DEPOK- Korban kecelakaan dibawa ke RS ditolak, dikembalikan lagi ke jalanan
TS
sella91
DEPOK- Korban kecelakaan dibawa ke RS ditolak, dikembalikan lagi ke jalanan
semoga ga repost.
Spoiler for berita 1:
depoknews.com — Muhamad Yusuf (49) warga Kampung Cisalak Pasar RT 002/04 Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis,
meregang nyawa setelah ditabrak motor Honda Tiger B 6264 EZT
saat menyeberang di Jalan Raya Bogor, tak jauh dari SDN Cisalak 01, Sukmajaya, Depok,
Rabu (01/10/2014) pukul 08.00 WIB.
Jenazah Yusuf kemudian dibawa ke RS PMI Bogor.
Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Sri Suhartatik menjelaskan, kecelakaan itu terjadi berawal dari pengendara Tiger
Mahram Muhaimin (24) warga gang Masjid RT 001/08 Cisalak, Sukmajaya, Depok berboncengan
dengan temannya, Irpannudin (15)
melintas di jalan itu dengan kecepatan tinggi.
Yusuf yang habis berbelanja di pasar kemudian menyeberang jalan. Tabrakan pun tak bisa
dihindarkan.
“Kondisi korban mengalami cedera kepala berat, pendarahan di hidung, kepala memar,
pelipis kiri lecet, dan tewas di tempat. Sebelum dibawa ke RS Sentra Medika, korban sempat
terlantar di depan bengkel tambal ban Jalan Juanda,” paparnya.
Dikatakan Sri, motor Honda Tiger sudah diamankan di Unit Laka Polresta Depok.
“Untuk barang bukti sudah diamankan di unit laka, untuk tersangka sedang diupayakan untuk
di bawa ke unit laka.
Unit Laka terima laporan dari Polsek Cimanggis pukul 08.00 WIB,”
ujarnya. (Akbar)
Ditolak pihak rumah sakit lantaran tidak bisa melengkapi administrasi,
korban tabrakan di Jalan Raya Juanda meregang nyawa akibat tidak dapat penanganan.
Kejadian kecelakaan tersebut pada Rabu, (1/10/14).
Saksi yang melihat peristiwa tersebut menuturkan, kejadian berawal saat korban yang juga menjadi warga Kelurahan Cisalak
Pasar, Kecamatan Cimanggis, ingin menyeberang,
saat itu pula sepeda motor Tiger yang melaju kencang langsung menghantam tubuh korban hingga terpental.
Melihat korbannya tumbang, pelaku yang dibantu rekannya berusaha menyelamatkan korban dengan melarikannya ke Rumah Sakit Sentra Medika.
“Korban saat itu juga langsung dibawa ke Sentra Medika oleh pelaku, karena lokasinya tidak jauh” ujar Adrian.
Adrian mengatakan, lantaran tidak bisa melengkapi administrasi,
pihak Rumah Sakit menolak untuk menangani korban.
Pelaku sudah berusaha bertanggung jawab kebingungan dan kembali ketempat kejadian untuk menaruh tubuh korban.
“Security dan susternya menolak, jasad korban pun kemudian digeletakan di pinggir jalan, dan akhirnya tidak tertolong,” ungkapnya.
Spoiler for berita 2 :
DEPOK - Muhammad Yusuf (19)warga Cimanggis yang tewas ditabrak motor Tiger ternyata sempat dibawa ke rumah sakit tapi ditolak.
Pihak rumah sakit di Depok berdalih kalau identitas korban tidak ada sehingga tak ada yang menanggung biayanya.
Karena tak bisa melengkapi administrasi, pihak rumah sakit menolak menangani korban.
Akhirnya korban dikembalikan ke lokasi kejadian hingga meregang nyawa.
"Security dan suster menolak menangani. Katanya siapa yang bertanggungjawab? Kami bingung ya kembali lagi ke lokasi awal," kata
Ardian salah satu saksi, Rabu (1/10/2014).
Kasubnit Reg Iden Satlantas Polresta Depok, Iptu Sulani membenarkan hal itu. Korban meninggal karena tak ada pertolongan dari rumah sakit.
"Itulah yang kami sesalkan.
Kenapa enggak ditolong dulu. Saat ditangani kan bisa menelpon keluarga si korban.
Padahal saat itu korban masih bernyawa," katanya.
Kasus ini kemudian ditangani Polresta Depok.
Jasad korban dibawa ke RS PMI Bogor.
yg italic agak rancu
mungkin maksudnya korban (49 / 19 thn) tertabrak di depan sd cisalak jalan raya bogor (bukan jalan raya juanda).
dilarikan ke rs sentra medika ditolak padahal masih hidup,
terpaksa dibawa lagi dan digeletakan di jl raya juanda depan tambal ban kemudian meninggal.
baru ditampung rs pmi setelah tak bernyawa...
Quote:
Original Posted By dihyan►wah kebangetan ini mah kalau ngebut di jalan itu ... jalannya ramai pejalan kaki krn di depan pasar ... dan umumnya macet krn juga deket lampu merah tol cijago.
daerah situ daerah macet, kendaraan pasti jalan pelan kecuali kalo tu motor emang ngebut
Quote:
Original Posted By ATR42►
benar daerah tsb biang macet krn klo dari cijantung sebelah kiri adalah ps cisalak & di seberangnya adalah sekolah dasar. salah juga pengendara motor tsb smp ngebut di sana spt bukan warga setempat saja aka spt baru lewat jalan situ.
Quote:
Original Posted By djajoesman►cisalak, jalan raya bogor dah gak heran
yang jelas emang mantep buat ngebut tuh jalan
buat korban semoga amal ibadah diterima disisinya buat RS nya dulu bokap juga hampir lewat gara2 kena stroke trus di tolak tanpa penanganan di RS yg di darmaga bogor
Quote:
Original Posted By rachmacool►sentra medika???
gak aneh sama rumah sakit ini.
gw jg punya pengalaman serupa. gak sampe d tolak. tp lgsg ditodong puluhan juta
Quote:
Original Posted By jurigkuris►Baru tahu yach kalol RS swasta itu lintah darat sesungguhnya gw hampir mampus gara gara RS swasta......... Untung ajah gw masih kerja dan perusahan gw mau jadi bakup gw coba kalo gw pengangguran gak ada yang mau tanggug jawab udah mampus kali gw
Mangkanya BPJS adalah peninggalan terbaik dari Si beye ... kalo nanti Jokowi bisa melaksanakan penuh nich UU BPJS gak bakal ada cerita kaya gini lagi
Quote:
Original Posted By puyengsmpilpres►Temen ane pernah ngalamin kecelakaan motor, dia keseret, lukanya parah smp gegar otak. Dia di bawa ke rscm, cuma didiemin gitu aja di ugd, ga ditanganin sm pihak rscm nya. Stelah keluarganya dateng dan ngasih uang jaminan baru deh di tanganin temen ane. Untung dia ga ampe lewat.
(Ini kejadiannya bkn pas jokowi gubernurnya, heran ane tiap ada yg jelek2 selalu di hubung2in sama jokowi)
kenapa hanya rumah sakit yang dihukum?
orang-orang sekitar yang ga mau membiayain kenapa ga dihukum juga?
IMHO. mending para kaskuser di sini patungan bikin semacam dana darurat bagi korban kecelakaan/orang sakit yang membutuhkan, jadi begitu ada yang perlu tindakan gawat darurat ga perlu lama administrasi tinggal nanti rumah sakit klaim ke dana darurat tadi.
kita harus realistis bahwa rumah sakit perlu biaya untuk tetap buka dan pemerintah belum mampu untuk menjamin biaya2 itu.
Quote:
Original Posted By blue3biru3►Kenapa gak cari rumah sakit lain?
Yg lebih parah menurut gw adalah yg naro lagi dipinggir jalan.
Quote:
Original Posted By majinta►pelaku masih 24 dan 15 tahun, apa bisa bertanggung jawab kalau terjadi kecelakaan lalu lintas. apalagi tanggung jawab di RS. Motor sih tiger, tapi belom tentu duit ada juga atau bisa ngambil keputusan. Apa yang bisa diharapkan dari pengendara2 dibawah umur gini? RS juga ngawur, sudah meregang nyawa gak ada tindakan.
Bisa gak sih bikin undang2 lalu lintas yang bisa mencakup perlindungan kecelakaan situasi darurat/emergensi? Jadi kalau ada RS yang menolak korban kecelakaan bisa di tuntut. Kalau kendaraan umum masih ada jasa raharja, kalo kecelakaan kendaraan pribadi pegimana?
Gw suka miris kalau liat kecelakaan pelaku/korbanya anak dibawah umur.
Tiap hari gw ketemu anak2 smp atau sd udah pada ngebut naek motor gak ada yg pake helm, belum punya SIM. Orang tuanya pada kaya-kaya mampu beliin motor, tapi gak mampu ngajarin safety riding.
contohnya ya bakal kejadian tuh diatas.
mohon di koreksi ya gan :
dalam kasus di trit ini bukan kah (harusnya) si Penabrak (rider Tiger) berkewajiban melengkapi Adm'nya (red dibaca : deposit) ????
kalo si korban ya nyaris ga mungkin donk, hbs di tabrak, ga tau sapa dia / keluarganya & dimana.
andaikata si Penabrak mau deposit dahulu (perkara urusan Kasus belakangan) ane kok yakin stidaknya ada Tindakan medis yg di berikan (hidup/mati belakangan) Dan perkara itu RS Mahal dll trus mau gmana ? wong itu RS Terdekat (urusan Adm sepaket).
jadi Kalo kesimpulan ane :
si Penabrak pada saat mengurus korban : Setengah hati/hitung2an untung rugi/ merasa gak bersalah Yang Mana scra Langsung/Tidak menyebabkan Nyawa Melayang.
cmiiw
Quote:
Original Posted By sarah.connor►setelah liat nama RSnya ga jadi mau komen panjang..