- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
“TOGUA”, Logo Baru Jogja yang Dikritik & Jadi Candaan Netizen


TS
fckita
“TOGUA”, Logo Baru Jogja yang Dikritik & Jadi Candaan Netizen

“TOGUA”, Logo Baru Jogja yang Dikritik & Jadi Candaan Netizen
Nih gana en buat thread ini setalah ane liat-liat di twitter banyak yang mengkritik tentang logo baru Kota Jogja
kalo yang belum tau nih ada beritanya:
Spoiler for Berita:
Quote:
Yogyakarta Akan Miliki Logo Baru

VIVAnews - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengubah logo dan karakter tulisan (tagline) "Jogja Never Ending Asia" yang telah berusia 15 tahun.
Rencana diubahnya logo dan tagline tersebut, akan disesuaikan dengan spirit Yogya yang telah menerapkan Undang-undang Keistimewaan.
"Logo baru masih akan dipertajam lagi dengan memperhatikan masukan saat urun rembuk Selasa lalu. Tim masih akan melakukan penyempurnaan lagi sebelum di-launching," kata Erni Widyastuti, Kasubid Administrasi Publik dan Keuangan Bappeda DIY, kepada VIVAnews, Kamis 30 Oktober 2014.
Jika tidak ada kendala, rencananya logo dan tagline baru akan diluncurkan pada akhir November 2014.
Berdasarkan urun rembuk yang dilaksanakan pada Selasa 28 Oktober 2014, yang menghadirkan pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, logo dan tagline Yogya akan diubah. Tak hanya desain tulisan, tagline Never Ending Asia juga bakal diganti sesuai spirit Yogya saat ini.
Rencananya, logo baru akan mengubah logo lama yang dominan dengan warna hijau. Desain baru nantinya paduan tiga warna, kuning emas merah, dan putih.
Warna emas menunjukan simbol Kraton, merah dan putih lambang bendera Indonesia.
Sedangkan tagline Never Ending Asia akan diganti menjadi New Harmony. Maksudnya adalah melambangkan DIY yang selama ini dikenal menjunjung semangat harmonisasi. Namun, branding baru masih mempertahankan huruf J dengan garis lurus di atas yang lebih besar pada Jogja Never Ending Asia saat ini.
Selain itu, lambang payung, atau Sultan sebagai pengayom (Hamemayu Hayuning Bawana). Pada huruf J berwarna kuning keemasan sebagai simbol warna Kraton, sedangkan pada garis lurus dan atasnya berwarna merah.
Huruf OGJA akan berwarna merah dan putih sebagai simbol bendera kebangsaan Indonesia. Adapun renaissance itu tercermin pada total garis sketsa garis Jogja yang berjumlah sembilan. Renaissance merupakan bagian dari visi misi Gubernur DIY dalam menyambut Keistimewaan DIY. (asp)
Sumber:viva.co.id
Spoiler for Berita:
Quote:
Ini Dia Rebranding Jogja

