1. Awalnya, Indonesia masih adem ayam saja. Bahkan Pak SBY masih bisa main ayunan bersama Aira, cucu cantik kesayangannya.
Terlepas dari kantung mata yang makin kelihatan jelas setelah 10 tahun menjabat, harus diakui Pak SBY dan keluarga ini memang unyu ya :”)

Tak lain dan tak bukan, the legendary Ceu Popong saudara-saudara!

Bagi kamu yang belum tahu, Ceu Popong adalah anggota Dewan tertua di DPR. Wanita yang kini telah berusia 76 tahun ini sudah 5 kali terpilih jadi anggota dewan.

Wakil Pemimpin Sidang: “Sidang diskors…sidang diskors..”

Ceu Popong: “Mana paluna eweuh?” (mana palunya, kok gak ada? – red)
Beberapa menit kemudian, Twitter geger. Ceu Popong jadi worldwide trending topic karena kata-kata, “Paluna eweuh?”

Reporter: “Sebagai anggota DPR baru yang terpilih, apa yang akan diperjuangkan?”

Anang: “Masih menunggu Komisi nanti. Pasti berjuang buat masyarakat lah.”

Reporter: “Apa hak anggota DPR mas yang akan mas tawarkan di sana?”

Anang: “Apa?”

Reporter: “Hak-hak anggota DPR.”

Anang: “Hak-hak apa?”

Reporter: “Hak-hak anggota DPR”.

Anang: “Kenapa?”

Reporter: “Tau Mas, hak-nya apa aja? Hak interpretasi.”

Anang: “Maksudnya?”

Gak papa kok Mas. Masih ada 5 tahun untuk belajar. Tak ada yang tak mungkin,

Setelah melakukan pengakuan bahwa beliau sering menyamar sebagai tukang becak demi bisa membaur di tengah masyarakat, memes tentang Pak Wiranto yang menyamar mulai bermunculan.

Mulai dari yang serius

Sampai yang dihubungkan dengan peribahasa Indonesia

Dampaknya luar biasa ya. HAHAHAHAHA.
*brb tengok kanan-kiri. Jangan-jangan Pak Wiranto lagi nyamar sekarang*

By the way, Bu Mega imut banget ya? ))

Menteri Kelautan dan Perikanan yang tak lulus SMA ini menuai banyak kontroversi. Tingkah lakunya yang eksentrik banyak dikomentari.

Ini yang ambil gambar cenayang kali ya? Bisa tahu kalau 5 tahun kedepan Bu Susi bakal jadi menteri.

Mz, bisa jadi itu bukan tato Mz. Bisa jadi itu hanya legging semata. Atau mungkin tato Jagoan Neon. Jangan su’udzon dulu.

Hayo, AGAN pilih yang mana?

Sebagian masyarakat kita merasa tak perlu menghubungkan tato, rokok, dan kinerja. Selama bisa kerja dan menawarkan perubahan, kenapa tidak?

Masa persaingan sudah lewat. Kini kita semua punya kewajiban untuk jadi pengawas bagi pemerintahan baru yang telah terpilih.

Kita lihat seberapa cepat masalah kemiskinan bisa dituntaskan. Seberapa cepat perbaikan Jembatan Comal mampu diselesaikan. Kalau mereka tak kerja dan tak ada hasil nyatanya, komentar dan kritik itu wajib hukumnya!

“Saya memang tidak sekolah tinggi. Juga tidak semua hal tentang kelautan saya ketahui. Tapi pasti akan ada banyak ilmuwan yang mau bekerja sama dengan saya. Karena jadi pemimpin itu, termasuk menteri, is all about managing people, managing potential and managing opportunities. And for now, I think there’s no one who can do that better than me.”

setel background musik*

Cause the players gonna play, play, play, play, play.
And the haters gonna hate, hate, hate, hate, hate.
Baby, I’m just gonna shake, shake, shake, shake, shake.
I shake it off, I shake it off.

Bapak-Ibu Menteri baru, silakan jalan saja dulu. Buktikan pada kami kalau yang jadi kekhawatiran selama ini keliru. Tapi kalau kalian macam-macam, hmmmm tunggu dulu! Kamu siap pasang badan untuk menuntut keadilan yang telah kalian janjikan.