detektif Ram mendatangi kediaman keluarga Ramot pukul 11 siang, Lian, anak perempuan Tuan dan Nyonya Ramot meninggal dunia pukul 8 pagi di loteng dengan luka di lehernya, di TKP ditemukan kayu arang dan terdapat pisau di dalamnya, diduga pisau tersebut ingin dimusnahkan karena merupakan alat bukti pembunuhan. di kantong celana Lian terdapat handphonenya, detektif Ram mengambil handphone tersebut, lalu mulai berbicara dengan orang yang berada di rumah.

Nyonya Ramot: Lian biasanya mencuci pakaian diatas, karena kemarin saya baru pulang dari luar kota, kain kotor saya menumpuk, saya pikir wajar Lian lama diatas, namun dia tidak turun juga, saya mencari dia ke atas dan kaget melihat dia sudah tewas dengan gorokan di leher. dektektif, saya mohon anda mencari pelaku pembunuhan ini! (sambil menangis)

Tuan Ramot: aku sangat mengasihi anakku ini, tadi pagi setelah dia bangun, aku memarahinya karena dia terus menganggur dan tidak ada perusahaan yang mau mempekerjakan dia, aku sangat merasa bersalah telah memarahinya sebegitu kerasnya, aku tidak menyangka dia akan meninggalkan kami secepat ini untuk selamanya

Hana (sepupu Lian): biasanya kami mencuci pakaian berdua, namun karena hari ini aku kuliah jam setengah 8 pagi, aku harus berangkat ke kampus jam setengah 7, jadi Lian mencuci pakaian sendirian. saya hanya sempat mendengarkan Om Ramot memarahi Lian karena Lian masih pengangguran, aku tadi langsung pulang setelah mendapat telpon dari tante Ramot tentang meninggalnya Lian. ngomong-ngomong hampir setiap hari Lian dimarahi orangtuanya, kasihan Lian, beberapa minggu yang lalu dia baru putus dari kekasihnya yang tinggal di kota X, sejak itu Lian selalu mencari aktifitas di luar rumah, namun Om sering sekali memarahinya. Semalam Lian mulai senang karena dia diantar pulang oleh teman lelaki dari tempat Les Bahasa Inggris, dia menceritakan bahwa ia tertarik dengan lelaki itu, hmmm namanya Aditya kalau tidak salah, baru kali itu aku melihat Lian mulai tersenyum lagi.

Dektektif Ramot mulai mencari tahu keberadaan Aditya, mungkin Aditya sedikit membantu dalam hal ini, Dektektif Ramot mencari data Aditya dari tempat les Lian, dalam perjalanan, Dektektif Ramot mulai memeriksa HP Lian, dia membaca bbm Lian, terakhir Lian BBMan sama cicik, Dektektif Ramotpun menghubungi Cicik untuk meminta keterangan.

Cicik: APA?? LIAN MENINGGAL? aku tidak tahu pak, semalam dia BBM aku menceritakan tentang teman lesnya,dia bilang dia nebeng pulang dari lesnya, dan Lian mulai tertarik dengannya, aku mulai senang dia tertarik dengan laki-laki lain, karena dia sebelumnya dia terus menggalau karena putus dengan Anton, Anton meninggalkan Lian dan kembali dengan mantannya.

Dektektif Ramot meminta nomor HP Anton, karena Anton tinggal di kota lain, Dektektif Ramot mencari keterangan dari Anton

Anton: APA? Aku tidak tahu kalau Lian meninggal, kami sudah lama tidak komunikasi, lagian sepertinya Lian sudah punya pacar baru yaitu Bule dari Amerika, dia bukan urusanku lagi!!!

setelah mendapat keterangan tersebut, dektektif Ramot sampai di rumah Aditya, seperti biasa, dektektif ramot mencari keterangan

Aditya: Lian meninggal?? Aku tidak tahu apa2 pak, semalam dia memang meminta tebengan, yasudah aku antar dia pulang, dia itu orangnya lucu sekali, suka membuat sekelas tertawa, selama di perjalanan, kami hanya membicarakan mengenai karir kami kelak, dia bilang bahwa aku beruntung bisa sekolah pilot dan nantinya langsung dapat kontrak kerja, sedangkan dia sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan padahal dia lulusan S1. sepertinya dia 4 tahun lebih tua dari aku. hanya itu yang aku tahu pak.

Dektektif Ramot mulai bingung, ia kembali membuka HP Lian, dia buka lagi BBM lian, di PM BBM Lian terdapat tulisan: 381R9L 1NW1R


ayok bantu Dektektif Ramot memecahkan kasus ini!