Setelah sekian lama diwacanakan, rebranding Jogja akhirnya disampaikan kepada publik dalam acara Urun Rembug The New Jogja: Rebranding Initiative di Ambarrukmo Plaza, Jogja, Selasa (28/10/2014). Pada urun rembug ini, Hermawan Kartajaya, CEO dan Founder MarkPlus selaku tim ahli memaparkan proses dan hasil rangkaian rebranding tersebut.
Proses rebranding yang dituangkan dalam logo dan tagline baru tersebut didasarkan pada ciri keistimewaan Jogja yang tersirat dalam Sabda Tama Sultan dan arah pembangunan Jogja Renaisans. Ada sembilan arah pembangunan Jogja Renaisans, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, pariwisata, energi, keterlindungan warga, teknologi, pangan, serta tata ruang dan lingkungan.
Selain itu, kebutuhan untuk rebranding tersebut dilandasi oleh tren perubahan yang terjadi di lanskap yang lebih luas, baik dunia maupun Indonesia. Perubahan tersebut mencakup lingkup teknologi, sosio-kultural, politik legal, pasar, maupun ekonomi. “Salah satu yang menjadi pertimbangan untuk pembentukan logo baru itu adalah tiga subkultur yang menggerakkan dinamika kehidupan saat ini, yakni youth, women, dan netizen,” kata Hermawan.
Dari sembilan arah pembangunan Jogja Renaisans tersebut, Hermawan menyimpulkan dalam tiga karakter yang ingin ditonjolkan dari rebranding Jogja tersebut, yakni kreativitas (creativity), budaya (culture), dan peradaban (civilization). “Sekarang ini, merek atau logo tidak sekadar huruf maupun simbol. Merek harus menjadi karakter. Tiga hal itulah yang mau ditonjolkan untuk Jogja,” kata Hermawan.
Karakter Jogja baru tersebut kemudian diterjemahkan dalam bentuk logo yang cukup berbeda dengan logo dan tagline lama Jogja, yakni Jogja Never Ending Asia. Logo baru ini tampak lebih ramping dari logo lama. Logo baru ini memuat warna emas yang menunjukkan warna keraton dan warna merah putih sebagai warna bendera Indonesia. Hal ini mau menunjukkan Jogja meski istimewa tetap tidak lepas dan senantiasa mendukung Indonesia.
Rangkaian huruf “Jogja” dibuat dalam sembilan tarikan garis yang mencerminkan dari sembilan arah Jogja Renaisans. Huruf “J” sama seperti di logo lama tetap dipertahankan. Huruf ini berasal dari coretan Sultan yang bebentuk seperti payung dan diterjemahkan sebagai simbol pengayom. Hal ini senada dengan semangat yang mau ditonjolkan, yakni tahta untuk rakyat atau kekuasaan yang mengayomi rakyatnya.
Huruf “O” merupakan simbol dari “wong cilik” atau warga Jogjakarta. Huruf “G” dibuat dengan garis melengkung dan arah panah. Desain ini menunjukkan makna Jogja Renaisans. Renaisans artinya bangkit atau lahir kembali sebagai Jogja baru. Sementara, huruf “J” yang kedua menyimbolkan Catur Sagatra, yakni Pasar Beringharjo, Alun-alun, Kraton Jogja, dan Masjid Agung. Bila dilihat dari Google Map, ketiga titik tersebut menampakkan garis huruf “J.”
Lalu, huruf “A” yang mirip dengan gerbang menyimbolkan Jogja sebagai benteng terakhir Pancasila yang mengayomi seluruh perbedaan. Jogja oleh Sultan digambarkan sebagai salad bowl atau ruang yang mewadahi seluruh manusia dan latar belakangnya menjadi satu kesatuan tanpa kehilangan identitas masing-masing.

Hermawan menambahkan logo ini nantinya akan seperti karakter Google yang bisa dipakai dan diadaptasi oleh semua pihak sesuai kebutuhan masing-masing. Ada yang tidak diubah sebagai anchor brand atau merek utama/resmi Jogja. Sementara, logo ini bisa diimprovisasi dengan aneka bentuk dalam derivative brand. “Akhirnya, ini nantinya juga akan menjadi people brand, yang akhirnya menjadi milik masyarakat Jogja. Mereka bisa berkreasi dengan logo baru ini. Mereka bisa memberi sentuhan-sentuhan baru dan kreatif dalam logo tersebut,” kata Hermawan.
Logo ini belum final. Menurut rencana, setelah mendapat masukan dalam urun rembug tersebut, calon logo baru Jogja akan diluncurkan secara resmi pada November mendatang.
Spoiler for Buka:

