5. Pemilik mobil.
6. Penyelundup BBM
7. Rakyat menengah ke bawah yg tidak mengerti.
Bagi ane pribadi, ane merasa “iri” dgn melihat ketidakadilan yg telah terjadi selama ini.
Ilustrasi:
Perjalanan ane sejauh 100 km pake motor (Yamaha vega) butuh BBM sekitar 2,5 liter.
perjalanan orang kaya sejauh 100 km pake mobil (inn*va) butuh BBM sekitar 10 liter.
Jika subsidi Rp. 3000/ltr maka
Pemerintah bayarin biaya perjalanan pribadi ane Rp. 7.500 setiap 100 kilometer-nya.
Pemerintah bayarin biaya perjalanan pribadi orang kaya Rp. 30.000 setiap 100 kilometer-nya.
Akan lebih baik jika pemerintah BERHENTI mengongkosi perjalanan rakyatnya, yg mana uang tadi dipergunakan utk hal lain yg lebih produktif khan?
Ane sepenuhnya SETUJU!!! BBM dinaikkan dgn SYARAT:
1. Subsidi BBM dialihkan ke sektor yg produktif, subsidi pupuk, bibit, alat pertanian buat petani kemudian subsidi BBM, alat tangkap dll buat nelayan, subsidi angkutan umum, bantuan kepada masyarakat miskin.
2. Bantuan kesehatan dan pendidikan
3. Segera membangun infrastruktur dan pengadaan alat angkut massal, Konversi ke BBG.
4. Sikat habis mafia migas
5. Bubarkan SKK Migas, segera bangun kilang minyak yg memadai, perbaiki Undang-Undang Migas. (seperti kata Kurtubi)
Prediksi ane jika subsidi dicabut tapi SYARAT di atas terpenuhi:
1. Inflasi tinggi (jangka pendek), tapi sementara krn rupiah bakal menguat
2. Penyelundup BBM tidak ada lagi
3. Mafia migas gigit jari
4. Impor bahan pangan menurun, bahkan terjadi swasembada pangan (jangka panjang)
5. Industri otomotif menurun.
6. Leasing menurun.
7. Kemacetan menurun (jangka panjang)
8. Perekonomian Indonesia membaik (jangka panjang)
9. Jurang antara si kaya dan si miskin mengecil (jangka panjang).
Tinggal gimana Jokowi-JK mampu atau tidak.
Tergelitik utk komen dgn apa yg dibilang Rizal Ramli.
Menurut dia, BBM tidak perlu naik, tapi premium sekarang yg RON88 diturunkan menjadi RON85. Sehingga pemilik mobil mewah tidak mau membeli, krn akan membuat mesin mobil mengelitik.
Bagi ane ini masih perlu perdebatan, perlu masukan dgn ahli otomotif apakah benar seperti itu. Jangan2 kayak mobil LCGC yg dibilang harus pake pertamax, pada kenyataannya yg gua liat malah mereka semua peminum premium.
Apakah motor/mobil angkot tidak mengelitik?
masalahnya yg RON88 saja tinggal 3 negara saja yg masih memakainya.
Yang tidak setuju BBM naik:
1. Politisi, dg tujuan menarik simpati masyarakat (termasuk PDIP sendiri, sewaktu masih jadi oposisi
).2. Pembenci pemerintah sekarang
3. Mafia migas.
4. Para pengusaha yg punya pabrik, hotel dll.
5. Pemilik mobil.
6. Penyelundup BBM
7. Rakyat menengah ke bawah yg tidak mengerti.
Bagi ane pribadi, ane merasa “iri” dgn melihat ketidakadilan yg telah terjadi selama ini.
Ilustrasi:
Perjalanan ane sejauh 100 km pake motor (Yamaha vega) butuh BBM sekitar 2,5 liter.
perjalanan orang kaya sejauh 100 km pake mobil (inn*va) butuh BBM sekitar 10 liter.
Jika subsidi Rp. 3000/ltr maka
Pemerintah bayarin biaya perjalanan pribadi ane Rp. 7.500 setiap 100 kilometer-nya.
Pemerintah bayarin biaya perjalanan pribadi orang kaya Rp. 30.000 setiap 100 kilometer-nya.
Akan lebih baik jika pemerintah BERHENTI mengongkosi perjalanan rakyatnya, yg mana uang tadi dipergunakan utk hal lain yg lebih produktif khan?
Ane sepenuhnya SETUJU!!! BBM dinaikkan dgn SYARAT:
1. Subsidi BBM dialihkan ke sektor yg produktif, subsidi pupuk, bibit, alat pertanian buat petani kemudian subsidi BBM, alat tangkap dll buat nelayan, subsidi angkutan umum, bantuan kepada masyarakat miskin.
2. Bantuan kesehatan dan pendidikan
3. Segera membangun infrastruktur dan pengadaan alat angkut massal, Konversi ke BBG.
4. Sikat habis mafia migas
5. Bubarkan SKK Migas, segera bangun kilang minyak yg memadai, perbaiki Undang-Undang Migas. (seperti kata Kurtubi)
Prediksi ane jika subsidi dicabut tapi SYARAT di atas terpenuhi:
1. Inflasi tinggi (jangka pendek), tapi sementara krn rupiah bakal menguat
2. Penyelundup BBM tidak ada lagi
3. Mafia migas gigit jari
4. Impor bahan pangan menurun, bahkan terjadi swasembada pangan (jangka panjang)
5. Industri otomotif menurun.
6. Leasing menurun.
7. Kemacetan menurun (jangka panjang)
8. Perekonomian Indonesia membaik (jangka panjang)
9. Jurang antara si kaya dan si miskin mengecil (jangka panjang).
Tinggal gimana Jokowi-JK mampu atau tidak.
Tergelitik utk komen dgn apa yg dibilang Rizal Ramli.
Menurut dia, BBM tidak perlu naik, tapi premium sekarang yg RON88 diturunkan menjadi RON85. Sehingga pemilik mobil mewah tidak mau membeli, krn akan membuat mesin mobil mengelitik.
Bagi ane ini masih perlu perdebatan, perlu masukan dgn ahli otomotif apakah benar seperti itu. Jangan2 kayak mobil LCGC yg dibilang harus pake pertamax, pada kenyataannya yg gua liat malah mereka semua peminum premium.
Apakah motor/mobil angkot tidak mengelitik?
masalahnya yg RON88 saja tinggal 3 negara saja yg masih memakainya.
Diubah oleh sindon 03-11-2014 13:39
0
14.4K
228
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan