Ya Tuhan, koq rezeki-ku sedikit sekali?
Kenapa yah, hasil yang kita dapat itu terkadang tidak sebanding dengan apa yang kita kerjakan. Kerja setengah mati

, dari pagi sampai malam tapi hasilnya segitu-segitu aja dan kita tidak kunjung kaya.

Nah supaya kita bisa memperbaiki rezeki, maka kita perlu tahu dulu hal-hal apa saja yang menyebabkan sering menjadikan penghambat saluran rezeki kita. Berikut penjelasannya, cekidot

Quote:
1. Kurang Berserah.
Quote:
Berapa banyak diantara kita yang kurang berserah kepada Tuhan dengan menggantungkan jalan rezeki kita kepada orang-orang tertentu (misalnya bos kita)? Padahal kan Tuhan sudah atur rezeki kita, kalau kamu baik Aku kasih baik. Terus kalau kita sudah baik (dan super) kerjanya kenapa masih harus menggantungkan jalan rezeki pada orang tertentu, bukan kepada Tuhan langsung?
Nah kalau kita yakin bahwa Tuhan tidak mungkin pelit rezeki dengan kita, maka mari kita coba cari jalan rezeki yang lain. Seperti misalnya membuka bisnis, meskipun saat ini kita sedang jadi karyawan. Atau mencoba membuat sesuatu untuk dijual, dan banyak lagi. Bukankah Tuhan pernah bilang, bahwa rezeki Beliau Yang Maha Mulia itu tersebar di seluruh bumi ?
Quote:
2. Pura-pura mengenai rezeki.
Quote:
Kamu mau kaya nggak? Misalnya ada pertanyaan seperti itu. Belum tentu semua orang mau menjawab mau. Kadang-kadang ada orang yang kalau ditanya mau kaya nggak, jawabnya.. "tergantung, kalau kayanya dari uang tidak halal?"atau "lebih baik aku miskin harta tapi kaya hati, daripada kaya harta tapi miskin hati."
Sadar atau tidak, setiap orang pasti pernah beralasan dan pura-pura mengenai rezekinya. Lho terus kalau kita pura-pura bukankah Tuhan itu maha mengabulkan permintaan, jadi ya permintaan kita yang pura-pura tadi dikabulkan. Dan rezeki bisa mampet.
Jadi jangan lagi pura-pura mengenai rezeki, tidak semua orang kaya itu sombong dan merugikan sesama. Kaya memang bukan tujuan pokok orang hidup, tapi akan sangat indah kalau kita jadi orang kaya yang penderma, baik hati, dan bermanfaat bagi sesama. Aamin.
Quote:
3. Kurang Bersedekah.
Quote:
Bersedekah akan membuat kita lebih mudah bersyukur, dengan mudahnya kita bersyukur hati kita jadi damai, dan tenang. Satu lagi nilai lebih yang mudah-mudahan kita dapatkan kalau bersedekah adalah hidup kita jadi damai (aamin). Sudah bukan rahasia umum, kalau ada ungkapan yang menyatakan banyak sedekah banyak rezeki.
Nah kalau rezeki kita masing kurang lancar, coba deh kita cek lagi sedekah-sedekah kita? Apakah kita sudah bersedekah dengan sewajarnya? Kalau belum, mari kita perbanyak sedekah. Sedekah itu ajaib lho, selain memberi manfaat bagi orang lain (sesama), sedekah juga mudah-mudahan bisa membaikkan hidup kita.
Kalau kita rajin sedekah, mudah-mudahan pintu-pintu rezeki yang selama ini tertutup bisa menjadi terbuka dan menjadi jalan masuknya rezeki yang halal, dan penuh berkah untuk hidup kita.
Quote:
4. Kadang Kita Salah Pilih.
Quote:
Ya kita terkadang suka salah pilih tindakan. Bukankah kita sudah tahu bahwa kualitas hidup ditentukan oleh kualitas pilihan kita. Lha kalau kita salah pilih, kita pilih yang tidak baik maka hidup kita juga bisa tidak baik.
Ketika kita mengunduh rezeki Tuhan, kadang ada tindakan kita yang keliru. Misalnya terlalu sibuk mengunduh rezeki sampai lupa ibadah, atau mungkin kita memilih mengunduh rezeki dengan cara yang kotor (maaf,
contohnya seperti korupsi, tidak jujur, mark up, dan sebagainya), atau kita kadang kerjanya ogah-ogahan dan banyak lagi.
Jadi, kalau rezeki kita belum sebaik yang kita harapkan marilah kita cek lagi apakah hal-hal yang kita pilih itu sudah baik? Kalau belum baik tinggalkan dan pilih sebanyak mungkin tindakan yang baik. Mudah-mudahan dengannya rezeki kita juga semakin baik lagi.
Nah sudah tahu apa saja penyebab mampetnya saluran rezeki ?

Orang Baik Rezekinya Baik
Setuju?
Jadi sederhana sekali ya konsepnya. Tugas kita adalah menjadi sebaik-baiknya pribadi, agar kita rezeki kita bisa menjadi sebaik-baiknya rezeki. Dan bukankah sebaik-baiknya pribadi adalah pribadi yang bermanfaat bagi sesama dan alam?
Mulai sekarang mari kita perbarui konsep kita mengenairezeki di tangan Tuhan. Memang konsep itu betul, tapi perlu kita ketahui Tuhan itu punya paket rezeki masing-masing sesuai dengan kita. Kalau kita baik, kita dikasih yang baik. Kalau kita kurang baik, rezeki kita juga kurang baik, kalau kita pelit maka rezekinya sedikit, jadi kira-kira seperti itulah.
Jadi jika kita merasa rezeki kita kurang, yuk kita berdoa. Mohon maaf ke Tuhan kalau selama ini kita pernah atau sering melakukan tindakan-tindakan penghambat rezeki. Lalu dari sana, kita minta rezeki yang sebaik-baiknya.. dan pastikan setelah kita berdoa kita mulai mengupayakan rezeki kita agar kita pantas bagi hasil yang sebaik-baiknya. Yuk jadi orang yang baik hatinya dan baik tindakannya bagi sesama dan semoga rezeki ente bisa lebih baik lagi.
Quote:
Quote:
Original Posted By agrakawya►sedekah gan. 1 kata yang ane maknai sebagai, "memberikan apa yang sudah haknya".
- berbakti kepada orangtua
- menyapa orang dan memanggil orang dengan ramah dan nama yang pantas dan disukainya.
- menyingkirkan batu yang ganggu jalan
- buang sampah pada tempatnya (termasuk kalo ngeliat sampah orang di jalan)
- ramah dan menganggap penjual adalah orang yang membantu kita menyediakan barang.
- banyak lah gan..
dua hal sederhana yang menurut ane hal baik yang mancing rejeki dan ane alamin:
1. bakti ma ortu walau harus dibilang anak mama, cowo rumahan cemen dll. ridha Allah ridha orangtua gan udah mainstream bgt kan.
2. ngehargain makanan, ane selalu usaha makan nasi sampe abis, ampe jilat2in sendoknya. kalo kata nenek ane, istilah jawa tapi intinya gini.
" entah butir nasi yang mana yang membawa keberkahan untukmu jadi habiskanlah nasi sampe butir nasi terakhir. meringankan orang yang nyuci piring, nggak mubadzir"
rejeki ane sekarang Alhamdulillah cukup.. dan kalo masih ngerasa ga cukup.. inget gan.. rejeki tu ga melulu masalah duit. sehat juga rejeki.. dan dengan uang pun belum tentu kita bisa beli apa yang kita inginkan. tapi sebaliknya ga punya duit kalo emang dah rejeki ya bisa keturutan..
pengalaman ane, ane punya duit, ane dateng duluan di warung tapi sama mbok2nya dilayanin belakang dan banyak lauk yang harusnya kebeli sama ane klo ane dilayanin sesuai urutan ane dpet beli lauk yang ane ingin.
sebaliknya, ane dah planning makan siang sama pecel ayam. nah pas smpe kantor lupa bawa dompet. bingung mau makan gmn. eh emang rejekinya ya. di kantor ada acara dapetlah nasi kotak. lauknya ayam.. ga bawa dompet, ga crta ma orang, ga niat minjem eh dapetlah makanan..
Quote:
Original Posted By violavanda►
Rejeki itu kaya kolam mata air kak, kalo sering dibagikan (mengalir) ke tempat lain, airnya selalu baru, selalu jernih, dan gak pernah abis
tapi liat dech kolam air yang gak pernah mengalir, gak penuh2 juga, tetep segitu2 aja, malah jadi keruh.
Quote:
Original Posted By ide25►perbanyak lah kau bersedekah karena dengan banyaknya bersedekah harta kita tidak akan habis yang ada adalah semakin bertambah banyak
Quote:
Original Posted By reisuke24►apa yang ditanam = apa yang di panen
sama hal nya rezeki
sedekah juga jangan minta embel embel,sedekah minta iklas aja biar greget
Quote:
Original Posted By semarsengkuni►Ada firman Allah yang artinya kurang lebih "bertaqwalah kepada-Ku, niscaya Aku cukupkan hidupmu".
Berangkat dari firman tersebut, ane mencoba merenungi. Setelah sekian waktu, ane akhirnya mengerti. Sebagai contoh, ane punya teman cewek bispak. Penghasilan dia setiap bulannya mencapai 20 juta, tapi tetap saja hutangnya di mana-mana dan hidupnya terasa kekurangan serta jauh dari ketentraman. Selain teman ane tsb, ane juga punya contoh lain seorang advokat yang dapat success fee sampai 12 milyar, tapi ternyata gak sampai 4 bulan sudah habis dan malah punya hutang di mana-mana. Ane bandingkan dengan teman ane yang cuma OB, penghasilan sebulan sekitar 3 jutaan, tapi dia bisa hidup tenang dan tenteram. Sederhananya, penghasilan besar yang tidak cukup tidak akan membuat hidup tenteram dan bahagia, sedangkan walaupun penghasilan kecil tapi bila cukup bisa mengantarkan pada ketenteraman dan kebahagiaan.
Kebahagiaan dan ketenteraman adalah fondasi untuk kemajuan di masa depan. Kita tidak akan pernah bisa berpikir dan bertindak jernih bila tidak ada ketentraman dan kebahagiaan.