logo dan brand
Lini masa twitter hari ini dihiasi dengan kemunculan nama “TOGUA”di urutan 10 besar trending topic Indonesia. Banyak yang penasaran dan tidak mengerti maksud “Togua” yang terdengar aneh itu. Wajar saja, karena “TOGUA” memang tidak dikenal dalam kosakata Indonesia. Namun coba tanyakan kepada netizen Jogja dan masyarakat Yogyakarta tentang “Togua”, mereka punya jawabannya.
“TOGUA” adalah candaan bernada sindiran terhadap logo dan brand baru “Jogja” yang rencananya akan diluncurkan akhir tahun 2014. Logo baru Jogja tersebut menggantikan logo dan brand lama yakni “Jogja Never Ending Asia”.
Seperti diberitakan oleh marketeers.com logo baru Jogja tersebut dirancang oleh tim ahli Hermawan Kartajaya, pakar marketing sekaligus CEO dan founder Markplus Inc.
Hermawan menjelaskan bahwa logo baru Jogja disusun berdasarkan ciri keistimewaan Yogyakarta yang tersirat dalam Sabda Tama Sultan dan arah pembangunan Jogja Renaisans. Logo tersebut adalah perwujudan dari visi Sultan Jogja tentang pembangunan dan perubahan Jogja ke depan yang meliputi teknologi, sosio-kultural, politik legal, pasar, dan ekonomi. Berbagai simbol serta makna kedudukan Yogyakarta sebagai bagian dari NKRI juga disuntikkan ke dalam logo baru itu.

Desain logo baru
Namun meski berusaha mengadopsi banyak nilai keistimewaan dan belum 100% final, logo baru Jogja tersebut telah menuai kritik dari sejumlah kalangan. Selain sangat berbeda dengan yang lama, logo dan brand baru “JOGJA” juga dianggap aneh karena lebih terbaca sebagai “TOGUA”.Logo baru yang ditulis dengan bentuk huruf ramping dan didominasi warna merah dianggap kurang mencerminkan Yogyakarta.
Menanggapi logo daerahnya yang terkesan aneh tersebut, sejumlah kalangan masyarakat Yogyakarta pun turun tangan. Gagasan untuk menyiapkan logo alternatif atau tandingan sebagai bahan masukkan kepada Sultan dan Bappeda disiapkan melalui acara urun rembug dengan mengambil tema “Jogja Darurat Logo”. Akankah muncul “Logo Tandingan” sebagai koreksi terhadap “TOGUA”?.

Sementara itu melalui dunia maya, netizen Jogja mengekspresikan rasa heran dan kritik mereka terhadap logo baru Jogja dengan mentweet sindiran, candaan dan plesetan “TOGUA” di media sosial. Seperti kicauan @anangbatas yang berbunyi: “sbnrnya sudah ada peningkatan lho…Jogja yg never ending asia nilainya -40 yg Togua nilainya -70, ada kenaikan kha?! #ndasma. Akun yang sama juga mentweet: “juara dunia design poster mhswa ugm, pemenang cover maroon5 mhswa isi, designer logo Togua dari___”.
Aku lain @savicali juga melempar tweet yang berbunyi: “Kalau mau ke Togua msh bs naik pesawat dan kereta api ato harus naik pesawat ulang-alik?


Selain di twitter saya menemukan komentar menarik dari fanspage Swaragama FM dari seseorang bernama Rachmat Wijanarko :
saya bukan alhi desain tp menurut saya rebranding logo yg baru
berkesan modern dan lebih menjual sesuai dengan kotanya
yang perlahan2 dijual ditanami hotel mall apartemen sampe
warganya yang jadi korban.. jd begini ya,,character of new
jogja? senangkah warganya dengan mall hotel dan apartemen? #JogjaOraDidol Mari tinjau kembali perijinan hotel mall dan apartemen yang tak terkendali..
merah

emas:uang ini maksud e logone?? #JogjaOraDidol

Ajakan urun rembug
Yogyakarta memang istimewa, hingga dalam urusan logo dan branding pun masyarakatnya tak lepas perhatian dan tak kehilangan rasa kritis terhadap daerah yang dicintainya. “Jogja Never Ending Asia” memang layak diganti karena tak jelas gaungnya. Tapi “Jogja” yang terbaca TOGUA juga terlihat biasa dan tak istimewa.
Quote:
Bagaimana komentar kaskuser tentang logo baru Jogja?
Tambahan Kaskuser:
Quote:
Original Posted By itaki►baca2 ada nie yang lagi urun rembug: http://www.urunrembug.kreavi.com/ Pasang di page one min 

Komentar kaskuser ada di
Code:
#37atau single post:komentar kaskuser
Diubah oleh fckita 30-10-2014 08:23
0
14K
Kutip
86
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan